• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASA

A. Deskripsi Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik angket atau kuesioner serta menggunakan pedoman observasi. Teknik angket merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Pengumpulan data dilakukan pada sumber data yaitu siswa dan guru kelas IV SDIT AL-Hikmah kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Data pada penelitian ini berupa data kuantitatif deskriptif. Untuk data kuantitatif digunakan analisis statistik deskriptif dengan presentase. Skala penelitian instrumen pada penelitian ini digunakan Skala Likert dengan rentangan skor antara 1 sampai dengan 5, sehingga diperoleh rerata (mean) ideal = 2,5 dan SD ideal 0,5. Berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai deskripsi data hasil penelitian untuk masing-masing variabel.

1. Deskripsi data Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) (Variabel X)

Data model pembelajaran numbered heads together diperoleh dari angket yang telah divalidasi. Angket tersebut terdiri dari 20 pernyataan yang dengan jenis pernyataan negatif dan pernyataan positif. Pengukuran data tersebut menggunakan skala Likert. Dengan

72

5 alternatif jawaban, dimana 5 merupakan skor tertinggi dan 1 merupakan skor terendah. Skor tertinggi dari 20 butir pernyataan yang ada yaitu 95 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai yaitu (5 x 20) = 100, dan skor terendah yaitu 76 dari skor terendah yang mungkin dicapai (1 x 20) = 20. Harga mean (M) sebesar 88,03, median (Me) sebesar 89, dan modus (Mo) sebesar 91.

Dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh deskripsi statistik sebagai berikut:

Tabel 4.1 Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

DATA 28 19.00 76.00 95.00 88.0357

.

5.00727 25.073 Valid N (listwise) 28

Untuk mengetahui persebaran frekuensi, ditentukan terlebih dahulu panjang kelas intervalnya, dengan cara sebagai berikut:

1. Menghitung rentang data digunakan rumus sebagai berikut:

R = skor tertinggi – skor terendah R = 95 - 76

R = 19

2. Menghitung jumlah kelas (K) dengan Sturges:

K = 1 + 3,3 Log N K = 1 + 3,3 Log 28

73 K = 1 + 3,3 (1,447) K = 1 + 4,775 K = 5,775

Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus k = 1 + 3,3 log N, sehingga diperoleh hasil sebanyak 5,775 yang kemudian dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Sedangkan untuk panjang kelas diperoleh dari R dibagi K yaitu 19 : 6 = 3,16 dibulatkan menjadi 3.

Adapun distribusi frekuensi skor penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi (Variabel X) Interval Titik

Tengah

Bins Frekuensi Frekuensi relative

76 – 78 77 78 2 7,2%

79 – 81 80 81 1 3,6%

82 – 85 81 85 5 17,8%

86 – 88 85 88 5 17,8%

89 – 91 90 91 9 32,2%

92 – 95 91 95 6 21,4%

Jumlah frekuensi 28 100%

74

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram sebagai berikut:

Gambar 4.1 Histogram frekuensi (Variabel X)

Untuk lebih detailnya berikut penulis menyajikan uraian dari hasil presentase frekuensi dan skor data angket penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) atau variabel X yang terdiri dari 13 indikator penulis sajikan dalam tiap indikator sebagai berikut:

a. Skor dari masing-masing indikator

1) Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran NHT. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 di sajikan pada tabel berikut ini:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

76 - 78 79 - 81 82 - 85 86 - 88 89 - 91 92 - 95

Column1

75

Tabel 4.3 Indikator ke-1

Tanggapan Siswa terhadap Model Pembelajaran NHT No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

1,3, & 4

SS (5) 47 235 63,3 %

S (4) 29 116 31,3 %

N (3) 5 15 4%

TS (2) 2 4 1,1 %

STS (1) 1 1 0,3%

Jumlah 84 371 100%

Skor max 5 x 3 x 28 = 420

Prosentase (371/420) x 100% = 88,33%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 63,3%, S sebesar 31,3%, N sebesar 4%, TS sebesar 1,1%, STS sebanyak 0,3%. Prosentase item pernyataan nomor 1,3 dan 4 adalah sebesar 88,33%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggapan siswa terhadap model pembelajaran NHT yang digunakan tergolong kriteria sangat baik.

Tabel 4.4 Indikator ke-1

Tanggapan Siswa terhadap Model Pembelajaran NHT No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

2 & 5

SS (1) 1 1 0.3%

S (2) 0 0 0 %

N (3) 2 6 2,5%

TS (4) 27 108 44,1%

STS (5) 26 130 53,1%

Jumlah 56 245 100%

76

Skor max 5 x 2 x 28 = 280

Prosentase (245/280) x 100% = 87,5%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 0,3%, S sebesar 0%, N sebesar 2,5%, TS sebesar 44,1%, STS sebanyak 53,1%. Prosentase item pernyataan nomor 2 dan 5 adalah sebesar 87,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggapan siswa terhadap model pembelajaran NHT yang digunakan tergolong kriteria sangat baik.

2) Penerapan model pembelajaran NHT dapat menciptakan hal yang baru dalam materi keberagaman suku bangsa, item yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 8 dan 9 disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5 Indikator ke-2 Penerapan Model Pembelajaran NHT

No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

8

SS (5) 14 70 57,4%

S (4) 11 44 36,1 %

N (3) 2 6 4.9%

TS (2) 1 2 1,6%

STS (1) 0 0 0%

Jumlah 28 122 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (122/140) x 100% = 87,1%

Kategori Sangat Baik

77

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 57,4%, S sebesar 36,1%, N sebesar 4,9%, TS sebesar 1,6%, STS sebanyak 0%. Prosentase item pernyataan nomor 8 adalah sebesar 87,1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran NHT dapat menciptakan hal yang baru dalam materi keberagaman suku bangsa tergolong kategori sangat baik.

Tabel 4.6 Indikator ke-2 Penerapan Model Pembelajaran NHT

No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

9

SS (1) 0 0 0%

S (2) 3 6 5%

N (3) 0 0 0%

TS (4) 12 48 40,3%

STS (5) 13 65 54,7%

Jumlah 28 119 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (119/140) x 100% = 85%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 0%, S sebesar 5%, N sebesar 0%, TS sebesar 40,3%, STS sebanyak 54,7%. Prosentase item pernyataan nomor 8 adalah sebesar 85%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran NHT dapat menciptakan hal yang

78

baru dalam materi keberagaman suku bangsa tergolong kategori sangat baik.

3) Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan pengaruh model NHT. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 11 & 12 disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Indikator ke-3

Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran NHT No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

11 & 12

SS (5) 30 150 61,2%

S (4) 23 92 37,5%

N (3) 0 0 0%

TS (2) 0 0 0%

STS (1) 3 3 1,3%

Jumlah 56 245 100%

Skor max 5 x 2 x 28 = 280

Prosentase (245/280) x 100% = 87,5%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 61,2%, S sebesar 37,5%, N sebesar 0%, TS sebesar 0%, STS sebanyak 1,3%. Prosentase item pernyataan nomor 11 & 12 adalah sebesar 87,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan pengaruh model NHT tergolong kategori sangat baik.

79

4) Pendapat siswa tentang pengaruh model pembelajaran NHT pada pokok bahasan keberagaman suku. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 13 disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Indikator ke-4

Pendapat Siswa tentang Pengaruh Model Pembelajaran NHT No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

13

SS (5) 18 90 69,8%

S (4) 9 36 27,9%

N (3) 1 3 2,3%

TS (2) 0 0 0%

STS (1) 0 0 0%

Jumlah 28 129 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (129/140) x 100% = 92%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 61,2%, S sebesar 37,5%, N sebesar 0%, TS sebesar 0%, STS sebanyak 1,3%. Prosentase item pernyataan nomor 11 & 12 adalah sebesar 87,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendapat siswa tentang pengaruh model pembelajaran NHT pada pokok bahasan keberagaman suku tergolong kategori sangat baik.

80

5) Efektifitas model pembelajaran NHT terhadap materi keberagaman suku di Indonesia. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 20 disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9 Indikator ke-5

Efektifitas Model Pembelajaran NHT

No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

20

SS (1) 1 1 0,8%

S (2) 1 2 1,6%

N (3) 2 6 5%

TS (4) 8 32 26,5%

STS (5) 16 80 66,1%

Jumlah 28 121 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (121/140) x 100% = 86,4%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 0,8%, S sebesar 1,6%, N sebesar 5%, TS sebesar 26,5%, STS sebanyak 66,1%. Prosentase item pernyataan nomor 20 adalah sebesar 86,4%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Efektifitas model pembelajaran NHT terhadap materi keberagaman suku di Indonesia tergolong kategori sangat baik.

81

6) Pemahaman siswa pada pokok bahasan keragaman suku. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 6 & 14 disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10 Indikator ke-6

Pemahaman Siswa pada Pokok Bahasan Keragaman Suku No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

6 & 14

SS (5) 30 150 61,4%

S (4) 19 76 31,2%

N (3) 4 12 4,9%

TS (2) 3 6 2,5%

STS (1) 0 0 0%

Jumlah 56 244 100%

Skor max 5 x 2 x 28 = 280

Prosentase (244/280) x 100% = 87,1%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 61,4%, S sebesar 31,2%, N sebesar 4,9%, TS sebesar 2,5%, STS sebanyak 0%. Prosentase item pernyataan nomor 6 & 14 adalah sebesar 87,1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada pokok bahasan keragaman suku tergolong kategori sangat baik.

7) Menambah pengetahuan siswa. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 16 disajikan pada tabel berikut ini:

82

Tabel 4.11 Indikator ke-7 Menambah Pengetahuan Siswa

No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

16

SS (5) 17 85 68%

S (4) 8 32 25,6%

N (3) 2 6 4,8%

TS (2) 1 2 1,6%

STS (1) 0 0 0%

Jumlah 28 125 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (125/140) x 100% = 89,2%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 68%, S sebesar 25,6%, N sebesar 4,8%, TS sebesar 1,6%, STS sebanyak 0%. Prosentase item pernyataan nomor 16 adalah sebesar 89,2%. Hal tersebut menunjukkan bahwa menambah pengetahuan siswa tergolong kategori sangat baik.

8) Berbagi pengetahuan dengan teman. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 10 disajikan pada tabel berikut ini:

83

Tabel 4.12 Indikator ke-9 Berbagi Pengetahuan dengan Teman

No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

10

SS (5) 21 105 78,9%

S (4) 7 28 21,1%

N (3) 0 0 0%

TS (2) 0 0 0%

STS (1) 0 0 0%

Jumlah 28 133 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (133/140) x 100% = 95%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 78,9%, S sebesar 21,1%, N sebesar 0%, TS sebesar 0%, STS sebanyak 0%. Prosentase item pernyataan nomor 10 adalah sebesar 95%. Hal tersebut menunjukkan bahwa berbagi pengetahuan dengan teman tergolong kategori sangat baik.

9) Dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 17 disajikan pada tabel berikut ini:

84

Tabel 4.13 Indikator ke-9

Dapat Menjawab Pertanyaan Guru dengan Benar No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

17

SS (5) 17 85 69,1%

S (4) 8 32 26%

N (3) 0 0 0%

TS (2) 3 6 4,9%

STS (1) 0 0 0%

Jumlah 28 123 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (123/140) x 100% = 87,8%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 69,1%, S sebesar 26%, N sebesar 0%, TS sebesar 4,9%, STS sebanyak 0%. Prosentase item pernyataan nomor 17 adalah sebesar 87,8%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator dapat menjawab pertanyaan guru pada penggunaan model pembelajaran NHT tergolong kategori sangat baik.

10) Lebih menarik menggunakan model NHT. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 18 disajikan pada tabel berikut ini:

85

Tabel 4.14 Indikator ke-10

Lebih Menarik Menggunakan Model Pembelajaran NHT No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

18

SS (5) 17 85 69,7%

S (4) 8 32 26,3%

N (3) 1 3 2,4%

TS (2) 0 0 0%

STS (1) 2 2 1,6%

Jumlah 28 122 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (122/140) x 100% = 87,1%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 69,7%, S sebesar 26,3%, N sebesar 2,4%, TS sebesar 0%, STS sebanyak 1,6%. Prosentase item pernyataan nomor 17 adalah sebesar 87,1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator lebih menarik menggunakan model NHT pada penggunaan model pembelajaran NHT tergolong kategori sangat baik.

11) Penilaian proses belajar dengan adanya model pembelajaran NHT. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 7 disajikan pada tabel berikut ini:

86

Tabel 4.15 Indikator ke-11

Penilaian Proses Belajar dengan Adanya Model Pembelajaran NHT

No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

7

SS (1) 1 1 0,8%

S (2) 0 0 0%

N (3) 1 3 2,5%

TS (4) 14 56 46,7%

STS (5) 12 60 50%

Jumlah 28 120 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (120/140) x 100% = 85,7%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 0,8%, S sebesar 0%, N sebesar 2,5%, TS sebesar 46,7%, STS sebanyak 50%. Prosentase item pernyataan nomor 7 adalah sebesar 85,7%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator penilaian proses belajar dengan adanya model pembelajaran NHT pada penggunaan model pembelajaran NHT tergolong kategori sangat baik.

12) Melakukan diskusi secara aktif antar sesama siswa dengan guru Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 19 disajikan pada tabel berikut ini:

87

Tabel 4.16 Indikator ke-12

Melakukan Diskusi Secara Aktif antar Sesama Siswa dengan Guru

No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

19

SS (5) 15 75 62,5%

S (4) 10 40 33,4%

N (3) 0 0 0%

TS (2) 2 4 3,3%

STS (1) 1 1 0,8%

Jumlah 28 120 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (120/140) x 100% = 85,7%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 62,5%, S sebesar 33,4%, N sebesar 0%, TS sebesar 3,3%, STS sebanyak 0,8%. Prosentase item pernyataan nomor 19 adalah sebesar 85,7%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator melakukan diskusi secara aktif antar sesama siswa dengan guru pada penggunaan model pembelajaran NHT tergolong kategori sangat baik.

13) Pengaruh model NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Keberagaman suku di Indonesia. Item penyajian yang mencangkup indikator ini adalah item pernyataan pada nomor 15 disajikan pada tabel berikut ini:

88

Tabel 4.17 Indikator ke-13

Pengaruh Model NHT dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Keberagaman Suku di Indonesia No Item Skala Frekuensi Jumlah skor Prosentase

15

SS (5) 14 70 56,9%

S (4) 13 52 42,3%

N (3) 0 0 0%

TS (2) 0 0 0%

STS (1) 1 1 0,8%

Jumlah 28 123 100%

Skor max 5 x 1 x 28 = 140

Prosentase (123/140) x 100% = 87,8%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menjawab SS sebesar 56,9%, S sebesar 42,3%, N sebesar 0%, TS sebesar 0%, STS sebanyak 0,8%. Prosentase item pernyataan nomor 15 adalah sebesar 87,8%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator pengaruh model NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keberagaman suku di Indonesia pada penggunaan model pembelajaran NHT tergolong kategori sangat baik.

b. Rekapitulasi

Rekapitulasi prosentase skor dari setiap indikator penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Dari uraian deskripsi data di atas, dapat disajikan rekapitulasi prosentase skor sebagai berikut:

89

Tabel 4.14

Rekapitulasi Prosentase Skor dari Setiap Indikator (Variabel X) No. Soal Indikator Jumlah

skor

Skor maksimal

Prosentase

1, 3, & 4

Tanggapan siswa terhadap

model pembelajaran

NHT

371 420 88,33%

2 & 5

245 280 87,5%

8

Penerapan model pembelajaran

NHT dapat menciptakan hal yang baru

dalam materi keberagaman suku bangsa

122 140 87,1%

9

119 140 85%

11 & 12

Keaktifan siswa dalam

kegiatan pembelajaran

dengan

245 280 87,5

90 pengaruh

model NHT 13

Pendapat siswa tentang

pengaruh model pembelajaran

NHT pada pokok bahasan keberagaman

suku

129 140 92%

20

Efektifitas model pembelajaran

NHT terhadap

materi keberagaman

suku di Indonesia

121 140 86,4%

6 & 14

Pemahaman siswa pada

244 280 87,1%

91 pokok

bahasan keragaman

suku 16

Menambah pengetahuan

siswa

125 140 89,2%

10

Berbagi pengetahuan dengan teman

133 140 95%

17

Dapat menjawab pertanyaan

guru

123 140 87,8%

18

Lebih menarik menggunakan

model NHT

122 140 87,1%

7

Penilaian proses belajar

dengan adanya model

pembelajaran

120 140 85,7%

92 NHT

19

Melakukan diskusi secara

aktif antar sesama siswa

dengan guru

120 140 85,7%

15

Pengaruh model NHT

dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada

materi Keberagaman

suku di Indonesia

123 140 87,8%

Jumlah

2462 2800 1319,23%

Rata-rata

1319,23/15 87,94

Berdasarkan tabel di atas, prosentase dari ke-13 indikator tersebut, prosentase terendah adalah sebesar 85% pada indikator yang kedua, dan untuk prosentase tertinggi adalah sebesar 95% pada indikator

93

kedelapan. Sehingga untuk rata-rata prosentase dari ke-13 indikator sebesar 87,94% termasuk kategori kriteria sangat baik.

Tabel 4.14 dapat di presentasikan kembali dengan menggunakan diagram batang berikut:

Gambar 4.2 Prosentase Setiap Indikator (Variabel X) 2. Hasil belajar pada mata pelajaran IPS (Variabel Y)

Penulis memperoleh data hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa dari tes kepada siswa yang dijadikan sampel penelitian. Skor tertinggi dari 20 butir soal yang ada yaitu (1 x 5 x 20) = 100, dan skor terendah 50 dari skor terendah yang mungkin dicapai yaitu (0 x 5 x 20) = 0. Harga mean (M) sebesar 86,6, median (Me) sebesar 90 dan modus (Mo) sebesar 95.

Dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh deskripsi data sebagai berikut:

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Series 1 Series 2 Series 3

94

Tabel 4.15

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

Data 28 45.00 50.00 95.00 86.6071 11.71052 137.136

Valid N (listwise) 28

Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus k = 1 + 3,3 log N, sehingga diperoleh hasil sebanyak 5,775 yang kemudian dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Rentang data adalah skor tertinggi dikurangi skor terendah yaitu 95 – 50 = 45. Panjang kelas diperoleh dari rentang data dibagi jumlah kelas yaitu 95 : 6 = 7,5 yang kemudian dibulatkan menjadi 8. Adapun distribusi frekuenasi penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar IPS siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.16 Distribusi frekuensi (Variabel Y) Interval Titik

Tengah

Bins Frekuensi Frekuensi Relatif

50 – 57 53,5 57 2 7,2%

58 – 65 61,5 65 0 0

66 – 73 69,5 73 1 3,6%

74 – 81 77,5 81 3 10,7%

82 – 89 85,5 89 4 14,2%

90 – 97 93,5 97 18 64,3%

Jumlah frekuensi 28 100%

95

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram sebagai berikut:

Gambar 4.3

Histogram frekuensi (Variabel Y)

Dari histogram di atas dapat disimpulkan bahwa siswa mempunyai nilai kebanyakan antara 90 – 97 sementara paling sedikit siswa memperoleh nilai antara 58 – 65 dan 66 – 73.

B. Pengujian Hipotesis 1. Kelinieran regresi

Kegunaan analisis regresi linear adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel hasil belajar pada mata pelajaran IPS (Y) apabila variabel penggunaan model pembelajaran numbered heads together (X) diketahui.

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

50 - 57 58 - 65 66 - 73 74 - 81 82 - 89 90 - 97

Column1

96 2. Persamaan regresi

Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh data analisis sebagai berikut:

Tabel 4.17 Analisis Regresi Linear

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 21.143 38.343 .551 0,586

Model

NHT .744 .435 .318 1.710 0,099

Dari hasil Output yang ditunjukkan oleh tabel 4.19 Coefficients, diketahui nilai Constant (a) sebesar 21,143. Sedangkan nilai model Numbered Heads Together (NHT) (b/koefisien regresi) sebesar 0,744 sehingga regresi yang dicari nilai signifikan dari konstant = 0,586 < 0,05 dan nilai signifikan variabel X nya sebesar 0,099 >

0,05. Dengan demikian persamaan yang tepat untuk kedua variabel tersebut adalah:

Ŷ = 21, 143 + 0, 744 X Keterangan:

Ŷ = Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

97

X = Penerapan Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

Dari persamaan yang ditunjukkan di atas jika tanpa penggunaan model pembelajaran NHT, maka hasil belajar mata pelajaran IPS siswa sebesar 21,143 dan koefisien regresi sebesar 0,744 menyatakan bahwa setiap penambahan (peningkatan) satu satuan dengan penggunaan model pembelajaran numbered heads together akan mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS sebesar 0,744.

3. Uji Kebaikan Model

Untuk mengetahui seberapa besar persentase penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.18 Uji Kebaikan Model

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .318a .101 .067 11.31431

Berdasarkan hasil Output SPSS 17.0 di atas, diperoleh nilai (R Square) sebesar 0,101, artinya konstribusi dari penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil

98

belajar pada mata pelajaran IPS sebesar 10,1% dan sisanya sebesar 89,9% dipengaruhi dari faktor lain diluar variabel yang digunakan.

4. Uji koefisien korelasi

Uji koefisien korelasi pada penelitian ini, menggunakan bantuan program SPSS 17.0, dari hasil perhitungan uji korelasi tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.19 Uji Koefisien Korelasi

Model

NHT Hasil belajar Model

NHT

Pearson

Correlation 1 0,318

Sig. (2-tailed) 0,099

N 28 28

Hasil belajar

Pearson

Correlation 0,318 1

Sig. (2-tailed) 0,099

N 28 28

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0, nilai korelasi untuk penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar IPS sebesar 0,318. Nilai korelasi tersebut berada pada rentang 0,20 – 0,399, dengan mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto yang telah dikemukakan pada bab-III, maka dapat

99

dikatakan bahwa hubungan antara model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa tergolong kategori rendah.

5. Uji Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar IPS siswa dilakukan uji koefisien determinasi sebagai berikut:

KP = r2100%

KP = (0,318)2 100%

KP = 10,11%

Dengan demikian besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar pmata pelajaran IPS adalah 10,11% dan sisanya 89,89%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

6. Hipotesis Statistik

Untuk menguji hipotesis menggunakan person corelation dari uji korelasi yang akan digunakan pada uji (chi kuadrat) sebagai kriteria penolakan. Dalam penelitian ini penulis menetapkan hipotesis sebagai berikut:

Ho : ρy = 0 Ha : ρy > 0

100 Dimana:

X = Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

Y = Hasil Belajar IPS siswa

ρy = Koefisien korelasi antara X dengan Y

Hasil perhitungan (chi-kuadrat) dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.20 Hipotesis statistik Penggunaan Model Pembelajaran NHT

Hasil Belajar IPS

Chi-Square 3,689 87,818

Df 143 1

Asymp. sig. 1,000 0,055

Rekapitulasi dari hasil perhitungan uji hipotesis, disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.20

Rekapitulasi perhitungan uji hipotesis

N ttabel thitung

28 3,012 3,583

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, diperoleh harga thitung sebesar 3,583 dengan harga ttabel sebesar 3,012 hal ini

menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Karena nilai dari thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada

101

pengaruh penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar IPS siswa.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan analisis data hasil penelitian maka dari analisis data tersebut di hasilkan bahwa penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPS pada Mata kelas IV SDIT AL-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon di dapatkan dengan menyebar angket kepada 28 siswa dengan 20 pernyataan angket dihasilkan respon yang baik dengan rata-rata sekitar 71,80%.

Hasil belajar siswa setalah diterapkannya model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) didapat nilai tertinggi yaitu 95,00 dan nilai terendah yaitu 50,00 serta memiliki nilai rata-rata 75,33. Hal ini termasuk dalam kategori baik berdasarkan tabel 3.3 karena berada pada rentang 60-80.

Nilai Koefisien korelasi untuk penggunaan model NHT terhadap hasil belajar siwa adalah sebesar 0,571 berdasarkan tabel 3.6 termasuk kategori cukup kuat. Dan berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.21 diperoleh harga thitung sebesar 3,583 dan ttabel sebesar 3,012. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Karena nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Sedangkan hasil persamaan regresinya didapat Ŷ = = 21,143 + 0,744 X. Hal ini menunjukkan jika

102

tanpa penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) maka hasil belajar mata pelajaran IPS siswa sebesar 21,143 dan setiap peningkatan satu satuan memperngaruhi hasil belajar IPS sebesar 0,744.

Adapun kontribusi pengaruh penerapan penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar IPS siswa cukup kuat yaitu 10,11% dan sisanya 89,89% dipengaruhi oleh faktor lain.

103

BAB V

Kesimpulan dan Saran A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDIT AL-Hikmah Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon”

dapat disimpulkan:

1. Hasil Respon siswa terhadap pelajaran IPS dengan menggunakan model pemeblajaran NHT memiliki nilai presentase tertinggi dari tiap indikator sebesar 92% dan nilai presentase terendah sebesar 85%

sehingga didapat rata-rata dari seluruh indikator sebesar 71,80%. Hal ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran NHT tergolong dalam kategori tinggi berdasarkan tabel 3.3, karena berada pada rentang 61-80%.

2. Hasil belajar siswa setalah diterapkannya model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) didapat nilai tertinggi yaitu 95,00 dan nilai terendah yaitu 50,00 serta memiliki nilai rata-rata 75,33.

Hal ini termasuk dalam kategori tinggi berdasarkan tabel 3.3 karena berada pada rentang 60-80.

3. Berdasarkan analisis dapat diketahui bahwa hasil persamaan regresinya didapat Ŷ = = 21,143 + 0,744 X. Hal ini menunjukkan tanpa penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together

Dokumen terkait