• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Data Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Penelitian

1. Deskripsi Data Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rahmat Islamiyah Medan pada tanggal 29 Juli 2022 hingga 12 September2022. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik model discovery learning terhadap motivasi belajar Ekonomi siswa di Rahmat Islamiyah Medan dan pengaruh pendekatan saintifik model discovery learning terhadap prestasi belajar siswa di Rahmat Islamiyah Medan, untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik model discovery learning terhadap motivasi dan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII Rahmat Islamiyah Medan. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian adalah meminta izin penelitian kepada pihak sekolah, sebagaimana terlampir. Setelah memperoleh izin dari pihak sekolah, peneliti melakukan koordinasi langsung dengan guru pamong mata pelajaran Ekonomi kelas XII untuk menjelaskan tujuan dari pembelajaran dan validasi instrument.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan yaitu kelas XII A & XII B. Peneliti menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel. Dari 2 kelas diambil 2 kelas yang digunakan sebagai sampel yaitu kelas XII A yang berjumlah 40 orang sebagai kelas kontrol dan kelas XII B sebanyak 37 siswa sebagai kelas eksperimen. Sebelum melakukan penelitiaan peneliti terlebih dahulu menyusun menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan

41

42

dilakasanakan di kelas kontrol dan kelas eksperimen sebagaimana terlampir.

Kemudian dikonsultasikan kepada guru pamong mata pelajaran Ekonomi kelas XII. Setelah disetujui, peneliti melakukan penelitian.

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Peneliti mengumpulkan data motivasi belajar dan prestasi belajar melalui angket dan post test. Item angket dan soal post test yang akan diberikan sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selain itu angket dan post test diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

B. Hasil Analisis Data 1. Uji Prasyarat a. Uji Nomalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan sebagai prasyarat uji t-test.

Sebelum data diolah dengan uji t-test, data harus berdistribusi normal.

Apabila data tidak berdistribusi normal maka uji t-test tidak dapat dilanjutkan. Peneliti menguji normalitas dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows 16.0 dengan metode kolmogorov-smirnov. Data dapat dikatakan berdistribusi normal apabila taraf signifikansinyan > 0,05, sedangkan apabila taraf signifikansinya < 0,05 maka tidak berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas data angket dan post test dari kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1

Uji Normalitas Data Angket Motivasi Kelas Eksperimen & Kelas Kontrrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kelas_eksperimen kelas_kontrol

N 37 40

Normal Parametersa Mean 88.59 80.32

Std. Deviation 10.115 12.250

Most Extreme Differences

Absolute .142 .197

Positive .142 .197

Negative -.075 -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .866 1.247

Asymp. Sig. (2-tailed) .441 .089

Test distribution is Normal

Dari perhitungan pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data angket motivasi berdistribusi normal, karena Asymp.Sig >0,05. Sebagaimana dapat dilihat kelas eksperimen dengan signifikansi sebesar 0,441 dan kelas kontrol dengan signifikansi sebesar 0,089. Karena kedua kelas signifikansinya lebih besar dari 0,05, sehingga data angket baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen berdistribusi normal.

44

Tabel 4.2

Uji Normalitas Data Post Test Kelas Eksperimen & Kelas Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kelas_eksperimen kelas_kontrol

N 37 40

Normal Parametersa Mean 79.32 72.50

Std. Deviation 11.128 11.266

Most Extreme Differences

Absolute .138 .138

Positive .138 .084

Negative -.083 -.138

Kolmogorov-Smirnov Z

.838 .872

Asymp. Sig. (2-tailed) .484 .433

Test Distribution Is Normal

Dari perhitungan pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data posttest berdistribusi normal, karena Asymp. Sig >0,05. Sebagaimana dapat dilihat kelas eksperimen dengan signifikansi sebesar 0,484 dan kelas kontrol dengan signifikansi sebesar 0,433. Karena kedua kelas signifikansinya lebih besar dari 0,05, sehingga data post test baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data sampel penelitian pada kelas kontrol dan ekspermen memiliki varian yang sama atau tidak. Pada penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows 16.0. Data dapat dikatakan homogen apabila taraf signifikansinya

> 0,05, sedangkan apabila taraf signifikansinya < 0,05

maka data tidak homogen. Hasil perhitungan uji homogenitas data angket dan hasil belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3

Uji Homogenitas Data Angket Motivasi Kelas Eksperimen & Kelas Kontrol

Test of Homogenitas Of Variance Nilai Motivasi Levene

Statistic df

1

df 2

Sig.

3.045 1 75 .085

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa signifikansinya adalah 0,085. Karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,085> 0,05 maka data angket motivasi dapat dikatakan homogen.

Tabel 4.4

Uji Homogenitas Data Post-Test Kelas Eksperimen & Kelas Kontrol Test Of Homogenity of Variance Nilai Posttest

Levene Statistic df 1

df 2

Sig.

.015 1 75 .901

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa signifikansinya adalah 0,901. Karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,901> 0,05 maka data post test dapat dikatakan homogen.

46

3. Uji Hipotesis

Pada pengujian hipotesis untuk mengetahui tentang pengaruh model discovery learning terhadap motivasi dan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan, maka penulis telah melakukan penyebaran angket dan pengujian berupa tes pada sampel penelitian. Pada tahap ini penulis memaparkan hipotesis yang penulis ajukan:

a. Ada pengaruh yang signifikan model discovery learning dengan motivasi belajar siswa kelas XII IPS di Rahmat Islamiyah Medan .

b. Ada pengaruh yang signifikan model discovery learning dengan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan .

c. Ada pengaruh yang signifikan model discovery learning dengan motivasi dan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan .

3. Uji T-test

Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas dan memperoleh kesimpulan data normal dan homogen, maka dapat dilakukan uji hipotesis berupa uji independent simple t-test. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap motivasi belajar dan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap prestasi belajar, dan untuk mengetahui model discovery learning terhadap motivasi dan prestasi belajar Ekonomi siswa. Untuk mengetahui

diterima atau tidaknya hipotesis, peneliti menyajikan hasil pengujian data berupa uji t dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows16.0.

H0 : Tidak ada pengaruh model discovery learning terhadap motivasi belajar siswa kelas XII IPS SMA Rahmat Islamiyah Medan T.A 2021/2022

H1 : Ada pengaruh model discovery learning terhadap motivasi belajar siswa kelas XII IPS SMA Rahmat Islamiyah Medan

Berikut adalah hasil pengujian hipotesis dari SPSS for windows 16.0.

Tabel 4.5

Output Uji Independent Simple T-test Angket Motivasi Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai_motivasi kelas eksperimen 37 88.59 10.115 1.663

kelas kontrol 40 80.32 12.250 1.937

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2- tailed)

Mean Difference

Std.

Error Differen

ce

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

48

nilai motivasi

Equal variances assumed

3.045 .085 3.215 75 .002 8.270 2.572 3.146 13.393

Equal variances not assumed

3.239 74.079 .002 8.270 2.553 3.183 13.356

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa hasil motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dengan jumlah 37 siswa memiliki rata-rata sebesar 88,59 sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah 40 siswa memiliki rata-rata sebesar 80,32.

Berdasarkan pada SPSS 16.0 pada tabel diatas menunjukkan bahwa 𝑑𝑕i𝑑𝑒𝑛𝑔

sebesar 3,215. Untuk menentukan taraf signifikansi adalah dengan menggunakan π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™. Sebelum melihat nilai pada π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, harus menentukan derajat kebebasan pada keseluruhan sampel yang diteliti dengan rumus db = n-2. Jumlah seluruh sampel adalah 77, maka db = 77-2 = 75. Nilai db = 75 dengan signifikansi 0,05 (5%), diperoleh nilai π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ sebesar 1,992. Karena 𝑑𝑕i𝑑𝑒𝑛g > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ yaitu 3,215>1,992 dan sig. (2 tailed) sebesar 0,02< 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendekatan saintifik model discovery learning terhadap motivasi belajar siswa kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan .

Sedangkan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap prestasi belajar Ekonomi, peneliti melakukan uji t untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis, penulis akan menyajikan hasil penguraian data berupa uji t dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows16.0:

H0 : Tidak ada pengaruh model discovery learning terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan ,

H1 : Ada pengaruh model discovery learning terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan .

Berikut adalah hasil pengujian hipotesis dasi SPSS For Windows 16.0 Tabel 4.6 Output Uji Independent Simple T-Tesr Posttest

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai prestasi Eksperimen 37 79.32 11.128 1.829

Kontrol 40 72.50 11.266 1.781

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2- tailed)

Mean Difference

Std.

Error Differen

ce

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper nilai

presta si

Equal variances assumed

0.015 .901 2.671 75 .009 6.824 2.555 1.735 11.913

50

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen dengan jumlah 37 siswa memiliki rata-rata sebesar 79,32 sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah 40 siswa memiliki rata-rata sebesar 72,50. Berdasarkan pada SPSS 16.0 pada tabel diatas menunjukkan bahwa 𝑑𝑕 i𝑑𝑒𝑛𝑔 sebesar 2,671. Untuk menentukan taraf signifikansi adalah dengan menggunakan π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™. Sebelum melihat nilai pada π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, harus menentukan derajat kebebasan pada keseluruhan sampel yang diteliti dengan rumus db = n-2. Jumlah seluruh sampel adalah 77, maka db = 77-2 = 75. Nilai db = 75 dengan signifikansi 0,05 (5%), diperoleh nilai π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ sebesar 1,992.

Karena 𝑑𝑕 i𝑑𝑒𝑛𝑔 > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ yaitu 2,671>1,992 dan >1,992). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendekatan saintifik model discovery learning terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan

Untuk menjelaskan ada pengaruh model discovery learning terhadap prestasi belajar Ekonomi, peneliti melakukan uji t untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis, penulis akan menyajikan hasil penguraian data berupa uji t dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows16.0

H0 : Tidak ada pengaruh model discovery learning terhadap motivasi dan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS

Equal variances not assumed

2.673 74.668 .009 6.824 2.553 1.737 11.911

SMA Rahmat Islamiyah Medan

H1 : Ada pengaruh model discovery learning terhadap motivasi dan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS SMA Rahmat Islamiyah Medan.

Tabel 4.7 Output Uji Independent Simple T-Test Posttest Group Statistic

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai_Angket Eksperimen 37 88.59 10.115 1.663

Kontrol 40 80.32 12.250 1.937

Nilai_Posttest Eksperimen 37 79.32 11.128 1.829

Kontrol 40 72.50 11.266 1.781

Independent Simple test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2- tailed)

Mean Differen

ce

Std.

Error Differen

ce

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Nila

i_A ngk

Equal variances assumed

3.045 .085 3.21

5 75 .002 8.270 2.572 3.146 13.393 et Equal

variances not assumed

3.23 9

74.0

79 .002 8.270 2.553 3.183 13.356

52

Nila i_P ostt est

Equal variances assumed

.015 .901 2.67

1 75 .009 6.824 2.555 1.735 11.913 Equal

variances not assumed

2.67 3

74.6

68 .009 6.824 2.553 1.737 11.911

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen dengan jumlah 37 siswa memiliki rata-rata sebesar 79,32 sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah 40 siswa memiliki rata-rata sebesar 72,50.

Berdasarkan pada SPSS 16.0 pada tabel diatas menunjukkan bahwa 𝑑𝑕i𝑑𝑒𝑛𝑔

sebesar 3,215. Untuk menentukan taraf signifikansi adalah dengan menggunakan π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™. Sebelum melihat nilai pada π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, harus menentukan derajat kebebasan pada keseluruhan sampel yang diteliti dengan rumus db = n-2. Jumlah seluruh sampel adalah 77, maka db = 77-2 = 75. Nilai db = 75 dengan signifikansi 0,05 (5%), diperoleh nilai π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ sebesar 1,992. Karena 𝑑𝑕i𝑑𝑒𝑛𝑔 > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ yaitu 3,215>1,992 dan sig. (2 tailed) sebesar 0,002< 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model discovery learning terhadap motivasi dan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan .

C.. Pembahasan Hasil Penilitian

Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan Berdasarkan hasil analisis data yang berupa deskripsi data masingmasing variabel maupun pengujian hipotesis, maka ada beberapa hal yang perlu diinterpretasikan mengenai pengaruh model discovery learning terhadap motivasi belajar siswa Kelas XII IPS Rahmat Islamiyah Medan .

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XII A sebagai kelas kontrol dan kelas XII B sebagai kelas eksperimen. Peneliti menggunakan angket dan post test yang disebar ke kelas kontrol (tidak menggunakan penerapan model discovery learning) dan kelas eksperimen (yang diterapkan model discovery learning). Dimana siswa diberi angket motivasi belajar sebelum diberikan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang tujuannya melihat tingkat motivasi siswa tanpa adanya perlakuan, apakah selain dengan model pembelajaran motivasi siswa juga berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Peneliti menggunakan uji t atau t- test. Sebelum menggunakan uji hipotesis tersebut, data harus memenuhi dua syarat yaitu data berdistribusi normal dan bersifat homogen dengan kriteria nilai Asymp.Sig

> 0,05. Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan SPSS 16.0 for windows, diketahui nilai Asymp.Sig (2-tailed) angket pada kelas eksperimen sebesar 0,441 dan kelas kontrol sebesar 0,089. Karena nilai Asymp.Sig kedua kelas > 0,05 maka data angket kedua kelas tersebut dinyatakan berdistribusi normal. Selanjutnya adalah uji homogenitas data angket motivasi kelas eksperimen dan kontrol. Hasil homogenitas data angket motivasi diperoleh nilai Sig. 0,085 > 0,05 sehingga data dinyatakan homogen.

Setelah melakukan uji normalitas dan homogenitas, untuk diterima tidaknya hipotesis peneliti menguji data dengan uji independent sample t-test menggunakan aplikasi SPSS for windows 16.0. dengan hasil t hitung sebesar 3,215 degan Sig. 2 tailed 0,002.

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa tingkat motivasi yang dimiliki siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda. Pada kelas eksperimen memiliki

54

rata-rata motivasi lebih tinggi dibanding kelas kontrol yang rata-rata motivasinya sedang. Hasil angket motivasi menunjukan nilai rata-rata dikelas eksperimen yaitu 88,59 dan rata-rata kelas kontrol yaitu 80,32. Berdasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikasi 5% menunjukan nilai signifikasi tingkat motivasi yaitu 0,002 yang positif.

55 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan data hasil penelitian tentang Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII IPS SMA Rahmat Islamiyah Medan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan model Discovery Learning untuk meningkatkan motivasi belajar adalah penggunaan model yang tepat. Terbukti nilai motivasi siswa di SMA Rahmat Islamiyah Medan meningkat dengan hasil yang positif. Sehingga hipotesis alternatif diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara model Discovery Learning terhadap motivasi belajar Ekonomi siswa.

2. Penggunaan model Discovery Learning untuk meningkatkan prestasi dalam belajar Ekonomi adalah penggunaan model yang tepat. Dalam praktiknya, kelebihan dalam discovery learning tampak nyata terasa. Siswa menjadi lebih aktif dan tergugah ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal ini terbukti dalam penelitian bahwa nilai sebelum perlakuan dan setelah perlakuan terdapat pebedaan yang signifikan. Sehingga ada pengaruh antara model discovery learning terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII di SMA Rahmat Islamiyah Medan.

3. Model discovery learning adalah model yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dalam penelitianbahwa ketika motivasi belajar siswa naik maka prestasi belajar siswa pun akan meningkat.

Sehingga hipotesis penelitian dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan positif model discovery learning terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa

56

B. Sasran

Penelitian yang telah dilakukan sangat terbatas pada kemampuan peneliti, sehingga diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh model pembelajaran Discovery Learninng dalam ruang lingkup yang lebih luas serta memperhatikan faktor-faktor lain yang turut berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,Syarwan. 2014. Problematika Kurikulum 2013 dan Kepemmpinan Instruksional KepalaSekolah” Jurnal Pencerahan, Majelis Pendidikan Daerah Aceh, Volume 8, Nomor 2.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.

(Jakarta : Rineka Cipta).

Azhari, Akyas. 1996. Psikologi Pendidikan. (Semarang: Dina Utama Semarang).

B Uno, Hamzah. 2008.Teori Motivasi dan Pengaruhnya. (Jakarta: Bumi Aksara).

Bahri Djamarat,Syaiful. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. (Surabaya:

Usaha Nasional).

Berlin Sani. Imas Kurniasih. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013: Memahami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013. (Surabaya:

Kata Pena)

Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. (Jakarta: Kencana).

Darsono dan Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. (Semarang: IKIP Semarang Press)

Depdikbud. 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka).

Emzir. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif.(Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada).

Fadlillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA.(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media).

Hanafiah dan Cucu Suhana. 2009. Konsep dan Strartegi Pembelajaran.

(Bandung: Refika Aditama).

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, cet-2 (Bogor: Ghalia Indonesia).

Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Cet. V. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya). .

_______2009. Teknik-teknik Evaluasi Pengajaran. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya).

Rosi Patma, Suhartono. 2018. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Materi Pembelajaran Haji dan Umroh Melalui Penerapan Metode Advokasi. (Al-β€žitibar: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.

V. No.1 Februari.

Sadirman. 2007.Interaksi dan Interaksi Belajar Mengajar. (Jakarta: Raja Grafindo).

58

Sanjaya,Wina. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.(Bandung: Alfabeta) .

_______2006. Statistika Untuk Penelitian. (Bandung: Alfabeta)

Sunarti, Selly Rahmawati. 2014. Penilaian Dalam Kurikulum 2013. (Yogyakarta:

ANDI).

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter.(Bandung: Remaja Rosdakarya).

Syaodih Sukmadinata, Nana. 2003. Landasan Psikologi Poses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya).

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SMA Swasta Rahmat Islamiyah Medan Kelas / Semester : XII IPS/ Ganjil

Tema : Persamaan Dasar Akuntansi Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (4X 45 menit)

A. Kompetensi Inti

ο‚· KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang 6dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak /di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

ο‚· KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

ο‚· KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi.

ο‚· Mengklarifikasi tentang konsep persamaan dasar akuntansi

ο‚· Menganalisa transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi

ο‚· Membuat hubungan tentang transaksi dan konsep persamaan akuntansi

60

4.2 Menyajikan persamaan dasar akuntansi.*

ο‚· Menyajikan hasil penalaran tentang analisis transaksi dalam persamaan dasar akuntansi melalui media lisan dan tulisan

C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1

Melalui diskusi dan kerja kelompok serta tayangan video oleh guru,peserta didik dapat mengklarifikasi konsep persamaan dasar akuntansi dengan tepat secara teliti dan disiplin

D. Materi Pembelajaran

Materi Reguler Materi Remedial Materi Pengayaan Konsep persamaan dasar

akuntansi

Konsep persamaan dasar akuntansi

Jenis-jenis transaksi yang terjadi dalam perusahaan Analisis transaksi dan

pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi

Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran Model Discovery Learning Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi,Tanya jawab dan Penugasan F. Media,Bahan dan Sumber belajar

Media : Video dengan judul Persamaan Dasar Akuntansi Bahan : Laptop 1 unit,proyektor 1 unit, spidol 3 dengan warna

yang berbeda,dan papan tulis

Sumber : Buku Ekonomi XII,Penerbit Yrama Widya tahun 2016

G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru dan peserta didik saling member dan menjawab salam

2. Peserta didik dicek kehadirannya dengan melakukan presensi oleh guru

3. Kelas dilanjutkan dengan berdoa.Doa dipimpin ketua kelas secara tertib

4. peserta didik menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan belajar mulai dari memeriksa kerapihan diri dan menunjukkan sikap disiplin selama proses pembelajaran

5. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional 6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru

tentang pelajaran sebelumnya(Akuntansi sebagai system informasi) dan mengaitkannya dengan pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya 7. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang

materi sebelumnya (Akuntansi sebagai system

15 menit

informasi )

8. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan belajar dan kegiatan yang akan dilakukan serta motivasi yang disampaikan

guru(mengklarifikasi konsep persamaan dasar akuntansi dengan tepat secara teliti dan disiplin) 9. Peserta didik melakukan gerakan-gerakan bebas

untuk melenturkan anggota tubuh ntuk membangkitkan semangat

10. Guru membentuk peserta didik ke dalam 6 kelompok dengan masing –masing kelompok 5 0rang

62

Kegiatan Inti 1. Stimulation

- Peserta didik mengamati tayangan video yang disajikan oleh guru yang berisi tentang definisi persamaan dasar akuntansi dan unsur-unsur persamaan dasar akuntansi yaitu aktiva,kewajiban dan modal

- Sikap peserta didik dinilai oleh guru melalui observasi

2. Problem Statement

- Peserta didik berdiskusi dalam satu kelompok mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan tentang persamaan dasar akuntansi dan

bagaimana unsur-unsur tersebut mempengaruhi persamaan dasar akuntansi

- Ide dan gagasan yang disampaikan oleh setiap anggota kelompok dicatat dan didiskusikan untuk mendapatkan kesepakatan

-Peserta didik menuliskan hasil diskusi sesuai kesepakatan

3. Data Collecting

- Peserta didik bekerjasamaberdiskusi dalam kelompok mengumpulkan data terkait dengan harta,kewajiban dan modal dan bagaimana ketiga unsur tersebut mempengaruhi persamaan dasar akuntansi ,dari berbagai referensi

- Peserta didik berkonsultasi dengan duru jika mendapat hal yang kurang jelas

- Ketua kelompok menggabungkan dan menyusun jawaban hasil kerja anggotanya

4. Data Processing

- Peserta didik berdiskusi bersama kelompok untuk menelaah hasil pengamatan dari data yang telah dikumpulkan tentang definisi,dan unsur- unsur persamaan dasar akuntansi

- Peserta didik berkolaborasi dan berkomunikasi untuk bertukar pendapat dan ide terhadap jawaban yang di dapat secara mandiri oleh masing-masing

145 menit

Dokumen terkait