• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Data Guru dan Siswa

Pengetahuan Alam (IPA), Prakarya 12 Eka Mayasari 3640768669300012 P

13 Eka Susanah 4251758660300003 P

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa

n

14 Emalany

Fadlilah 7261760662300003 P

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Prakarya

15 Eti Isniarti 9345755656300013 P

Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA)

16 Eva Susanti P

17 Fatni

Yatunisak 2954760661300002 P

Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) 18 Fitriani,

amd.keb P

19 FITTRIA

ANGRAINI 5947765667300052 P 20 Harmen

Syuhri 2560754657300013 L 21 Helen puspita

sari P

22 Heriyanto 3646740642200002 L Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA)

23 Herlin Kusrini 4739745647300002 P

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa

n

24 Herwan 9956756657200022 L

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa

n 25 Heryanti 1734742645300002 P Bahasa Inggris

26 Ifriani 1546747648300002 P

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti

27 Ismawati 1543754654300003 P

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Prakarya

28 Kartini 4333739641300053 P

Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS)

29 Lenny Evalina 3449761662300002 P

Matematika (Umum) 30 Lubi Adia

Candra L

31 M. Anshori,

S.pd 7435743646200033 L

32 Marda Yuzal 3533759660200002 L Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti

33 Misri 1044769670130183 L

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan 34 Muhammad

Mudrik 1857756659300002 L 35 Musin 3434742644200003 L

36 Nani Yurian 0736765666210162 P Bahasa Indonesia

37

Nora Jhuanna Palentina

Hutapea

9547760661130202 P

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti,

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti,

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, 800/082/KEP/SM

P.N.8/2021 38 Novita Herni 0033754655300053 P Bahasa Inggris

39 Nurcahaya 4460744647300033 P

Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS)

40 Okdina

Yulienasara 2357756658300003 P

Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) 41 Rini Wiryani 2854741642300002 P Bahasa Indonesia

42

RISKA MEGA AGUSTIN

8141768669130163 P Bahasa Indonesia

43 Rosita Asnah 1360745648300003 P

Matematika (Umum)

44 Samudra 6444760664200003 L

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti 45 SARI ATUN

ATIKA P

46 Silvia Cici

Yuliza 4260769670210003 P

Matematika (Umum)

47 SINTA

LESTARI P

Matematika (Umum) 48 Sri Daryanti 2242750651300003 P Bahasa Indonesia

49 Sri Wulan Siti

Fatimah 2251755657300003 P

Prakarya, Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA)

50 Suherni Eka

Putri 3942754656210132 P

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa

n, Seni dan Budaya 51 Sumiarti 3140745647300003 P Seni dan Budaya 52 Sustiana

Rachmawati 6961749651300042 P Bahasa Indonesia 53 Tuti Yuliani 2063742643300003 P

Matematika (Umum)

54 Wahyudi

utomo L

55 Yunarti 7944743644300002 P Bahasa Indonesia 56 Yuniarti 1744743643300002 P Seni dan Budaya

57 Zamzaimi 2343749651200003 L

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan

58 Zulkarnaini 6058747650200023 L

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan

Tabel 4.3

Keseluruhan Kelas XII

NO KELAS JUMLAH

SISWA

JUMLAH LK-LK

JUMLAH PRP

1 VII.1 32 13 19

2 VII.2 32 16 16

3 VII.3 32 15 17

4 VII.4 33 16 17

5 VII.5 32 15 17

6 VII.6 32 14 14

7 VII.7 30 13 17

Tabel 4.4

Keseluruhan Kelas VIII

NO KELAS JUMLAH

SISWA

JUMLAH LK-LK

JUMLAH PRP

1. VIII.1 31 16 15

2. VIII.2 32 16 16

3. VIII.3 32 16 16

4. VIII.4 32 17 15

5. VIII.5 32 15 17

6. VIII.6 32 18 14

7. VIII.7 31 16 15

8. VIII.8 31 13 18

9. VIII.9 30 18 12

Tabel 4.5 Keseluruhan Kelas IX

NO KELAS JUMLAH

SISWA

JUMLAH LK-LK

JUMLAH PRP

1. IX.1 32 18 14

2. IX.2 32 15 17

3. IX.3 32 14 18

4. IX.4 32 20 12

5. IX.5 32 21 11

6. IX.6 32 21 11

7. IX.7 32 18 14

8. IX.8 32 17 15

9. IX.9 25 14 11

Tabel 4.6

SARANA DAN PRASARANA SMPN 08 KOTA BENGKULU

No Jenis Sarana dan Prasarana

Jumlah Ruang

Kategori Ruangan Baik Rusak

ringan

Rusak sedang

Rusak berat

1 Ruang kelas 30 3 - - -

2 Perpustakaan 1 4 - - -

3 R. Lab PAI - - - - -

4 R. Lab IPA 1 3 - - -

5 R.Lab Komputer

1 3 - - -

6 R. Lab Bahasa - - - - -

7 R.Kepala sekolah

1 4 - - -

8 R. Guru 1 4 - - -

9 R. Tata Usaha 1 3 - - -

10 R. BK 1 3 - - -

11 R.Tempat 2 3 - - -

Ibadah

12 R. UKS 1 4 - - -

13 Jamban Siswa dan guru

20 3 - - -

14 Gudang 2 3 - - -

15 Tempat foto copy

1 1 - - -

16 Tempat Olahraga

1 1 - - -

17 R. Osis - - - - -

18 Kantin 7 4 - - -

19 Tempat wudhu 6 4 - - -

20 Tempat parker 1 3 - - -

B. Hasil Penlitian

1. Hasil Uji coba Instrumen a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid atau tidaknya suatu kuisioner. Dasar keputusan yang digunakan adalah melakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel. Untuk sampel 15 responden maka nilai tabel =

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas

0,514 uji ini dilakukan manakala butir pertanyaan lebih dari 1.43 Pengambilan keputusan uji validitas adalah :

1. Jika nilai hitung > tabel, maka item pertanyaan valid.

2. Jika nilai hitung < tabel, maka item pertanyaan tidak valid.

Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

43 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis cet ke 17, Bandung: Alfabeta, 2013, h.

524

No

Item Variabel Rhitung Rtabel Keterangan

1 V

A R I A B E L

0,423 0,361 Valid

2 0,676 0,361 Valid

3 0,533 0,361 Valid

4 0,474 0,361 Valid

5 0,512 0,361 Valid

6 0,445 0,361 Valid

7

X

0,439 0,361 Valid

8 0,569 0,361 Valid

9 0,526 0,361 Valid

10 0,745 0,361 Valid

11 0,597 0,361 Valid

12 0,531 0,361 Valid

13 0,380 0,361 Valid

14 0,373 0,361 Valid

15 0,364 0,361 Valid

16 V

A R I A B E L

0,777 0,361 Valid

17 0,377 0,361 Valid

18 0,425 0,361 Valid

19 0,619 0,361 Valid

20 0,373 0,361 Valid

21 0,628 0,361 Valid

22 0,516 0,361 Valid

23 0,634 0,361 Valid

Sumber: Data Primer diolah menggunakan SPSS.16

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hitung indikator variabel model pembelajaran dan kemampuan menulis lebih besar dari tabel (0,381).

Dengan demikian maka semua item dalam indikator variabel adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Realibilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama, 24

Y

0,636 0,361 Valid

25 0,715 0,361 Valid

26 0,617 0,361 Valid

27 0,674 0,361 Valid

28 0,701 0,361 Valid

29 0,523 0,361 Valid

30 0,499 0,361 Valid

dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran teknik Cronbach Alpha, dimana alat ukur dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,50.44

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha

N of Item

Syarat Keterangan

Model Pembelajaran

(X)

0,778 15 0,50 Reliabel

Kemampuan Menulis (Y)

0,858 15 0,50 Reliabel

Sumber: Data yang diolah, 2021

Berdasarkan hasil tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa seluruh variabel memiliki nilai Cronbach Alpha yang lebih dari 0,50 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan reliabel. Artinya semua butir kuesioner digunakan dalam penelitian karena nilai Cronbach Alpha yang lebih dari 0,50.

44 Singgih Santoso, Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16, (Jakarta: PT. Elek Media Komputindo, 2008), h. 78

2. Uji Asumsi Dasar a. Uji Normalitas

Uji normalitas dapat dibuktikan dengan uji kolmogorov-smirnov (K-S). Dengan ketentuan jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka terdistribusi normal.

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data primer yang diolah, SPSS 16 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.99391428

Most Extreme Differences Absolute .147

Positive .147

Negative -.130

Kolmogorov-Smirnov Z .807

Asymp. Sig. (2-tailed) .532

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat nilai signifikan kolmogorov Smirnov seluruh variabel yaitu 0,532 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas artinya bahwa semua sampel berasal dari populasi yang sama.

b. Uji Homogenitas Data

Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk melihat apakah sama atau tidak kedua varian tersebut.

Untuk mengetahui apakah kedua varian tersebut homogen, maka dilakukan uji levene yaitu uji tes of homogeneity of variance.

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Data Test of Homogeneity of Variances

Model Pembelajaran Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

.059

1

58

.809

Sumber: Data yang diolah SPSS 16

Berdasarkan table 4.5 di atas dapat diketahui signifikansi variabel bernilai di atas 0,05. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak mempunyai varian sama. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Analisis Regresi Linier Sederhana Table 4.11

Uji Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.870 4.501 2.637 .013

Model Pembelajaran .856 .074 .910 11.590 .000 a. Dependent Variable: Kemampuan Menulis

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 16

Hasil uji regresi linear sederhana telah dilakukan maka persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Y = 11,870 + 0,856 X Keterangan :

Y = Variabel dependen X= Variabel independen a = nilai konstan

b= angka arah

Koefisien regresi pada variabel model pembelajaran (X) sebesar 0,856. Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel model pembelajaran dimana faktor lain konstan maka akan meningkatkan kemampuan menulis surat pribadi khusunya di SMP N 08 Kota Bengkulu sebesar 0,856.

b. Uji Statistik t

Tabel 4.12 Hasil Uji t

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 16

Ha = variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

H0 = variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen

Ketentuan:

1) Jika sig < dari 0,05 berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen signifikan.

2) Jika sig > dari 0,05 berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak signifikan.

Tabel di atas menunjukkan penjelasan sebagai berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.870 4.501 2.637 .013

Total .856 .074 .910 11.590 .000

a. Dependent Variable: Total

Hasil analisis perhitungan uji t, variabel model pembelajaran (X) memperoleh nilai t hitung sebesar 11,590 dan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat pengaruh antara variabel model pembelajaran explicit intruction (X) terhadap kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII (Y) di SMP Negeri 08 Kota Bengkulu.

C. Pembahasan

Pada bagian ini, diuraikan temuan yang diperoleh dari hasil analisis data penelitian berpengaruh tidaknya metode explicit intruction terhadap kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 08 Kota Bengkulu. „„Sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, salah satunya adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Agustan yang melakukan penelitian pada tahun 2019, yang melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dalam pembelajaran bahasa indonesia pada siswa kelas IV SD Inpres Kapasa Makassar” dengan jumlah siswa 28 siswa. Hasil penelitian Agustan membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction rata-rata kelas hanya 83,29 yang tergolong ketegori tinggi, persentase

ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 92,86% yang memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal, hasil uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel (4,931>1,703) sehingga Ha (Ha:µ1<µ2)diterima, diperoleh peningkatan nilai pretest dan posttest dengan indeks gain, sebesar 0.62601 yang berada kategori sedang. Perbedaan penelitian oleh Agustan dengan proposal ini adalah penelitiannya menggunakan jenis penelitian tindakan kelas sementara penulis menggunakan jenis penelitian eksperimen adapun yang menjadi persamaannya adalah keduanya menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction.

Berdasarkan uji analisis data normalitas yang diperoleh siswa, dapat dibuktikan bahwa data berdistribusi normal. Nilai signifikan kolmogorov Smirnov seluruh variabel yaitu 0,532 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas artinya bahwa semua sampel berasal dari populasi yang sama. Dari uji homogenitas juga terbukti bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Nilai uji homogenitasnya yaitu signifikansi variabel bernilai di atas 0,05 yaitu 0,809. Karena signifikansi lebih besar

dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tidak mempunyai varian sama.

Setelah data berbukti normal dan homogen, maka uji hipotesis dapat dilakukan. Dari pengujian hipotesis diperoleh bahwa variabel model pembelajaran (X) memperoleh nilai t hitung sebesar 11,590 dan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat pengaruh antara variabel model pembelajaran explicit intruction (X) terhadap kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII (Y) di SMP Negeri 08 Kota Bengkulu.

Berdasarkan data tersebut, jika siswa masih perlu menguasai aspek keterampilan menulis dengan baik yang sesuai dengan pendapat dari Tarigan mengemukakan bahwa menulis ialah menirukan atau menuliskan lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis itu.45 Sedangkan menurut Dalman menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyapaian pesan atau (informasi)

45 Tarigan. Menulis sebagai suatu ketrampilan berbahasa. Bandung Angkasa, 2008., h. 4

secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan sebagai alat atau medianya.46

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dalam penggunaan model pembelajaran Explicit Instruction terhadap keterampilan menulis surat pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 08 Kota Bengkulu.

Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa ada pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan menulis surat pribadi, yaitu sebesar 0,828% atau sama dengan 82,8% sedangkan 17,2% ditentukan faktor lain.

46 Dalman. Ketrampilan Menulis. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018, h. 3

77 A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengaruh model pembelajaran explicit intruction terhadap kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII SMPNegeri 08 Kota Bengkulu.

Maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Variabel model pembelajaran explicit intruction (X) berpengaruh terhadap variable kemampuan menulis surat pribadi terbukti dengan nilai t hitung sebesar 11,590 dan signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Artinya model pembelajaran explicit intruction berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis surat pribadi.

2. Besar pengaruh variabel model pembelajaran explicit intruction terhadap kemampuan menulis surat pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 08 Kota Bengkulu adalah 0,828% atau 82,8%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, yaitu mengenai pengaruh model pembelajaran sinektik terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 08 kota Bengkulu. peneliti memberikan beberapa masukan dan saran yaitu sebagai berikut.

1. Model pembelajaran sinektik berpengaruh dalam kemampuan menulis siswa, karena model pembelajaran sinektik sangat mengedepankan kemampuan berpikir kreatif siswa. Karena kemampuan berpikir kreatif seseorang akan berpengaruh terhadap hasil tulisannya, karena bagaimanapun juga menulis merupakan hasil dari proses berpikir kreatif.

Oleh karena itu peneliti sangat menyarankan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar di SMP Negeri 08 kota Bengkulu untuk menggunakan model pembelajaran ini.

2. Peserta didik diharapkan mampu untuk menulis sebuah teks, diantaranya teks deskripsi. Karena bagaimanapun juga

menulis merupakan keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh setiap manusia, dalam hal ini peserta didik.

Kemudian yang tidak kalah penting, peserta didik harus bisa mengeksplorasi dirinya sendiri dalam berpikir kreatif sehingga kemampuan dalam pengembangan idenya semakin baik lagi.

3. Dalam mengembangkan suatu model pembelajaran tentunya harus ditunjang dengan media dan sarana pembelajaran yang memadai. Olehkarena itu, pihak sekolah harus mampu memberikan fasilitas yang baik agar terciptanya proses pembelajaran yang nyaman.

4. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis dengan melakukan perubahan dalam variabel- variabelnya.

77

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2017. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Konteksual.

Andari,Tri. 2015. "Perbandingan Metode Explicit Instruction Dan Student Teams Achievement Division Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Dalam Pokok Bahasan Lingkaran Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas Viii Smpn 1 Sawahan," Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 3 (2).

Asyafah, Abas. 2019. "Menimbang Model Pembelajaran (Kajian Teoritis Atas Model Pembelajaran dalam Pendidikan Islam)," Indonesian Journal Of Islamic Education. 6 (1).

Azwar, S. 2000. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Burhan, Bungin. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Halek, Dahri Hi. 2015. "Penerapan Pembelajaran Kooperatif Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Pada Materi Dinamika Litosfer Siswa Kelas X2 SMA Negeri 2 Kota Ternate," Jurnal Pendidikan, 13 (2).

Huda, Miftahul. 2013. Model- Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandar. 2008. Metode Penelitian dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta:Gaung Press.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset.

Nartia, Rezky Ramadhona dan Nur Izzati. 2020. "Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Pada Materi Penyajian Data Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bintan." Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. 1 (1).

Nurkholis. 2017. Saya Senang Berbahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga.

Randi dan Heny Friantary. 2017. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), h. 5.

Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Erlangga.

Ratna, Galuh Atika. 2011. Skripsi: Peningkatan Keterampilan MenulisParagraf Argumentasi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial Pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang. Semarang:

Universitas Negeri Semarang.

Santosa, 2011. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Siregar, Try Hayati. 2019. "Efektivitas Model Pembelajaran Explicit Instruction (Pengajaran Langsung) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa DISMKS PANCADHARMA PADANGSIDIMPUAN," Jurnal MathEdu (Mathematic Education Journal), 2 (2).

Sudirin. 2015. Bahasa Indonesia Buku Ajar Mahasiswa. Metro:

STAIN Jurai Siwo Metro.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sulhan, Najib. 2006. Piramida Bahasa Indonesia. Surabaya: SIC.

Syamsu. 2017. Strategi Pembelajaran. Makassar: Nas Media Pustaka.

Syilfi, dkk. 2012. “Analisis Regresi Linier Piecewise Dua Segmen”. Jurnal Gaussian. Vol 1 No. 1.

Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Kompetensi Bahasa.

Bandung: Angkasa.

Tarigan, Hery Guntur. 2018. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Angkasa Bandung: Bandung.

Tesa Nur Padilah dan Riza Ibnu Adam. 2019. “Analisis Regresi Linier Berganda dalam Estimasi Produktivitas Tanaman Padi di Kabupaten Karawang.” Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika. Vol 5 No. 2.

Triastuti, Wulan. 2018. “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiyah Piyungan.” Skripsi. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI.

Wiedarti, Pangesti. 2005. Menuju Budaya Menulis. Yogyakarta:

Tiara Wac

L A M

P

I

R

A

N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPN 08 BENGKULU Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/II

Alokasi Waktu : 45 x 1 (1xPertemuan) 1. Kompetensi Dasar

3.1 Mencermati penggunaan kalimat efektif dan ejaan dalam surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)

3.2 Membuat surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan.

2. Tujuan Pembelajaran

 Menulis surat tentang pengalaman atau cita-cita dengan gaya penceritaan yang menarik.

 Membuat surat pribadi kepada salah satu teman dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tandatitik, tanda koma)

3. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan: Ilmiah

2. Model : Explicit Instruction

3. Teknik: Tanya jawab 1. Pendahuluan

 Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan doa.

 Guru melakukan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

2. Kegiatan Inti

 Guru memberikan penjelasan singkat mengenai surat pribadi.

 Guru memberikan penjelasan tentang cara menulis surat untuk teman sebaya yang baik dan dan benar(Presentasi)

 Siswa diarahkan pengetahuan yang dimiliki untuk nantinya menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-citanya.

 Guru membuat kelompok (Latihan Terbimbing)

3. Penutup

 Siswa bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari

 Siswa memberikan tugas yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari

 Siswa memfoto tugas yang telah dikerjakan

 Siswa menerima penyampaian tentang pembelajaran pertemuan berikutnya.

4. Penilaian

 Sikap :

Kedisiplinan mengumpulkan tugas tepat waktu

 Pengetahuan :

Tes tertulis

 Keterampilan :

Menganalisis Teks

Mengetahui Bengkulu…Oktober 2021

Aswin Sunadi

Dokumen terkait