BAB III METODE PENELITIAN
3.5 Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting guna menghindari penyimpangan atau kesalahpahaman pada saat pengumpulan data. Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrumen atau alat ukur, maka variabel harus diberi batasan agar pengumpulan data konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden yang lain.
Adapun batasan yang dimaksud yaitu:
a. Pengumpulan Data
Peneliti mencatat semua data secara obyektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan interview di lapangan.
b. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. (Matthe B. Miles: 1992).
c. Sajian Data
Sajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
(Matthe B. Miles, 1992 : 17) d. Kesimpulan/Verfikasi Data
Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. (Matthew B. Miles, 1992 : 19). Dalam penarikan kesimpulan ini didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi dan Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kabupaten Kepulauan Selayar
Kabupaten Kepulauan Selayar adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten Kepulauan Selayar adalahKota Benteng. Kabupaten ini memiliki luas sebesar 10.503,69 km² (wilayah daratan dan lautan) dan berpenduduk sebanyak ±134.000 jiwa. Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari 2 sub area wilayah pemerintahan yaitu wilayah daratan yang meliputi kecamatan Benteng, Bontoharu, Bontomanai, Buki, Bontomatene, dan Bontosikuyu serta wilayah kepulauan yang meliputi kecamatan Pasimasunggu, PasimasungguTimur, Takabonerate, Pasimarannu, dan Pasilambena.
Pada masa lalu, Kabupaten Kepulauan Selayar pernah menjadi rute dagang menuju pusat rempah-rempah di Maluku. Di Pulau Selayar, para pedagang singgah untuk mengisi perbekalan sambil menunggu musim yang baik untuk berlayar. Dari aktivitas pelayaran ini pula muncul nama Selayar. Nama Selayar berasal dari kata cedaya (Bahasa Sanskerta) yang berarti satu layar, karena konon banyak perahu satu layar yang singgah di pulau ini. Kata cedaya telah diabadikan namanya dalam Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca pada abad 14.
Ditulis bahwa pada pertengahan abad 14, ketika Majapahit dipimpin
oleh Hayam Wuruk yang bergelar Rajasanegara, Selayar digolongkan dalam Nusantara, yaitu pulau-pulau lain di luar Jawa yang berada di bawah kekuasaan Majapahit. Ini berarti bahwa armada Gajah Mada atau Laksamana Nala pernah singgah di pulau ini.
Selain nama Selayar, pulau ini dinamakan pula dengan nama Tana Doang yang berarti tanah tempat berdoa. Di masa lalu, Pulau Selayar menjadi tempat berdoa bagi para pelaut yang hendak melanjutkan perjalanan baik ke barat maupun ke timur untuk keselamatan pelayaran mereka. Dalam kitab hukum pelayaran dan perdagangan Amanna Gappa (abad 17), Selayar disebut sebagai salah satu daerah tujuan niaga karena letaknya yang strategis sebagai tempat transit baik untuk pelayaran menuju ke timur dan ke barat. Disebutkan dalam naskah itu bahwa bagi orang yang berlayar dari Makassar ke Selayar, Malaka, dan Johor, sewanya 6 rial dari tiap seratus orang.
Belanda mulai memerintah Selayar pada tahun 1739. Selayar ditetapkan sebagai sebuah keresidenan dimana residen pertamanya adalah W. Coutsier (menjabat dari 1739-1743). Berturut-turut kemudian Selayar diperintah oleh orang Belanda sebanyak 87 residen atau yang setara dengan residen seperti Asisten Resident, Gesagherbber, WD Resident, atau Controleur. Barulah Kepala pemerintahan ke 88 dijabat oleh orang Selayar, yakni Moehammad Oepoe Patta Boendoe. Saat itu telah masuk penjajahan Jepang sehingga jabatan residen telah berganti menjadi Guntjo Sodai, pada
tahun 1942. Di zaman Kolonial Belanda, jabatan pemerintahan di bawah keresidenan adalah Reganschappen. Reganschappen saat itu adalah wilayah setingkat kecamatan yang dikepalai oleh pribumi bergelar "Opu". Dan kalau memang demikian, maka setidak-tidaknya ada sepuluh Reganschappen di Selayar kala itu, antara lain:
Reganschappen Gantarang, Reganschappen Tanete, Reganschappen Buki, Reganschappen Laiyolo, Reganschappen Barang-Barang dan Reganschappen Bontobangun. Dibawah Reganschappen ada kepala pemerintahan dengan gelar Opu Lolo, Balegau, dan Gallarang.
Pada tanggal 29 November1945 (19 Hari setelah Insiden Hotel Yamato di Surabaya) pukul 06.45 sekumpulan pemuda dari beberapa kelompok dengan jumlah sekitar 200 orang yang dipimpin oleh seorang pemuda bekas Heiho bernama Rauf Rahman memasuki kantor polisi kolonial (sekarang kantor PD. Berdikari). Para pemuda ini mengambil alih kekuasaan dari tangan Belanda yang di kemudian hari tanggal ini dijadikan tanggal Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tahun Hari Jadi diambil dari tahun masuknyaAgama Islam di Kabupaten Kepulauan Selayar yang dibawa oleh Datuk Ribandang, yang ditandai dengan masuk Islamnya Raja Gantarang, Pangali Patta Radja, yang kemudian bernama Sultan Alauddin, pemberian Datuk Ribandang. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1605, sehingga ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar adalah 29 November 1605.
Kabupaten Selayar yang merupakan salah satu Kabupaten dalam wilayah Provinsi Slawesi Selatan, terbentuk berdasarkan Undang- Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822). Yang kemudian berubah nama menjadi Kabupaten Kepulauan Selayar berdasarkan PP. No. 59 Tahun 2008.
Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang secara geografis terpisah dari daratan Pulau Sulawesi. Selayar dikenal dengan sebutan “Tana Doang”
yang berarti “Tanah Tempat Berdoa” ialah wilayah kepulauan dengan jumlah 130 pulau, baik berukuran besar maupun kecil yang terhampar mengarah ke utara sampai selatan. Diantara hamparan berbagai pulau, terdapat gugusan karang atol Taka Bonerate yang merupakan atol terbesar ke tiga di dunia.
4.1.2 Dinas Kepariwisataan Kabupaten Kepulauan Selayar
Dinas Kepariwisataan merupakan Lembaga Teknis Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kepariwisataan merupakan salah satu perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana dalam Peraturan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 8 Tahun 2009 yaitu sebagai berikut:
Pembentukan sususnan organisasi dan formasi Dinas Kepariwisataan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri. Adapun Visi dan Misi Dinas Kepariwisataan dan salah satu pelaku pembangunan Kepariwisataan daerah merumuskan visi sebagai berikut:
“Terwujudnya Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Destinasi Pariwisata Bahari Unggulan Nasional”. Visi tersebut memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai, guna memberikan fokus terhadap program yang dilaksanakan maupun untuk menumbuhkan partisipasi semua pihak, maka ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kapasitas Kaawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) sesuai keunggulan Daya Tarik Kawasan.
2. Mengembangkan Kelembagaan Masyarakat dan Lembaga pendukung Kepariwisataan.
3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Pariwisata.
4. Mengembangkan sistem informasi dan pemasaran pariwisata berbasis Tourism, Trade and Invesment (TTI).
4.1.3 Struktur Organisasi Dinas Kepariwisataan Kabupaten Kepulauan Selayar
a. Kepala Dinas
b. Sekretaria, terdiri dari: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Hukum dan Perencanaan; Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Destinasi Pariwisata, terdiri dari: Seksi Pengembangan DayaTarik Wisata; Seksi Perencanaan Destinasi dan Investasi Pariwisata; Seksi Pembangunan Industri Pariwisata
d. Bidang Pemasaran Pariwisata, terdiri dari: Seksi Promosi Pariwisata; Seksi Analisis Data dan Pengembangan Pasar; Seksi Pengembangan Event Pariwisata
e. Bidang SDM dan Kelembagaan Pariwisata, terdiri dari: Seksi Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata; Seksi Pembedayaan Peran Serta Masyarakat Pariwisata
f. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, terdiri dari: Seksi Kreaktif Berbasis Media, Desain, dan IPTEK; Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya; Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Kreatif
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Struktur Organisasi Dinas Kepariwisataan Kabupeten Kepulauan Selayar dapat dilihat pada Gambar 2.1
GAMBAR 2.1
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPARIWISATAAN KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
Sumber: Dinas Kepariwisataan Kabupaten Kepulauan Selayar
4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kepariwisataan Kabupaten Kepulauan Selayar
Dinas Kepariwisataan merupakan lembaga teknis daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kepariwisataan berhak mengatur dan mengelolah urusan kepariwisataan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Selain itu, Dinas Kepariwisataan berkewajiban:
a. Menyediakan informasi kepariwisataan, perlindungan hukum, serta keamanan dan keselamatan wisatawan.
b. Menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan usaha pariwisata yang meliputi terbukanya kesempatan yang sama dalam berusaha, memfasilitasi, dan memberikan kepastian hukum.
c. Memelihara, mengembangkan, dan melestarikan asset nasional yang menjadi daya tarik wisata dan asset potensial yang belum tergali.
d. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan kepariwisataan dalam rangka mencegah dan menanggulangi berbagai dampak negatif bagi masyarakat luas.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, ditetapkan sebagai berikut:
a. Tugas Pokok
Membantu Bupati dalam menyelenggarakan kegiatan di bidang kebudayaan dan pariwisata.
b. Fungsi
Perumusan kebijakan teknis di bidang Kebudayaan dan Pariwisata; Perencanaan dan memprogramkan di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata; Pemberian izin dan pelayanan umum di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata; Pengendalian dan Pengamanan Teknis Operasional di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Pimpinan.
4.2 Deskripsi Data
4.2.1 Objek Wisata Pantai Kabupaten Kepulauan Selayar
a. Jumlah Objek Wisata Pantai Kabupaten Kepulauan Selayar
Berdasarkan Keputusan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 453/VII/Tahun 2017 tentang Nama dan Lokasi Destinasi Pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar menyebutkan bahwa destinasi pariwisata alam berjumlah 155 destinasi. Destinasi pariwisata alam tersebut sudah termasuk objek wisata pantai yang berjumlah 146 pantai.
Berikut daftar nama dan lokasi destinasi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar:
TABEL 4.1
NAMA DAN LOKASI DESTINASI PARIWISATA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
NO NAMA DESTINASI DAYA TARIK
LOKASI (KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN) 1 Pantai Betan a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Mekar Indah 2 Pulau Pasi a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Mekar Indah 3 Rampang-Rampangan a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Bungaiya 4 Pa’baddilang a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Bungaiya 5 Pamatata a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam
Kecamatan Bontomatene
c. Panorama bawah laut
Desa Pamatata 6 Talloiya a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Bungaiya 7 Labuang Nipaya a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Bungaiya 8 Timoro Sangkulungan a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Bungaiya 9 Tanjung Harapan a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene
Desa Barat Lambongan 10 Opu Karajeng a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene
Desa Barat Lambongan 11 Tana Era a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Tanete 12 Lembangia a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Kayu Bauk 13 Lansangireng a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomatene Desa Saluk 14 Balara a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Buki Desa Balang Butung
15 Batu Lohe a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Buki Desa Balang Butung
16 Karang Indah a. Pantai pasir putih b. Panorama alam
Kecamatan Buki Desa Mekar Indah 17 Ngapalohe a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam
Kecamatan Bontomanai Desa Bonea Timur
c. Panorama bawah laut
18 Turungan a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomanai Desa Bonea Timur
19 Baba Ere a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontomanai Desa Bonto Marannu
20 Appa Batu Pantai Kecamatan Bontomanai
Desa Parak
21 Benteng Pantai Kecamatan Benteng
22 Dongkalang a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
23 Borusu a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
24 Ampangan a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
25 Liang Kareta a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
26 Bone Malea Bakka a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
27 Bone Malea Kiddi a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
28 Liang Akkanre a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
29 Liang Buaja a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
30 Liang Tarrusu a. Pantai pasir putih Kecamatan Bontoharu
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Desa Bontoborusu
31 Liang Pattongko a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
32 Bone Sialla a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bontoborusu
33 Balo Jaha a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Kahu-Kahu
34 Batu Kati a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Kahu-Kahu
35 Sappangia a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Kahu-Kahu
36 Kambangia a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Kahu-Kahu
37 Je’neiya a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Kahu-Kahu
38 Timbula a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Kahu-Kahu
39 Tokong a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bonto Lebang
40 Wa Bacce a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bonto Lebang
41 Tarungan a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
Kecamatan Bontoharu Desa Bonto Lebang
laut
42 Gusung a. Laguna
b. Hutan Mangrove c. Pantai pasir putih d. Panorama alam e. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Bonto Lebang
43 Matalalang Hutan Mangrove Kecamatan Bontoharu Desa Bontobangun 44 Pasi Oge Panorama bawah laut Kecamatan Bontoharu
Desa Bontobangun 45 Kampong Tola a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontoharu Desa Kalepadang
46 Baloiya a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Patikarya
47 Tamamelong a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Patikarya
48 Turungan a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Patikarya
49 Sangkulu-Kulu a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Patikarya
50 Ngapaloka a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Patilereng
51 Pangi-Pangiang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu Desa Patilereng
52 Punagaang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Air terjun
Kecamatan Bontosikuyu Desa Patilereng
53 Hara Ki’di a. Pantai
b. Panorama bawah
Kecamatan Bontosikuyu Kecamatan Bontosikuyu
laut
c. Panorama alam
Desa Laiyolo Baru 54 Hara Bakka a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
55 Jammeng a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Air terjun
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
56 Bone Sela a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
57 Laburu a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
58 Maja-Maja a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
59 Sombolow a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
60 Batu Etang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
61 Pularaang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
62 Pamolongang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Laiyolo Baru
63 Komba a. Pantai Kecamatan Bontosikuyu
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Desa Binanga
Sombayya
64 Pulau Guang a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu
Desa Binanga
Sombayya 65 Pulau Malibu a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu
Desa Binanga
Sombayya
66 Kalebu a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu
Desa Binanga
Sombayya 67 Duliseang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu
Desa Binanga
Sombayya
68 Lambu a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lantibongang
69 Langkoni a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lantibongang
70 Monge a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lantibongang
71 Balambang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lantibongang
72 Tambajako a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lantibongang
73 Manamberang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lantibongang
74 Batu Karapu a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lowa
75 Batu So’bolo a. Pantai pasir putih b. Panorama alam c. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lowa
76 Pattumbukang a. Pantai
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam d. Satwa Langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lowa
77 Hangkoang a. Hutan Mangrove b. Pantai pasir putih c. Panorama bawah
laut
d. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lowa
78 Sungguminasa a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam d. Satwa langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lowa
79 Bahosangkara a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam d. Satwa langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lowa
80 Pinang a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam d. Satwa langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lowa
81 Bone Tappalang a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam d. Satwa langka
Kecamatan Bontosikuyu Desa Lowa
82 Appatanah a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Appatanah
c. Panorama alam 83 Pulau Bahuluang a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu Desa Bahuluang
84 Pulau Tambolongan a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu Desa Tambolongan
85 Pulau Polassi a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu Desa Polassi
86 Pulau Nambolaki a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
Kecamatan Bontosikuyu Desa Polassi
87 Pulau Meong a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam
Kecamatan Bontosikuyu Desa Polassi
88 Pulau Tinabo Besar a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Tarupa 89 Pulau Tinabo Kecil a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Tarupa 90 Pulau Tarupa a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Tarupa 91 Pulau Rajuni Bakka a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Rajuni 92 Pulau Rajuni Ki’di a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Rajuni 93 Pulau Latondu a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Latondu 94 Pulau Jinato a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah
Kecamatan Takabonerate
laut
c. Panorama alam
Desa Jinato 95 Pulau Tambuna a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Tambuna 96 Pulau Belang-Belang a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Tambuna 97 Pulau Pasitallu
Tengah
a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Tambuna 98 Pulau Pasitallu Timur a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Tambuna 99 Pulau Pasitallu Barat a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Tambuna 100 Pulau Lantingeng a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Jinato 101 Appa a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Kayuadi 102 Pulau Kauna a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Takabonerate Desa Kayuadi 103 Pulau Sani-Sani a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala 104 Pulau Jailamu a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala 105 Pulau Bembe a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala
106 Pulau Idaman a. Pantai pasir putih b. Panorama bawah
laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala 107 Pulau Harapan a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala 108 Pulau Impian a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala 109 Pulau Tangnga a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala 110 Pulau Saranga a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala 111 Pulau Tanamalala a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Tanamalala 112 Pulau Katela a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Kembang Ragi 113 Pulau Nona a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Kembang Ragi 114 Pulau Janggo a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Teluk Tempe 115 Teluk Kampe a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan Pasimasunggu Desa Teluk Tempe 116 Pulau Panjang a. Pantai pasir putih
b. Panorama bawah laut
c. Panorama alam
Kecamatan
Pasimasunggu Timur Desa Lembang Baji 117 Bone Sialla a. Pantai pasir putih
b. Panorama alam
Kecamatan
Pasimasunggu Timur