BAB V HASIL PEMBAHASAN
5.2. Evaluasi Penerapan TPM
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan PT. XYZ dalam pelaksanaan operational unit-unit pembangkitnya agar secara ekonomis dapat mewujudkan efisiensi dalam kegiatan operasional di site. Evaluasi ini
63
dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan TPM setelah dilakukan penerapan 5S sebagai dasar pondasi.
Berikut ini adalah evaluasi penerapan TPM dengan empat pilar yang sudah dilakukan oleh PT XYZ :
a. Autonomous Maintenance atau pemeliharaan sendiri adalah pondasi dari TPM merupakan kegiatan yang dirancang untuk melibatkan operator dalam memelihara mesinnya sendiri, disamping kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian pemeliharaan. Evaluasi dilakukan dengan meninjaui kembali pelaksanaan pemeliharaan rutin 2000 Jam unit mesin oleh operator. Sebelum dilakukan evaluasi TPM, operator dalam melakukan pekerjaan Valve clearence dan stem projection dilakukan dengan waktu downtime 8 Jam. Setelah dilakukan pelatihan ke semua operator dan sistem pola kerja, operator dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan waktu downtime 4 Jam.
Sebelum ( 1 Operator 8 Jam) Sesudah ( 3 Operator 4 Jam) Gambar 5.3 Autonomous Maintenance
64
b. Focus Improvement atau Kobatsu Kaizen
Focus melakukan improvement pada kinerja dan kapabilitas mesin dan tidak terbatas pada memelihara kondisi dasar mesin saja. Evalusi yang dilakukan adalah dengan melakukan Rotasi pemeliharaan rutin pada sparkplug. Sebelum dilakukan evaluasi sparkplug dilakukan setiap periode 2000 Jam Operasi / 3 bulan menyebabkan lifetime dari sparkplug sangat rendah yakni 2800 Jam. Improvement dilakukan dengan menganalisa data histori sparkplug selama 1 tahun, berdasarkan data tersebut dilakukan Improvement dengan melakukan pemeliharaan rutin sparklug dengan sistem rotasi satu set sparkplug setiap PLTMG.
c. Planned Maintenance
Planned maintenance merupakan pilar yang sangat penting dalam operasional dan maintenance PLTMG. Apabila planned maintenance dilakukan dengan atau sesuai dengan jadwal pemeliharaan, kemungkinan Mesin bermasalah sangat kecil. PT XYZ dalam hal ini sedang mengembangkan penjadwalan mesin berbasis sistem komputerisasi. Sistem ini disebut dengan Asset Management System (AMS). Sistem ini membantu manajemen dalam mengelolah mesin secara terjadwal menggunakan sistem berbasis web base.
d. Operation & Maintenance Skills Development
Pilar TPM ini sangat penting dalam upaya pengembangan sumber daya manuasia (SDM) PT XYZ. Kompetensi matrix staff telah dibuat dalam
65
rangka peningkatkan kemampuan para karyawan khususnya yang bekerja di site PLTMG.
5.3 Analisa Hubungan Penerapan TPM dengan Nilai OEE sebagai Indikator Kinerja PLTMG
5.3.1 Analisa hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Pada bab sebelumnya sudah dilakukan olah data uji validitas dan reliabilitas. Di bab ini akan dibahas adalah analisa hasil dari kedua uji tersebut, hal ini diperlukan sebagai alat ukur ketepatan data berupa iteam dalam data kuesioner. Dari hasil kelima output variabel (4 pilar dan OEE) dapat diketahui nilai korelasi antara tiap item dengan skor total item.
Nilai korelasi ini dibandingkan dengan r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan dua uji sisi dan jumlah data. Diketahui data sebagai berikut :
Jumlah data (n) = 30
Tabel yang digunakan adalah Tabel r (korelasi pearson) dengan 2 sisi pada taraf signifikansi 0,05
Dari tabel r didapat nilai 0,361
Kesimpulan dari hasil analisis diatas dan bab sebelumnya pada tabel 4.5 Data uji validitas sebagai berikut :
Untuk semua variabel pilar 1-4 dan OEE diketahui nilai hasil olah data dari SPSS pada tabel uji validitas kolom “total pearson correlation”
66
semua item mempunyai nilai diatas 0,361. Jadi data kuesioner semua item pada semua variabel adalah valid. Berikutnya adalah uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kosistensi alat ukur, apakah alat pengukur tersebut yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji ini menggunakan metode cronbach’s alpha. Untuk penentuan apakah uji ini reliabel atau tidak dapat menggunakan nilai acuam menurut Sekaran (1992) sebagai berikut : Nilai hasil uji reliabilitas ˂ 0,6 adalah kurang baik
Nilai hasil uji reliabilitas 0,6 ≤ 0,7 ≤ 0,8 adalah dapat diterima Nilai hasil uji reliabilitas ˃ 0,8 adalah baik
Kesimpulan dari hasil analisis diatas dan bab sebelumnya tabel 4.6 Uji Reliabilitas sebagai berikut :
Untuk variabel pilar 2 hasil olah data dari SPSS pada tabel uji reliabilitas pada nilai cronbach’s aplha diatas 0,8 adalah baik sedangkan variabel pila1 1,pilar 3-4 dan OEE pada nilai cronbach’s aplha 0,6 ≤ 0,7 ≤ 0,8 adalah dapat diterima dan semua item data diujikan dengan hasil 0,929.
Data semua variabel adalah reliabel.
5.3.2 Analisa dengan menggunakan Regresi Linier berganda
Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Pengujian pengolahan data yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi 23. Untuk
67
melakukan pengujian tersebut penulis menginput data kuesioner ke dalam program SPSS sebagai berikut :
Gambar diatas menunjukan tampilan “variabel view” pada program SPSS.
Dalam tabel pada gambar tersebut ada 4 pilar dan Nilai OEE. Setelah input data pada “variabel view” selesai, langkah berikut adalah menyalin dan memindahkan data hasil kuesioner dari program microsoft excel kedalam program SPSS pada tampilan “Data View”. Berikut adalah tampilan “data view” setelah proses transfer data kuesioner :
Proses selanjutnya adalah melakukan analisa dengan menggunakan fungsi analisa yang ada pada program SPSS 23. Fungsi tersebut dapat
Gambar 5.4 Variabel View SPSS 23
Gambar 5.5 Data View SPSS 23
68
digunakan berdasarkan kebutuhan dalam olah data. Penulis dalam hal ini menggunakan analisa regresi linier berganda. Berikut adalah hasil output analisa regresi linier beranda pada program SPSS:
Pembahasan hasil analisa regresi berganda dengan melakukan Uji F atau pengujian koefisien regresi secara bersama-sama (Uji Korelasi).
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (Pilar 1- 4) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (OEE) atau tidak. Berikut adalah hasil analisa dengan Uji F:
5.2 Tabel R Square
5.3 Tabel Analisa Anova 5.1 Tabel Variabel Entered
69
Pengujian berdasarkan F hitung sebesar = 15,143 (berdasarkan hasil analisa SPSS diatas).
Untuk mengetahui F tabel maka dapat dilihat pada tabel statistik dengan menggunakan :
tingkat signifikansi 0,05
df 1 ( jumlah variabel – 1) atau 5-1 = 4 df 2 (n-k-1) atau 30-4-1 = 25.
Hasil diperoleh pada tabel statistik adalah 2,759.
Kriteria pengujian dengan ketentuan sebagai berikut : Ho diterima bila F hitung ≤ F tabel
Ho ditolak bila F hitung ≥ F tabel
Dari hasil F hitung sebesar = 15,143 dan F tabel = 2,759 maka dapat dibandingkan t hitung dengan t tabel didapat nilai F hitung ˃ F tabel ( 15,143 ˃ 2,759 ), maka Ho ditolak. Berdasarkan hal ini maka dapat dinyatakan kesimpulan karena F hitung ˃ F tabel (15,143˃2,759), maka Ho ditolak, artinya adalah bahwa keempat pilar TPM yaitu Autonomous Maintenance, Planned Maintenence, Focus Maintenence dan Operational
& Maintenance skills yang telah diterapkan dan dievaluasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja PLTMG dalam hal ini dengan menggunakan nilai OEE.
70 5.3.3 Analisa Perhitungan Nilai OEE
Pada bab sebelumnya telah dikumpulkan dan diolah data menjadi Tabel yang terdiri dari Jam Operasi, Gross Produksi dan Nett Produksi.
Pembahasan analisa perhitungan nilai OEE sesuai dengan Judul pada penelitian ini yaitu menjadikan nilai OEE sebagai indikator kinerja PLTMG, penulis akan membandingkan nilai OEE sebelum dan setelah dilakukan evaluasi penerapan TPM. Dalam hal ini penulis membandingkan data Total perhitungan nilai OEE sebelum pada periode 1 Januari 2016 – 30 Juni 2016 (6 bulan) dengan data setelah dilakukan evalusi penerapan TPM pada periode 1 Januari 2017 – 30 Juni 2017 (6 bulan). Penulis menentukan periode ini dikarenakan pada periode 1 Juli 2016 – 31 Desember 2016 adalah merupakan proses evalusi penerapan TPM. Pada tabel diatas dapat diketahui sebagai berikut :
Data nilai OEE sebelum = = =
= 0,68 ≈ 68%
Hasil perhitungan nilai OEE sebelum dilakukan evaluasi penerapan TPM adalah sebesar 68 %.
Data nilai OEE setelah = =
71 =
= 0,6967 ≈ 69,67 %
Hasil perhitungan nilai OEE sebelum dilakukan evaluasi penerapan TPM adalah sebesar 69,67 %.
Dari analisa perhitungan nilai OEE diatas, penulis memberikan kesimpulan penerapan TPM pada periode sebelum dilakukan evaluasi mempunyai nilai OEE sebesar 0,68 dan penerapan TPM pada periode setelah evaluasi mempunyai nilai OEE sebesar 0,6967. Penerapan pada TPM terdiri dari 4 pilar dapat memberikan pengaruh pada nilai OEE dimana meningkatkan tingkat efektivitas sebesar 0,0167 atau 1,67 % (Persen). Hal ini menjadi sangat penting penerapan TPM dapat terus dilakukan oleh PT XYZ dimana memiliki banyak operasional dan pemeliharaan PLTMG didaerah-daerah wilayah Indonesia.
72 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan sebagai penutup pada penelitian ini penulis memberikan uraian beberapa kesimpulan :
1. Penerapan 5S dan TPM sangat penting dalam operasional dan pemeliharaan PLTMG di PT XYZ yang dimulai pada awal tahun 2016, hal ini terlihat dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan masih terdapat beberapa temuan kondisi dimana penerapan 5S dan TPM tidak dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan, serta perlu evaluasi baik jangka pendek (setahun) dan jangka panjang (5 tahun) sehingga menjadi budaya kerja karyawan.
2. Dari hasil analisa uji F diketahui nilai F hitung sebesar 15,143 dan F tabel sebesar 2,579, Berdasarkan hal ini maka dapat dinyatakan F hitung ˃ F tabel (15,143˃2,759), maka Ho ditolak, artinya adalah bahwa keempat pilar TPM yaitu Autonomous Maintenance, Planned Maintenence, Focus Maintenence dan Operational & Maintenance skills yang telah diterapkan dan dievaluasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat efektivitas PLTMG dalam hal ini dengan menggunakan nilai OEE.
73
3. Dengan dilakukannya Penerapan TPM setelah Evaluasi dilakukan mendapatkan nilai OEE sebesar 69,67 %, mengalami kenaikan dibandingkan nilai OEE sebelum dilakukannya Evaluasi sebesar 68%.
Dengan kenaikan ini maka dapat dinyatakan kenaikan nilai persentase OEE sebesar 1,67 % setelah dilakukan evaluasi dapat meningkatkan efektivitas PLTMG.
6.2. Saran
Penulis memberikan beberapa saran sebagai sarana perbaikan penerapan 5S dan TPM serta peningkatan nilai OEE pada PLTMG sebagai berikut :
1. PT XYZ yang merupakan perusahaan dengan bisnis kelistrikan dan memiliki banyak PLTMG dibeberapa wilayah nusantara penting dan perlu dalam meningkatkan penerapan 5S dan TPM secara konsisten dan berkesinambungan dalam upaya meningkatnya nilai OEE sehingga mendapatkan keuntungan dan mengurangi kerugian.
2. Peningkatkan penerapan TPM dalam operasional dan pemeliharaan PLTMG yang saat ini menerapkan 4 pilar agar ditingkatkan secara bertahap untuk nantinya menerapkan 8 pilar TPM.
3. Ke depan Manajemen PT. XYZ agar lebih memperioritaskan penerapan TPM yang saling berkorelasi atau berhubungan antar departemen baik Operasional, Teknik (Pemeliharaan) dan support agar tingkat efektivitas meningkat.
74
DAFTAR PUSAKA
Ansyori, A. 1997. Rancangan Total Productive Maintenance pada PT PLN (Persero) Wilayah IV Sektor Bandar Lampung. Tesis pada Program Studi Teknik Mesin, Universitas Indonesia. Depok
Apriliani,F. 2007. Mempelajari Pengembangan Sistem Implementasi Total Productive Maintenance (studi kasus PT. Kageo Igar Jaya Tbk). Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Assauri, S. 2004. Management Produksi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
Borris, S. 2006. Total Productive Maintenance. McGraw-Hill Companies, New York.
Davis,R.K. 1992. Productivity Improvements Through TPM. Prentice Hall, Englewood Cliffs.
Fikri, I. 1995. Rencana Implementasi Total Productive Maintenance di PT X.
Tesis pada Program Studi Teknik Mesin, Universitas Indonesia. Depok Heizer, J dan B. Render. 2005. Operation Management. Diterjemahkan oleh
Dwianoegrahwati Setyoningsih. Manajemen Operasi. Salemba Empat, Jakarta.
Islam,H. 2013. Implementation of Total Productive Maintenance and Overall Equipment Effectiveness Evaluation. Journal of Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Fayoum University. Al Fayoum, Egypt.
Novareza,O. 2001. Faktor-Faktor Dominan Penunjang Pelaksanaan Total Productive Maintenance pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Tesis pada Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Depok
Pardeep, G. 2015. Optimizing OEE, productivity and production cost for improving sales volume in an automobile industry through TPM: a case study. Journal of Department of Mechanical Engineering, Sant Longowal Institute of Engineering and Technology, Deemed University. Longowal Peppard,J and P. Rowland. 1997. The Essence of Business Process Re-
Engineering. Diterjemahkan oleh Fandy Tjiptono. Penerbit Andi,Yogyakarta.
75
Priyatno,D SE. 2016. SPSS Handbook . Mediakom, Yogyakarta
Shatrughan, T. 2016. Analysis of OEE for TPM Implementation:Case Study.
Journal of Business Quantity Economic and applied Management Research, India
Siagian, D dan Sugiarto. 2006. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Subhankur,D.2016. A Review on the experimental study of Overall Equipment Effectiveness of various machines and its improvement strategies through TPM implementation. Journal Department of Mechanical Engineering Jorhat Engineering College, Assam.
Suzaituladwini, H. 2012. Total Productive Maintenance and Innovation Performance in Malaysian Automotive Industry. Journal of Engineering Research and Development, Malaysia
76
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 (Kuisioner Penelitian)
Kuisioner ini digunakan dalam rangka penyusunan bahan untuk skripsi Teknik Industri, UniversitasMercubuana. Kuisioner ini diedarkan dengan tujuan untuk mempelajari penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dan pengaruhnya terhadap kinerja di lingkungan kerja PT XYZ.
Mohon Bapak/Ibu/Saudara/I berkenanmengisi kuesione rini dengan sejujur- jujurnya, kejujuran jawaban akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi penelitian ini dan masukan bagi perusahaan. Jawaban-jawaban yang diberikan tidak akan mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap diriBapak/Ibu/Saudara/i.
Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan seluruh alternatif jawaban 2. Dimohon semua pernyataan dapat diisi secara objektif .
3. Jawaban kuesioner ini dijamin kerahasiaannya.
Identitas Responden
1. Nama :
2. Jabatan :
3. Pendidikanterakhir :
4. Masa kerja :
Untuk pertanyaan di bawah ini, pilih jawaban dengan tanda (√) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan sesuai dengan pengetahuan yang anda miliki.
Ketentuan jawaban:
1 = Tidak Setuju 2 = Kurang Setuju 3 = Netral
4 = Setuju 5 = Sangat setuju
77 BAGIAN I
Autonomous Maintenance
NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5
1
Apakah anda setuju kegiatan Pembersihan mesin dilakukan oleh operator sudah berjalan baik?
2
Apakah anda setuju kegiatan Pencegahan sumber kontaminasi dan tempat yang sulit
dibersihkan dikerjakan secara rutin saat ini?
3
Apakah anda setuju proses Pengembangan
standard pembersihan dan Pelumasan sudah diterapkan dengan baik di site?
4
Apakah anda setuju kegiatan Inspeksi menyeluruh dilakukan oleh operator dengan konsisten?
5
Apakah anda setuju Perawatan mandiri dan visual control sudah dilakukan oleh operator?
BAGIAN II
Planned Maintenance
NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5
1
Apakah anda setuju pelaksanaan Penjadwalan Pemeliharaan mesin sudah diaplikasikan dengan baik oleh perusahaan?
2
Apakah anda setuju Perencanaan Kegiatan rutin Pemeliharaan dilakukan jauh lebih baik?
3
Apakah anda setuju Pengendalian spareparts kebutuhan mesin sudah diterapkan dengan baik?
4
Apakah anda setuju Perhitungan Pemeliharaan mesin dilakukan dengan baik sesuai dengan penjadwalan mesin?
78 BAGIAN III
Focus Improvement (Kobetsu Kaizen)
NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5
1
Apakah anda setuju perusahaan melakukan
Penjabaran Masalah dilakukan lebih baik?
2
Apakah anda setuju perusahaan dapat
Menganalisa penyebab masalah dengan baik?
3
Apakah anda setuju dalam Mencari Ide Perbaikan diaplikasikan dengan baik oleh perusahaan?
4
Apakah anda setuju jika Memeriksa hasil perbaikan dari masalah dengan baik dilakukan perusahaan?
5
Apakah anda setuju dalam hal Mengidentifikasi masalah berikutnya perusahaan
melakukannya lebih baik?
BAGIAN IV
Operation & Maintenance Skills Development
NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5
1
Apakah anda setuju matrix Kompetensi diperusahaan diterapkan dengan baik?
2
Apakah anda setuju dalam Mengidentifikasi Peserta Pelatihan dilakukan perusahaan secara berkesinambungan?
3
Apakah anda setuju perusahaan Merancang Materi Pelatihan kepada karyawan dengan lebih baik?
79 BAGIAN V
OEE
NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5
1
Apakah anda setuju jika penerapan Autonomous Maintenance dapat meningkatkan kinerja PLTMG?
2
Apakah anda setuju dengan penerapan Planned Maintenance dapat meningkatkan nilai Kinerja PLTMG dengan mengetahui nilai OEE?
3
Apakah anda setuju dengan penerapan Fokus Improvement dapat meningkatkan nilai Kinerja PLTMG dengan mengetahui nilai OEE?
4
Apakah anda setuju dengan penerapan Operation
& Maintenance Skills Development dapat meningkatkan nilai Kinerja PLTMG dengan mengetahui nilai OEE?
80
Lampiran 2 ( Tabel Data Hasil Kuesioner)
No Koresponden
Pilar 1 (Autonomous Maintenance)
Pilar 2 (Planned Maintenance) 1 2 3 4 5 Total 1 2 3 4 Total
1 Yulianto 4 4 5 4 4 21,0 5 4 5 4 18,0
2 Erik Pramana 4 4 5 4 5 22,0 5 5 5 4 19,0
3 Tri Bagus 4 4 4 4 4 20,0 4 4 4 4 16,0
4 Widodo 4 3 5 3 4 19,0 4 4 5 3 16,0
5 Andreas 4 4 4 4 4 20,0 5 5 4 4 18,0
6 Fitriono 4 5 4 5 4 22,0 5 5 4 4 18,0
7 Pondra 4 4 4 3 4 19,0 4 4 4 3 15,0
8 Yusran 4 4 5 4 4 21,0 4 4 5 4 17,0
9 Okky Putra 3 3 3 3 4 16,0 3 3 3 3 12,0
10 Tradika Lukman 4 4 4 4 5 21,0 4 4 4 4 16,0
11 Fendi 4 4 4 4 5 21,0 4 4 4 4 16,0
12 Sumardi 4 5 4 4 5 22,0 5 5 5 4 19,0
13 Ardi Prayoga 4 4 4 5 4 21,0 4 4 4 5 17,0 14 Edy Kurniawan 4 4 4 5 5 22,0 5 4 5 4 18,0
15 Junaidi 5 5 4 4 4 22,0 4 4 5 4 17,0
16 Guruh Panji 4 4 4 4 5 21,0 4 4 4 4 16,0
17 Haris 3 3 4 3 4 17,0 3 3 4 3 13,0
18 Raditya 4 4 4 4 4 20,0 4 4 4 4 16,0
19 Asep Agustian 4 4 5 4 3 20,0 4 4 4 4 16,0 20 Toni Susanto 4 4 3 5 4 20,0 5 3 5 4 17,0
21 Oktos 3 3 3 4 3 16,0 3 3 3 4 13,0
22 Sutanto 4 4 4 3 4 19,0 4 4 4 3 15,0
23 Radyan Bayu 4 4 5 4 4 21,0 4 4 5 4 17,0
24 Luqman 3 3 3 3 4 16,0 3 3 3 3 12,0
25 Lukman El hakim 4 4 3 4 4 19,0 4 4 3 4 15,0 26 Anggari Yola 4 4 4 4 5 21,0 4 4 4 4 16,0
27 Lilik 4 4 4 4 4 20,0 3 3 3 3 12,0
28 Danny 4 4 4 5 4 21,0 4 4 4 5 17,0
29 Razi 4 4 4 5 5 22,0 4 4 4 5 17,0
30 Puspa 3 4 3 4 3 17,0 3 4 3 4 14,0
81
No Koresponden Pilar 3 (Kaizen) Pilar 4 (O&M Skill) OEE
1 2 3 4 5 Total 1 2 3 Total 1 2 3 4 Total 1 Yulianto 5 4 4 4 5 22,0 4 5 5 14,0 4 5 4 5 18,0 2 Erik Pramana 5 4 4 4 5 22,0 4 5 5 14,0 4 5 5 5 19,0 3 Tri Bagus 4 4 4 4 4 20,0 4 4 4 12,0 4 4 4 4 16,0 4 Widodo 4 3 5 3 4 19,0 5 3 4 12,0 4 3 5 3 15,0 5 Andreas 5 4 4 4 5 22,0 4 5 5 14,0 4 5 4 4 17,0 6 Fitriono 5 5 5 4 4 23,0 4 5 4 13,0 5 5 4 5 19,0 7 Pondra 4 4 4 3 4 19,0 4 3 4 11,0 4 4 4 3 15,0 8 Yusran 4 4 5 4 4 21,0 5 4 4 13,0 4 4 5 4 17,0 9 Okky Putra 4 3 3 4 4 18,0 3 4 4 11,0 3 3 3 3 12,0 10 Tradika
Lukman 4 4 4 5 5 22,0 4 4 5 13,0 4 4 5 5 18,0 11 Fendi 4 4 4 4 5 21,0 4 4 5 13,0 4 4 4 4 16,0 12 Sumardi 5 5 4 4 4 22,0 4 5 4 13,0 4 4 5 5 18,0 13 Ardi Prayoga 4 4 4 4 4 20,0 4 4 4 12,0 4 4 4 4 16,0 14 Edy
Kurniawan 4 4 4 4 5 21,0 4 4 5 13,0 4 4 4 4 16,0 15 Junaidi 5 5 5 4 4 23,0 4 4 4 12,0 5 4 4 4 17,0 16 Guruh Panji 4 4 4 4 5 21,0 4 4 5 13,0 4 4 4 4 16,0 17 Haris 3 3 4 3 4 17,0 4 3 4 11,0 3 3 4 3 13,0 18 Raditya 4 4 4 4 4 20,0 4 4 4 12,0 4 4 4 4 16,0 19 Asep
Agustian 4 4 3 4 4 19,0 4 5 4 13,0 4 4 4 4 16,0 20 Toni Susanto 4 5 4 4 5 22,0 4 4 5 13,0 3 3 4 4 14,0 21 Oktos 4 3 3 4 4 18,0 3 4 4 11,0 3 4 3 4 14,0 22 Sutanto 4 4 4 3 4 19,0 4 3 4 11,0 4 4 4 3 15,0 23 Radyan Bayu 4 4 5 4 4 21,0 5 4 4 13,0 4 4 5 4 17,0 24 Luqman 3 3 3 3 4 16,0 3 3 4 10,0 3 3 3 3 12,0 25 Lukman El
hakim 4 4 3 4 4 19,0 3 4 4 11,0 4 4 3 4 15,0 26 Anggari Yola 4 4 4 4 5 21,0 4 4 5 13,0 4 4 4 4 16,0 27 Lilik 4 4 4 4 3 19,0 3 4 3 10,0 4 5 5 4 18,0 28 Danny 4 4 4 5 4 21,0 4 5 4 13,0 4 4 4 5 17,0
29 Razi 4 4 4 5 5 22,0 4 5 5 14,0 4 4 4 5 17,0
30 Puspa 4 4 3 4 4 19,0 3 4 4 11,0 4 4 3 4 15,0
82
Lampiran 3 ( Data Operational PLTMG Penajam) PLTMG Area Kalimantan -
Penajam
2016 Bulan OPH Downtime Kwh Gross Kwh Nett Kwh Target
Januari 2676 300 2558.30 2460.50 2678.4
Februari 2638 146 2479.30 2383.24 2505.6
Maret 1907 1069 1809.50 1737.56 2678.4
April 2587 293 2377.90 2306.96 2592
Mei 2682 294 2332.10 2238.43 2678.4
Juni 2514 366 2425.30 2329.53 2592
Juli 2494 482 2287.00 2274.89 2678.4
Agustus 2447 529 2194.80 2103.57 2678.4
September 2176 704 1922.40 1839.88 2592
Oktober 2568 408 2237.50 2143.48 2678.4
November 2583 297 2200.80 2107.45 2592
Desember 2782 194 2379.00 2279.21 2678.4
2017
Januari 2232 123 2431.20 2328.37 2678.4
Februari 2088 197 2138.10 2046.49 2505.6
Maret 2232 47 2441.40 2337.16 2678.4
April 2160 74 2332.60 2233.23 2592
Mei 2232 214 2242.00 2142.15 2678.4
Juni 2160 189 2211.90 2114.37 2592
83
Lampiran 4 ( Data Hasil Perhitungan SPSS 23)
• Pilar 1 (Autonomous Maintenance)
• Pilar 2 (Planned Maintenance)
84
• Pilar 3 ( Focus Maintenance)
85
• Pilar 4 ( O&M Skills Development)
86
• OEE