• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriftif dan statistik inferensial untuk mengetahui Jumlah Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah dan Jumlah Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah Kelas Tinggi SD Inpres Ulo Kec.Tanete Riaja Kab.Barru.

a. Analisis Data Statistik Deskriptif

Merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul selama proses penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai berikut:

1.Perbandingan Jumlah Data

= Dengan :

31

= Banyak aggota kelompok I

=Banyak anggota kelompok II

= Rata–rata hitung kelompok II

= Rata–rata hitung kelompok I

= Rata–rata gabungan I dan II > >

b. Analisis Data Statistik Inferensial

Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan bantuan statistik inferensial Uji-t berpasangan

Adapun analisis yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

t =

µ

/√

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian

1. Analisis prestasi yang dimaksud dapat dilihat melalui bentuk ini a. Hasil Wawancara

Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti, berikut ini tabel hasil pengumpulan data melalui tanya jawab Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah dengan Mereka yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah pada mata pelajaran bahasa indonesia

Tabel 3. Frekuensi Keadaan Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah dengan Mereka yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

N o

Aspek yang Direspon

Frekuensi Respon Murid

Persentase Respon Murid Mengguna

kan Bahasa Daerah

Menggun akan Bahasa Indonesia

Mengguna kan

Bahasa Daerah

Mengguna kan

Bahasa Indonesia 1 Apakah Murid

menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia di dalam kelas?

- 28 0% 100%

2 Apakah Murid menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia pada

saat mata

pelajaran Bahasa Indonesia

Berlangsung?

- 28 0% 100%

33

3 Apakah Murid menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia pada saat mengajukan pertanyaan dalam proses belajar mengajar?

1 27 3,57% 96,42%

4 Apakah Guru menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia pada saat

menyampaikan materi mata pelajaran Bahasa Indonesia?

- 28 0% 100%

5 Apakah Guru menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia pada saat menjawab pertanyaan yang diajukan Murid?

- 28 0% 100%

6 Yang manakah murid lebih cepat pahami ketika guru

menyampaikan materi dengan menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia

dikelas?

4 24 14,28% 85,71%

7 Apakah Murid menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia pada saat menyapa teman sebayanya?

13 15 46,42% 53,57%

8 Apabila sekolah mewajibkan antara penggunaan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia,manaka h yang murid pilih?

4 24 14,28% 85,71%

9 Apakah Murid menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia pada saat bermain dilingkungan sekolah?

13 15 46,42% 53,57%

1 0

Ketika murid bermain diluar lingkungan

sekolah, Apakah murid

menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia?

13 15 46,42% 53,57%

1 1

Bahasa apa yang sering digunakan murid pada saat melakukan

percakapan dirumah?

13 15 46,42% 53,57%

1 2

Bahasa apa yang sering digunakan oleh orangtua dalam

berkomunikasi dengan murid di rumah?

19 9 67,85% 32,14%

1 3

Bahasa apa yang sering digunakan murid dalam berkomunikasi dengan saudara kandung?

13 15 46,42% 53,57%

1 Ketika murid

35

4 mengerjakan pekerjaan rumah, bahasa apa yang

sering di

gunakan?

13 15 46,42% 53,57%

1 5

Bahasa apa yang sering digunakan murid dalam berkomunikasi dengan tetangga?

14 14 50% 50%

Berdasarkan data tabel 3. di atas, terlihat bahwa hasil analisis respon murid yang menggunakan Bahasa Daerah dengan mereka yang menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah menunjukkan bahwa :

1. Dari 28 murid tidak ada atau 0% murid yang menggunakan Bahasa Daerah di dalam kelas, dan Banyaknya murid yang menggunakan Bahasa Indonesia di dalam kelas yaitu 28 orang atau 100%

2. Dari 28 murid tidak ada atau 0% murid yang menggunakan Bahasa Daerah pada saat mata pelajaran Bahasa Indonesia belangsung, dan banyaknya murid yang menggunakan Bahasa Indonesia pada saat mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 28 orang atau 100%

3. Banyaknya murid yang menggunakan Bahasa Daerah pada saat mengajukan pertanyaan dalam proses belajar mengajar 1 orang atau 3,57%, dan banyaknya murid yang menggunakan Bahasa Indonesia pada saat mengajukan pertanyaan dalam proses belajar mengajar 27 orang atau 96,42%

4. Dari 28 murid tidak ada ata 0% responden yang menyatakan bahwa Guru menggunakan Bahasa Daerah pada saat menyampaikan materi mata

pelajaran Bahasa Indonesia, dan Banyaknya responden yang menyatakan bahwa Guru menggunakan Bahasa Indonesia pada saat menyampaikan materi mata pelajaran Bahasa Indonesia 28 orang atau 100%

5. Dari 28 murid Tidak ada ata 0%responden yang menyatakan bahwa Guru menggunakan Bahasa Daerah pada saat menjawab pertanyaan yang diajukan murid, dan Banyaknya responden yang menyatakan bahwa Guru menggunakan Bahasa Indonesia pada saat menjawab pertanyaan yang diajukan murid adalah 28 orang atau 100%

6. Dari 28 murid ada 4 orang atau 14,28% lebih cepat pahami ketika guru menyampaikan materi dengan menggunakan Bahasa Daerah di kelas dan 24 orang atau 85,71% lebih cepat pahami ketika guru menyampaikan materi dengan menggunakan Bahasa Indonesia di kelas

7. Dari 28 murid ada 13 orang atau 46,42% menggunakan Bahasa Daerah pada saat menyapa teman sebayanya dan 15 orang atau 53,57%

menggunakan Bahasa Indonesia pada saat menyapa teman sebayanya 8. Dari 28 murid ada 4 orang atau 14,28%memilih sekolah mewajibkan

penggunaan Bahasa Daerah, dan 24 orang atau 85,71% memilih sekolah mewajibkan penggunaan Bahasa Indonesia

9. Dari 28 murid ada 9 orang atau 32,14% menggunakan Bahasa Daerah pada saat bermain dilingkungan sekolah, dan 19 orang atau 67,85%

menggunakan Bahasa Indonesia pada saat bermain dilingkungan sekolah 10. Dari 28 murid ada 13 orang atau 46,42%menggunakan Bahasa Daerah

pada saat bermain diluar lingkungan sekolah, dan 15 orang atau 53,57%

37

menggunakan Bahasa Indonesia pada saat bermain diluar lingkungan sekolah

11. Dari 28 murid ada 13 orang atau 46,42%menggunakan Bahasa Daerah pada saat melakukan percakapan dirumah, dan 15 orang atau 53,57%

menggunakan Bahasa Indonesia pada saat melakukan percakapan dirumah

12. Dari 28 murid, Bahasa Daerah yang digunakan oleh orangtua dalam berkomunikasi dengan murid di rumah ada 19 responden atau 67,85%, dan Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orangtua dalam berkomunikasi dengan murid di rumah 9 responden atau 32,14%

13. Dari 28 murid, Bahasa Daerah yang digunakan oleh murid dalam berkomunikasi dengan saudara kandung ada 13 orang atau 46,42%, dan Bahasa Indonesia yang digunakan oleh murid dalam berkomunikasi dengan saudara kandung 15 orang 53,57%

14. Dari 28 murid ada 13 orang 46,42% menggunakan Bahasa Daerah ketika murid mengerjakan pekerjaan rumah, dan 15 orang atau 53,57%

menggunakan Bahasa Daerah ketika murid mengerjakan pekerjaan rumah 15. Dari 28 murid ada 14 orang atau 50% menggunakan Bahasa Daerah dalam berkomunikasi dengan tetangga, dan 14 orang atau 50%

menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan tetangga

Tabel 4. Pengkategorian Prestasi

No Kategori frekuensi Persentase (%)

1 Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah

13 46,42%

2 Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah

15 53,57%

Jumlah 28 100%

Dari tabel diatas maka dapat lihat bahwa Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah terdapat 13 orang 46,42%, dan Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah 15 orang 53,57%.

b. Hasil Nilai Pormatif Murid

Tabel 5. Nilai Pormatif Pertama - Pormatif ke Empat Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah

No Kode Jenis Kelamin

Nilai Pormatif Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah

Rata-rata

L P F1 F2 F3 F4

1 03 L 80 65 79 70 73,5

2 05 P 100 85 82 80 86,75

3 06 P 70 75 75 70 72,5

4 07 P 80 75 72 75 75,5

5 08 L 86 76 80 75 79,25

6 09 L 80 70 80 70 75

7 18 L 70 68 70 70 69,5

8 19 L 80 72 69 75 74

9 20 L 80 75 80 75 77,5

10 24 P 75 76 75 80 76,5

11 25 P 70 72 71 75 72

12 26 P 70 69 75 80 73.5

39

13 28 L 70 65 66 75 69

Jumlah 1,011 873 974 970 974,5

Rata-rata 77,8 67,2 74,9 74,6 74,96

Tabel 6. Nilai Pormatif Pertama - Pormatif ke Empat Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah

No Sampel Jenis Kelamin

Nilai Pormatif Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di

Rumah

Rata-rata

L P 1 2 3 4

1 01 L 70 80 75 85 77,5

2 02 L 72 80 75 85 78

3 04 L 75 70 80 80 76,25

4 10 L 70 80 100 85 83,75

5 11 P 80 75 80 80 78,75

6 12 P 90 80 80 85 83,75

7 13 P 100 80 70 80 82,5

8 14 P 100 100 80 85 91,25

9 15 P 90 85 100 95 92,5

10 16 L 80 90 80 86 84

11 17 L 86 86 93 86 87,75

12 21 L 86 86 80 80 83

13 22 L 80 80 86 80 81,5

14 23 P 80 93 100 92 91,25

15 27 P 86 93 96 95 92,5

Jumlah 1,25 1,26 1,28 1,28 1,26

Rata-rata 83 83,9 85 85,3 84,3

(1) Statistik Deskriptif

Merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul selama proses penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai berikut:

a) Perbandingan Jumlah Data

=

= ,

,

= , ,

= ,

13 =140,1

=10,77

Dengan :

= Banyak aggota Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah

= Banyak anggota Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah

= Rata – rata Nilai Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah

= Rata–rata Nilai Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah

= Rata–rata gabungan I dan II > >

41

c. Perbedaan Prestasi Belajar Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah dengan Mereka yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah

Untuk menetahui perbedaan Prestasi Belajar Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah dengan Mereka yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah maka peneliti menggunakan rumus Uji-t dengan langkah-langkah berikut:

c. Analisis Data Statistik Inferensial

Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan bantuan statistik inferensial Uji-t berpasangan

Adapun analisis yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

t =

µ

/√

t=

/√

t=

/ ,

t= 2,30

2. Pembahasan

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timur Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu dari Riau dari abad ke-19. Sedangkan Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan disuatu wilayah dalam sebuah Negara kebangsaan; apakah itu pada suatu daerah kecil, Negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas Definisi dalam hukum internasional.

(somad 2008 : 56)

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahsa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam kesenian, olahraga dan pendidikan khususnya pengajaran. Misalnya si Ahmad mendapat juara satu dalam bidang seni suara, kemudian si Anwar mendapat juara umum dalam lari 1000 meter. Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa prestasi yang dimaksud tidak lain adalah kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan dalam suatu hal. Dalam tulisan ini, prestasi hanya dibatasi dalam bidang pendidikan khususnya pengajaran. Kemudian para ahli mengemukakan pengertian prestasi belajar sebagai berikut : “prestasi belajar merupakan dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator

43

berupa nilai raport, indeks prestasi studi, angka kelulusan dan predikat keberhasilan”Saifudin Azwar (1996:44).

Berdasarkan hasil analisis hasil wawancara Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah Kelas Tinggi SD Inpres Ulo Kec.Tanete Riaja Kab.Barru, maka diperoleh nilai rata-rata dalam kategori Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah 46,43%, sedangkan nilai rata-rata dalam kategori Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah 53,37%.

Intrumen penelitian selanjutnya yang peneliti analisis adalah nilai hasil belajar pormatif pertama - pormatif ke empat Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah maka diperoleh nilai rata-rata 74,96%, dan berada pada kategori tinggi, sedangkan nilai hasil belajar pormatif pertama - pormatif ke empat Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah maka diperoleh nilai rata-rata 84,3% berada pada katergori sangat tinggi tentunya berdampak positif terhadap nilai akhir yang diperoleh. Setelah perhitungan pengujian signifikan dapat diketahui nilai thit (2,30) ternyata lebih besar jika dibandingkan dengan nilai tabel pada taraf 5% yaitu signifikan sebesar 1,70.

Ternyata nilai hitung lebih besar dari ttab maka H1 diterima dan nilai H0ditolak. Berarti terdapat perbandingan yang signifikan.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan maka dapat disumpulkan bahwa Prestasi Belajar Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah lebih tinggi daripada Prestasi Belajar Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah, yang dilihat dari:

1.Hasil analisis wawancara

Berdasarkan hasil analisis hasil wawancara Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah Kelas Tinggi SD Inpres Ulo Kec.Tanete Riaja Kab.Barru, maka diperoleh nilai rata-rata dalam kategori Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah 46,43%, sedangkan nilai rata-rata dalam kategori Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah 53,37%.

2.Hasil analisis data inferensial uji-t berpasangan

Analisis Prestasi Murid adalah nilai hasil belajar pormatif pertama - pormatif ke empat Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah di Rumah maka diperoleh nilai rata-rata 74,96%, dan berada pada kategori tinggi, sedangkan nilai hasil belajar pormatif pertama - pormatif ke empat Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah maka diperoleh nilai rata-rata 84,3% berada pada katergori

45

sangat tinggi. Sedangkan hasil perhitungan pengujian signifikan dapat diketahui nilai thit (2,30) ternyata lebih besar jika dibandingkan dengan nilai tabel pada taraf 5% yaitu signifikan sebesar 1,70.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai hitung lebih besar dari ttab maka H1 diterima dan nilai H0 ditolak. Berarti terdapat perbandingan yang signifikan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis mengajukan saran :

1. Kepada guru dalam pembelajaran diharapkan untuk meningkatkan keahlian dan keprofesionalannya sehingga tercapainya mutu pendidikan yang lebih baik.

2. Bagi calon peneliti yang ingin mengembangkan lebih lanjut penelitian ini, diharapkan mencermati keterbatan penelitian ini, sehingga penelitian selanjutnya dapat menyempurnakan hasil penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi kedua

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta

Depdikbud. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke dua Jakarta. Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bakri,1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya:

Usaha Nasional.

Hasmita. 2009. Peranan Bahasa Ibu Terhadap Prestasi Belajar bahasa Indonesia Kelas III SD Negeri Bontopajja Kecematan Barombong Kabupaten Gowa. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kadir,Abd(dkk).1991. “Buku Pegangan Bahasa Indonesia”. Diktat Mata Kuliah Dasar Umum Universitas Hasanuddin Ujung Pandang 1991.195

Muhibin Syah. 2004. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT.Remaja Rosda karya.

Peteda, 1988. Linguistik Umum. Bandung : Penerbit Angkasa.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Roksiana. 2007. Pengaruh Bahasa Sehari-hari Terhadap Kemampuan Menulis Siswa Kelas V SD Negeri No. 58 Barana Kecematan Bangkala Barat Kabupeten Jeneponto. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar : Unismuh Muhammadiyah Makassar.

Saifudin Azwar. 1996. Pengantar Psikologi Intelegensi. Jogyakarta : Pustaka Pelajar.

Santoso, Kusno Budi. 1990. Problematika Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2015, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

47

Sunarto. 2009. Pengertian Prestasi Belajar. Fasilitator idola. 21/01/2017. online http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar.

Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning (Teori dan AplikasiPAIKEM).

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Tarigan, syamsuddin, A.R. 1986. Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta.

Wibowo, Wahyu. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia. 2001

Zainal Arifin.1991. Evaluasi Intruksional (Prinsip-Teknik-Prosedur). Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,1991,3-4

49

NO NAMA JENIS KELAMIN

L P

1 Dimas L

2 Muh Ikhsanultaqwa L

3 Muh Ikrar L

4 Muh Syakyal Malik L

5 Almirah P

6 Salsabilah P

7 Khusnatul Syafika P

8 Muh Rian L

9 Ahmad Nabil L

2. DAFTAR NAMA KELAS V

NO NAMA JENIS KELAMIN

L P

1 Muh Fatir L

2 Nur Samsih P

3 Jasmin P

4 Ayu Inda Lestari P

5 Naila Azzuura P

6 Nur Asisah P

3. DAFTAR NAMA KELAS VI

NO NAMA JENIS KELAMIN

L P

1 Muhammad Nabil L

2 Putra L

3 Rizal L

4 Juanda Resky Saputra L

5 Zulfikar L

6 Arjun L

7 Fajar Ramadan L

8 Isnawati P

9 Nur Ainun Salsa P

10 Adinda P

11 Syamhaerani R P

12 Nurul Hidayanti P

13 Firman L

Inpres Ulo

LAMPIRAN B

Data Nilai Pormatif Murid

LAMPIRAN D

PERSURATAN

Daerah di Rumah

L P F1 F2 F3 F4

1 03 L 80 65 79 70 73,5

2 05 P 100 85 82 80 86,75

3 06 P 70 75 75 70 72,5

4 07 P 80 75 72 75 75,5

5 08 L 86 76 80 75 79,25

6 09 L 80 70 80 70 75

7 18 L 70 68 70 70 69,5

8 19 L 80 72 69 75 74

9 20 L 80 75 80 75 77,5

10 24 P 75 76 75 80 76,5

11 25 P 70 72 71 75 72

12 26 P 70 69 75 80 73.5

13 28 L 70 65 66 75 69

Jumlah 1,011 873 974 970 974,5

Rata-rata 77,8 67,2 74,9 74,6 74,96

2. Nilai Pormatif Pertama - Pormatif ke Empat Murid yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah

No Sampel Jenis Kelamin

Nilai Pormatif Murid yang Menggunakan Bahasa

Indonesia di Rumah

Rata- rata

L P 1 2 3 4

1 01 L 70 80 75 85 77,5

2 02 L 72 80 75 85 78

3 04 L 75 70 80 80 76,25

4 10 L 70 80 100 85 83,75

5 11 P 80 75 80 80 78,75

6 12 P 90 80 80 85 83,75

7 13 P 100 80 70 80 82,5

8 14 P 100 100 80 85 91,25

9 15 P 90 85 100 95 92,5

10 16 L 80 90 80 86 84

11 17 L 86 86 93 86 87,75

12 21 L 86 86 80 80 83

Dokumen terkait