Dari hasil penelitian pada KPP Pratama Makassar Utara, penulis dapat memaparkan bahwa terjadinya restitusi pada KPP Pratama Makassar Utara disebabkan karena adanya kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dilaporkan dalam SPT atau apabila terdapat kekeliruan pemungutan atau pemotongan yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak. Hak ini dapat ditunaikan setelah terlebih dahulu diajukan permohonan. Sejatinya sebuah permohonan maka, ia dapat dikabulkan seluruhnya atau sebagian atau dapat juga ditolak. Setiap permohonan lazimnya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan. Tetapi dalam kasus tertentu seperti permohonan restitusi oleh WP dengan kriteria tertentu atau oleh WP yang memenuhi persyaratan tertentu, permohonan ini ditindaklanjuti dengan penelitian. Dan untuk restitusi akibat kekeliruan pemotongan atau pemungutan permohonan kelebihan pembayaran pajak ditindaklanjuti dengan “hanya” meneliti kebenaran pembayaran pajak.
Terjadinya kelebihan pembayaran pajak tersebut disebabkan karena hal berikut:
1. Kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang sebagaimana dilaporkan dalam SPT; Kredit pajak untuk PPh adalah pajak yang dibayar sendiri oleh WP ditambah dengan pokok pajak yang terutang dalam SPT karena PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar, ditambah dengan pajak yang dipotong atau dipungut, ditambah dengan pajak atas penghasilan
yang dibayar atau terutang di luar negeri, dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak, yang dikurangi dari pajak yang terutang.
Kredit pajak untuk PPN adalah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan setelah dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak atau setelah dikurangi dengan pajak yang telah dikompensasikan, yang dikurangkan dari pajak yang terutang.
2. Terdapat pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang , karena terjadi kesalahan pemotongan atau pemungutan yang dapat berupa terlalu besar dipotong/dipungut dan seharusnya tidak dipotong/tidak dipungut.
Dari hasil penelitian, juga diketahui bahwa jumlah Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar utara sebesar 685 Wajib Pajak Badan dengan jumlah Wajib Pajak yang Aktif sebesar 583 Wajib Pajak.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh restitusi pajak pertambahan nilai terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara, maka penulis dapat mengklasifikasikan data tersebut sebagai berikut :
53
Tabel 2: Laporan restitusi PPN periode 2011 pada KPP Pratama Makassar Utara Bulan
Jumlah WP yang Jumlah lebih bayar mengajukan restitusi yang diminta
Januari 1 Rp 22,744,658
Februari 1 Rp 1,455,316,770
Maret 1 Rp 29,934,200
April 1 Rp 594,190,268
Mei 1 Rp 4,088,411
Juni 1 Rp 112,561,365
Juli 3 Rp 3,037,344,065
Agustus - -
September - -
Oktober 3 Rp 815,354,419
November 2 Rp 985,625,747
Desember 4 Rp 542,832,901
Jumlah 18 Rp 7,599,992,804 Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Makassar Utara
Pada tabel 2 dapat diketahui bahwa selama tahun 2011 tercatat 18 wajib pajak yang mengajukan permohonan restitusi atau 3% dari jumlah Wajib Pajak Badan yang aktif, dengan jumlah restitusi yang diajukan sebesar Rp.
7.599.992.804.
Tabel 3: Laporan restitusi PPN periode 2012 pada KPP Pratama Makassar Utara Bulan
Jumlah WP yang Jumlah lebih bayar mengajukan restitusi yang diminta
Januari 2 229,096,920
Februari - -
Maret 1 41,163,750
April 1 1,397,606,285
Mei 1 167,775,110
Juni 2 1,624,418,680
Juli 1 201,734,400
Agustus - -
September 1 515,451,000
Oktober - -
November 1 79,858,760
Desember 1 20,002,326
Jumlah 10 Rp 3.761.656.231
Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Makassar Utara Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa selama tahun 2011 terjadi penurunan jumlah wajib pajak yang mengajukan restitusi yaitu 11 wajib pajak atau 0,6% dari jumlah Wajib Pajak yang aktif, dengan jumlah restitusi sebesar Rp 3.761.656.231
Semakin berkembangnya suatu perekonomian maka semakin tinggi sumbangan pajak dalam penerimaan Negara. Dengan kata lain perkembangan perpajakan berjalan seiring dengan perkembangan ekonomi suatu Negara. Sasaran utama kebijakan peningkatan penerimaan pajak Negara Indonesia, antara lain dengan cara menggali, mendorong, dan mengembangkan sumber-sumber penerimaan dari dalam negeri agar jumlahnya semakin meningkat sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah. Untuk itu peneliti
55
menyajikan rencana dan realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara sebagai berikut.
Tabel 4: Rencana dan realisasi penerimaan PPN pada KPP Pratama Makassar Utara Periode 2011
Bulan Penerimaan Selisih
Rencana Realisasi Jumlah %
Januari Rp37.692.470.426 Rp 43,806,176,995 Rp6.113.706.569 16,21%
Februari Rp21.545.515.308 Rp 21,260,207,674 (Rp285.307.634) -1,32%
Maret Rp37.612.918.979 Rp 35,769,525,774 (Rp1.843.393.205) 16,21%
April Rp37.041.142.947 Rp 24,729,113,087 (Rp12.312.029.860) - 33,23%
Mei Rp39.605.019.821 Rp 44,126,398,381 Rp4.521.378.560 11,41%
Juni Rp38.234.414.666 Rp 22,777,125,883 (Rp15.457.288.783) - 40,42%
Juli Rp40.914.304.068 Rp 49,215,611,245 Rp8.301.307.177 20,28%
Agustus Rp40.786.690.287 Rp 31,498,168,665 (Rp9.288.521.622) - 22,77%
September Rp41.610.379.237 Rp 29,725,210,135 (Rp11.885.169.102) - 28,56%
Oktober Rp47.076.226.640 Rp 43,819,462,027 (Rp3.256.764.613) -6,91%
November Rp47.805.448.246 Rp 44,980,944,609 (Rp2.824.503.637) -5,90%
Desember Rp67.272.019.022 Rp 65,510,208,165 (Rp1.761.810.857) -2,61%
Total Rp497.196.549.647 Rp 457,218,152,640 (Rp39.978.397.007) -8,04%
Sumber : Seksi pengolahan data dan informasi KPP Pratama Makassar Utara Adapun rencana dan realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 5 di halaman selanjutnya.
Tabel 5: Rencana dan realisasi penerimaan PPN pada KPP Pratama Makassar Utara Periode 2012
Bulan Penerimaan Selisih
Rencana Realisasi Jumlah %
Januari Rp39.903.777.906 Rp43.022.654.118 Rp3.118.876.212 7,81%
Februari Rp22.443.136.824 Rp24.026.312.742 Rp1.583.175.918 7,05%
Maret Rp39.263.597.731 Rp33.043.163.667 (Rp6.220.434.064) - 15,84%
April Rp37.040.168.525 Rp26.360.338.423 (Rp10.679.830.102) - 28,83%
Mei Rp40.740.457.689 Rp41.135.852.959 Rp395.395.270 0,97%
Juni Rp38.116.082.453 Rp24.863.916.071 (Rp13.252.166.382) - 34,76%
Juli Rp42.182.944.034 Rp48.323.295.957 Rp6.140.351.923 14,55%
Agustus Rp41.752.593.067 Rp32.943.470.714 (Rp8.809.122.353) - 21,09%
September Rp42.286.323.001 Rp33.793.656.798 (Rp8.492.666.203) - 20,08%
Oktober Rp46.914.477.442 Rp45.920.990.421 (Rp993.487.021) -2,11%
November Rp59.265.660.875 Rp45.449.610.540 (Rp13.816.050.335) - 23,31%
Desember Rp64.128.337.605 Rp64.591.302.645 Rp462.965.040 0,72%
Total Rp514.037.557.152 Rp463.474.565.055 (Rp50.562.992.097) -9,83%
Sumber : Seksi pengolahan data dan informasi KPP Pratama Makassar Utara Dari table diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2011 realisasi jumlah pajak pertambahan nilai 8,04% lebih kecil dari penerimaan pajak pertambahan nilai yang direncanakan. Hal ini disebabkan karena pada bulan Februari, maret, April, Juni, Agustus, September, Oktober, November dan desember tercatat penerimaan pajak pertambahan nilai yang nihil dari penerimaan yang ditargetkan.
Kemudian dari tabel 2 dan tabel 4 dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan PPN tahun 2011 merupakan penerimaan netto setelah dikurangi restitusi PPN sebesar Rp. 7,599,992,804 atau sebesar 1,66%. Sedangkan pada tahun 2012 realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai juga mengalami penurunan dari tahun 2012 yaitu sebesar 9,83% dari jumlah penerimaan pajak pertambahan nilai yang ditargetkan. Hal ini disebabkan karena padabulan Maret, April, Juni,
57
Agustus, September, Oktober, dan November tercatat mengalami penurunan penerimaan pajak pertambahan nilai dari target yang ditentukan. Selain itu juga disebabkan karena kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayar pajaknya tepat waktu. Kemudian dari tabel 3 dant tabel 5 dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan PPN tahun 2012 merupakan penerimaan netto setelah dikurangi restitusi PPN sebesar Rp. 3.761.656.231 atau sebesar 0,81 %.
Adapun jumlah restitusi dan realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai periode 2011 – 2012 dapat ditunjukkan pada tabel 7 halaman berikutnya.
Tabel 6: jumlah restitusi dan realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai Periode 2011 – 2012
No. Bulan yang Restitusi PPN (X) Realisasipenerimaan (Y)
diteliti 2011 2012 2011 2012
1 Januari Rp 22,744,658 Rp 229,096,920 Rp 43,806,176,995 Rp43.022.654.118 2 Februari Rp 1,455,316,770 - Rp 21,260,207,674 Rp24.026.312.742 3 Maret Rp 29,934,200 Rp 41,163,750 Rp 35,769,525,774 Rp33.043.163.667 4 April Rp 594,190,268 Rp 1,397,606,285 Rp 24,729,113,087 Rp26.360.338.423 5 Mei Rp 4,088,411 Rp 167,775,110 Rp 44,126,398,381 Rp41.135.852.959 6 Juni Rp 112,561,365 Rp 1,624,418,680 Rp 22,777,125,883 Rp24.863.916.071 7 Juli Rp 3,037,344,065 Rp 201,734,400 Rp 49,215,611,245 Rp48.323.295.957
8 Agustus - - Rp 31,498,168,665 Rp32.943.470.714
9 September - Rp 515,451,000 Rp 29,725,210,135 Rp33.793.656.798 10 Oktober Rp 815,354,419 - Rp 43,819,462,027 Rp45.920.990.421 11 November Rp 985,625,747 Rp 79,858,760 Rp 44,980,944,609 Rp45.449.610.540 12 Desember Rp 542,832,901 Rp 20,002,326 Rp 65,510,208,165 Rp64.591.302.645 Jumlah Rp 7,599,992,804 Rp 3.761.656.231 Rp457,218,152,640 Rp463.474.565.055
Sumber : Seksi pengolahan data dan informasi KPP Pratama Makassar Utara
Untuk keperluan analisis maka masa atau bulan yang tidak terdapat restitusi di hilangkan atau ditiadakan. Seperti yang terlihat pada tabel 6 dibawah ini :
Tabel 7: Jumlah Restitusi dan Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Untuk Keperluanan Analisis Tahun 2011
Tabel 8: Jumlah Restitusi Dan Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Untuk Keperluan Analisis Tahun 2012
No. Bulan yang diteliti
Restitusi PPN (X)
X Realisasipenerimaan (Y)
Y 1 Januari Rp 229,096,920 229 Rp43.022.654.118 43.023 2 Maret Rp 41,163,750 41 Rp33.043.163.667 33.043 3 April Rp 1,397,606,285 1.398 Rp26.360.338.423 26.360
4 Mei Rp 167,775,110 168 Rp41.135.852.959 41.136
5 Juni Rp 1,624,418,680 1.624 Rp24.863.916.071 24.864 6 Juli Rp 201,734,400 202 Rp48.323.295.957 48.323 7 September Rp 515,451,000 515 Rp33.793.656.798 33.794 8 November Rp 79,858,760 80 Rp45.449.610.540 45.450 9 Desember Rp 20,002,326 20 Rp64.591.302.645 64.591
Jumlah Rp 3.761.656.231 Rp360,583,791,178
Sumber : Diolah Peneliti No.
Bulan yang diteliti
Restitusi PPN (X)
X Realisasipenerimaan (Y)
Y 1 Januari Rp 22,744,658 23 Rp 43,806,176,995 43.806 2 Februari Rp 1,455,316,770 1.455 Rp 21,260,207,674 21.260 3 Maret Rp 29,934,200 30 Rp 35,769,525,774 35.770 4 April Rp 594,190,268 594 Rp 24,729,113,087 24.729
5 Mei Rp 4,088,411 4 Rp 44,126,398,381 44.126
6 Juni Rp 112,561,365 113 Rp 22,777,125,883 22.777 7 Juli Rp 3,037,344,065 3.037 Rp 49,215,611,245 49.216 8 Oktober Rp 815,354,419 815 Rp 43,819,462,027 43.819 9 November Rp 985,625,747 986 Rp 44,980,944,609 44.980 10 Desember Rp 542,832,901 543 Rp 65,510,208,165 65.510
Jumlah Rp 7,599,992,804 Rp395.994.773.840 Sumber : Diolah Peneliti
59
Tabel 9:Variabel Restitusi Dan Variabel Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2011 Dan Tahun 2012
No. Restitusi PPN (X)
Realisasi Penerimaan (Y)
1 23 43,806
2 1,455 21,260
3 30 35,770
4 594 24,729
5 4 44,126
6 113 22,777
7 3,037 49,216
8 815 43,819
9 986 44,980
10 543 65,510
11 229 43,023
12 41 33,043
13 1,398 26,360
14 168 41,136
15 1,624 24,864
16 202 48,323
17 515 33,794
18 80 45,450
19 20 64,591
Sumber : Diolah Peneliti