• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI Evaluasi proses

Lembar Kerja dan Rubrik Penilaian Pengembangan Perangkat (BK)

LK 2.2 Menentukan Solusi (layanan dasar dan responsif)

3. EVALUASI Evaluasi proses

Evaluasi hasil

Mengetahui

Dosen Pembimbing TTD

Tempat, tanggal TTD

Nama Mahasiswa PPG

Guru Pamong TTD

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lampiran Materi, Media dan LKPD 2. Lampiran Evaluasi Proses dan Hasil

3. Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal

Rubrik Penilaian RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) Bimbingan Klasikal

Kriteria 0 < 55 56-65 66-75 76-85 86-100

Kelengkapan Komponen RPL Bimbingan Klasikal

Tidak

mengerjakan/

Mengerjakan tidak sesuai perintah

Komponen RPL BK tersaji sekitar 20%

Komponen RPL BK tersaji sekitar 40%

Komponen RPL BK tersaji sekitar 60%

Komponen RPL BK tersaji sekitar 80%

Komponen RPL BK tersaji diatas 80%

Kejelasan Dalam Setiap Komponen RPL Bimbingan Klasikal

Tidak

mengerjakan/

Mengerjakan tidak sesuai perintah

Semua komponen RPLBK tersaji, tapi tidak jelas

Semua komponen RPLBK tersaji, tapi kurang jelas

Semua komponen RPLBK tersaji cukup jelas

Semua komponen RPLBK tersaji dengan jelas

Semua komponen RPLBK tersaji sangat jelas

RANCANGAN/RENCANA KONSELING

Pertemuan ke…

A. DESKRIPSI KASUS

Gambaran mengenai konseli secara menyeluruh, berkaitan dengan diri konseli, lingkungan dan isu yang dimiliki konseli.

Deskripsi kasus akan bertambah seiring perjalanan konseling dikarenakan informasi mengenai diri, lingkungan dan permasalahan konseli akan semakin bertambah lewat proses konseling yang dilakukan. Analisis masalah konseli mengacu konseptualisasi masalah pada pendekatan konseling tertentu.

B. TUJUAN KONSELING

Berisi tentang pernyataan yang didasarkan pada target yang akan dicapai dari proses konseling yang dilakukan pad a sesi tersebut. Misalnya : tujuan konseling adalah melakukan penggalian secara lebih mendalam mengenai lingkungan keluarga

konseli, yang kemudian indikator mengenai yang dimaksud dengan lingkungan keluarga konseli disesuaikan dengan indikator lingkungan keluarga secara teoritis.Perumusan pernyataan tujuan harus jelas dan fokus data apa yang ingin diperoleh.

C. PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSELING

Berisikan rencana pelaksanaan konseling pada sesi tersebut yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang te lah ditentukan. Perencanaan meliputi :

Waktu pelaksanaan konseling (kapan dan berapa lama), siapa saja yang akan dilibatkan dalam proses konseling pada sesi tersebut, alat asesmen yang digunakan, sumber data yang diperlukan untuk menggali data yang diperlu kan, media atau alat konseling yang diperlukan.

Alat asesmen yang akan digunakan harus dipersiapkan atau dibuat sesuai tujuan konseling dan dilampirkan pada setiap ancangan yang dibuat/direncanakan.

D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING

Berisi penjelasan pendekatan yang akan digunakan dan teknik konseling yang akan digunakan (jika telah diketahui setelah menggunakan asesmen pendekatan)

Dasar konseptual pemilihan pendekatan dan teknik konseling, didasari menggunakan minimal 2 buku dan 3 artikel ilmiah atau hasil penelitian

Penjelasan langkah-langkah teknik konseling yang digunakan Pada sesi-sesi awal konseling, belum masuk pada pendekatan dan teknik konseling. Pendekatan dan teknik konseling baru bisa ditetapkan setelah anda mampu melakukan asesmen dengan menggunakan terminologi tertentu yang sesuai isu masalahnya. Pada sesi-sesi awal konseling, masih menggunakan teknik wawancara konseling untuk menggali informasi dan pendalaman masalah.

Bagian ini juga berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang akan dilakukan Berisi kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani. Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisa sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?

LAMPIRAN

Alat asesmen yang digunakan untuk menggali informasi konseli

LAPORAN KONSELING

Pertemuan ke…

Hari/tanggal : ...

Konselor : ...

Konseli : ...

PROSES KONSELING

Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu pelaksanaan, dan proses konseling secara detail (apa yang dilakukan oleh konselor sejak awal hingga akhir sesi konseling bersama konseli).

Deskripsi konseli: cara berpakaian, penampilan fisik, tanda-tanda sakit fisik, cacat fisik, level energi, presentasi diri secara umum

Keluhan subjektif: presentasi masalah-masalah atau isu-isu dari sudut pandang konseli. Apa yang konseli katakan tentang penyebab, lama, dan tingkat keseriusan isu atau masalah. Apabila konseli memiliki lebih dari satu masalah, masalah tersebut diurut berdasarkan sudut pandang konseli.

Penemuan obyektif: observasi konselor tentang tingkah laku konseli selama sesi konseling. Hal ini meliputi: tingkah laku verbal dan non verbal antara lain: kontak mata, nada suara, volume suara dan gerak tubuh. Konselor perlu membuat catatan bila terjadi perubahan bila mendiskusikan topik tertentu atau terdapat tingkah laku yang kontradiktif.

DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS

Berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani

Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?

HASIL KONSELING

Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik konseling yang telah dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh apa pencapaian tujuan konseling yang telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat diperoleh

Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang ditetapkan. Dilengkapi interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen yang diperoleh pada sesi ini. Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya: Teknik Manajemen Diri.

Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut, dst.

Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli.

EVALUASI PERKEMBANGAN

Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan perbuatan konseli. Evaluasi ini dilakukan secara berkelanjutan. Sejauh apa konseli mengalami perubahan dari sesi demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli.

Identifikasi tema dan pola perkataan dan perbuatan konseli dengan mengacu pada teori-teori perkembangan dan kepribadian.

Termasuk pula hipotesis, interpretasi dan konseptualisasi tentang konseli.

Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku klien.

RENCANA SESI SELANJUTNYA

Berisi rencana yang akan dilakukan pada sesi konseling selanjutnya.

Rencana untuk sesi berikut:

Rencana untuk konseli, bukan untuk konselor. Rencana jangka pendek dan panjang. Bagaimana konselor ingin berinteraksi dengan konseli, apa yang direncanakan untuk merespons konseli pada sesi selanjutnya (kelanjutan diskusi masalah). Apakah konselor berencana untuk membantu perasaan, pemikiran atau tingkah laku? Apa strategi atau pendekatan tertentu yang mungkin digunakan?

Apa dasar berpikir rencana tersebut?

Berisikan penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya : Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut, dst.

Rencana untuk konselor:

Apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya?

Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?

REFLEKSI KONSELOR

Berisi refleksi konselor dalam proses konseling

LAMPIRAN

1. Verbatim wawancara konseling

2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan teknik konseling yang digunakan) 3. Rekaman digital (audio visual)

RUBRIK PENILAIAN RANCANGAN DAN LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

Kriteria 0 < 55 56-65 66-75 76-85 86-100

Kelengkapan Komponen Ancangan dan Laporan Konseling Individual

Tidak

mengerjakan/

Mengerjakan tidak sesuai perintah

Komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji sekitar 20%

Komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji sekitar 40%

Komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji sekitar 60%

Komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji sekitar 80%

Komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji diatas 80%

Kejelasan Dalam Setiap

Komponen Ancangan dan Laporan Konseling Individual

Tidak

mengerjakan/

Mengerjakan tidak sesuai perintah

Sebagian komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji, tapi tidak jelas

Semua komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji, tapi tidak jelas

Semua komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji, tapi kurang jelas

Semua komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji dengan jelas

Semua komponen rancangan dan laporan

konseling individual tersaji sangat jelas

Instrumen rencana evaluasi hasil penyusunan perangkat proses pelaksanaan layanan Instrumen rencana evaluasi proses dan hasil merujuk pada tujuan dan proses layanan, baik layanan dasar melalui bimbingan klasikal maupun layanan responsif melalui konseling individual. Mahasiswa

mengembangkan evaluasi proses dan evaluasi hasil yang melekat pada perangkat layanan (di ambil dijadikan LK 2.4). Evaluasi proses mengarah pada proses evaluasi daya dukung dan kendala-kendala yang mungkin ditemui dalam penyelenggaraan layanan dasar dan responsif. Sementara evaluasi hasil mengarah pada sejauh mana layanan diberikan membawa dampak perubahan sesuai dengan tujuan layanan yang dirumuskan.

Berikut contoh Instrumen rencana evaluasi proses dan hasil pada bimbingan klasikal. Instrumen ini hanya sebagai gambaran, dalam pelaksanaannya akan sangat menyesuaikan dengan konteks dan konten layanan di tempat masing-masing.

Contoh Lembar Penilaian Evaluasi Proses Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal (LK 2.4) A. Identitas :

1. Kelas : ………..

2. Topik Layanan : Sukses Merencanakan Karier

3. Tanggal Layanan : ………..

Dokumen terkait