• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi )

Dalam dokumen laporan tugas akhir asuhan kebidanan (Halaman 179-194)

1. Ibu dan Keluarga mengerti kondiisi ibu dan janinnya dalam keadaan yang baik, ibu mengatakan hasil pemeriksaan ibu baik dan keadaan janinnya baik serta detak jantung janin dapat didengar dengan teratur.

2. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini 3. Ibu mengerti dan akan mengurangi aktivitas.

4. Ibu mengerti mengenai :

a. Penyebab ketidaknyamanan yang dirasakan berupa sering kencing di malam hari dan bersedia untuk menerapkan solusi yang telah di berikan.

b. Ibu memahami tentang tanda bahaya pada Trimester III, ibu dapat menyebutkan semua tanda bahaya yang telah disebutkan

c. Ibu memahami mengenai persiapan persalinan dan bersedia untuk mencari pendonor jika saat persalinan nanti dibutuhkan

d. Ibu memahami penjelasan tentang tanda – tanda persalinan

e. Ibu mengetahui mengenai pentingnya persiapan ASI ekslusif dan perawatan payudara.

f. Ibu mengerti dan bersedia mengkonsumsi lebih sering makanan bergizi tinggi

g. Ibu mengerti mengenai penjelasan tentang metode KB dan akan memikirkan dan berunding dengan suami untuk menggunakan metode KB jangka panjang

5. Ibu bersedia untuk melakukan pemeriksaan Rapid Tes Antigen

DOKUMENTASI KEBIDANAN

S :

- Ibu hamil anak ketiga tidak pernah keguguran

- Ibu sering terbangun malam untuk buang air kecil dan susah untuk tidur

- HPHT ibu tanggal 28 Agustus 2020

- Ibu merasakan gerakan janin yang dirasakan pertama kali kisaran bulan 5 kehmilan dan bergerak kurang lebih 10x per hari

O :

- Keadaan umum : baik

- Kessadaran : composmentis

- Status emosional : komperhensif

- TTV

o TD : 122/71mmhG o N : 80x/menit o RR : 20x/ menit o T : 360C o IMT : 23,5 o MAP :88,6

- Palpasi :

o Mc Donald : 23 cm o TBJ : (30-12)x155= 1.705 o Leopod I : Teraba Bokong

o Leopod II : Punggung kiri o Leopod III : Persentasi kepala

o Leopod VI : belum masuk PAP ( Konvergen )

- Auskultasi : DJJ (+) 149 x/menit, irama teratur, intensitas kuat

- Pemeriksaan penunjang :

o Laboratorium : Hb : 11,9 gr/dl, HbsAg : Non reaktif, HIV : Non Reakktif, Sipilis : Negatif

A :

Diagnosa : G3P2002 hamil 29 Minggu 1 janin tunggal hidup intrauterin Masalah :

1. Seing buang air kecil 2. Riwayat premature

3. Riwayat ASI tidak esklusif Masalah potensial :

1. Kelahiran premature Tindakan antisipasi : 1. KIE pola aktivitas 2. KIE pola istirahaat 3. KIE pola nutrisi

4. Anjurkan ibu untuk kunjungan 2 minggu lagi

P :

1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga

2. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan ibu bahwa ibu telah memasuki kehamilannya 31 minggu 1 hari dengankeadaan kondisi bayi yang baik dengan letak dan denyut jantung dalam kondisi baik.

Hasilnya : ibu dan keluarga mengerti mengenai kondisi kehamilannya saat ini 3. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas yang berlebih dan bepergian

keluar kota untuk mencegah terjadinya kelelahan yang menyebabkan komtraksi

Hasil : ibu mengerti dan akan mengurangi aktivitas 4. Memberikan KIE

a. Mengenai penyebab sering kencing yang ibu alami bahwa kondisi tersebut normal dialami ibu hamil pada trimester III akibat adanya perubahan hormon, jumlah cairan dalam tubuh serta penekanan kandung kemih akibat pembesran abdomen selama hamil. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi cairan pada malam hari sebelum tidur dengan tetap memperbanyak pada pagi dan siang hari.

Hasil : ibu memahami mengenai penyebab ketidaknyamanan yang dirasakan berupa sering buang air kecil dimalam hari dan bersedia untuk menerapkan solusi yang telah diberikan

b. Memberikan KIE tentang tanda bahaya pada Kehamilan Trimester III yaitu perdarahan pervaginam, sakit kepala yang berat, pengelihatan kabur, pre eklamsi, gerakan janin berkurang, nyeri perut yang hebat, KPD

(ketuban pecah dini)

Hasil : ibu memahami mengenai tanda bahaya pada kehamilan TM III dan

ibu mampu menjelaskan kembali tentang tanda bahaya TM III c. Memberikan KIE mengenai persiapan yang harus dilakukan untuk

menyambut persalinan seperti jaminan kesehatn, perlengkapan ibu dan bayi, kesadaran serta pendonor darah minimal 4 orang untuk antisipasi terjadinya perdarahan postpartum.

Hasil : ibu memahami mengenai persiapan apa saja yang dibutuhkan pada saat persalinan dan ibu telah menyiapkan keperluan yang dibutuhkan d. Memberikan KIE tentang tanda – tanda persalinan yaitu kontraksi secara

terus – menerus, adanya pengeluaran lendir darah, ibu mersa ingin BAB.

Hasil : ibu memahami mengenai tentang tanda-tanda persalinan yang telah dijelaskan dan ibu mampu menjelaskan kembali tentang tanda-tanda persalinan

e. Ibu disarankan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan buah hati. Selain sebagai asupan nutrisi, pemberian ASI eksklusifpada masa awal dapat menjalin kedekatan emosional antara ibu dan buah hati bermanfaat untuk pembentukan karakter anak ketika dewasa, menjaga system kekebalan tubuh bayi, membantu perkembangan otak dan fisik bayi, manfaat untuk ibu yaitu mencegah terjadinya bendungan ASI, merupakan KB alami bagi ibu jika diberikan 6 bulan tanpa tambahan susu formula atau makanan lain.

f. Menjelaskan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi zat besi, kalsium, dan asam folat untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin. Meminta ibu untuk mengkonsumsi buah dan sayur disamping konsumsi vitamin dari fasilitas kesehatan.

Hasil : ibu mengerti dan akan lebih sering mengkonsumsi makanan bergizi tinggi

g. Menjelaskan kepada ibu mengenai jenis KB dan menyarankan ibu untuk menggunakan KB metode jangka panjang untuk menjarangkan jarak kehamilan.

Hasil : ibu mengerti mengenai penjelasan tentang metode KB jangka panjang

5. Menganjurkan ibu untuk melakukan rapid tes antigen difasilitas kesehatan Hasil : ibu bersedia melakukan rapid tes antibody di fasilitas kesehatan

Tabel 3.6 Rencana Asuhan

No Tanggal Kunjungan Ke Rencana / Interfemsi

1. 22 Maret 2021 K1 (Skrining awal pasien)

1. Bina hubungan baik dengan pasien dan keluarganya 2. Beritahu ibu hasil

pemeriksaan telah dilakukan.

3. Penkes tentang:

a. Keluhan sering kencing pada kehamilan Trimester III dan cara mengatasinya.

b. Tanda Bahaya Trimester III

c. Persiapan persalinan d. Tanda-tanda persalinan e. Kebutuhan gizi ibu hamil

Trimester III

4. Berikan support kepada ibu 5. Kontrol kehamilan 1 minggu

lagi atau jika ada keluhan 6. Anjurkan ibu untuk

pemeriksaan Rapid tes antibody

7. Pedokumentasian

2. K 2 1. Jelaskan pada ibu hasil

pemeriksaan.

2. Beritahu ibu pentingnya

memberikan ASI Eksklusif pada bayi.

3. Mengajarkan pada ibu cara menyusui yang benar

4. Berikan penkes tentang : a. Menjaga pola nutrisi b. Menjaga pola istirahat c. Metode kontrasepsi 5. Tanda-tanda persalinan dan

persiapan persalinan

6. Anjurkan ibu ANC 1 mgg lagi atau jika ada keluhan

3. K 3 1. Jelaskan pada ibu hasil

pemeriksaan

2. Berikan penkes tentang : a. Menjaga pola Nutrisi

pada ibu hamil

b. Tanda – tanda persalinan c. Persiapan persalinan 3. Cara mengejan yang baik 4. Anjurkan ibu ke fasilitas

kesehatan terdekat jika mengalami tanda-tanda persalinan.

KALA I 1. Hadirkan orang yang

dianggap penting oleh ibu seperti: suami, keluarga pasien, atau teman dekat 2. Atur aktivitas dan posisi ibu 3. Bimbing ibu untuk

rileks sewaktu ada his

4. Ajarkan ibu mengenai manajemen nyeri

5. Jaga privasi ibu

6. Berikan penjelasan tentang kemajuan persalinan

7. Jaga kebersihan diri 8. Masase

9. Pemberian cukup minum 10. Pertahankan kandung

kemih tetap kosong

KALA II 1. Beri kenyamanan pada ibu dan masase

2. Berikan dukungan mental 3. Jaga kandung kemih tetap

kosong

4. Berikan cukup minum 5. Pimpin mengedan 6. Lahirkan bayi

7. Bayi dikeringkan dan dihangatkan dari kepala sampai seluruh tubuh 8. Merangsang bayi

KALA III 1. Jepit dan gunting tali pusat sedini mungkin

2. Berikan oksitosin

3. Melakukan pengangan tali pusat terkendali atau PTT KALA IV 1. Ikat tali pusat

2. Pemeriksaan fundus dan masase

3. Nutrisi dan hidrasi 4. Bersihkan ibu 5. Istirahat 6. Lakukan IMD

BBL 1. Jelaskan pada ibu hasil

pemeriksaan fisik bayi.

2. Lakukan perawatan tali pusat.

3. Injeksi imunisasi Hepatitis B 0,5 ml secara IM pada 1/3 paha kanan.

4. Jaga kehangatan bayi.

5. Anjurkan ibu menyusui bayinya on demand dan maksimal setiap 2 jam.

6. Membuat kesepakatan dengan ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan ulang berikutnya saat 6-8 jam setelah persalinan.

KF I (6 jam-2 hari setelah persalinan)

a. Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum

b. Pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan dan nadi

c. Pemeriksaan lochia dan perdarahan

d. Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi

e. Pemeriksaan kontraksi rahim dan TFU

f. Pemeriksaan payudara dan anjuran pemberian ASI Ekslusif g. Pemberian kapsul vitamin A (2

kapsul) h. Konseling

i. Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi

j. Memberikan nasihat yaitu : 1) Makan makanan yang

beraneka ragam yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah- buahan.

2) Kebutuhan air minum pada ibu menyusui pada 6 bulan pertama adalah 14 gelas sehari dan pada 6 bulan kedua adalah 12 gelas sehari.

3) Menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan daerah kemaluan, ganti pembalut sesering mungkin.

4) Istirahat cukup, saat bayi tidur

5) Melakukan aktivitas fisik pasca melahirkan dengan intensitas ringan sampai sedang selama 30 menit, frekuensi 3-5 kali dalam seminggu

6) Cara menyusui yang benar dan hanya memberi ASI saja selama 6 bulan.

7) Perawatan bayi yang benar.

8) Untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan KB setelah persalinan

KF II (3-7 hari setelah persalinan)

a. Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum

b. Pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan dan nadi

c. Pemeriksaan lochia dan perdarahan

d. Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi

e. Pemeriksaan kontraksi rahim dan TFU

f. Pemberian kapsul vitamin A (2 kapsul)

g. Konseling

h. Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi

i. Memberikan nasihat yaitu : 1) Makan makanan yang

beraneka ragam yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah- buahan.

2) Kebutuhan air minum pada ibu menyusui pada 6 bulan pertama adalah 14 gelas sehari dan pada 6 bulan kedua adalah 12 gelas sehari.

3) Menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan daerah kemaluan, ganti pembalut sesering mungkin.

4) Istirahat cukup, saat bayi tidur

5) Melakukan aktivitas fisik pasca melahirkan dengan intensitas ringan sampai sedang selama 30 menit, frekuensi 3-5 kali dalam seminggu

6) Cara menyusui yang benar dan hanya memberi ASI saja selama 6 bulan.

7) Perawatan bayi yang benar.

8) Untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan KB setelah persalinan

KF III (8-28 hari setelah persalinan)

a. Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum

b. Pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan dan nadi

c. Pemeriksaan lochia dan perdarahan

d. Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi

e. Pemeriksaan kontraksi rahim dan TFU

f. Konseling

g. Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi

h. Memberikan nasihat yaitu : 1) Makan makanan yang

beraneka ragam yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah- buahan.

2) Kebutuhan air minum pada ibu menyusui pada 6 bulan pertama adalah 14 gelas sehari dan pada 6 bulan kedua adalah 12 gelas sehari.

3) Menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan daerah kemaluan, ganti pembalut sesering mungkin.

4) Istirahat cukup, saat bayi tidur

5) Melakukan aktivitas fisik pasca melahirkan dengan intensitas ringan sampai sedang selama 30 menit, frekuensi 3-5 kali dalam seminggu

6) Cara menyusui yang benar dan hanya memberi ASI saja selama 6 bulan.

7) Perawatan bayi yang benar.

8) Untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan KB setelah persalinan

KF IV (29-42 hari setelah persalinan)

a. Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum

b. Pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan dan nadi

c. Pemeriksaan lochia dan perdarahan

d. Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi

e. Pemeriksaan kontraksi rahim dan TFU

f. Pelayanan kontrasepsi pasca persalinan

g. Konseling

h. Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi

i. Memberikan nasihat yaitu : 1) Makan makanan yang

beraneka ragam yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah- buahan.

2) Kebutuhan air minum pada ibu menyusui pada 6 bulan pertama adalah 14 gelas

sehari dan pada 6 bulan kedua adalah 12 gelas sehari.

3) Menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan daerah kemaluan, ganti pembalut sesering mungkin.

4) Istirahat cukup, saat bayi tidur

5) Melakukan aktivitas fisik pasca melahirkan dengan intensitas ringan sampai sedang selama 30 menit, frekuensi 3-5 kali dalam seminggu

6) Untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan KB setelah persalinan

KN I (6-48 jam) a. Berat Badan (kg)

b. Tinggi Badan/Panjang Badan (cm)

c. Suhu (oC)

d. Memeriksa masalah pemberian ASI (Bayi menyusu atau tidak) e. Memeriksa kondisi tali pusat f. Pemberian vitamin K,

salep/tetes mata, dan imunisasi Hb-0 (jika belum diberikan) g. Skrining Hipotiroid Kongenital h. Memeriksa adaya masalah pada

neonates

KN II (3-7 hari) a. Memeriksa masalah pemberian ASI (Bayi menyusu atau tidak) b. Memeriksa kondisi tali pusat c. Memeriksa tanda bahaya pada

neonatus

d. Memeriksa adanya ikterus e. Pemberian imunisasi Hb-0 (jika

belum diberikan)

f. Skrining Hipotiroid Kongenital (jika belum diberikan)

g. Memeriksa adaya masalah pada neonates

KN III (8-28 hari) a. Memeriksa masalah pemberian ASI (Bayi menyusu atau tidak) b. Memeriksa kondisi tali pusat c. Memeriksa tanda bahaya pada

neonatus

d. Memeriksa adanya ikterus e. Memeriksa adaya masalah pada

neonatus

224

BAB IV

Dalam dokumen laporan tugas akhir asuhan kebidanan (Halaman 179-194)

Dokumen terkait