• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN MARKETABLE SECURITIES ISSUED

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Halaman 175-190)

2021 2020 2019

Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB

Tahap I Tahun 2016 dengan Tingkat Niaga Phase I Year 2016 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri C - 182,000 182,000 Series C

-

182,000 182,000

Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB

Tahap II Tahun 2017 dengan Tingkat Niaga Phase II Year 2017 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri B - - 376,000 Series B

Seri C 822,000 822,000 822,000 Series C

822,000

822,000 1,198,000

Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB

Tahap III Tahun 2017 dengan Tingkat Niaga Phase III Year 2017 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri B - - 657,000 Series B

Seri C 843,000 843,000 843,000 Series C

843,000

843,000 1,500,000

Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB

Tahap IV Tahun 2018 dengan Tingkat Niaga Phase IV Year 2018 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri B - 137,000 137,000 Series B

Seri C 118,000 118,000 118,000 Series C

118,000

255,000 255,000

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I

Tahap I Tahun 2018 (lihat Catatan 1b) of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2018 (see Note 1b)

Seri B - 559,000 559,000 Series B

-

559,000 559,000

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I

Tahap II Tahun 2019 (lihat Catatan 1b) of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2019 (see Note 1b)

Seri A - - 635,000 Series A

Seri B 936,000 936,000 936,000 Series B

Seri C 429,000 429,000 429,000 Series C

1,365,000

1,365,000 2,000,000

Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds III of Bank CIMB

Tahap I Tahun 2019 dengan Tingkat Niaga Phase I Year 2019 with Fixed

Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)

Seri A - - 276,000 Series A

Seri B 1,066,000 1,066,000 1,066,000 Series B

Seri C 481,000 481,000 481,000 Series C

1,547,000

2021 1,547,0002020 1,823,0002019

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I

Tahap III Tahun 2020 (lihat Catatan 1b) of Bank CIMB Niaga Phase III Year 2020 (see Note 1b)

Seri A - 322,000 - Series A

Seri B 287,000 287,000 - Series B

Seri C 391,000 391,000 - Series C

678,000

1,000,000 -

Jumlah 5,373,000 6,573,000 7,517,000 Total

Dikurangi : Less:

Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (3,772) (7,396) (13,888) Unamortised bond issuance costs

Jumlah - bersih 5,369,228 6,565,604 7,503,112 Total - net

29. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 29. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued) Peringkat efek-efek yang diterbitkan Marketable securities issued ratings

Peringkat efek-efek yang diterbitkan ini berdasarkan credit rating PT Pefindo pada tanggal 31 Desember 2021, 2020, dan 2019 adalah idAAA.

The ratings for the marketable securities issued based on credit rating PT Pefindo at 31 December 2021, 2020, and 2019 is idAAA.

Transaksi lindung nilai Hedge transactions

Tidak terdapat transaksi lindung nilai per 31 Desember

2021, 2020, dan 2019. There was no hedging transaction as of 31 December 2021,

2020, and 2019.

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo di

ungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Information in respect to interest rate and maturity is disclosed in Notes 54 and 56.

30. PINJAMAN YANG DITERIMA 30. BORROWINGS

Pinjaman pihak ketiga merupakan pinjaman yang diterima Entitas Anak dalam menjalankan bisnisnya. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tahun antara 2022 - 2024. Tingkat suku bunga per tahun untuk fasilitas tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 berkisar antara 4,10% - 9,25% (2020: 5,80% - 9,50%;

2019: 6,30% - 9,50%).

Third parties borrowings represent borrowings received by Subsidiary to finance their business. The borrowing will be matured in the years between 2022 - 2024. The annual interest rates for the year ended 31 December 2021 ranged between 4.10% - 9.25% (2020: 5.80% - 9.50%;

2019: 6.30% - 9.50%).

Seluruh pinjaman di atas digunakan untuk pembiayaan

kendaraan roda empat, baik dalam kondisi baru atau bekas. All the borrowings above are used for finance financing of four wheelers, either new or used.

2021 2020 2019

Rupiah Rupiah

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 623,602 193,370 319,978 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk 476,109 480,752 306,099 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 228,374 - 79,885 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Victoria International Tbk 199,793 - - PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank HSBC Indonesia 199,793 - 79,885 PT Bank HSBC Indonesia

PT Bank Permata Tbk 123,485 42,989 - PT Bank Permata Tbk

PT Bank BCA Syariah 86,770 156,000 128,989 PT Bank BCA Syariah

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 35,380 60,322 350,000 Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank DKI, Unit Syariah - - 23,388 PT Bank DKI, Sharia Unit

1,973,306

933,433 1,288,224

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Pihak ketiga Third parties

Standard Chartered Bank - - 652,478 Standard Chartered Bank

Bank of America - - 555,300 Bank of America

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - - 111,060 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Bank of New York, NY - - 31,363 Bank of New York, NY

Wells Fargo Bank NA, New York - - 8,588 Wells Fargo Bank NA, New York -

- 1,358,789 1,973,306

933,433 2,647,013

30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 30. BORROWINGS (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nominal sebesar Rp 269.182 (2020: Rp 226.768; 2019: Rp 24.560). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2024.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 269,182 (2020: Rp 226,768; 2019:

Rp 24,560). This borrowing will be matured on 7 December 2024.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; dan - Selama pinjaman yang diterima berlangsung, Entitas

Anak harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Mandiri atas:

- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times; and.

- During the borrowings outstanding, the Subsidiary must notify Bank Mandiri in written for:

Perubahan anggaran dasar Entitas Anak termasuk di dalamnya pemegang saham mayoritas (lebih dari 50% jumlah kepemilikan saham), pengurus perusahaan, permodalan dan nilai saham;

Amendment to the articles of association of the Subsidiary including majority shareholders (more than 50% of the total share ownership), management, capital and share value;

Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka mendukung kegiatan usaha Entitas Anak yang normal dan transaksi wajar;

Obtaining credit facilities or loan from other parties except in the context of supporting the business activities of normal business and fair transaction of the Subsidiary

Mengikatkan diri sebagi penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain, kecuali dalam rangka pendanaan untuk mendukung kegiatan usaha Entitas Anak;

Melunasi hutang Entitas Anak kepada pemilik/

pemegang saham mayoritas; dan

Melakukan peleburan usaha/akuisisi

Binding themselves as a guarantor of debt or pledging assets for other parties, except in the context of funding to support the business activities of the Subsidiary;

Paying off the loan of the Subsidiary to the owner/majority shareholders; and

Conducting merger/acquisition.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp 264.376 (2020: Rp 240.038; 2019:

Rp 239.293). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2024.

PT Bank Pan Indonesia Tbk

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Pan Indonesia Tbk amounting to Rp 264,376 (2020: Rp 240,038; 2019: Rp 239,293). This borrowing will be matured on 30 December 2024.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 8:1; - Maintain the debt to equity ratio of 8:1;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan; dan

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 3% from total financing receivable; and - Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib

menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.

30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 30. BORROWINGS (continued)

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas

Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Victoria International Tbk dengan nominal sebesar Rp nihil (2020 dan 2019: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Januari 2022.

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Victoria International Tbk amounting to Rp nil (2020 and 2019: Rp nil). This borrowing will be matured on 24 January 2022.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali: - Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan dan tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 2%

dari total piutang pembiayaan; dan

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable and outstanding days of more than 90 days by maximum of 2% from total financing receivable; and

PT Bank Pan Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk (continued) Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank OCBC NISP Tbk

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar Rp 1.389 (2020: Rp 80.000; 2019: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 29 Desember 2024.

PT Bank OCBC NISP Tbk

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to Rp 1,389 (2020: Rp 80,000; 2019: Rp nil). This borrowing will be matured on 29 December 2024.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 60 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas; memiliki tunggakan lebih dari 60 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas;

- Menjaga saldo current account saving account (CASA) minimal sebesar Rp 5.000; dan

- Bank CIMB Niaga sebagai entitas induk wajib menjaga kepemilikannya di entitas anak minimum sebesar 51%.

This loan requires the Subsidiary including:

- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 60 days by a maximum of 3% from total financing receivable or as required by the authority;which has outstanding days of more than 60 days by a maximum of 3% from total financing receivable or as required by the authority;

- Maintain minimum balance of current account saving account (CASA) of Rp 5,000; and

- Bank CIMB Niaga as parent entity must keep their ownership in the subsidiary with minimum of 51%.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 30. BORROWINGS (continued)

PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (continued) - Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga

kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang

diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank HSBC Indonesia

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank HSBC Indonesia dengan nominal sebesar Rp nihil (2020: Rp 95.000; 2019: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Januari 2022.

PT Bank HSBC Indonesia

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank HSBC Indonesia amounting to Rp nil (2020: Rp 95,000; 2019: Rp nil). This borrowing will be matured on 24 January 2022.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 10 kali; - Maintain the gearing ratio maximum of 10 times;

- Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank HSBC maksimal memiliki hari tunggakan 30 hari;

dan

- Financing receivable which pledged as collateral to Bank HSBC has outstanding days of at the maximum 30 days; and

- Menjaga total piutang pembiayaan terhadap total aset

minimal sebesar 50%; - Maintain total financing receivable to total asset minimum of 50%;

`

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank Permata Tbk

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk dengan nominal sebesar Rp 19.404 (2020: Rp 56.944; 2019: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 November 2024.

PT Bank Permata Tbk

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 19,404 (2020: Rp 56,944; 2019: Rp nil). This borrowing will be matured on 17 November 2024.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali;

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan dan tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 2%

dari total piutang pembiayaan; dan

- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.

This loan requires the Subsidiary including:

- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable and outstanding days of more than 90 days by maximum of 2% from total financing receivable; and

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 30. BORROWINGS (continued) PT Bank BCA Syariah

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank BCA Syariah dengan nominal sebesar Rp 89.215 (2020: Rp 72.989; 2019: 42.186). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2024.

PT Bank BCA Syariah

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank BCA Syariah amounting to Rp 89,215 (2020: Rp 72,989; 2019: 42,186). This borrowing will be matured on 31 March 2024.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; dan

This loan requires the Subsidiary including:

- Maintain gearing ratio maxium of 8 times; and - Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang

memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan.

- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.

The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dengan nominal sebesar Rp 24.943 (2020: Rp 14.583; 2019: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juli 2023.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk amounting to Rp 24,943 (2020: Rp 14,583; 2019: Rp nil). This borrowing will be matured on 27 July 2023.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:

- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak minimum sebesar 51%;

- Memberitahukan kepada Bank BJB maksimal 14 hari kalender jika Entitas Anak membagikan deviden lebih dari 50% dari laba bersih;

- Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank BJB maksimal memiliki hari tunggakan dibawah 30 hari

- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas; dan

- Memberitahukan kepada Bank BJB maksimal 14 hari kalender jika CNAF membagikan deviden lebih dari 50%

dari laba bersih.

This loan requires the Subsidiary including:

- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the subsidiary with minimum of 51%;

- Notify Bank BJB by a maximum 14 calender days if Subsidiary distributes dividends more than 50% of net income;

- Finance receivable which pledged as collateral to Bank BJB has outstanding days of at the maximum 30 days - Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by a maximum of 3% from total financing recivable or as required by the authority; and

- Notify Bank BJB by a maximum 14 calender days if CNAF distributes dividends more than 50% of net income.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.

The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 30. BORROWINGS (continued)

Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh

tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Information in respect to interest rate and maturity is disclosed in Notes 54 and 56.

31. PAJAK PENGHASILAN 31. INCOME TAX

a. Uang muka pajak a. Prepaid taxes

2021 2020 2019

Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga

Pajak penghasilan badan Corporate income tax

2013 78,427 497,425 497,425 2013

2014 431,658 431,658 119,747 2014

2015 210,671 197,899 197,899 2015

2016 380,201 391,486 391,486 2016

Pajak penghasilan - Income taxes -

Pasal 4(2), 21, 23, dan 26 Article 4(2), 21, 23, and 26

2013 - 2016 36,203 69,970 116,617 2013 - 2016

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

2013 - 2016 27,700 32,596 31,264 2013 - 2016

Lain-lain 1,519 1,519 1,519 Others

1,166,379

1,622,553 1,355,957

Entitas Anak 294,903 308,151 288,132 Subsidiaries

1,461,282

1,930,704 1,644,089

PT Bank DKI, unit Syariah PT Bank DKI, Sharia unit

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2021, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank DKI, unit Syariah dengan nominal sebesar Rp nihil (2020: Rp 23.430; 2019: Rp 23.807). Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2020.

During the year ended 31 December 2021, Subsidiary has paid the principle to PT Bank DKI, Sharia unit amounting to Rp nil (2020: Rp 23,430; 2019: Rp 23,807). This borrowing matured on 25 October 2020.

Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:

- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga

kepemilikannya di entitas anak minimum sebesar 51%; - Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary with minimum of 51%;

- Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank DKI, unit Syariah maksimal memiliki hari tunggakan sebanyak 20 hari; dan

- Financing receivable which pledged as collateral to Bank DKI, Sharia unit has outstanding days of at the maximum 20 days; and

- Menjaga gearing ratio sebesar 10 kali. - Maintain the gearing ratio maximum of 10 times.

Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan

yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.

31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payable

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

2021 2020 2019

Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga

Pajak penghasilan badan Corporate income tax

Pasal 25 52,456 26,521 126,674 Article 25

Pasal 29 284,712 47,738 45,150 Article 29

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4 (2) 67,182 67,909 131,293 Article 4 (2)

Pasal 21, 23, dan 26 99,154 100,222 97,096 Article 21, 23, and 26

Pajak Pertambahan Nilai 11,852 13,147 14,831 Value Added Tax

515,356

255,537 415,044

Entitas Anak 68,831 45,655 83,497 Subsidiaries

584,187

301,192 498,541

2021 2020 2019

Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga

Pajak kini (1,370,106) (647,178) (1,227,518) Current tax

Pajak tangguhan Deferred tax

Beban pajak tangguhan tahun berjalan 250,011 (5,340) (21,552) Deferred tax on profits for the year Dampak penyesuaian tarif pajak 95,963 (241,244) - Impact on tax rate adjustment

Jumlah pajak tangguhan 345,974 (246,584) (21,552) Total deferred tax

(1,024,132)

(893,762) (1,249,070)

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak kini (70,179) (42,341) (77,456) Current tax

Pajak tangguhan Deferred tax

Beban pajak tangguhan tahun berjalan (44) 3,629 15,564 Deferred tax on profits for the year Dampak penyesuaian tarif pajak 1,861 (3,692) - Impact on tax rate adjustment

Jumlah pajak tangguhan 1,817 (63) 15,564 Total deferred tax

(68,362)

(42,404) (61,892)

Konsolidasian Consolidated

Pajak kini (1,440,285) (689,519) (1,304,974) Current tax

Pajak tangguhan Deferred tax

Beban pajak tangguhan tahun berjalan 249,967 (1,711) (5,988) Deferred tax on profits for the year Dampak penyesuaian tarif pajak 97,824 (244,936) - Impact on tax rate adjustment

Jumlah pajak tangguhan 347,791 (246,647) (5,988) Total deferred tax

(1,092,494)

(936,166) (1,310,962)

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Halaman 175-190)

Dokumen terkait