LK 00a dan 00b merupakan log bacaan atau jurnal dan log wawancara yang membantu siswa menyusun alternatif pemecahan masalah yang telah diidentifikasi. Kolom (2) diisi dengan kategori penyebab permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya, baik yang mendekatkan pada materi, metode, atau perangkat pengajaran. Misalnya, jika pada tahap identifikasi masalah ditemukan (1) banyak siswa di kelas yang tidak mampu memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan dalam menjawab pertanyaan terkait dengan masalah). informasi umum dan rinci dalam membaca) dan (2) sebagian siswa tampak tidak antusias ketika belajar membaca (kurangnya minat membaca) mungkin disebabkan oleh pilihan bahan ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan tingkat atau minat siswa. . mungkin juga disebabkan oleh pilihan metode pembelajaran yang kurang cocok untuk pembelajaran membaca.
Tuliskan masalah-masalah yang menurut Anda paling mendesak dalam kaitannya dengan pembelajaran dari rangkaian masalah yang ditemukan pada tahap identifikasi masalah dan didefinisikan pada tahap sebelumnya untuk dipecahkan. Kedua permasalahan tersebut mungkin mempunyai satu atau lebih penyebab yang sama, misalnya pemilihan bahan ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan tingkat atau minat siswa. Kemungkinan lainnya, kedua permasalahan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca.
Dalam hal demikian, sumber permasalahannya terletak pada kategori materi dan/atau metode pembelajaran. Apabila timbul permasalahan dalam pembelajaran yang diyakini siswa dipengaruhi oleh faktor di luar pembelajaran, misalnya terkait dengan memadainya fasilitas, pembiayaan atau dukungan lingkungan dan orang tua, maka permasalahan tersebut hendaknya diatasi secara profesional. Dengan demikian, kurangnya pemahaman siswa mungkin disebabkan oleh penyajian materi yang tidak tepat atau pemilihan metode penyajian.
Misalnya dari hasil refleksi diketahui bahwa penyebab permasalahan kurangnya perhatian siswa dalam pembelajaran bahasa adalah pemilihan bahan dan metode yang kurang tepat, sehingga solusi yang mungkin dilakukan adalah 1) mengubah teks bacaan agar sesuai dengan keinginan siswa. minat dan tingkatannya, sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa.
Pembuatan Rencana Aksi
Dalam pembelajaran kali ini kalian para siswa yang antusias dan mandiri mempelajari berbagai jenis buku baik fiksi maupun nonfiksi, menumbuhkan kecintaan membaca, mengenal bagian-bagian buku dan proses pembuatannya, sehingga belajar menulis sendiri. cerita sendiri. Siswa dan guru melakukan icebreaking (fokus bertepuk tangan) (kreatif). a) Siswa mengamati gambar-gambar dalam video yang disajikan oleh guru (STEAM). Guru menyampaikan salam penutup dan pesan moral kepada siswa. Siswa menanggapi salam penutup dari guru, dilanjutkan dengan jabat tangan dengan guru (pendidikan karakter/kebiasaan.) C1.. a) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara membuat LKPD (Penalaran Kritis) C4 Guru membagikan LKPD.
Perangkat pembelajaran inovatif memuat rancangan atau rencana perangkat pembelajaran yang menitikberatkan pada tiga komponen utama yaitu tujuan, bukti penilaian dan kegiatan pembelajaran termasuk penilaian formatif. Pada tahap ini pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab: Melalui tugas/kinerja otentik dan bukti-bukti lainnya, peserta didik akan menunjukkan pemahaman/pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan. Penilaian formatif dilakukan dalam proses pembelajaran untuk mengetahui kemajuan peserta didik sekaligus memberikan umpan balik secara cepat.
Tidak ada batasan dan/atau persyaratan dalam memilih metode atau kegiatan tertentu, karena pilihan kegiatan tentu saja tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran, materi dan karakteristik siswa yang berbeda. Setelah menyusun dan berdiskusi/menyajikan desain awal perangkat pembelajaran dengan ketiga komponen utama tersebut, siswa melengkapi komponen-komponen tersebut menjadi sebuah modul/RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah.
Pembuatan Rencana Evaluasi
Lembar Kerja dan Rubrik Penilaian Pengembangan Perangkat (BK)
Menentukan Solusi (layanan dasar dan responsif)
- Tujuan
- KEGIATAN LAYANAN 1. Tahap Awal/Pendahuluan
- Tahap Inti
- Tahap Penutup
- EVALUASI Evaluasi proses
- Petunjuk Pengisian
Deskripsi kasus akan bertambah seiring berjalannya konseling karena informasi tentang diri klien, lingkungan, dan masalahnya akan meningkat sepanjang proses konseling. Berisi pernyataan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari proses konseling yang dilakukan pada sesi tersebut. Berisi rencana pelaksanaan konseling pada sesi tersebut yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Waktu pelaksanaan konseling (kapan dan berapa lama), siapa saja yang akan terlibat dalam proses konseling selama sesi berlangsung, alat penilaian yang digunakan, sumber data yang diperlukan untuk menggali data yang diperlukan, media atau alat konseling yang diperlukan. Alat penilaian yang akan digunakan harus dipersiapkan atau dibuat sesuai dengan tujuan konseling dan melekat pada setiap rencana yang dibuat/direncanakan. Berisi penjelasan tentang pendekatan yang akan digunakan dan teknik konseling yang akan digunakan (jika diketahui setelah menggunakan pendekatan penilaian).
Penjelasan mengenai langkah-langkah teknik konseling yang digunakan Pendekatan dan teknik konseling belum dibahas pada sesi awal konseling. Bab ini juga memberikan diagnosis berdasarkan pendekatan teoritis yang digunakan dan rekomendasi pengobatan yang akan dilakukan, berisi tentang kemungkinan-kemungkinan keberhasilan konseling dan kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul jika masalah klien tidak ditangani. Berisi diagnosis berdasarkan pendekatan teoritis yang digunakan, serta rekomendasi pengobatan yang akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan konseling dan kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul jika masalah klien tidak ditangani.
Berisi tentang hasil apa saja yang dicapai dengan pendekatan dan teknik konseling yang telah dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh mana tujuan konseling yang ditetapkan dalam pendekatan konseling dapat tercapai. Merupakan gambaran hasil penilaian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai cara yang direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang telah ditetapkan.
Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor, berdasarkan referensi teori yang bermanfaat. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah self monitoring, menjelaskan apa yang akan dilakukan konselor terhadap konseli pada langkah pertama ini, dan sebagainya. Hasil penerapan teknik tersebut juga akan menunjukkan hasil proses konseling yang dilakukan konseli secara keseluruhan, termasuk apakah terdapat perubahan pada emosi, kognisi, dan perilaku konseli.
Hasil penerapan teknik tersebut juga akan menunjukkan hasil keseluruhan dari proses konseling yang dilakukan klien, termasuk apakah terdapat perubahan pada emosi, kognisi, dan perilaku klien. Memuat penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor, berdasarkan referensi teori yang bermanfaat.
