• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbandingan prestasi belajar muridyang menggunakan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "perbandingan prestasi belajar muridyang menggunakan"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan bahasa daerah dengan yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah siswa kelas atas di SD Inpres Ulo, Kecematan Tanete Riaja, Kabupaten Barru. H1 : Terdapat perbandingan prestasi belajar yang menggunakan bahasa daerah dan yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah siswa SMA di SD Inpres Ulo Kekematan Tanete Riaja Kabupaten Barru. H0 : Tidak ada perbandingan prestasi belajar menggunakan bahasa daerah dengan berbahasa Indonesia di rumah siswa SMA di SD Inpres Ulo Kekematan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

Dan dimana siswa yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah telah dikelompokkan berdasarkan hasil wawancara langsung dengan peneliti. Frekuensi siswa menggunakan bahasa daerah dan yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah pada mata pelajaran bahasa Indonesia. 3 Apakah siswa menggunakan bahasa daerah atau bahasa Indonesia pada saat mengajukan pertanyaan dalam proses belajar mengajar.

5 Apakah guru menggunakan bahasa daerah atau bahasa Indonesia saat menjawab pertanyaan yang diajukan siswa? Perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan bahasa daerah dan yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah.

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

Penelitian yang Relevan

Berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap hasil pembelajaran berbicara bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bahasa daerah, terdapat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Roskina (2007) dengan judul “Pengaruh Bahasa Sehari-hari Terhadap Kemampuan Menulis Siswa Kelas 1 SD Negeri No. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa rata-rata kemampuan menulis siswa kelas V di SD Negeri NO.58 Barana Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto Nilai maksimal yang diperoleh siswa adalah 90 dengan 3 siswa memperolehnya. dan nilai minimum yang diperoleh siswa adalah 60 yang diperoleh 1 siswa.

Kemudian, penelitian di berbagai sekolah dilakukan oleh Hasmita, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, yang meneliti penutur asli pada pembelajaran bahasa Indonesia tahun 2009 dengan judul. Peran Bahasa Ibu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SD Negeri Bontopajja Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa” dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang positif.

Pengertian Belajar

Prinsip-prinsip Belajar

Penelitian ini hanya mengambil data jumlah siswa yang menggunakan bahasa daerah di rumah dan jumlah siswa yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah dengan cara bertanya dan menjawab langsung kepada siswa. Dari tabel di atas terlihat bahwa siswa yang menggunakan bahasa daerah di rumah sebanyak 13 orang 46,42% dan siswa yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah sebanyak 15 orang 53,57%.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Fikir Murid SD Inpres Ulo Kecematan Tanete
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Fikir Murid SD Inpres Ulo Kecematan Tanete

Prestai Belajar

Bahasa

Bahasa adalah sistem simbol bunyi arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Lebih jauh, Chaer (2003: 30) berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem, seperti sistem lainnya, yang bersifat sistematik dan sistemik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah lambang bunyi yang sama dengan sistem lain dan bersifat arbitrer serta digunakan oleh kelompok sosial untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri.

Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan bahasa. Menurut Wibow, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bermakna dan artikulatif (dihasilkan oleh alat bicara), arbitrer dan konvensional, yang digunakan sebagai alat komunikasi. Sedangkan menurut Santos, bahasa adalah sekumpulan bunyi yang secara sadar dihasilkan oleh alat bicara manusia.

Melihat dari beberapa definisi dan pengertian bahasa menurut beberapa ahli di atas, kita dapat melihat bahwa ada definisi bahasa yang berbeda-beda, dimana definisi masing-masing ahli tergantung pada apa yang ingin ditekankan oleh masing-masing ahli. Artinya, bahasa terdiri dari unsur-unsur atau komponen-komponen yang tersusun secara teratur menurut pola tertentu dan membentuk satu kesatuan. Artinya, tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau makna yang dimaksud oleh lambang tersebut.

Artinya, semua anggota masyarakat bahasa menganut konvensi bahwa simbol-simbol tertentu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Artinya, setiap bahasa memiliki ciri khasnya masing-masing, yang tidak dimiliki oleh semua bahasa di dunia ini. Artinya, meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, dengan jumlah unsur yang terbatas dapat dibuat satuan yang tidak terbatas jumlahnya.

Artinya, anggota masyarakat bahasa terdiri dari orang yang berbeda dari status sosial yang berbeda dan latar belakang budaya yang berbeda yang tidak dapat mengakibatkan variasi bahasa. Artinya, bahasa dapat berubah, menjadi tidak stabil dan tidak menjadi statis akibat aktivitas manusia yang tidak tetap dan selalu berubah. Begitu suara keluar dari organ wicara seseorang, suara tersebut langsung sampai ke telinga pendengar, kemudian suara tersebut diproses dengan cepat agar pendengar segera merespon segala sesuatu yang diucapkan oleh pembicara.

Bahasa Indonesia

Salah satu tujuan seorang guru dalam proses pembelajaran adalah perkembangan atau perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang diharapkan siswa SD ini adalah peningkatan prestasi dan peningkatan keterampilan berbahasa yang baik dan benar karena bahasa merupakan modal terpenting bagi manusia. Dalam pengajaran bahasa Indonesia, ada empat keterampilan yang harus dikuasai seorang pembelajar untuk meningkatkan prestasi belajarnya, antara lain; (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, (4) keterampilan menulis.

Sama halnya dengan menulis, menulis tidak lepas dari keterampilan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek tersebut harus selalu diperhatikan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Pengajaran pendidikan bahasa Indonesia dalam konteks sekolah dasar (SD) merupakan dorongan awal bagi anak untuk meningkatkan keterampilannya. Sudah di sekolah dasar, mereka akan menerima vaksinasi pendidikan, yang nantinya akan menjadi kebiasaan yang akan mereka lakukan di masa depan.

Posisi ini dipegang oleh bahasa Indonesia sejak awal Sumpah Pemuda, dan kemungkinan bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal bahasa Indonesia telah digunakan sebagai lingua franca selama berabad-abad sebelumnya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan sebagai bahasa negara.

Bahasa Daerah

Paragraf kedua Pasal 32 UUD 1945 menegaskan bahwa “negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya bangsa”. Dan juga menurut rumusan Kongres Bahasa Indonesia Kedua tahun 1954 di Medan, bahwa bahasa daerah sebagai penopang bahasa nasional merupakan sumber perkembangan bahasa Indonesia. Kontribusi linguistik daerah untuk bahasa Indonesia antara lain meliputi bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan kosa kata. Sebaliknya bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan bahasa daerah, hubungan timbal balik antar bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.

Hubungan antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah sangat erat, tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa Indonesia muncul seiring dengan perkembangan bahasa daerah itu sendiri. Dengan demikian, terjadi kontak sosial budaya yang aktif antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Mengenai bahasa Indonesia, bahasa daerah seperti Bugis, Makassar, Sunda, Minangkabau dan bahasa daerah lainnya ditempatkan sebagai bahasa daerah.

Bahasa daerah berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan daerah, (2) lambang identitas daerah, (3) alat komunikasi dalam keluarga dan masyarakat setempat, sedangkan dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia, bahasa daerah berfungsi sebagai (1 ) penunjang bahasa nasional, (2) ) bahasa pengantar di sekolah dasar di daerah tertentu, (3) alat pengembangan dan penunjang budaya daerah.

Kerangka Pikir

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA di SD Inpres Ulo yang berjumlah 28 orang, 15 orang laki-laki dan 13 orang perempuan, menurut tabel dalam penelitian ini.

Tabel 1. Keadaan Populasi
Tabel 1. Keadaan Populasi

Defenisi Operasional Variabel

Wawancara yang peneliti maksud adalah proses tanya jawab langsung antara siswa dengan pewawancara untuk memperoleh data jumlah siswa yang menggunakan bahasa daerah di rumah dan jumlah siswa yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah dan didukung langsung dengan pernyataan-pernyataan. dari guru dan orang tua bahwa Data yang diperoleh dari hasil survey dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial untuk mengetahui jumlah siswa yang menggunakan bahasa daerah di rumah dan jumlah siswa yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah kelas atas pada SD Inpres Ulo, Kec. Tanete Riaja, Kab. Baru. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan peneliti, berikut tabel hasil pengumpulan data melalui tanya jawab siswa yang menggunakan bahasa daerah dan yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

Jumlah siswa yang menggunakan bahasa daerah saat bertanya dalam proses belajar mengajar adalah 1 orang atau 3,57%, dan jumlah siswa yang menggunakan bahasa Indonesia saat bertanya dalam proses belajar mengajar adalah 27 orang atau 96,42%. Berdasarkan hasil analisis hasil wawancara dengan siswa yang menggunakan bahasa daerah di rumah kelas atas SD Inpres Ulo Kec.Tanete Riaja Kab.Barru rata-rata nilai siswa yang menggunakan bahasa daerah pada kategori rumah sebesar 46,43%, sedangkan nilai rata-rata pada kategori Siswa yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah sebesar 53,37%. Alat penelitian selanjutnya yang peneliti analisis adalah nilai hasil belajar formatif pertama – formatif keempat siswa yang menggunakan bahasa daerah di rumah diperoleh nilai rata-rata sebesar 74,96%, dan berada pada kategori tinggi, sedangkan nilai hasil belajar formatif pertama - keempat Siswa yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah mencapai skor rata-rata 84,3%, yang tentunya berada pada kategori sangat tinggi, berdampak positif terhadap nilai akhir yang dicapai.

Analisis Prestasi Siswa adalah nilai hasil belajar formatif pertama untuk empat siswa yang menggunakan bahasa daerah di rumah, diperoleh nilai rata-rata 74,96%, dan berada dalam kategori tinggi, sedangkan nilai pertama - formatif Hasil belajar keempat siswa yang menggunakan bahasa Indonesia di rumah diperoleh nilai rata-rata 84,3% dalam kategori tersebut.

Tabel  3.  Frekuensi  Keadaan  Murid  yang  Menggunakan  Bahasa Daerah  dengan  Mereka  yang  Menggunakan  Bahasa  Indonesia  di Rumah Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tabel 3. Frekuensi Keadaan Murid yang Menggunakan Bahasa Daerah dengan Mereka yang Menggunakan Bahasa Indonesia di Rumah Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Instrument Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi yang dimaksud adalah data berupa nilai-nilai formatif yang diperoleh setiap siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas Atas di SD Inpres Ulo Kec Tanete Riaja Kab Barru. Nilai formatif yang dimaksud adalah data prestasi siswa yang diperoleh dari nilai formatif pertama – nilai formatif empat mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat tinggi di SD Inpres Ulo Kec.Tanete Riaja Kab.Barru.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut diharapkan dapat memperhatikan keterbatasan penelitian ini agar penelitian selanjutnya dapat menyempurnakan hasil penelitian ini. Peran bahasa ibu dalam prestasi belajar bahasa Indonesia III. kelas SD Negeri Bontopaj, kecamatan Barombong, kabupaten Gowa.

Gambar

Gambar Halaman
Tabel Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Fikir Murid SD Inpres Ulo Kecematan Tanete
Tabel 1. Keadaan Populasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

 Computing: Good knowledge of using office management programs and working on getting the international computer driving lisence ICDL which requires learning the concepts of