ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
2. Gambaran Umum Perusahaan
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Untuk dapat mengetahui perkembangan perusahaan sejak berdirinya, berikut ini akan dikemukakan sejarah perusahaan yang menunjukkan perjalanan hidup perusahaan tersebut.
a. Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia “PGAS”, merupakan sebuah perusahaan milik negara yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih bernama Firma LJN Einthoven & Co. Gravenhage. Pada tahun 1863, oleh Pemerintah Belanda, perusahaan tersebut diberi nama NV Netherland Indische Gaz Maatschapij (NV NIGM). Namun, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih kepemilikan Firma tersebut dan merubah namanya menjadi Badan Pengambil Alih Perusahaan-perusahaan Listrik dan Gas (BP3LG).
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010.
Seiring dengan perkembangan Pemerintah Indonesia, pada tahun 1961 status perusahaan itu beralih menjadi BPU-PLN.
Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19/1965, perusahaan ditetapkan sebagai perusahaan negara dan dikenal sebagai Perusahaan Gas Negara (PN Gas). Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1984, PN Gas diubah menjadi perusahaan umum (“Perum”) dengan nama Perusahaan Umum Gas Negara.
Setelah itu, status perusahaan diubah dari Perum menjadi Perseroan Terbatas yang dimiliki oleh negara sehingga namanya berubah menjadi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1994 dan Akta Pendirian Perusahaan No. 486 tanggal 30 Mei 1986 yang diaktakan oleh notaris Adam Kasdarmaji, S.H.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah dengan Akta Notaris No.5 dari Fathiah Helmi, S.H. tanggal 3 Nopember 2003, antara lain tentang perubahan nilai nominal saham, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan disetor penuh Perseroan serta perubahan status Perseroan menjadi perusahaan terbuka. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-26467 HT.01.04 Th.2003 tanggal 4 Nopember 2003, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dengan No.94 Tambahan No.11769 tanggal 24 Nopember 2003.
Pada tahun 2003, Perseroan melalui PGN Euro Finance 2003 Limited (PGNEF), Anak Perusahaan, mencatatkan USD 150 juta Guaranteed Notes yang jatuh tempo pada tahun 2013 di Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010.
Pada tahun 2004, Perseroan melalui PGNEF mencatatkan USD 125 jutaGuaranteed Notes yang jatuh tempo pada tahun 2014.
Pada tanggal 5 Desember 2003, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 1.296.296.000 saham, yang terdiri dari 475.309.000 saham dari divestasi saham Pemerintah Republik Indonesia, pemegang saham Perusahaan dan 820.987.000 saham baru.
Sejak saat itu, nama resmi Perseroan menjadi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Saham perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Desember 2003 dengan kode transaksi perdagangan “PGAS”.
b. Bidang Usaha Perseroan
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, perseroan bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang pengembangan pemanfaatan gas bumi untuk kepentingan umum serta penyediaan gas dalam jumlah dan mutu yang memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat. Guna mencapai tujuan tersebut, perseroan telah melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan usaha hilir bidang gas bumi yang meliput i kegiatan pengangkutan dan niaga.
Pada saat ini, bidang usaha utama perseroan adalah distribusi gas bumi ke pelanggan industri, komersial dan rumah tangga dan transmisi gas bumi. Untuk
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010.
mencapai target pengelolaan gas, Perseroan membagi wilayah usaha menjadi Strategic Business Unit (SBU) Distribusi dan SBU Transmisi, yaitu :
1. SBU Distribusi Wilayah I, Jawa Bagian Barat
SBU Distribusi Wilayah I yang mencakup wilayah Jawa bagian barat sampai dengan Sumatera Selatan, memiliki 7 (tujuh) Distrik dan 1(satu) rayon, yaitu: Distrik Jakarta, Banten, Bekasi, Karawang, Bogor, Cirebon, dan Palembang, serta Rayon Bandung.
2. SBU Distribusi Wilayah II, Jawa Bagian Timur
SBU Distribusi Wilayah II yang mencakup wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Makassar memiliki 4(empat) Distrik dan 1(satu) Rayon yaitu: Distrik Surabaya-Gresik, Sidoarjo-Mojokerto, Pasuruan-Probolinggo, Semarang serta Rayon Makassar.
3. SBU Distribusi Wilayah III, Sumatera Bagian Utara
SBU Distribusi Wilayah III yang mencakup wilayah Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Riau memiliki 3(tiga) Distrik yaitu Distrik Medan, Batam, dan Pekanbaru.
4. SBU Transmisi Sumatera-Jawa
SBU Transmisi Sumatera-Jawa yang mencakup wilayah Sumatera dan Jawa.
2. Struktur Organisasi
Dalam rangka memberikan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, maka perlu dibentuk struktur organisasi yang baik, sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara efisien, sistematis dan terkoordinir.
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010.
1. Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah badan tertinggi dalam organisasi perusahaan. Dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi organisasi di lingkungan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., dianggap perlu untuk menyempurnakan organisasi dan tata kerja Strategic Business Unit Distribusi Wilayah I. Untuk memenuhi maksud tersebut perlu ditetapkan dalam suatu keputusan direksi.
SBU I dipimpin oleh seorang General Manager. General Manager secara struktural berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Pengusahaan dan secara fungsional bertanggung jawab kepada Direktur yang terkait sesuai dengan fungsi dan bidang tugas serta tanggung jawabnya.
2. Maksud dan Tujuan Perusahaan
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang pengembangan pemanfaatan gas bumi untuk kepentingan umum serta penyediaan gas dalam jumlah dan mutu yang memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan telah melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengelolaan, dan usaha hilir bidang gas bumi yang meliputi kegiatan pengangkutan dan niaga.
3. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan adalah menjadi perusahaan publik terkemuka di bidang penyedia energi gas bumi.
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010.
Misi Perusahaan adalah meningkatkan pemanfaatan gas bumi bagi kepentingan industri, komersial, dan rumah tangga melalui jarigan pipa transmisi, moda transportasi lain, jaringan pipa distribusi dan kegiatan niaga serta usaha lain yang mendukung pemanfaatan gas bumi.