PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
B. Penyajian Data dan Analisis Data
3. Evaluasi Metode Mind Mapping Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri Rambipuji Jember
agama islam, terutama dalam materi yang dijelaskan tadi, dan langsung menutup dengan salam”.96
Gambar 4.7
Kegiatan Penutup Pembelajaran Sumber: Dokumentasi oleh Peneliti
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa kegiatan penutup guru memberikan evaluasi pada siswa mengenai materi yang telah disampaikan sebelumnya. Kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa mengenai pentingnya materi yang sudah dipelajari, dan di akhiri dengan salam.
3. Evaluasi Metode Mind Mapping Pada Mata Pelajaran Pendidikan
juga mudah dalam belajar. Siswa juga lebih terfokus pada inti materi yang dihiasi dengan bentuk-bentuk kreatif siswa.97
Berdasarkan hasil wawancara yang dipaparkan oleh siswa kelas X.7 yang mengikuti pembelajaran PAI di kelas, hal ini berguna untuk mengetahui sejauh mana siswa mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut, peneliti mewawancarai Vina Nuri Mawaddah, menyatakan bahwa:
“jika saya sendiri suka belajar menggunakan mind mapping ini, karena kalau belajar lebih mudah dan juga bisa lebih mengerti dan terarah dalam belajarnya”.98
Hal ini selaras dengan apa yang dipaparkan oleh Sela Agustina, selaku siswa kelas X.7, menyatakan bahwa:
“ saya suka dengan menggunakan mind mapping ini, karena dalam belajar juga tidak harus tulisan saja, tapi saya juga bisa menggambar. ”99
Berdasarkan pernyataan diatas siswa merasa senang dengan metode yang digunakan, dimana dari metode tersebut siswa bisa lebih mengerti materi dan juga terarah. Siswa juga dalam proses pembelajaran juga dapat mengasah kekreatifan dalam dirinya, sehingga tidak monoton dalam tulisan saja.
Peneliti menggali lebih jauh lagi mengenai faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, terutama dalam pelaksanaan metode mind mapping. Berdasarkan hasil observasi yang
97 Hasil Observasi Peneliti, SMA Negeri Rambipuji Jember, 29 Maret 2023
98 Vina Nuri Mawaddah, Wawancara siswa kelas X, 30 Maret 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember.
99 Sela Agustina, Wawancara siswa kelas X, 30 Maret 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember.
dilakukan peneliti bahwa ada beberapa kelompok yang kurang bekerjasama dalam pembuatan mind mapping, dengan ini dapat menyebabkan waktu yang terkuras. Bukan hanya itu siswa juga susah dalam memilih bentuk atau gambar yang akan dituangkan dalam mind mapping sendiri. Kemudian ketika guru memberikan materi siswa berbicara sendiri. Hal ini juga menjadi kendala dari pelaksanaan metode mind mapping itu.100
Adapun hasil wawancara yang disampaikan siswi kelas X.5 yakni Kholidatur Rosida, menyatakan bahwa:
“ kesulitan dalam membuat mind mapping ini, bingung dalam memilih bentuk nya. Dan juga terletak pada teman sebangku yang kurang bekerjasama, sehingga cukup kesulitan karena kurangnya kerjasama”.101
Hal ini senada dengan yang disampaikan guru mata pelajaran PAI bapak Muhammad Rauf mengenai penghambat pelaksanaan metode mind mapping, menyampaikan bahwa:
“ mind mapping itu membuat peta konsep atau melatih anak untuk memiliki kerangka berfikir, jadi dikepalanya sudah terbentuk pokok-pokok. Jadi kendalanya, anak masih belum terbiasa memetakkan pikirannya, tidak terbiasa berpikir konsep, karena mereka lebih banyak menerima apa yang disampaikan oleh guru. Mereka tidak terbiasa untuk menuliskan kembali dalam sebuah kerangka. Jadi anak masih belum terbiasa.
Kemudian untuk siswa yang kurang mendengarkan dalam menyimak materi yang saya beri, ya memang harus diberi perhatian lebih memang, terutama bagi siswa yang kurang memperhatikan, selain itu memberikan variasi model
100 Hasil Observasi Peneliti, SMA Negeri Rambipuji Jember, 30 Maret 2023
101 Kholidatur Rosida, Wawancara siswa kelas X, 30 Maret 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember
pembelajarannya. Maka kadang saya memberikan sedikit jokes agar tidak terlalu tegang”102
Dari pernyataan diatas sangat jelas bahwa kendala mengenai pelaksanaan metode mind mapping terletak pada siswa yang kurang terbiasa dalam membuat kerangka mind mapping, karena siswa sudah terbiasa menerima materi dari guru menggunakan metode ceramah.
Kemudian dalam cara mengatasi adanya kendala pada pelaksanaan metode mind mapping ini guru biasanya memberikan perhatian lebih terutama bagi yang kurang memperhatikan.
Dari pernyataan diatas sudah jelas bahwasannya dalam sebuah metode pasti ada kelebihan dan kekurangan tersendiri, begitupula dengan metode mind mapping ini. Bagi guru kenyamanan siswa dalam menerima materi adalah yang utama, tentu guru harus pandai-pandai dalam memberikan hal yang terbaik untuk siswa. Salah satunya adalah memberikan perhatian lebih pada siswa dan memvariasikan model- model pembelajaran yang akan di gunakan.
Belajar adalah kegiatan yang mempengaruhi semua orang tanpa memandang usia dan berlanjut sepanjang hidup. Belajar adalah usaha yang dilakukan seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya untuk mengubah perilakunya. Aspek perubahan tersebut mengacu pada taksonomi bloom yang meliputi, aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti
102 Muhammad Rauf, Wawancara guru PAI, 30 Maret 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember
bahwasannya di SMA Negeri Rambipuji pada kelas X ini menggunakan kurikulum merdeka.103 Hal ini diperkuat dari hasil wawancara dengan bapak Muhammad Rauf selaku guru mata pelajaran PAI di SMA Negeri Rambipuji Jember yang mengungkapkan bahwa:
“ jadi dikelas X ini menggunakan kurikulum merdeka, di penilaian kurikulum merdeka itu ada penilaian pengetahuan, sikap, keterampilan. Tentunya memuat ketiga aspek tersebut.
Terutama karena juga PAI, saya juga sering sampaikan tidak hanya pengetahuannya saja akan tetapi juga nilai sikap atau akhlak dan juga penerapan keterampilannya melalui praktek.
Kalau sikapnya ya interaksinya dari keseharian siswa. Jika aspek pengetahuan sudah jelas dari ujian, tes dan lain-lain”.104
Dari penyataan diatas selaras dengan waka kurikulum di SMA Negeri Rambipuji Jember yakni ibu Sri Purwaningsih mengatakan bahwa:
“di SMA Negeri Rambipuji ini untuk kelas X nya menggunakan kurikulum merdeka, tapi untuk kelas XI dan XII menggunakan kurikulum 13. Ya untuk penerapan kurikulum merdeka sendiri mulai dari ajaran baru yakni pada bulan Juli kemarin”.105
Dari pernyataan diatas bahwasannya di SMA Negeri Rambipuji Jember utamanya pada kelas X kurikulum yang digunakan adalah kurikulum merdeka. Dalam penilaiannya menggunakan tiga aspek, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Peneliti juga menggali lebih jauh mengenai hasil belajar siswa dalam penggunaan metode mind mapping. Berdasarkan hasil
103 Hasil Observasi Peneliti, SMA Negeri Rambipuji Jember, 14 Maret 2023
104 Muhammad Rauf, Wawancara guru PAI, 10 April 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember
105 Sri Purwaningsih, Wawancara waka kurikulum, 10 April 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember
observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwasannya, dalam penggunaan metode mind mapping ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata siswa mendapatkan nilai diatas KKM, daripada sebelumnya.106 Selaku guru PAI bapak Muhammad Rauf mengatakan bahwa:
“ dalam penggunaan metode mind mapping cukup meningkatkan yakni dengan hasil ujian yang saya lakukan.
Banyak siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata. Untuk nilai KKM di mapel PAI sendiri itu 75. Untuk aspek pengetahuannya saya ambil dari hasil ujian yang saya adakan. Untuk aspek sikap saya ambil dari sikap siswa ketika mengikuti proses pembelajaran, baik dari sikap siswa ke guru atau sikap dari siswa ke teman sekelasnya. Untuk aspek keterampilannya saya ambil dari hasil mind mapping yang dibuat siswa”.107
Gambar 4.8 Pelaksanaan Ujian
Sumber: Dokumetasi oleh Peneliti
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi bahwa dalam penggunaan metode mind mapping ini terutama dalam kelas X.5 dan X.7 meningkatkan hasil belajar siswa, yakni nilai yang
106 Hasil Observasi Peneliti, SMA Negeri Rambipuji Jember, 10 April 2023
107 Muhammad Rauf, Wawancara guru PAI, 10 April 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember
diperoleh diatas rata-rata atau diatas KKM. Hal ini diukur dari ketiga aspek yakni, kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Adapun faktor yang menjadi siswa tersebut meningkat dalam hasil belajarnya adalah juga terletak pada kenyamanan siswa dalam menerima materi dari guru. Hal ini juga disampaikan oleh Sela Agustina selaku siswi dikelas X.7 menyatakan bahwa:
“ pak Rauf kalau ngajar itu enak, dalam penyampaiannya itu kalem. Tapi meskipun kalem, materi yang disampaikan pak Rauf mudah dimengerti. Jadi ini alasan saya suka mata pelajaran PAI”.108
Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh bapak Muhammad Rauf bahwa:
“selain daripada motivasi dari siswa itu sendiri ya juga dari keahlian guru sendiri dalam menyampaikan materi yakni semenarik mungkin, sehingga siswa antusias dengan pembelajaran atau berminat. Sehingga motivasinya meningkat, mulai dari motivasi dari luar yakni dari guru ataupun dari dalam atau kesadaran siswa itu sendiri pasti prestasi yang didapat akan meningkat”.109
Dari pernyataan tersebut jelas bahwasannya faktor utama siswa dalam peningkatan hasil belajarnya yakni kekreativitasan seorang guru dalam menyampaikan materi. Dimana dalam belajar sendiri harus ada kenyamanan tersendiri, sehingga terbentuklah motivasi siswa dalam belajar.
108 Sela Agustina, Wawancara siswa kelas X, 30 Maret 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember
109 Muhammad Rauf, Wawancara guru PAI, 10 April 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember
Peneliti menggali lebih jauh lagi mengenai faktor pendukung dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, selaku guru mata pelajaran PAI bapak Muhammad Rauf menyampaikan bahwa:
“faktor pendukungnya yang jelas kemampuan anak literasi, jadi kalau mind mapping ini sebenarnya modelnya kalau anak terbiasa suka membaca biasanya mampu untuk membuat kerangkanya lalu menceritakan kembali. Ketika dia mau menceritakan kembali kan ada tahapan-tahapannya, nah tahapan-tahapannya ini adalah kerangkanya. Cuma terkadang tidak dituliskan, nah itu yang dibutuhkan di mind mapping itu.
Jadi kerangka itu yang dituliskan. Ya pendukunya ketika anak itu sering membaca, literasi, termasuk juga menonton video ketika dia ingin menceritakan kan pasti dikepalanya itu ada poin-poinnya”110
Dari pernyataan diatas sangat jelas bahwa faktor pendukung dalam pelaksanaan metode mind mapping ini adalah adanya literasi pada tiap siswa, sehingga dengan adanya literasi siswa akan mudah dalam mengaplikasikan metode mind mapping ini.
Tabel 4.3 Hasil Temuan
No Fokus Penelitian Temuan
1. Bagaimana perencanaan metode mind mapping pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMA Negeri Rambipuji Jember?
a. Menyiapkan modul ajar b. Menyiapkan materi
pembelajaran c. Menyiapkan metode
pembelajaran yang akan digunakan
2. Bagaimana pelaksanaan metode mind mapping pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMA Negeri Rambipuji Jember?
a. Kegiatan pendahuluan meliputi, mengkondisikan kelas, membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa‟a, presensi, apersepsi, menyampaikan tujuan
pembelajaran.
b. Kegiatan inti, guru
110 Muhammad Rauf, Wawancara guru PAI, 10 April 2023, SMA Negeri Rambipuji Jember
menjelaskan materi, guru menginstruksikan untuk membagi kelompok, membagi kertas pada tiap kelompok, menjelaskan metode yang akan dipakai yakni metode mind mapping, siswa membuat mind mapping, perwakilan kelompok mempresentasikan.
c. Kegiatan penutup meliputi, guru memberikan kesimpulan dan memberikan motivasi pada siswa, berdo‟a dan salam.
3. Bagaimana evaluasi metode mind mapping pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMA Negeri Rambipuji Jember?
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan evaluasi formatif. Adapun teknik penilaian yang digunakan yaitu melihat dari ketiga aspek sebagai berikut:
a. Aspek kognitif, melalui tes tertulis
b. Aspek afektif, melalui pengamatan langsung terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran
c. Aspek psikomotorik, melalui hasil karya yang dibuat oleh siswa.
Siswa belajarnya lebih terarah dan lebih mudah dengan bentuk- bentuk kreasi siswa.
Kendala dalam penerapan metode mind mapping ini adalah siswa sulit untuk membuat kerangka, serta kurangnya saling kerjasama dengan teman kelompok.