2.3.1.1 Visi Ruangan
Visi Ruang VK/Bersalin (PONEK)
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas, efisien, efektif
2.3.1.2 Misi Ruangan
Misi Ruang VK/ Bersalin (PONEK) yaitu :
a. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas sehingga mampu melaksanakan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat
c. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat d. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan kasih sayang 2.3.1.3 Standar Operasional Prosedur
Standar operasional prosedur Ruang VK/Bersalin RSI Siti Hajar Kabupaten Sidoarjo sudah ada dan setiap 3 tahun sekali akan ada revisi SPO
Tabel 2.7 Daftar SPO Di Ruang VK/Bersalin Bersalin RSI Siti Hajar Sidoarjo
No Nomor SK Judul SPO
1. 001/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Penanganan Kehamilan dengan Infeksi
2. 002/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Penanganan Kehamilan dengan Kelainan Latak
3. 003/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Penanganan Kehamilan Pre Eklampsia Ringan
4. 004/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Pelayanan Ibu Hamil Risiko Tinggi
5. 005/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Pemeriksaan Kehamilan
6. 006/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Kehamilan Lewat Waktu
7. 007/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Tindakan Pada Kehamilan Ganda
8. 008/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Kehamilan dengan Diabetes Mellitus
9. 009/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Kehamilan dengan Gonorhoea
10. 010/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Kehamilan dengan Penyakit Asma Bronkhiale
11. 011/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Kehamilan dengan Penyakit TBC
12. 012/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Kehamilan dengan Penyakit Pneumonia
13. 013/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Pelayanan Pasien Risiko Tinggi Rawat Jalan
14. 014/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi
15. 015/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Seleksi Kehamilan Resiko Tinggi
16. 016/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Penanganan Persalinan Dengan Penyakit Jantung
17. 017/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Penatalaksanaan Persalinan Dengan Diabetes Milletus
18. 018/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Persalinan Dengan Asma Bronkiale
19. 019/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Persalinan Pasien Dengan Gonorrhea
20. 020/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Observasi DJJ (Detak Jantung Janin)
21. 021/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Persiapan Pasien Melahirkan
22. 022/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Persalinan Preterm
23. 023/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Pasien Oxytocin Drip
24. 024/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Ekstraksi Vakum
25. 025/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan IUFD
26. 026/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Plasenta Previa
27. 027/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Prolapsus Tali Pusat
28. 028/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Distosia Bahu
29. 029/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penananganan PRM (Premature Ruptur Membran)
30. 030/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Solusio Plasenta
31. 031/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Retensio Plasenta
32. 032/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Plasenta Manual
33. 033/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Ruptura Uteri
34. 034/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Tindakan Episiotomi
35. 035/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Persalinan Sungang
36. 036/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penatalaksanaan Pre Eklampsi Berat / PEB / Eklampsia
37. 037/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Atonia Uteri
38. 038/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Persalinan Pasien Tindakan Pre Operasi Sectio Caesaria (SC)
39. 039/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penanganan Kuret Dengan Anastesi Di Kamar Bersalin
40. 040/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Menolong Bayi Baru Lahir
41. 041/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Persalinan Normal Kala 1
42. 042/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Persalinan Kala II
43. 043/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Manajemen Aktif Kala III
44. 044/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Manajemen Aktif Kala IV
45. 045/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Penatalaksanaan Nifas Normal
46. 046/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Pemindahan Pasien Postpartum Dari Ruang VK ke Ruang Rawat Inap
47. 047/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Perawatan Pasien Nifas Dengan Bendungan Payudara
48. 048/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Pemeriksaan Pasien Dengan Perdarahan Pervaginam
49. 049/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Perawatan Perdarahan Hamil Muda (Hamil <28 minggu)
50. 050/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Penanganan Pada Pasien Persiapan Pre Operasi Myoma atau Cyste
51. 051/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Persiapan Pasien Douglas Punctie
52. 052/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Persiapan Pasien Tindakan Kuret
53. 053/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Penanganan Pada Pasien Persiapan PreOperasi KET (Kehamilan Ektopik Terganggu)
54. 054/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Membersihkan Vulva
55. 055/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Persiapan Pasien Dengan Tindakan Biopsi
56. 056/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Persiapan Pasien Dengan Tindakan Vagina Toucher (VT)
57. 057/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Membimbing Ibu Menyusui
58. 058/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penyuluhan
59. 059/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Serah Terima Obat Emergensi Antar Shift
60. 060/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Penggunaan Kamar Bersalin
61. 061/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Pemakaian Gelang Tangan Pasien Melahirkan.
62. 062/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Rujukan Pasien
63. 063/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Prosedur Rujukan Timbal Balik
64 064/SPO/VK Bersalin/RSI- SH/IX/2021
Protap Pengisian Surat Keterangan Kelahiran
65. 001/SPO/VK COVID/RSI- SH/X/2020
Persalinan Dengan Tindakan Pre Operasi Sectio Caesrea (SC) pada pasien Terinfeksi Covid-19 atau Suspek Covid-19
66. 002/SPO/VK COVID/RSI- SH/X/2020
Persiapan pasien Terinfeksi Covid-19 atau suspect Covid-9 Dalam Proses Persalinan
67. 003/SPO/VK COVID/RSI- SH/X/2020
Persiapan Tindakan Kuret pada pasien Terinfeksi Covid-19 atau suspect Covid-9
68. 004/SPO/VK COVID/RSI- SH/X/2020
Skrining Pasien Maternal Neonatal Covid-19
69. 005/SPO/VK COVID/RSI- SH/X/2020
Penatalaksanaan Pasien Maternal Neonatal Covid-19
2.3.1.4 Standar Asuhan Kebidanan
Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan keputusan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan yang telah diatur dalam Kepmenkes No. 938/Menkes/SK/VII/2007. Standar ini dibagi menjadi enam, yaitu :
1) Standar I (Pengkajian)
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien
2) Standar II (Perumsuan Diagnosa)
Bidan menganalisa data yang diperoleh dari pengkajian pasien kemudian Diinterprestasikan secara akurat dan logis untuk meneggakkan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat.
3) Standar III (Perencanaan)
Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa masalah yang ditegakkan.
4) Standar IV (Implementasi)
Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan secara komprehensif, efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence base kepada pasien dalam bentuk 8 upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitation. Dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
5) Standar V (Evaluasi)
Bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan untuk melihat keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, sesuai dengan perubahan perkembangan klien.
6) Standar VI (Pencatatan Asuhan Kebidanan)
Bidan melakukan pencatatan secara lengkap, akurat, singkat dan jelas mengenai keadaan/kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam memberikan asuhan kebidanan. Kriteria pencatatan asuhan kebidanan meliputi :
a) Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada formulir yang tersedia (Rekam Medik / KMS / Buku KIA).
b) Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP ( S ) Data Subjektif : mencatat anamnesa
( O ) Data Objektif : mencatat hasil pemeriksaan
( A ) Hasil Analisa : mencatat diagnosis dan masalah kebidanan ( P ) Penatalaksanaan : mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif, segera, secara komprehensif, penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan)
Standar asuhan Ruang VK/Bersalin RSI Siti Hajar Sidoarjo sudah ada namun sebagian masih dalam proses pengajuan untuk dilakukan revisi dan pengesahan.
Salah satu asuhan yang dilakukan adalah keselamatan pasien.
Terdapat enam sasaran pasien safety, yaitu : a) Ketepatan identifikasi pasien
Ketepatan identifikasi pasien di Ruang VK/Bersalin RSI Siti Hajar Sidoarjo sudah dilakukan denganbaik. Pemberian gelang identitas pasien, identitas sesuai dengan nama pasien, identitas gelang pasien ditulis sesuai dengan RM pasien, terdapat tanggal lahir digelang pasien, identitas gelang pasien sesuai dengan label obat pasien, perawat menanyakan nama pasien dan mencocokan di gelang identitas pasien saat memberikan obat, melakukan tindakan, laboratorium, rongten dan operasi sudah dilakukan oleh petugas kesehatan dengan baik setiap harinya.
b) Peningkatan komunikasi efektif
Komunikasi efektif di Ruang VK/Bersalin RSI Siti Hajar Sidoarjo antara tenaga kesehatan dan dokter dilakukan saat dokter melakukan visite kepada pasien, saat kolaborasi dengan tenaga medis lainnya seperti bagian laboratorium dan gizi. Selain itu komunikasi efektif ini dilakukan dengan menggunakan SOAP pada saat operan jaga.
c) Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
Keamanan obat di Ruang VK/Bersalin Siti Hajar Sidoarjo dilakukan pemisahan obat Hight Alert dan LASA dengan menggunakan label
di setiap obat. Pelabelan sudah dilakukan di bagian farmasi.
Tersediananya loker pemisah obat antara pasien, sehingga meminimalisir adanya pertukaran obat. Tersedianya obat emergency yang telah dipisahkan tempatnya. Adanya etiket obat oral maupun parenteral, serta etiket yang terdiri dari nama pasien, no RM, tanggal lahir, nama obat, cara pemberian dan waktu pemberian. Pada pemberian obat oral dan parenteral perawat sudah memperhatikan 5 benar obat (benar pasien, obat, dosis, indikasi dan cara pemberian).
d) Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi Pelaksanaan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi sudah sesuai dengan SOP yang sudah ada dan didokumentasikan dengan baik.
e) Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan diruang VK/Bersalin telah tersedia handwash, tissue, hand rub, wastefel, tempat sampah non infeksius di depan tiap kamar, dan sampah infeksius di 2 tempat serta sampah plabot infus. Penggunaan tempat sampah infekisus dan non infeksius sudah tepat dalam penggunaannya,untuk penggunaan safety box juga sudah digunakan secara tepat dan benar Petugas kesehatan di ruang VK/Bersalin belum melaksanakan cuci tangan five moment secara optimal.
f) Pengurangan risiko pasien jatuh
Pengkajian sekala risiko jatuh pada pasien belum dilaksanakan secara objektif.
2.3.1.5 Standar Kinerja
Standar kinerja yang diberlakukan pada Ruang VK/Bersalin RSI Siti Hajar Sidoarjo yaitu berdasarkan pada standar yang telah ditetapkan. Dilakukan evaluasi standar kinerja setiap 3 bulan oleh Kepala Ruang. Standar Kinerja yang harus dicapai oleh petugas yaitu Orientasi Pelayanan, Integritas, Komitmen, Disiplin dan Kerjasama
2.3.2 Fungsi Pengorganisasian Struktur Organisasi
a) Kepala Ruangan 1. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada Kabag Keperawatan dalam melaksanakan wewenang, tugas pokok dan fungsinya yang meliputi penataan SDM, pelayanan asuhan kebidanan, pengembangan profesi dan etik profesi
b. Bertanggung jawab kepada Kabag Medik atas terlaksananya pelayanan medik di Ruang VK/Bersalin
2. Wewenang
a. Melakukan penilaian kinerja karyawan di wilayah kerjanya b. Membuat dan mengatur jadwal dinas karyawan di wilayah
kerjanya
c. Mengajukan tugas lembur karyawan di wilayah kerjanya
d. Memparaf / memverifikasi dokumen yang menjadi kewenngannya e. Melakukan pengembangan karyawan di wilayah kerjanya
f. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan karyawan, meliputi : 1. Hasil pekerjaan sesuai dengan intruksi
2. Pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang harus
dikuasai
3. Kesiapan sistem dan sarana kerja : komputer, data, ATK
g. Menegur/memperingatkan karyawan yang tidak bersedia atau tidak konsisten dalam penerapan sistem prosedur RSI Siti Hajar Sidoarjo
h. Menetapkan lahan praktik dan jadwal praktik klinis mahasiswa keperawatan
i. Melakukan rotasi di wilayah kerjanya
j. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan standar Askep, Askeb dan Pengembangan Profesi serta Etik Keperawatan terhadap tenaga keperawatan di wilayah kerjanya 3. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
Mengelola pelayanan pada sekelompok pasien di ruang rawat yang menjadi tanggung jawabnya dari pasien datang sampai pasien pulang
4. Melaksanakan fungsi perencanaan
a. Menyusun program kerja tahunan di wilayah tanggung jawabnya b. Menyusun rencana kebutuhan SDM perawat dan tenaga lain meliputi
jumlah dan kualifikasinya
c. menyusun dan mengusulkan kebutuhan pengembangan SDM perawat dan tenaga lain.
d. Menyusun kebutuhan alat alat keperawatan meliputi jumlah dan jenisnya
e. Menyusun usulan perbaikan dan pemeliharaan alat medik dan keperawatan serta sarana dan prasarana di ruang keperawatan
5. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan meliputi :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang rawat dengan unit atau bagian yang terkait dalam pelayanan di ruang rawat
b. Menyusun dan mengatur jadwal dinas tenaga keprawatan dan tenaga lain meliputi petugas dinas, petugas libur, petugas on call atau petugas pengganti dan jadwal cuti
c. Melaksanakan program orientasi bagi pegawai baru/peserta didik/peserta pelatihan
d. Mengatur pelaksanaan program bimbingan bagi peserta didik/peserta pelatihan
e. Mengadakan pertemuan berkala dengan peaksana perawatan dan tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya
f. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut kegawatan, infeksi dan non infeksi untuk memudahkan pembinaan asuhan keperawatan
g. Mengatur dan mengkoordinaikan penyediaan, penggunaan, penyimpanan dan pemeliharan alat-alat keperawatan, alat medik, obat dan bahan yang diperlukan agar selalu dalam kondisi siap pakai h. Memelihara kebersihan dan ketertiban ruang perawatan melalui
koordinasi dengan petugas terkait
i. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruangan
j. Memeiksa dan meneliti pengisisan daftar permintaan makan berdasarkan macam dan jenis makanan psien
k. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan dalam kepatuhan terhadap SPO, standar pelayanan keperawatan
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengendaliian mutu peayanan keperawatan dan patient safety
m. Mengatu pelaksanaan operan dinas jaga
6. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi a. Melakukan supervisi pelaksanaan asuhan keperawatan meliputi:
pencatatan asuhan keperawatan, kepatuhan terhadap standar profesi, kehadiran pegawai dan meneliti kebenaran absensi uang makan b. Melaksanakan penilaian kinerja pegawai
c. Melakukan pembinaan etik profesi dan membuat laporan bila ada pegawai yang bermasalah
d. Mengawasi pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan
7. Melaksanakan fungsi administrasi
a. Menyusun laporan mutu asuhan keperawatan
b. Menyusun laporan kegiatan pelayanan di ruang rawat
c. Menyusun laporan pertanggung jawaban inventaris dan bahan habis pakai
d. Menyusun laporan patient safety b) Clinical Educator (CE)
1) Sebagai agen pembaharu (Change Agent)
Seorang pembimbing lapangan diharapkan mampu mengadakan perubahan- perubahan yang mengarah kepada pembaharuan dan peningkatan mutu bimbingan terhadap peserta didik, yang pada akhirnya akan memberi dampak kepada mutu pelayanan rumah sakit terutama pelayanan dan pengorganisasian rumah sakit serta perkembangan profesi teknik manajemen rumah sakit.
2) Sebagai narasumber
Pembimbing lapangan senantiasa menjadi tempat bertanya dan tempat menemukan jawaban bagi peserta didik saat mengalami kesulitan selama proses pembelajaran di lahan praktik.
3) Sebagai manajer (Pengelola)
Dalam perannya sebagai manajer, pembimbing lapangan hendaknya mampu mengelola lingkungan dan fasilitas di lahan praktik yang dapat memfasilitasi peserta didik melaksanakan praktik lapangan sehingga dapat mencapai pengalaman belajar lapangan secara optimal sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
4) Sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator, pembimbing lapangan diharapkan dapat menjadi perantara dalam hubungan antar manusia.
5) Sebagai demonstrator
Pembimbing lapangan hendaknya senantiasa menguasai bahan/materi, prosedur yang akan diajarkan kepada peserta didik, selain itu secara terus- menerus mengikuti perkembangan IPTEK terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan manajemen perumahsakitan.
6) Sebagai evaluator
Pembimbing lapangan diharapkan mampu memberikan penilaian kepada peserta didik baik selama proses pembelajaran lapangan maupun pada akhir praktik. Pembimbing lapangan hendaknya mengevaluasi apakah tujuan praktik telah dicapai, apakah ketrampilan yang telah dilakukan benar-benar dikuasai, apakah metode bimbingan telah sesuai. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini akan merupakan umpan balik terhadap proses pembelajaran lapangan selanjutnya.
c) Anggota Tim/Bidan, perawat pelaksana 1) BP1
a) Tugas pokok
1. meaksanakan pengkajian kebidanan 2. menegakkan diagnosa kebidanan
3. menyususn rencana asuhan kebidanan kasus fisiologis
4. meaksanakan tindakan kebidanan untuk memenuhi kebutuhan pasien 5. meakukan evauasi asuhan kebidanan kasus fisiologis dan patologis 6. melakukan discharge planing
7. meakukan dokumentasi asuhan kebidanan 8. melaksanakan kepatuhan terhadap SPO
9. menaga kebersihan dan ketertiban ruang keperawatan 10. mengikuti pelaksanaan timbang terima antar shif 11. menjaga dan memelihara alat medis dan non medis b) Uraian tugas sesuai kompetensi
1. menerima pasien baru
2. menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien 3. mempersiapkan pelayanan kebidanan
4. melakukan pengambilan sampel laboratorium 5. melakukan kolaborasi
6. persiapan pelayana asuhan kebidanan 7. meaksanakan asuhan kebidanan 8. melakukan KIE
9. melakukan tugas jaga atau shift di rumah sakit
10. memelihara peralatan medis
11. melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien 12. melaporkan adanaya temuan penyakit infeksi atau menular
13. mengantar dan serah terima pasien ke rawat inap atau rawat darurat c) Tugas tambahan
1. mempelajari pengelolaan alat
2. melaksabnakan prosedur pencegahan infeksi rumah sakit 3. melakukan bantuan hidup dasar
2) BP 2
a) Tugas Pokok
1. melaksanakan pengkajian kebidanan 2. menegakkan diagnosa kebidanan
3. menyusun rencana asuhan kebidanan kasus fisiologis dan patologis 4. melaksanakan tindakan kebidanan untuk memenuhi kebutuhan pasien 5. melakukan evaluasi asuhan kebidanan kasus fisiologis dan patologis 6. melakukan discharge planning
7. melakukan dokumentasi asuhan kebidanan
8. menjaga dan memelihara alat-alat medis dan non medis 9. memelihara kebersihan dan ketertiban ruang perawatan 10. melaksanakan kepatuhan terhadap SPO
11. melakukan pelaksanaan timbang terima antar shift 12. melakukan inventaris alat-alat medis dan non medis
13. melaksanakan penyediaan, penggunaan, penyimpanan obat-obat dan bahan yang diperlukan agar selalu dalam kondisi siap pakai
b) Uraian Tugas Umum
1. membina hubungan terapeutik dengan pasien atau keluarga, sebagai lanjutan kontrak yang sudah dilakukan PPJP
2. Menerima pasien baru dan memberikan informasi berdasarkan format orientasi pasien atau keluarga jika PPJP tidak ada ditempat
3. melakukan tindakan kebidanan berdasarkan rencana perawatan yang dibuat PPJP
4. melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan dan
mendokumentasikannya pada format yang tersedia 5. mendampingi dokter visite bila PPJP tidak ditempat
6. melaporkan pada PPJP bila menemukan masalah yang perlu diselesaikan
7. menyiapkan pasien untuk pemriksaan diagnostik, labortarorium, pengobatan dan tindakan medik
8. memberikan pendidikan kesehatan pada pasien atau keluarga 9. memlihara sarana, fasilitas keperawatan dan kebersihan ruangan 10. mengikuti kegiatan ilmiah (refleksi diskusi kasus, seminar, workshop) c) Uraian tugas spesifik ( sesuai kompetensi)
1. melakukan kompetensi dasar keperawatan 2. melakukan kompetensi inti keperawatan BP 1 3. melakukan kompetensi inti keperawatan BP 2
4. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pada gangguan eliminasi urine 5. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pada gangguan eliminasi fekal 6. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit lanjutan 7. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen lanjutan
8. melakukan tindakan disaster saat bencana 9. mempersiapkan kepulangan pasien
10. mempersiapkan pasien untuk prosedur diagnostik
11. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui perenteral 12. melakukan tindakan keperawatan pada pasien menjelang ajal
13. melakukan tindakan kolaborasi dari dokter meliputi memberikan obat injeksi IC. SC, IM,IV, memberikan obat oral, memberikan obat tetes mata hidung dan telinga, memberikan obat subanus dan vagina, mengambil sampel darah, mengambil sampel kultur (pus, darah, dahak, dan urin), memasang infus, konsul, mengangkat jahitan.
3) BP 3
a) Tugas pokok
Memberikan asuhan kebidanan pada sekolmpok di ruang rawat yang menjadi tanggung jawabnya dari pasien datang sampai pasien pulang dengan aman sesuai standart perawatan pasien dirumah sakit
b) Tugas Umum
1. melaksanakan pengkajian kebidanan 2. menegakkan diagnosa kebidanan
3. penyusunan rencana asuhan kebidanan kasus fisiologis dan patologis 4. melaksanakan tindakan kebidanan untuk memenuhi kebutuhan pasien 5. melakukan evaluasi asuhan kebidanan kasus fisiologis dan patologis 6. melakukan discarrge planing
7. melakukan dokumentasi asuhan kebidanan
8. menjaga dan memelihara alat-alat medis dan non medis 9. memelihara kebersihan dan ketertiban ruang perawatan 10. melaksanakan kepatuhan SPO
11. melakukan pelaksanaan timbang terima antar sift 12. melakukan inventaris alat-alat medis dan non medis
13. melaksanakan penyediaan, penggunaan, penyimpanan obat-obat dan bahan yang diperlukan agar selalu dalam kondisi siap pakai
c) Tugas Spesifik
1. melakukan kompetensi dasar keperawatan 2. melakukan kompetensi inti keperawatan BP 1 3. melakukan kompetensi keperawatan BP 2 4. melakukan kompetensi inti keperawatan BP 3
5. memfasilitasi pemenuhan kabutuhan pada gangguan eliminasi urin 6. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pada gangguan eliminasi fekal 7. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit lanjutan 8. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen lanjutan
9. melakukan tindakan disaster saat bencana 10. mempersiapkan kepulangan pasien
11. mempersiapkan pasien untuk prosedur diagnostik
12. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui parenteral 13. melakukan tindakan keperawatan pada pasien menjelang ajal
14. mengelompokkan pasien infeksi dan non infeksi untuk memudahkan memberikan asuhan kebidanan
15. melakukan tindakan kolaborasi dari dokter meliputi memberikan obat
injeksi IC. SC, IM,IV, memberikan obat oral, memberikan obat tetes mata hidung dan telinga, memberikan obat subanus dan vagina, mengambil sampel darah, mengambil sampel kultur (pus, darah, dahak, dan urin), memasang infus, konsul, mengangkat jahitan.
c. Pengaturan Jadwal Dinas
Pengaturan jadwal dinas di Ruang VK lebih fleksibel. Pembagian shift dibagi menjadi tiga, yaitu shift pagi (07.00 – 13.30 WIB), shift siang (13.30 – 20.00 WIB) dan shift malam (20.00 – 07.00 WIB). Berdasarkan pembagian tersebut, ditentukan setiap jadwal shift terdiri dari tiga orang yaitu bidan senior (yang menjadi penanggung jawab shift), bidan junior dan perawat.
d. Pengaturan Daftar Pasien
Pengaturan daftar pasien telah ditentukan saat dilakukannya admistrasi berdasarkan kelas yang dipilih oleh pasien, baik menggunakan jaminan kesehatan atau umum.
e. Pengorganisasian Klien
Pengorganisasian pasien di Ruang VK/Bersalin RSI Siti Hajar Sidoajo dilakukan berdasarkan MAKP (Model Asuhan Keperawatan Profesional) yang terdiri 4 komponen yaitu ketenagaan Kebidanan, metode pemberian asuhan kebianan, proses kebidanan dan dokumentasi kebidanan
1. Ketenagaan kebidanan
Ketenagaan keperawatan di Ruang VK/Bersalin RSI Siti Hajar Sidoarjo belum dihitung berdasarkan pada jumlah pasien dan derajat ketergantuangan pasien. Ketergantungan pasien berdasarkan perawatan minimal, perawatan intermediet dan perawatan maksimal telah diidentifikasi, kemudian berdasarkan tingkat ketergantuang pasien tersebut ditentukan dengan perencanaan asuhan dari masing-masing pasien. Jumlah tenaga keperawatan di Ruang VK/Beralin Siti Hajar Sidoarjo sebanyak 0 perawat, 16 bidan. Dalam satu kali shift diruang VK/Bersalin terdiri dari 5 tenaga kebidanan sedangkan untuk rata-rata jumlah pasien perawatan minimal sejumlah 10-15 pasien.
2. Metode Pemberian Asuhan Kebidanan
Pola yang digunakan dalam metode pemberian asuhan kebidan adalah menggunakan penugasan tim