A. Hasil Penelitian
13. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji Validitas dan Reabilitas
5. R.Lab.Fisika 0 0 0 0 0 0
6. R.Lab.Kimia 0 0 0 0 0 0
7. R.Lab.Kom 0 0 0 0 0 0
8. R.Lab.Bahasa 0 0 0 0 0 0
9. R.Pimpinan 1 1 0 0 0 0
10. R.Guru 1 0 1 0 0 1
11. R.Tata Usaha 1 1 0 0 0 0
12. R.Konseling 1 1 0 0 0 0
13. R.Beribadah 1 1 1 0 0 1
14. R.Uks 1 1 0 0 0 0
15. Jamban 6 6 0 0 0 0
16. Gudang 0 0 0 0 0 0
17. R.Sirkulasi 0 0 0 0 0 0
18. T. Olahraga 0 0 0 0 0 0
19. R.OSIS 1 1 0 0 0 0
20. R.Lainnya 0 0 0 0 0 0
e. Keadaan Siswa MTs Terpadu Nurul Qodiri
Berdasarkan hasil penelitian, jumlah siswa MTs Terpadu Nurul Qodiri Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Keadaan Siswa MTs Terpadu Nurul Qodiri
Tahun Pelajaran
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Total
L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml
2015/2016 119 128 246 113 119 232 67 79 144 299 326 625 2016/2017 79 111 190 98 110 208 94 117 211 271 338 609 2017/2018 74 102 170 71 75 146 68 97 165 213 274 487 2018/2019 101 89 190 52 68 120 54 66 120 207 223 430
13. Deskripsi Hasil Penelitian
Syarat penting yang berlaku pada sebuah angket yaitu keharusan sebuah angket valid dan reabel. Sebuah angket bisa dikatakan valid apabila pernyataan pada suatu angket dapat mengungkapkan suatu yang dapat diukur.
Sedangkan suatu angket dapat dikatakan reliable apabila jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu.
Pengujian validitas dan relibilitas adalah proses menguji pernyataan yang ada didalam angket, apakah isi pernyataan tersebut sudah valid atau reliable. Jika sebuah pernyataan sudah valid atau reliable maka dapat digunakan dalam penelitian.
Kriteria pengujian jika harga πβππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ dengan signifikasi 5%
maka alat tersebut valid. Berikut disajikan tabel hasil uji validitas angket kepada 10 responden di luar sampel dengan 20 item pernyataan untuk variabel pendidikan keluarga.
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Pendidikan dalam Keluarga
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
P1 58.9000 56.544 .304 .823
P2 59.5000 54.722 .437 .816
P3 59.5000 53.833 .510 .812
P4 59.4000 48.711 .689 .799
P5 59.2000 54.400 .527 .812
P6 59.1000 56.989 .364 .820
P7 59.1000 52.767 .645 .806
P8 59.1000 54.322 .641 .808
P9 59.5000 53.833 .510 .812
P10 59.1000 52.767 .645 .806
P11 59.3000 55.567 .459 .816
P12 59.5000 53.833 .510 .812
P13 59.6000 50.711 .734 .799
P14 59.1000 53.433 .736 .804
P15 59.4000 48.711 .689 .799
P16 58.9000 56.544 .304 .823
P17 59.3000 54.233 .405 .818
P18 59.4000 48.711 .689 .799
P19 59.2000 55.511 .556 .813
P20 59.1000 58.544 .322 .822
Berdasarkan tabel 6 bahwa dari 20 item pernyataan memiliki πβππ‘π’ππ > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut valid, dengan prolehan nilai rtabel sebesar 0,288, lebih besar dari πβππ‘π’ππ.
Instrument penelitian dikatakan reliable apabila nilai Cronbachs alpha > rtabel begitu juga sebaliknya jika Cronbachs alpha < rtabel maka kuesioner dinyatakan tidak reliable. Berikut ini hasil analisis denagn aplikasi SPSS Versi 22 diproleh data sebagai berikut:
Tabel 4.5
Hasil Analisis Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.710 20
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai Cronbachs alpha yang diperoleh sebesar 0,710 > ππ‘ππππ 0,288 yang artinya nilai Cronbachs alpha
lebih besar dari pada rtabel. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dinyatakan reliable.
b. Data Variabel pendidikan dalam keluarga
Data pendidikan dalam keluarga diperoleh melalui penyebaran angket kepada responden, dengan item pernyataan yang terdiri dari 20 item dengan menggunakan Skala Likert. Jika semua responden menjawab Selalu aka nilainya 4, jika responden menjawab sering maka nilainya 3, jika responden menjawab kadang-kadang maka nilainya 2, dan jika responden, menjawab tidak tidak pernah maka nilainya 1. Dengan jumlah item skor 20.
c. Data variabel hasil belajar siswa MTs Terpadu Nurul Qodiri Lempuyang Bandar Way Pengubuan.
Hasil belajar diperoleh melalui data hasil belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak.
d. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan sebagai syarat dalam menggunakan model regresi agar hasil regresi yang diperoleh merupakan estimasi yang tepat.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data adalah uji persyaratan analisis sebelum dilakukan pengujian hipotesis. Analisis yang digunakan dalam penelitian mensyaratkan bahwa data variabel harus didistribusi normal atau mendekati normal. Data hasil perhitungan uji normalitas diperoleh dari data sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil analisis Uji Normalitas
X Kolmogorov-Smirnovc
Statistic df Sig.
Y 50.00 .260 2 .094.
52.00 .385 3 .094.
53.00 .302 6 .094
55.00 .298 4 .094.
56.00 .260 2 .094
57.00 .260 2 .094.
58.00 .385 3 .094.
60.00 .260 2 .094.
64.00 .307 4 .094.
66.00 .260 2 .094.
68.00 .260 2 .094.
Berdasar tabel di atas Diperoleh nilai Sig Pendidikan dalam Keluarga sebesar 0,94 > 0,05. Maka dapat dijelaskan bahwa penelitian ini berdistribusi normal.
2) Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel yang akan dikenai produser analisis korelasional menunjukan pengaruh linier atau tidak. Kriteria pengujian jika nilai devition from linearity sig >
0,05 maka terdapat pengaruh antara variabel X terhadap Variabel Y.
Begitu juga dengan sebaliknya jika nilai devition from linearity sig < 0,05 maka tidak ada pengaruh anatara variabel x terhadap variabel y.
berdasarkan perhitungan didapatkan uji linieritas diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil analisis Uji Linieritas
ANOVA Table Sum of Squares Df
Mean
Square F Sig.
Y * X Between Groups (Combined) 376.817 21 17.944 .974 .520
Linearity .001 1 .001 .000 .993
Deviation from
Linearity 376.816 20 18.841 1.023 .473
Within Groups 460.417 25 18.417
Total 837.234 46
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai pengaruh dari linier sebesar 0,47>0,05 maka terdapat pengaruh antara variabel pendidikan dalam keluarga terhadap hasil belajar.
e. Pengujian Hipotesis dengan Menggunakan Korelasi Person dan Uji t a. Uji korelasi person
Uji korelasi person digunakan untuk mengetahui pengaruh antara pendidikan dalam keluarga terhadap hasil belajar, dengan kriteria pengujian jika signifikasikan < 0,05 maka dengan demikian Ha diterima dan jika signifikasikan > 0,05 maka Ha ditolak. Berikut ini adalah hasil perolehan dari uji analisis korelasi person.
Tabel 4.8
Hasil Uji Korelasi Pearson
Correlations
X Y
X Pearson Correlation 1 993
Sig. (2-tailed) 001.
N 47 47
Y Pearson Correlation 993 1
Sig. (2-tailed) 001
N 47 47
Berdasarkan tabel di atas diperoleh koefisien korelasi antara pendidikan dalam keluarga terhadap hasil belajar sebesar 0,993 dan nilai signifikan 0,001 karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka menunjukan pengaruh yang signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pendidikan dalam keluarga terhadap hasil belajar.
b. Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel pendidikan dalam keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Dalam hal ini dilakukan uji t dengan menggunakan derajat keyakinan 95% (a=5%).
Dengan kriteria pengujian apabila π‘βππ‘π’ππ> π‘βΌππππ atau nilai sig
< 0,05 maka terdapat antara variabel x terhadap variabel y. Berdasarkan perhitungan komputer dengan menggunakan program SPSS versi 22, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji t
Paired Differences
t df Sig.
(2- taile
d) Mean
Std.
Deviation Std.
Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Pair 1 X -
Y 14.51064 8.04031 1.17280 16.87136 12.14991 12.373 46 .000
Berdasarkan tabel di atas diperoleh π‘βππ‘π’ππ sebesar 12.373
> π‘π‘ππππ 2,011. Artinya nilai signifikan 0,00 < 0,05 artinya nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pendidikan dalam keluarga terhadap hasil belajar.