BAB VI Penutup
2.6.2 Dokumentasi SOAP
Menurut (Sari, 2012) metode SOAP merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan singkat. Prinsip dari metode SOAP ini merupakan proses pemikiran penatalaksanaan manajemen kebidanan.
a. S (Data Subyektif)
Merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan menurut Hellen Varney langkah pertama (pengkajian data), terutama data yang diperoleh melalui anamnesa. Data subyektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandangan pasien. Data subyektif ini nantinya akan menguatkan diagnosis yang akan disusun.
b. O (Data Objektif)
Merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan menurut Hellen Varney pertama (pengkajian data), terutama yang diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium/pemeriksaan diagnostik lain.
c. A (Analisis)
A (Analisis) merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan menurut Halen Varney langkah kedua, ketiga dan keempat sehingga mencakup hal-hal berikut ini :
Contoh G...P...Ab... Diagnosis/masalah kebidanan, diagnosis/masalah potensial serta perlunya mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera untuk antisipasi diagnosis/masalah potensial dan kebutuhan tindakan segera harus diidentifikasi manurut kewenangan bidan meliputi : tindakan mandiri, tindakan kolaborasi dan tindakan merujuk klien.
135
Adapun cara mendiagnosa pasien, contohnya sebagai berikut :
1. Kehamilan : Ny “....”Umur...Usia Kehamilan G...P...Ab...Ah….dengan Kehamilan....
2. Persalinan : Ny “....” Umur.... P....Ab.... Pembukaan....kala...
Fase....dengan....
3. Bbl : By Ny “....” Umur... Bayi Baru Lahir dengan...
4. Nifas : Ny “...” Umur....P...Ab... Nifas Hari ke...dengan....
d. P (Penatalaksanaan)
Penatalaksanaan adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil analisis dan intepretasi data. Menurut Hellen Varney langkah kelima, keenam, dan ketujuh.
Pendokumentasien P dalam SOAP ini adalah pelaksanan asuhan sesuai rencana yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam rangka mengatasi masalah pasien. Dalam penatalaksanaan juga harus mencantumkan evaluation/evaluasi yaitu tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektivitas asuhan/ hasil pelaksanaan tindakan. Untuk mendokumentasikan proses evaluasi ini, diperlukan sebuah catatan perkembangan, dengan tetap mengacu pada metode SOAP.
136 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Laporan Kasus
Asuhan Kebidanan Komprehensif yang dilakukan pada Agustus 2021 sampai dengan Januari 2022 Di Praktik Mandiri Bidan Lianaria Boru Sagala, A.Md.Keb., SKM., Pangkalan Bun Kotawaringin Barat. Yang dilakukan mulai dari kehamilan, persalinan sampai dengan KB dengan menggunakan jenis metode penelitian studi penelaahan kasus (case study) dengan cara mengkaji suatu permasalahan di unit tunggal. Unit tunggal disini berarti satu orang. Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan kasus
137
tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu. Dilakukan analisis yang mendalam menggunakan beberapa aspek yang cukup luas serta penggunaan metode pemecahan masalah 7 langkah Hellen varney, catatan perkembangan, dan SOAP.
3.2 Lokasi dan Waktu a. Lokasi
Lokasi merupakan tempat dimana studi kasus ini diambil (Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Lianaria Boru Sagala, A.Md.Keb., SKM., Jalan Bhayangkara Perum Graha Mas Gang Purnama no.01 Pangkalan Bun Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.
b. Waktu
Waktu adalah jangka waktu yang dibutuhkan peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan selama kasus berlangsung (Notoatmodjo, 2012). Kasus ini diambil sejak periode Agustus 2021 sampai Januari 2022.
3.3 Subjek Laporan Kasus a. Populasi
Populasi suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya atau merupakan keseluruhan subyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2012).
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil Trimester III yang usia kehamilan 28-40 minggu dan melakukan pemeriksaan di Praktik Mandiri Bidan Lianaria Boru Sagala, A.Md.Keb., SKM. Pangkalan Bun b. Sampel
138
Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti atau obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah Ny.R usia kehamilan 36 minggu dengan asuhan kehamilan dan Ny.F usia kehamilan 39 minggu dengan asuhan persalinan sampai dengan pemilihan KB yang melakukan pemeriksaan di Praktik Mandiri Bidan Lianaria Boru Sagala, A.Md.Keb., SKM.
Pangkalan Bun memenuhi kriteria inklusi, memiliki score Poedji dibawah 6 dan serta bersedia menjadi sampel.
3.4 Teknik Pengumpulan Data a. Data Primer
1) Observasi
Menurut Notoatmodjo (2012) observasi atau pengamatan adalah suatu prosedur berencana yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Peneliti melakukan kegiatan observasi atau pengamatan langsung pada Ny.R dari usia kehamilan 36 minggu dan Ny.F dengan asuhan persalinan sampai pemilihan alat kontrasepsi di Praktik Mandiri Bidan Lianaria Boru Sagala, A.Md.Keb., SKM. Pangkalan Bun dimulai dari Agustus 2021 sampai dengan Oktober 2021.
2) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan yang dilakukan secara langsung dengan pasien baik menggunakan alat atau tidak. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Pemeriksaan ini dilakukan secara lengkap seperti keadaan umum, tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dari kepala hingga kaki (head to toe), pemeriksaan leopold.
3) Wawancara
139
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti atau bercakap- cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face) (Notoatmodjo, 2012). Pemeriksaan yang dilakukan dengan tanya jawab langsung dengan pasien, suami pasien dan bidan tentang kondisi klien dan mengkaji biodata, keluhan-keluhan, pengetahuan pasien mengenai persalinan tentang riwayat kesehatan (sekarang, dahulu, keluarga), riwayat haid, riwayat perkawinan, HPHT, riwayat kehamilan dan persalinan lalu pola pemenuhan kebutuhan sehari- hari.
b. Data Sekunder
Peneliti mengambil data dari register, buku KIA dan untuk melengkapi data sebelumnya serta catatan asuhan kebidanan dan studi perpustakaan, hasil laboratorium (Tertulis di buku KIA), hasil USG.
3.5 Keabsahan Penelitian a. Observasi
Observasi meliputi pemeriksaan fisik yaitu inspeksi (melihat), palpasi (meraba), auskultasi (mendengar), perkusi (mengetuk) dan pemeriksaan penunjang (dilampirkan).
b. Wawancara
Wawancara meliputi wawancara pasien dan bidan (dilampirkan dalam bentuk foto dan rekaman video).
c. Studi Dokumentasi
Dokumentasi menggunakan dokumen bidan yang ada, yaitu buku KIA, Score Poedji, hasil laboratorium (Tertulis dibuku KIA), hasil USG.