• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskriptif Kecerdasan Emosi pada Pegawai Negeri

Dalam dokumen dukungan sosial dan kecerdasan emosi sebagai (Halaman 150-158)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Deskriptif Variabel Berdasarkan Demografi

3. Deskriptif Kecerdasan Emosi pada Pegawai Negeri

3. Deskriptif Kecerdasan Emosi pada Pegawai Negeri

berada pada kategori kecerdasan emosi rendah, yang terbagi atas 7 orang laki-laki dengan persentase sebesar 14% dan 14 orang perempuan dengan persentase sebesar 16%.

Pegawai negeri yang berada pada kategori sedang terdiri atas 23 orang laki-laki dengan persentase sebesar 45% dan 45 orang perempuan dengan persentase sebesar 50%, sehingga total keseluruhan pegawai negeri yang berada pada kategori ini sebanyak 68 orang. Untuk kategori tinggi dengan jumlah keseluruhan pegawai negeri pada kategori ini yakni 34 orang, diperoleh bahwa terdapat 14 orang laki-laki pada persentase sebesar 27% dan 20 orang perempuan dengan persentase sebesar 22%. Sedangkan 6 orang lainnya yang berada pada kategori sangat tinggi yang terbagi atas 4 orang laki-laki dengan persentase sebesar 8% dan 2 orang perempuan dengan persentase 2%.

b. Deskriptif Kecerdasan Emosi Berdasarkan Usia

Berdasarkan kategorisasi kecerdasan emosi dari 141 orang pegawai negeri di Kabupaten Jeneponto berdasarkan usia, diperoleh hasil bahwa rata-rata pegawai negeri pada penelitian ini memiliki kecerdasan emosi yang sedang. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah yang memperlihatkan bahwa kategori sedang yang paling tinggi yaitu pegawai negeri yang berusia 52 tahun dengan persentase sebesar 56%.

Gambar 4.18 Diagram Kecerdasan Emosi Berdasarkan Usia

Hasil kategorisasi variabel kecerdasan emosi berdasarkan usia untuk kategorisasi responden yang berjumlah 22 orang pada usia 50 tahun menunjukkan tidak ada responden yang berada pada kategori kecerdasan emosi yang sangat rendah. Untuk kategori kecerdasan emosi yang rendah diperoleh responden sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 36%. Selain itu, terdapat 9 orang pada kategori kecerdasan emosi yang sedang dengan persentase sebesar 41%, dan 3 orang berada di kategori kecerdasan emosi yang tinggi dengan persentase sebesar 14%. Sisanya yakni 2 orang berada pada kategori kecerdasan emosi yang sangat tinggi dengan persentase sebesar 9%.

Untuk usia 51 tahun dengan total responden sebanyak 20 orang, secara rinci memperlihatkan bahwa tidak ada responden dengan kecerdasan emosi yang sangat rendah, 6 orang berada di kategori kecerdasan emosi yang rendah dengan persentase 30%, 9 orang berada pada kategori kecerdasan emosi yang sedang dengan persentase 45%, 2 orang berada di kategori kecerdasan emosi yang

50 tahun

51 tahun

52 tahun

53 tahun

54 tahun

55 tahun

56 tahun 9%

5%

0% 0%

10%

20%

18% 16%

30%

6%

19%

5% 7%

50%

40%

61%

57% 55%

47%

32%

23% 20%

28%

19%

25% 27% 28%

0%

5% 6% 5% 5%

0%

8%

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

tinggi dengan persentase 10%, dan 3 orang lainnya berada pada kategori kecerdasan emosi yang sangat tinggi dengan persentase sebesar 15%.

Pegawai negeri yang berusia 52 tahun dengan jumlah responden sebanyak 18 orang, menunjukkan bahwa tidak ada responden dengan kecerdasan emosi yang sangat rendah. Kemudian, sebanyak 3 orang responden berada pada kategori kecerdasan emosi yang rendah dengan persentase sebesar 17%. Selanjutnya, 10 orang responden berada pada kategori kecerdasan emosi yang sedang dengan persentase sebesar 56%, lalu 5 orang responden berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 28%, dan tidak ada responden yang memiliki kecerdasan emosi sangat tinggi.

Hasil kategorisasi responden yang berusia usia 53 tahun dengan jumlah responden sebanyak 21 orang menunjukkan bahwa tidak ada responden dengan kecerdasan emosi yang sangat rendah, dan masing- masing sebanyak 7 orang berada di kategori kecerdasan emosi yang rendah dan sedang dengan persentase sebesar 33%. Selain itu, terdapat 4 orang pada kategori kecerdasan emosi yang tinggi dengan persentase sebesar 19%, dan sebanyak 3 orang berada di kategori kecerdasan emosi yang sangat tinggi dengan persentase sebesar 14%

Untuk usia 54 tahun dengan total responden sebanyak 20 orang, secara rinci memperlihatkan bahwa terdapat 1 orang pada kategori kecerdasan emosi yang sangat rendah dengan persentase sebesar 5%, 10 orang berada di kategori kecerdasan emosi yang rendah dengan persentase 50%, 7 orang berada pada kategori kecerdasan emosi yang

sedang dengan persentase 35%, 2 orang berada di kategori kecerdasan emosi yang tinggi dengan persentase 10%, dan tidak ada responden yang berada pada kategori kecerdasan emosi yang sangat tinggi.

Pegawai negeri yang berusia 55 tahun dengan jumlah responden sebanyak 15 orang, menunjukkan bahwa terdapat 1 orang responden yang berada pada kategori kecerdasan emosi yang sangat rendah dengan persentase sebesar 7%. Kemudian, sebanyak 3 orang responden berada pada kategori kecerdasan emosi yang rendah dengan persentase sebesar 20%. Selanjutnya, 5 orang responden berada pada kategori kecerdasan emosi yang sedang dengan persentase sebesar 33%, lalu 6 orang responden berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 40%, dan tidak ada responden pada kategori kecerdasan emosi yang sangat tinggi.

Hasil kategorisasi responden yang berusia usia 56 tahun dengan jumlah responden sebanyak 22 orang menunjukkan bahwa terdapat 2 orang yang berada pada kategori kecerdasan emosi yang sangat rendah dengan persentase sebesar 8%. Selain itu, terdapat masing- masing 8 orang pada kategori kecerdasan emosi yang rendah dan sedang dengan persentase sebesar 32%, 4 orang responden pada kategori kecerdasan emosi tinggi dengan persentase sebesar 16%, dan sebanyak 3 orang berada di kategori kecerdasan emosi yang sangat tinggi dengan persentase sebesar 12%.

c. Deskriptif Kecerdasan Emosi Berdasarkan Suku

Berdasarkan kategorisasi kecerdasan emosi dari 141 orang pegawai negeri di Kabupaten Jeneponto berdasarkan suku,

diperoleh hasil pada grafik di bawah yang memperlihatkan kategorisasi yang paling tinggi untuk suku Makassar yakni berada pada kategori kecerdasan emosi yang sedang dengan persentase sebesar 50%, suku Bugis berada pada kategori kecerdasan emosi tinggi dengan persentase sebesar 58%, dan suku lainnya berada pada kategori kecerdasan emosi yang sedang dengan persentase sebesar 50%

Gambar 4.19 Diagram Kecerdasan Emosi Berdasarkan Suku

Grafik di atas memperlihatkan kecerdasan emosi pada pegawai negeri di Kabupaten Jeneponto berdasarkan suku yang terdiri atas 127 orang responden berasal dari suku Makassar, 12 orang berasal dari suku Bugis, dan 2 orang berasal dari suku lainnya yaitu 1 orang berasal dari Toraja dan 1 lagi berasal dari Sunda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pegawai negeri yang berada pada kategori sangat rendah terdiri atas 10 orang yang berasal dari suku Makassar dengan persentase sebesar 8%, 1 orang dari suku Bugis dengan persentase sebesar 8%, dan 1 orang berasal dari suku lainnya dengan persentase 50%. Kemudian untuk kategori dukungan sosial yang rendah yakni sebanyak 21 orang yang berasal dari suku Makassar dengan

Sangat Rendah

Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 8%

17%

50%

21%

4%

8%

0%

25%

58%

8%

50%

0%

50%

0% 0%

Makassar Bugis Lainnya

persentase sebesar 17%, dan tidak ada responden dari suku Bugis maupun suku lainnya.

Pegawai negeri yang berada pada kategori kecerdasan emosi sedang terdiri atas 64 orang yang berasal dari suku Makassar dengan persentase sebesar 50%, 3 orang berasal dari suku Bugis dengan persentase sebesar 58%, dan 1 orang dari suku lainnya dengan persentase sebesar 50%. Selanjutnya untuk kategori kecerdasan emosi yang tinggi terdiri atas 27 orang yang berasal dari suku Makassar dengan persentase sebesar 21%, dan 7 orang dari suku Bugis dengan persentase sebesar 58%. Kemudian untuk kategori kecerdasan emosi yang sangat tinggi hanya terdiri atas 5 orang dari suku Makassar dengan persentase sebesar 4%, dan 1 orang dari suku Bugis dengan persentase 8%.

d. Deskriptif Kecerdasan Emosi Berdasarkan Bidang Pekerjaan

Berdasarkan kategorisasi kecerdasan emosi dari 141 orang pegawai negeri di Kabupaten Jeneponto berdasarkan bidang pekerjaan, diperoleh hasil bahwa rata-rata pegawai negeri memiliki dukungan sosial yang sedang. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik yang memperlihatkan bahwa kategori sedang untuk bidang pekerjaan pendidikan berada pada persentase 47%, bidang pekerjaan kesehatan berada pada persentase 64%, dan bidang pekerjaan lainnya berada pada persentase sebesar 44%.

Gambar 4.20 Diagram Kecerdasan Emosi Berdasarkan Bidang Pekerjaan

Hasil kategorisasi variabel kecerdasan emosi berdasarkan bidang pekerjaan untuk kategorisasi responden yang terdiri atas 93 orang dengan bidang pekerjaan pendidikan, 14 orang dengan bidang pekerjaan kesehatan, dan 34 orang dengan bidang pekerjaan lainnya yakni kepegawaian dan staf. Secara rinci diperlihatkan untuk kategori kecemasan menghadapi pensiun yang sangat rendah terdiri atas 8 orang pegawai negeri dengan bidang pekerjaan pendidikan yang berada pada persentase 9%, 2 orang pegawai negeri dengan bidang pekerjaan kesehatan dengan persentase sebesar 14%, dan 2 orang dengan bidang pekerjaan lainnya dengan persentase sebesar 6%. Selain itu, untuk kategori kecerdasan emosi yang rendah terdiri atas 13 orang pegawai negeri dengan bidang pekerjaan pendidikan yang berada pada persentase 14%, 2 orang pegawai negeri dengan bidang pekerjaan kesehatan yang berada pada persentase 14%, dan 6 orang pegawai negeri dengan bidang pekerjaan lainnya yang berada pada persentase sebesar 18%.

Sangat Rendah

Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

9% 14%

47%

28%

2%

14% 14%

64%

7%

0%

6%

18%

44%

21%

12%

Pendidikan Kesehatan Lainnya

Pegawai negeri yang berada pada kategori kecerdasan emosi sedang terdiri atas 44 orang dengan bidang pekerjaan pendidikan yang berada pada persentase sebesar 47%, 9 orang dengan bidang pekerjaan kesehatan yang berada pada persentase 64%, dan 15 orang dengan bidang pekerjaan lainnya yang berada pada persentase sebesar 44%. Kemudian untuk kategori kecerdasan emosi tinggi, diperoleh hasil bahwa 26 orang dari pendidikan dengan persentase 28%, 1 orang dari kesehatan dengan persentase 7%, dan 7 orang dari bidang pekerjaan lainnya dengan persentase 21%. Selanjutnya untuk kategori kecerdasan emosi yang sangat tinggi, terdiri atas 2 orang dari pendidikan berada pada persentase sebesar 2%, dan 34orang dari bidang pekerjaan lainnya berada pada persentase sebesar 12%.

Dalam dokumen dukungan sosial dan kecerdasan emosi sebagai (Halaman 150-158)