• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN

B. Hambatan

Adapun kendala-kendala/hambatan dalam pelaksanaan Program Studi Teknik Kimia ITI dalam menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah sebagai berikut :

1. Beberapa industri multi nasional tidak berwenang untuk melakukan MoU dan PKS secara tertulis namun dalam hal lain seperti magang/KP pihak industri dapat menerima mahasiswa magang/KP.

2. Pihak industri belum mempersiapkan atau mempunyai tata tertib, peraturan ataupun SOP terkait pelaksanaan MBKM oleh mahasiswa yang akan melaksanakan magang ditempat mereka.

3. Kunjungan langsung ke pihak industri belum terealisasi secara penuh dikarenakan adanya lockdown dari pihak kampus ITI serta masih adanya pandemi virus Covid- 19 yang melanda Indonesia sehingga pembicaraan program MBKM dilaksanakan secara daring.

4. Pihak program studi lain di kampus ITI belum memiliki mata kuliah yang dibutuhkan oleh PSTK ITI untuk mendukung kegiatan MBKM ini.

5. Penentuan pembiayaan (SKS) untuk pelaksanaan MBKM di PSTK ITI dengan PT lain belum dapat diformulasikan dengan tepat.

6. Kondisi pandemi yang belum berakhir sampai saat ini sehingga dikhawatirkan pada semester genap 2020/2021, beberapa mitra belum mau menerima mahasiswa untuk penelitian/magang jika kondisi masih seperi sekarang ini.

7. Pelaksanaan FGD yang dilaksanakan secara online melalui media zoom selama ini mempunyai kendala kurangnya ruang gerak dan diskusi antara Prodi Teknik Kimia dan mitra.

C. Pengalaman Baik (Lesson Learned)

Adapun pengalaman baik yang didapatkan dari pelaksanaan Program Studi Teknik Kimia ITI dalam menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat memiliki pengalaman softskill dan hardskill di luar kampus serta dibimbing langsung oleh para praktisi yang berpengalaman di bidangnya.

2. Lebih banyak pilihan mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa

3. Dengan adanya MoU dan PKS dengan mitra seperti lembaga riset, inkubator dan industri dapat mengimplementasikan teori yang diperoleh di Perguruan tinggi dapat diimplementasikan di industri. Selama ini Prodi Teknik Kimia telah melakukan kerjasama sehingga beberapa mahasiswa telah melakukan riset/praktek kerja maupun study ekskursi setiap tahunnya dengan mitra baik dengan lembaga riset maupun industri, lewat kerjasama yang telah dilakukan.

4. Dengan adanya kerjasama dengan mitra, lembaga riset, inkubator dan industri dapat memperluas jaringan kerjasama yang melibatkan mahasiswa maupun Dosen untuk meningkatkan kompetensi mereka.

5. Program Studi Teknik Kimia ITI dapat menerima masukan kritik dan saran yang membangun ke depannya dari para stakeholder. Hal ini merupakan pengalaman yang baik untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan akreditasi Program Studi Teknik Kimia ITI ke depannya.

D. Rencana Tindak Lanjut

Bantuan persiapan pelaksanaan Program MBKM, sudah dimanfaatkan oleh program Studi Teknik Kimia ITI untuk beberapa kegiatan meliputi:

1. Peninjauan/penyusunan kurikulum, sehingga kurikulum sudah sesuai dengan program MBKM dan siap di gunakan. Dengan kurikulum tersebut secara fleksibel memberikan keleluasaan mahasiswa untuk mengambil atau tidak program MBKM. (Lampiran : Dokumen Kurikulum MBKM).

2. Dokumen Kerja sama dengan mitra industri yaitu mitra dari luar prodi meliputi:

industry (PT. Chandra Asri Petro Chemical, Cilegon, PT. Dinapack Asia, PT.

Bukit Muria Jaya, Karawang), inkubator (Nanocenter Indonesia, PI2B) serta lembaga riset seperti BPPT dan LIPI di Puspiptek Serpong (Lampiran : Dokumen Kontrak Kerja Sama dengan Instansi di Luar ITI) dan kerja sama dengan Program studi di dalam ITI (Lampiran : Dokumen Kerja Sama antar Prodi di ITI).

3. Membuat dokumen Standard Operating Procedure (SOP) untuk pelaksanaan Tri Darma PT (Pendidikan, Penelitian dan Abdimas) pada program MBKM (Lampiran : Dokumen SOP).

4. Pembuatan formulir Isian untuk pelaksanaan dan evaluasi MBKM (Lampiran : Dokumen Formulir Pelaksanaan dan evaluasi MBKM).

5. Panduan Pembimbing Akademik internal dan eksternal (PA) untuk Program MBKM (Lampiran: Dokumen Panduan Akademik MBKM)

6. Panduan Akademik untuk 8 progran MBKM (Lampiran : Panduan Akademik MBKM)

Perangkat-perangkat MBKM yang sudah disiapkan oleh program studi Teknik Kimia ITI, selanjutnya akan digunakan pada semester Genap 2020/2021. Rencana tindak lanjut program bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah sebagai berikut:

1. Sosialisasi Program dan Perangkat MBMK kepada dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Kimia (Lampiran: Berita Acara Sosialisasi)

2. Komitmen dari pimpinan, sudah didapatkan melalui Surat Keputusan Rektor No.

35/Kept-ITI/IV/2020 tentang Penetapan Pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di ITI (Lampiran SK Rektor)

3. Mengimplementasikan perjanjian kerjasama dengan Mitra, ditunjukkan dengan PKS implementasi.

4. Membuat aturan pendanaan atau mendapatkan alokasi anggaran pada RKA Prodi untuk kegiatan MBKM (SK Rektor tentang aturan pembiayaan program MBKM).

5. Meningkatkan kinerja Gugus Kendali Mutu/GKM dalam pelaksanaan kurikulum MBKM (Lampiran SK Rektor No. 97/Kept-ITI/VIII/2020)

6. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program MBKM akan dilakukan oleh oleh Satuan Pengendali Mutu dan Inspektorat (SPMI) ITI.

7. Membuat buku panduan dan penjaminan mutu PSTK berdasar pada buku panduan dan penjaminan mutu ITI.

8. Pelaksanaan MBKM dengan Prosedur Operasional Baku yang telah tersedia 9. Melakukan komunikasi efektif dengan semua mitra

10. Memberikan apresiasi kepada Mahasiswa yang mengambil MBKM yang berupa Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), sertipikat (baik dari PSTK maupun mitra) maupun memberikan kesempatan mahasiswa berprestasi untuk direkrut mitra ditempat magang untuk menjadi karyawan tetap.

11. Memberikan apresiasi kepada Dosen pembmbing melalui pengakuan kegiatan pendampingan yang telah dilakukan untuk kenaikan Jabatan Fungsional Dosen 12. Memberiakan apresiasi kepada mitra yang telah membantu terselenggaranya

MBKM seperti pencantuman logo mitra pada setiap kegiatan promosi serta kegiatan yang lain.

13. Tersedianya Student Centre E-Learning ITI, dapat mempercepat pelaksanaan MBKM

Dengan demikian keberlanjutan pelaksanaan MBKM akan terlaksana .

.

Dokumen terkait