BAB II TINJAUAN PUSTAKA
D. Eksistensi
Eksistensi berasal dari kata eks artinya keluar, sintensi artinya berdiri. Tidak jauh berbeda, eksistensi disini berarti berdiri sebagai diri sendiri. Menurut Heideggard “Das wesen des daseins liegh in seiner Existenz”, da-sein adalah tersusun dari dad an sein. “da” artinya disana, dan sein berarti berada. Dengan demikian manusia sadar dengan tempat atau keberadaannya. (Muzairi, 2002)
Terdapat beberapa pengertian tentang eksistensi yang dijelaskan menjadi empat pengertian. Pertama, eksistensi adalah apa yang ada. Kedua eksistensi adalah apa yang memiliki aktualitas. Ketiga, eksistensi adalah segala sesuatu yang dialami dan menekankan bahwa sesuatu itu ada.
Keempat, eksistensi adalah kesempurnaan. Berikut ini beberapa teori mengenai eksistensi menurut para ahli :
1. Aristoteles
Menggunakan perbedaan dualis. Ia mengasosiasikan eksistensi dengan materi yang berforma yaitu substansi seraya mengasosiasikan esensi dengan forma dan dengan unsur sebuah definisi yang benar.
Esensi itu sendiri adalah pengertian mengalami perubahan sesuai dengan konsep penggunaannya, sehingga esensi ialah konsepnya sendiri.
2. Thomas Aquinas
Esensi adalah sesuatu yang terlepas dari persoalan apakah sesuatu itu ada atau tidak. Thomas Aquinas menganut komposisi rangkap esensi dan eksistensi. Dalam komposisi pertama, materi yang berforma diidentikkan dengan esensi suatu hal. Dalam komposisi yang kedua, eksistensi sebagai suatu karunia tambahan menerjemahkan esensi kedalam aktualitas.
3. Abiding Zaenal
Eksistensi adalah suatu proses yang dinamis, suatu, menjadiatau mengada. Ini sesuai dengan asal kata eksistensi itu sendiri. Yakni existere, yang artinya keluar dari, melampaui atau mengatasi. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan atau sebaliknya kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam mengaktualisasikan potensi- potensinya.
E. Kerangka Pikir
Bagan 1 Kerangka Pikir
Radio Gama
Upaya manajemen penyiaran radio Gama Wayne Mondy dalam Morissan 2008 :
-perencanaan -pengorganisasian -pengarahan -pengawasan
Faktor penghambat Faktor pendukung
Eksistensi Radio di Tengah Era Digital
F. Fokus Penelitian
Dalam Penelitian ini tentang Upaya Manajemen Penyiaran Radio Gama, 93,7 FM dalam Menjaga Eksistensinya di tengah era digital, oleh karena itu pada penelitian ini memfokuskan penelitiannya melalui empat indikator yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
G. Deskripsi Fokus
Berdasarkan dari fokus penelitian dari judul diatas, maka dapat dideskripsikan berdasarkan substansi permasalahan dan subtansi penedekatan penelitian ini, kepada Upaya manajemen Radio Gama 93,7 FM dalam Menjaga Eksistensinya di Tengah Era Digital. Maka peneliti memberikan deskripsi fokus sebagai berikut:
a. Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat. (Morissan, 2008:130).
b. Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Fungsi manajemen pada stasiun penyiaran akan mengalir berurutan mulai dari atasan sampai ke bawahan. Mulai pimpinan tertinggi, direktur utama atau manajer
umum hingga ke manajer, staf dan seterusnya ke bawah. Selain departementalisasi dan pembagian kerja suatu media penyiaran radio ada suatu pimpinan dan struktur organisasi.
c. Pengarahan dan memberikan pengaruh (directing/influencing) adalah proses pengarahan program acara supaya bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi, serta memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan antusias yang tinggi.
d. Pengawasan (Controlling) adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, pengarahan dan memberikan pengaruh bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan apa tidak.
e. Faktor pendukung adalah faktor yang mendukung, mengajak, dan bersifat untuk ikut serta dalam dukungan suatu kegiatan. Sedangkan Faktor penghambat adalah faktor yang sifatnya menghambat jalannya suatu kegiatan dan bersifat seperti menggagalkan suatu hal.
BAB III
METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti untuk melakukan penelitian yaitu, kurang lebih selama dua bulan terhitung setelah ujian proposal dilaksanakan. Adapun lokasi penelitian yaitu di Radio Gama 93,7 FM yang terletak di Jl. Tumanurung No. 2 sungguminasa, Kabepaten Gowa.
B. Jenis dan Tipe Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan data serta informasi dari sejumlah informan yang dianggap bisa memberikan informasi yang akurat lebih mendalam.
2. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang menekankan pada subyektivitas pengalaman hidup manusia untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, fenomena, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung.
34
C. Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer, data yang diperoleh dengan penelitian yang berupa hasil wawancara atau pengamatan kepada para informan. Dengan demikian, data dan informasi yang diperoleh adalah data yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Data Sekunder, Data pelengkap atau data tambahan yang melengkapi data yang sudah ada sebelumnya agar dapat membuat pembaca semakin paham dengan maksud penulis, seperti sumber referensi dari buku-buku dan situs internet yang terkait dengan judul skripsi
D. Informan Penelitian
Penetapan narasumber bersifat purposive, maksudnya adalah narasumber sengaja dipilih dengan dipertimbangkan narasumber tersebut mampu membantu peneliti mendapatkan data-data untuk menjawab permasalahan tentang Upaya Manajemen Penyiaran Radio Gama dalam Menjaga Eksistensinya ditengah Era Digital.
Adapun informan penelitian mengenai Upaya Manajemen Penyiaran Radio Gama dalam Menjaga Eksistensinya ditengah Era Digital adalah orang-orang yang dari Radio Gama yaitu Direktur Radio Gama, penyiar Radio Gama dan masayarakat atau pendengar Radio yang ingin memberikan wawancaranya. Informan tersebut terdiri:
Tabel 3.1. Data Informan Penelitian
NO NAMA PEKERJAAN ALAMAT
1. M. Faisal F Direktur Penanggung Jawab Radio Gama
Jl.Tumanurung
Sungguminasa Gowa Lr. 2 2. Muthi
Syahidah
Penyiar Radio Gama FM
Jl.Tumanurung
Sungguminasa Gowa lr. 1 No.7
3. Arista Pegawai Toko Pallangga Gowa 4. Alfina Ningsih Guru Jl. Sultan Alauddin II 5. Jumriani Ibu Rumah Tangga
(IRT)
Pelita Asri Gowa
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengamatan (observasi)
Observasi yaitu
Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Teknik observasi yang akan dilakukan ialah observasi langsung dan tidak langsung. Maksud observasi langsung adalah peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi yang sebenarnya dilokasi penelitian. Sedangkan observasi tidak langsung adalah peneliti melakukan pengamatan dengan menggunakan media tanpa harus berada dilapangan. Observasi ini memberikan kemudahan terutama dalam hal memperoleh data dilapangan.
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah metode pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan lisan melalui Tanya jawab kepada orang yang dapat memberikan tantangan. Teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur, yaitu proses wawancara
yang dilakukan secara terencana. Dalam hal ini, peneliti terlebih dahulu menyiapkan pedoman wawancara sebagai panduan dalam mewawancarai informan. Teknik ini memberikan data sekunder dan data primer yang akan mendukung penelitian.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan data melalui dokumen- dokumen. Bahan dokumen seringkali menerangkan peristiwa yang sudah terjadi mencakup kapan, apa, dimana dan mencakup detail-detail dan hal-hal khusus. Sebagian besar data berbentuk arsip foto, jurnal kegiatan, dan sebagainya.
F. Analisis data
Menurut Miles dan Huberman 1984 (dalam Sugiyono, 2016) yang menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Teknik analisis data yang dilakukan peneliti yaitu :data reduksi, data display dan penarikan/verifikasi kesimpulan
a. Reduksi Data
Reduksi data secara mandiri untuk mendapatkan data yang mampu menjawab pertanyaan penelitian, bagi peneliti pemula proses reduksi data dapat dilakukan dengan mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi tersebut diharapkan wawasan peneliti akan berkembang , data hasil reduksi lebih bermakna dalam menjawab pertanyaan penelitian.
b. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian atau penampilan (display) dari data yang dikumpulkan dan dianalisis sebelumnya mengingatkan bahwa penelitian kualitatif banyak menyusun teks naratif. Display adalah format yang menyajikan informasi secara tematik kepada pembaca.
c. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan
Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (dapat dipercaya).
G. Keabsahan Data
Dalam pengujian pengabsahan data, peneliti menggunakan wawancara sebagai alat pembuktian bahwa data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi dilapangan. Keabsahan data dapat dicapai dengan pengumpulan data dengan cepat. Salah satunya dengan cara proses triangulasi, teknik pemeriksaan keabsahan data untuk memanfaatkan sesuatu yang diluar data untuk keperluan serta sebagai pembanding terhadap data.
1. Triangulasi sumber
Dengan membandingkan cara mengecek ulang tingkatan kepercayaan informasi yang diperoleh dengan sumber yang berbeda.
Membandingkan hasil pengamatan dan wawancara, membandingkan
yang dijelaskan umum dan yang dikatakan pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.
2. Triangulasi Teknik
Memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka untuk kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Seperti data yang diperoleh dengan wawancara selanjutnya dicetak dengan teknik observasi, dokumentasi.
3. Triangulasi Waktu
Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berhubungan erat dengan pengecekan data berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu perubahan dari waktu ke waktu. Agar mendapatkan data yang sah melalui observasi penelitian perlu diadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Radio Gama
Kabupaten Gowa adalah salah satu Daerah tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu Kota Kabupaten ini terletak di Gowa.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.883,32 km2 dan berpenduduk sebanyak -+ 652.941 jiwa. Berbagai potensi sumber daya alam yang melimpah, serta industri yang berkembang pesat PT. Suara Gowa Makassar dengan nama udara Radio GAMA FM terpanggil untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi tersebut melalui penyebaran informasi, baik tentang eknomi lokal, sosial masyarakat, kearifan budaya lokal serta potensi wisata.
Potensi sumber daya manusia khususnya masyarakat kabupaten Gowa juga menjadi perhatian khusus, dengan maraknya informasi yang tidak sehat dan tidak mendidik. Pada bulan Juni 2001 menjadi bulan yang sangat berarti buat Radio GAMA FM didirikan di Kelurahan Pandang-pandang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
40
Provinsi Sulawesi Selatan, dengan harapan bisa membawa perubahan yang sangat berarti dalam meningkatkan sumber daya alam dan manusia serta meningkatkan potensi daerah khususnya Kabupaten Gowa baik dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan dalam pemanfaatan frekuensi yang lebih baik dan terarah.
Radio GAMA FM akan menjadi radio komersial yang bermanfaat di Kabupaten Gowa dan wilayah Kabupaten di Sulawesi Selatan yang berisikan program-program yang sangat bermanfaat dan menghibur.
Radio GAMA terletak di Jl. Tumanurung No. 2 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Radio Gama bersifat universal atau menyeluruh, radio ini merupakkan media hiburan masyarakat Kabupaten Gowa dan sekitaarnya.
Radio Gama sendiri didirikan oleh seseorang yang tidak asing lagi yaitu Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH. M.Si, MH yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan dan sekarang kini menjabat sebagai Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju. Radio ini didirikan karena berawal dari kecintatan beliau terhadap dunia broadcasting, sehingga muncul ide beliau untuk membangun sebuah radio. Beliau adalah salah satu tokoh yang inspiratif dengan sosok yang kharismatik, tangguh dan tegas. Namun dibalik sosoknya yang tegas beliau adalah sosok yang gemar menulis dan membaca. Beliau sering merangkai kata-kata bijak yang dapat memberikan inspirasi bagi
seseorang. Kumpulan kata-kata bijak itu dipublikasikan ke khalayak umum salah satunya melalui radio.
Pada tanggal 16 Maret 2003 bertepatan dengan hari ulang tahun beliau, Radio Gama resmi didirikan dengan nama PT. Suara Gowa Makassar. Radio Gama ini bergerak dibidang jasa radio siaran swasta Nasional.
2. Visi Misi Radio Gama a. Visi
Menjadi media penyiaran yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi, pendidikan, dan hiburan.
b. Misi Radio Gama
1. Menciptakan arus informasi yang aktual, berimbang, independen dan berbudaya
2. Menciptakan program-program siaran yang mendidik dan membentuk karakter, serta moral masyarakat khususnya mencakup wilayah Sulawesi Selatan
3. Memberikan siaran yang menjaga harmonis, dinamis, kolusif, dan kondusif dengan hiburan yang menarik
4. Menjual jasa siaran dalam bentuk spot iklan untuk kelangsungan lembaga penyiaran berikut sumberdayanya.
3. Maksud dan Tujuan Radio Gama a. Maksud
1) Berdasarkan undang-undang penyiaran No. 32 tahun 2002 pasal 21 yaitu untuk mendidik dan memajuan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dengan melaksanakan pogram acara yang meliputi budaya, pendidikan dan informasi yang menggambarkan identitas bangsa.
2) Dengan bersifat independen serta dapat memberikan informasi pendidikan, hiburan, dalam upaya membentuk intelektualitas, watak moral kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta mengamalkan nilai-nilai kearifan lokal khususnya masyarakat Kabupaten Gowa.
3) Menciptakan dan membujuk jaringan infromasi dan silaturahmi sehingga terwujud suatu hubunan kemasyarakatan yang harmonis, dinamis, kolusif dan kondusif.
b. Tujuan
1) Dengan amat frekuensi yang di emban oleh Radio Gama FM menyuguhkan informasi-informasi yang mendidik dan memajukan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan yang dikemas dalam program siaran menarik dan menghibur.
2) Memancarluaskan informasi di seluruh daerah di Sulawesi Selatan terkhusus di Kabupaten Gowa.
3) Membuka lapangan pekerjaan bagi sumber daya lokal untuk ikut bergabung bersama Radio Gama FM.
4. Sarana dan Prasarana Radio Gama 1) Ruang siaran
Mixer Audio
Komputer
Microphone
Headphone
Speaker Control
Stabiliser
Meja siaran
Kursi Siaran
AC Split 2) Ruang Produksi
Mixer Audio
Komputer
Microphne
Headphone
Speaker control
Stabiliser
Meja Siaran
Kursi siaran
AC Split
3) Ruang Kantor
Komputer Administrasi
Meja kantor
Almari/filling cabinet
Televisi 4) Ruang Pemancar
Booster/Pemancar
Exciter
Audio Processor
AC Window
Stabiliser 5) Tower Antena
Tower guy wire
Antenna
Coaxial/kabel
5. Struktur Organisasi Radio Gama FM
Organisasi merupakan system yang saling berpengaruh antara orang dalam kelompok yang saling bekerja sama untuk tujuan-tujuan tertentu. Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam pengertian dinamis organisasi juga diartikan proses kerjasama sejumah manusia (dua orang atau lebih) untuk mencapai tujuan tertentu yang disepakati bersama.
Struktur organisasi (organization structure) adalah kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka itu tugas-tugas jabatan dibagi- bagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan. Struktur organisasi juga memiliki arti lain yaitu suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain.
Berdasarkan dari penjelasan diatas maka dapat diartikan bahwa dengan adanya struktur organisasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan dan melihat cara kerja suatu organisasi, karena melalui struktur dapat dianalisa melalui strukturnya yang tergambar. Dengan demikian cukup dapat di maklumi bahwa struktur organisasi merupakan faktor penting untuk perkembangan dan pertumbuhan sebuah organisasi kearah yang lebih baik lagi.
Setelah membahas pengertian dari struktur organisai selanjutnya penulis memberikan penjelasan struktur yang ada di Radio Gama yaitu; memiliki struktur organisasi yang membbuat radio ini tetap bertahan sampai sekarang dalam struktur sangat berpengaruh untuk perkembangan dan kemajuan pada bidang penyiaran. Dalam struktur organisasi di Radio Gama sangat mendukung dan saling membantu.
Struktur Radio Gama yang membuat radio ini tetap berdiri dan senantiasa memberikan informasi yang menarik kepada masyarakat baik itu dari segi program, mereka selalu memberikan yang terbaik untuk pendengarnya.
STRUKTUR ORGANISASI PT. SUARA GOWA MAKASSAR
Bagan 2.
1. Komisaris, tugasnya melliputi :
a.) Mengawasi jalannya perusahaan secara berkala, serta mempunyai kewajiban untuk mengevaluasi tentang hasil yang diperoleh perusahaan.
b.) Menentukan siapa yang menjadi direktur
c.) Menyetujui planning yang akan diajukan oleh direktur.
KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR EXECUTIVE
KEPALA PENYIARAN
KEUANGAN TEKNIK
KEPALA PEMBERITAAN
PENYIAR
d.) Memberikan masukan-masukan yang berguna bagi perusahaan/organisasi
e.) Mengawasi atas kelancaran serta kesehatan keuangan perusahaan.
2. Direktur, tugasnya meliputi :
a.) Berkewajiban menjalankan perusahaan
b.) Mempunyai peranan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan dengan dibantu oleh bawahannya.
c.) Direktur memimpin perusahaan untuk mencapai maksud dan tujuan sesuai Visi Misi perusahaan yang tertuang dalam anggaran dasarnya
d.) Memberikan laporan secara berkala kepada komisaris 3. Kepala Pemberitaan, tugasnya meliputi :
a.) Merencanakan dan menyusun materi liputan kabar dan mingguan
b.) Membuat berita sebagai materi kabar baru minimal 4 berita dalam sehari
c.) Merencanakan narasumber dan tema obrolan minimal untuk siaran selama 3 bulan sebelum siaran diudarakan d.) Memantau dan mengevaluasi setiap hari, tugas reporter,
meliputi: materi dan penyampaian liputan
e.) Mengkoordinir tugas-tugas reporter sesuai jadwal dan manager program
f.) Menugaskan reporter untuk melakukan liputan naik regulas maupun insidentill
g.) Menyimpan/mengarsip rekaman wawancara dan siaran langsung
h.) Bekerjasama dengan seluruh bagian demi kelancaran pemberitaan.
4. Kepala Penyiaran/program manager, tugasnya meliputi:
a.) Mengawasi output dari radio terutama menyangkut kepenyiaran, prooduksi dan musik keseluruhan
b.) Memberikan bimbingan kepada penyiar dan operator menyangkut format, misi dan visi radio
c.) Mengawasi jalannya radio sehari-hari mulai dari pemberitaan, musik pada program yang akan ditampilkan d.) Bertanggung jawab terhadap kualitas, kuantitas dari sumber
daya manusia (SDM)
e.) Merencanakan dan menyusun format siaran f.) Merencanakan dan menyusun kegiatan off air
g.) Menerima tugas lain yang diberikan atasan yang menyangkut (media audio) radio.
5. Keuangan, tugasnya meliputi:
a.) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran administrasi dan keuangan perusahaan
b.) Bertanggung jawab atas alur keuangan perusahaan, dengan laporan pembukuan berupa laporan jurnal harian, laporan rugi laba dan neraca perusahaan
c.) Melaporkan segala pengeluaran dan pemasukan secara berkala kepada direktur.
6. Teknisi, tugas meliputi:
a.) Bertanggung jawab sepenuhnya atas penyelenggaraan siaran kelengkapan peraatan studio
b.) Melaksanakan tugas perbaikan pesawat pemancar dan hhal lain yang terkait dengan perangkat elektrik
c.) Melaporkan segala kegiatan penyelenggaraan siaran dan kondisi studio secara berkala kepada direktur.
7. Penyiar, tugasnya meiputi:
a.) Melakukan pekerjaan penyiaran, baik materi maupun materi non berita
b.) Membantu pelaksanaan peerjaan produksi
c.) Mempertanggungjawabkan kegiatan operasionalnya baik secara individual maupun tim kepada editor/manajer pemberitaan
d.) Memberikan catatan/script tentang hal-hal yang akan disiarkan untuk melengkapi script yang sudah dipersiapkan
e.) Selalu meningkatkan kemampuan siar sehingga menguasai dan terampil menerapkan prinsip-prinsip dasar kepenyiaran didalam merumuskan pesan-pesan yang akan disampaikan.
Tabel..4.1.Susunan.dan.Nama.Para.Pengurus.Penyelenggara Penyiaran Radio Gama.
NO NAMA JABATAN
1 Indirah Chunda Thita Komisaris Utama 2 A. Tenri Bilang Radisyah Komisaris
3 M. Faisal F Direktur penanggung jawab 4 Muthi Syahidah Arifuddin Penanggung Jawab Bidang
Pemberitaan
5 Hijriani Muntu Penanggung Jawab Bidang Siaran
6 Al-Ghazali Anwar Penanggung Jawab Bidang Teknik
7 Yusrianti Yusuf Penanggung Jawab Bidang Keuangan
8 Dino Penyiar
9 Muthi Syahidah Penyiar
10 Lilis Nurindah Penyiar
11 Nurfadhila Jamil Penyiar Sumber data : radio Gama FM
6. Aspek Program a. Format Siaran
1) Berdasarkan Target Segmen
Segmen pendengar radio Gama difokuskan untuk pendengar usia 24 tahun keatas. Berkaitan antara segmentasi pendengar dan format siaran, radio Gama memastikan format siaran radio sifatnya umum namun tetap memberikan informasi dan pendidikan khususnya dibidang kesehatan yang diformat atau disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat sekitar.
2) Kekhasan Bagi Lembaga Penyiaran
Radio Gama FM memiliki tagline “Radiona Tu Gowayya Na Tu Mangkasaraya” yang terletak di Kabupaten Gowa, maka radio Gama lebih banyak melakukan gaya siar dengan menggunakan bahasa lokal, bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang merupakan daerah khas dari Kabupaten Gowa tersebut. Begitupun juga dengan informasi dan pendidikan seputar dunia kesehatan yang Radio sampaikan ke masyarakat luas, dikemas dengan bahasa yang sangat sederhana dan humoris agar memunculkan suasana akrab dan menimbulkan kedekatan dengan para pendengar atau klien.
Table 4.2 Penjelasan Format Siaran Radio Gama Tahun 2017-2021
a. Berita 5%
b. Penerangan/Informasi 10%
c. Pendidikan dan Kebudayaan 10%
d. Agama 10%
e. Olahraga 5%
f. Hiburan dan Musik 30%
g. Iklan dan ILM 20%
h. Acara Penunjang/layanan Masyarakat
10%
Sumber data: Radio Gama
Table 4.3 Komposisi Musik Siaran Radio Gama Tahun 2017-2021
a. Indonesia Populer 30%
b. Dangdut 50%
c. Barat 0%
d. Tradisional/Daerah 10%
e. Keroncong 0%
f. Musik Lainnya 10%
Sumber data: Radio Gama b. Segmentasi Target Pendengar
1) Dasar Pemilihan Segmen
Dasar pemilihan segmen Radio Gama yaitu terdiri dari segi Geografis, Umur, Pendidikan, Pekerjaan.
Geografis umum Kabupaten Gowa dengan ibu Kotanya Somba Opu, berada pada 12-38.16’ bujur timur dari Jakarta dan 5-33-6’ bujur timur dari kutub utara. Sedangkan letak wilayah administrasinya antara 12-33.19’ bujur timur dan 5’5 hingga 5’34.7 lintang selatan dari Jakarta. Batas wilayah Kabupaten Gowa sebagai berikut:
a) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa
b) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Takalar dan Jeneponto
c) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kab. Sinjai, Kab.
Bulukumba dan Bantaeng
d) Sebelah Barat : berbatasan dengan Kota Makassar dan Kab. Takalar.