• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN MARKETABLE SECURITIES ISSUED

Dalam dokumen PT BANK CIMB NIAGA Tbk (Halaman 146-161)

Peringkat efek-efek yang diterbitkan Marketable securities issued ratings Peringkat efek-efek yang diterbitkan ini berdasarkan credit

rating PT Pefindo pada tanggal 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021 adalah idAAA.

The ratings for the marketable securities issued based on credit rating PT Pefindo at 31 March 2022 and 31 December 2021 is idAAA.

31 Maret/ 31 Desember/

March 2022 December 2021

Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB

Tahap II Tahun 2017 dengan Tingkat Niaga Phase II Year 2017 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri C 822,000 822,000 Series C

822,000

822,000

Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB

Tahap III Tahun 2017 dengan Tingkat Niaga Phase III Year 2017 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri C 843,000 843,000 Series C

843,000

843,000

Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB

Tahap IV Tahun 2018 dengan Tingkat Niaga Phase IV Year 2018 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri C 118,000 118,000 Series C

118,000

118,000

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I

Tahap II Tahun 2019 (lihat Catatan 1b) of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2019 (see Note 1b)

Seri B 936,000 936,000 Series B

Seri C 429,000 429,000 Series C

1,365,000

1,365,000

Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds III of Bank CIMB

Tahap I Tahun 2019 dengan Tingkat Niaga Phase I Year 2019 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri B 1,066,000 1,066,000 Series B

Seri C 481,000 481,000 Series C

1,547,000

1,547,000

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I

Tahap III Tahun 2020 (lihat Catatan 1b) of Bank CIMB Niaga Phase III Year 2020 (see Note 1b)

Seri B 287,000 287,000 Series B

Seri C 391,000 391,000 Series C

678,000

678,000

Jumlah 5,373,000 5,373,000 Total

Dikurangi : Less:

Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (3,846) (3,772) Unamortised bond issuance costs

Jumlah - bersih 5,369,154 5,369,228 Total - net

Halaman – 5/135 – Page

28. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 28. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)

Transaksi lindung nilai Hedge transactions

Tidak terdapat transaksi lindung nilai per 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021.

There was no hedging transaction as of 31 March 2022 and 31 December 2021.

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo di

ungkapkan pada Catatan 53 dan 55. Information in respect to interest rate and maturity is disclosed in Notes 53 and 55.

29. PINJAMAN YANG DITERIMA 29. BORROWINGS

Pinjaman pihak ketiga merupakan pinjaman yang diterima Entitas Anak dalam menjalankan bisnisnya. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tahun antara 2022 - 2024. Tingkat suku bunga per tahun untuk fasilitas tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2022 berkisar antara 4,10% - 9,00% (31 Desember 2021: 4,10% - 9,25%).

Third parties borrowings represent borrowings received by Subsidiary to finance their business. The borrowing will be matured in the years between 2022 - 2024. The annual interest rates for the year ended 31 March 2022 ranged between 4.10% - 9.00% (31 December 2021:

4.10% - 9.25%).

Seluruh pinjaman di atas digunakan untuk pembiayaan

kendaraan roda empat, baik dalam kondisi baru atau bekas. All the borrowings above are used for finance financing of four wheelers, either new or used.

31 Maret/ 31 Desember/

March 2022 December 2021

Rupiah Rupiah

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 709,497 623,602 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 432,611 476,109 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Permata Tbk 352,138 123,485 PT Bank Permata Tbk

PT Bank HSBC Indonesia 299,692 199,793 PT Bank HSBC Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk 267,503 228,374 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Victoria International Tbk 199,795 199,793 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank CTBC Indonesia 199,795 - PT Bank CTBC Indonesia PT Bank UOB Indonesia 186,475 - PT Bank UOB Indonesia PT Bank DKI, Unit Syariah 95,735 - PT Bank DKI, Sharia Unit PT Bank BCA Syariah 62,801 86,770 PT Bank BCA Syariah

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 29,137 35,380 Jawa Barat dan Banten Tbk 2,835,179

1,973,306

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nominal sebesar Rp 263.746 (31 Desember 2021: Rp 269.182). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 8 April 2022 sampai dengan 30 Maret 2026.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 263,746 (31 December 2021:

Rp 269,182). This borrowing will matured on various dates between 8 April 2022 up to 30 March 2026.

29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued) Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; dan - Selama pinjaman yang diterima berlangsung, Entitas

Anak harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Mandiri atas:

- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times; and.

- During the borrowings outstanding, the Subsidiary must notify Bank Mandiri in written for:

Perubahan anggaran dasar Entitas Anak termasuk di dalamnya pemegang saham mayoritas (lebih dari 50% jumlah kepemilikan saham), pengurus perusahaan, permodalan dan nilai saham;

Amendment to the articles of association of the Subsidiary including majority shareholders (more than 50% of the total share ownership), management, capital and share value;

Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka mendukung kegiatan usaha Entitas Anak yang normal dan transaksi wajar;

Obtaining credit facilities or loan from other parties except in the context of supporting the business activities of normal business and fair transaction of the Subsidiary

Mengikatkan diri sebagi penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain, kecuali dalam rangka pendanaan untuk mendukung kegiatan usaha Entitas Anak;

Melunasi hutang Entitas Anak kepada pemilik/

pemegang saham mayoritas; dan

Melakukan peleburan usaha/akuisisi

Binding themselves as a guarantor of debt or pledging assets for other parties, except in the context of funding to support the business activities of the Subsidiary;

Paying off the loan of the Subsidiary to the owner/majority shareholders; and

Conducting merger/acquisition.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp 83.459 (31 Desember 2021: Rp 264.376). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 11 Oktober 2022 sampai dengan 6 Januari 2025..

PT Bank Pan Indonesia Tbk

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Pan Indonesia Tbk amounting to Rp 83,459 (31 December 2021: Rp 264,376). This borrowing will be matured on various dates between 11 October 2022 up to 6 January 2025.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 8:1; - Maintain the debt to equity ratio of 8:1;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan; dan

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 3% from total financing receivable; and - Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib

menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank Permata Tbk

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk dengan nominal sebesar Rp 71.052 (31 Desember 2021: Rp 19.404). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 22 April 2022 sampai dengan 24 Maret 2025.

PT Bank Permata Tbk

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 71,052 (31 December 2021: Rp 19,404). This borrowing will be matured on various dates between 22 April 2022 up to 24 March 2025.

Halaman – 5/137 – Page

29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)

PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued)

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan dan tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 2%

dari total piutang pembiayaan; dan

- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.

This loan requires the Subsidiary including:

- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable and outstanding days of more than 90 days by maximum of 2% from total financing receivable; and

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank HSBC Indonesia

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank HSBC Indonesia dengan nominal sebesar Rp 199.793 (31 Desember 2021: Rp nihil ). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 1 April 2022 sampai dengan 22 April 2022.

PT Bank HSBC Indonesia

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank HSBC Indonesia amounting to Rp 199,793 (31 December 2021: Rp nil). This borrowing will be matured on various dates between 1 April 2022 up to 22 April 2022.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 10 kali; - Maintain the gearing ratio maximum of 10 times;

- Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank HSBC maksimal memiliki hari tunggakan 30 hari;

dan

- Financing receivable which pledged as collateral to Bank HSBC has outstanding days of at the maximum 30 days; and

- Menjaga total piutang pembiayaan terhadap total aset

minimal sebesar 50%; - Maintain total financing receivable to total asset minimum of 50%;

`

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank OCBC NISP Tbk

Selama tahun yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar Rp 130.698 (31 Desember 2021: Rp 1.389). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 1 April 2022 sampai dengan 21 Maret 2025.

PT Bank OCBC NISP Tbk

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to Rp 130,698 (31 December 2021: Rp 1,389). This borrowing will be matured on various dates between 1 April 2022 up to 21 March 2025.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 60 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas;

- Menjaga saldo current account saving account (CASA) minimal sebesar Rp 5.000; dan

- Bank CIMB Niaga sebagai entitas induk wajib menjaga kepemilikannya di entitas anak minimum sebesar 51%.

This loan requires the Subsidiary including:

- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 60 days by a maximum of 3% from total financing receivable or as required by the authority;

- Maintain minimum balance of current account saving account (CASA) of Rp 5,000; and

- Bank CIMB Niaga as parent entity must keep their ownership in the subsidiary with minimum of 51%.

29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak

telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Victoria International Tbk dengan nominal sebesar Rp 199.793 (31 Desember 2021: Rp nihil).

Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 1 April 2022 sampai dengan 22 April 2022.

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Victoria International Tbk amounting to Rp 199.793 (31 December 2021: Rp nil). This borrowing will be matured on various dates between 1 April 2022 up to 22 April 2022.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali: - Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan dan tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 2%

dari total piutang pembiayaan; dan

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable and outstanding days of more than 90 days by maximum of 2% from total financing receivable; and

- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan) PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank DKI, unit Syariah PT Bank DKI, Sharia unit

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank DKI, unit Syariah dengan nominal sebesar Rp 4.167 (31 Desember 2021: Rp nihil ) Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 11 Februari 2024 sampai dengan 22 Februari 2024.

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank DKI, Sharia unit amounting to Rp 4,167 (31 December 2021: Rp nil ). This borrowing matured on various dates between 11 February 2024 up to 22 February 2024.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya

untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga

kepemilikannya di entitas anak minimum sebesar 51%; - Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary with minimum of 51%;

- Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank DKI, unit Syariah maksimal memiliki hari tunggakan sebanyak 20 hari; dan

- Financing receivable which pledged as collateral to Bank DKI, Sharia unit has outstanding days of at the maximum 20 days; and

- Menjaga gearing ratio sebesar 10 kali. - Maintain the gearing ratio maximum of 10 times.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.

The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank BCA Syariah

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank BCA Syariah dengan nominal sebesar Rp 23.969 (31 Desember 2021: Rp 89.215). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 26 Maret 2022 sampai dengan 31 Maret 2024.

PT Bank BCA Syariah

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank BCA Syariah amounting to Rp 23,969 (31 December 2021: Rp 89,215). This borrowing will be matured on various dates between 26 March 2022 up to 31 March 2024.

Halaman – 5/139 – Page

29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)

PT Bank BCA Syariah (lanjutan) PT Bank BCA Syariah (continued)

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; dan

This loan requires the Subsidiary including:

- Maintain gearing ratio maxium of 8 times; and - Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang

memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan.

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.

The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dengan nominal sebesar Rp 6.243 (31 Desember 2021: Rp 24.943). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 30 April 2023 sampai dengan 27 Juli 2023.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk amounting to Rp 6,243 (31 December 2021: Rp 24,943). This borrowing will be matured on various dates between 30 April 2023 up to 27 July 2023.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Memberitahukan kepada Bank BJB maksimal 14 hari kalender jika Entitas Anak membagikan deviden lebih dari 50% dari laba bersih;

- Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank BJB maksimal memiliki hari tunggakan dibawah 30 hari

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas; dan

This loan requires the Subsidiary including:

- Notify Bank BJB by a maximum 14 calender days if Subsidiary distributes dividends more than 50% of net income;

- Finance receivable which pledged as collateral to Bank BJB has outstanding days of at the maximum 30 days - Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by a maximum of 3% from total financing recivable or as required by the authority; and

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.

The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank CTBC Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp nihil (31 Desember 2021: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 April 2022.

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank CTBC Indonesia Tbk amounting to Rp nil (31 December 2021: Rp nil). This borrowing will be matured on 22 April 2022

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 8:1;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan; dan

This loan requires the Subsidiary including:

- Maintain the debt to equity ratio of 8:1;

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 5% from total financing receivable; and

29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh

tempo diungkapkan pada Catatan 53 dan 55. Information in respect to interest rate and maturity is disclosed in Notes 53 and 55.

30. PAJAK PENGHASILAN 30. INCOME TAX

a. Uang muka pajak a. Prepaid taxes

31 Maret/ 31 Desember/

March 2022 December 2021

Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga

Pajak penghasilan badan Corporate income tax

2013 78,427 78,427 2013

2014 431,658 431,658 2014

2015 210,671 210,671 2015

2016 380,201 380,201 2016

Pajak penghasilan - Income taxes -

Pasal 4(2), 21, 23, dan 26 Article 4(2), 21, 23, and 26

2013 - 2016 13,985 36,203 2016

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

2013 - 2016 22,816 27,700 2016

Lain-lain 36,918 1,519 Others

1,174,676

1,166,379

Entitas Anak 317,328 294,903 Subsidiaries

1,492,004

1,461,282

PT Bank CTBC Indonesia (lanjutan) PT Bank CTBC Indonesia (continued) Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.

This loan requires the Subsidiary including:

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia

Selama periode yang berakhir 31 Maret 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank UOB Indonesia dengan nominal sebesar Rp 3.333 (31 Desember 2021: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 23 Februari 2025 sampai dengan 17 Maret 2025.

During the period ended 31 March 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank UOB Indonesia amounting to Rp 3,333 (31 December 2021: Rp nil). This borrowing will be matured on various dates between 23 February 2025 up to 17 March 2025.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 10:1;

- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.

This loan requires the Subsidiary including:

- Maintain the debt to equity ratio of 10:1;

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.

Dalam dokumen PT BANK CIMB NIAGA Tbk (Halaman 146-161)