• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Dalam dokumen KOTA MAKASSAR (Halaman 50-57)

4. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan

2.2.5 Kinerja

2.2.5.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Simanjuntak, (2011) Kinerja seseorang di pengaruhi oleh beberapa faktor, berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu:

a. Kompetensi Individu

Kompetensi individu adalah kemampuan dan keterampilan melakukan kerja. Kompetensi setiap orang mempengaruhi oleh beberapa faktor yang dapa di kelompokkan dalam 6 (enam) golongan yaitu.

1) Kemampuan dan keterampilan kerja

2) Keahlian. Yang menggambarkan tentang kerja karyawan berdasarkan sejauh mana pengetahuan tentang hal yang mereka tangani lebih baik dari pada dari pada orang yang lain di bidang yang sama.

3) Kebutuhan yang menggambarkan tentang kinerja karyawan berdasarkan pada hal-hal yang menggerakkan karyawan pada aktivitas-aktivitas dan menjadi dasar alasan berusaha.

4) Tanggung jawab yang menggambarkan tentang kinerja karyawan berdasarkan keadaan wajib menanggung terhadap tugas-tugasnya.

5) Latar belakang. Yang menggambarkan tentang kinerja karywan dilihat dari titik tolk masa lalunya yamg memberikan pemahaman kepada pekerjaannya apa yang ingin dia lakukan.

6) Etos kerja. Yang menggambarkan kinerja karyawan berdasarkan sikap yang muncul atsas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem organisasi orientasi nilai budaya terhadap kinerja.

b. Faktor Dukungan Organisasi

Kondisi dan syarat kerja. setiap seseorang juga tergantung pada dukungan organisasi dalam bentuk pengorganisasian, penyediaan sarana dan prasarana kerja, kenyamanan lingkungan kerja, serta kondisi dan syarat kerja.

Pengorganisasian yang di maksud disini adalah untuk memberi kejelasan bagi setiap unit kerja dan setiap orang tentang sasaran tersebut.

Sedangkan penyediaan sarana dan alat kerja langsung mempengaruhi kinerja setiap orang, penggunaan peralatan dan teknologi maju sekarang ini bukan saja dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja, akan tetapi juga dipandang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kerja.

c. Faktor Psikologis

Kinerja perusahaan dan kinerja setiap perorangan juga sangat tergantung pada kemampuan psikologis seperi persepsi, sikap dan motivasi.

Sedangkan menurut pandangan Henry Simamora (2010) kinerja (performance) di pengaruhi oleh tiga faktor:

1. faktor individual yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang, demografi.

2. faktor psikologis, terdiri dari persepsi attitude (sikap), personality, pembelajaran, motivasi.

3. faktor organisasi, terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur job desaign ( Mangkuenegara. 2011 ).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja menurut Mangkunegara (2011) adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis (dalam Mangkunegara, 2011) yang merumuskan bahwa :

Human Performance = Ability + Motivation

Motivation = Attitude + Situation

Ability = Knowledge + Skill

Lebih lanjut dikemukakan bahwa secara psikologi, kemampuan (ability) pegawai terdiri atas kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawa perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place, the right man on the right job). Sedangkan motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja.

Menurut hasibuan (2013) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha, dan kesempatan. Lebih lanjut dikemukakan bahwa prestasi kerja ini, adalah gabungan dari faktor-faktor itu semakin baik, maka prestasi kerja akan semakin tinggi. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut:

Prestasi = f ( kecakapan, usaha, kesempatan)

- Kecakapan (ability) adalah kemampuan menetapkan dan atau melaksanakan suatu system dalam pemantapan semua sumber daya dan teknologi secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal.

- Usaha (effort) adalah kemauan, kesungguhan, dan semangat kerja dalam mencapai kebutuhan, sasaran, harapan dan imbalan.

- Kesempatan (opportunity) adalah wewenang yang dimiliki individu pegawai dalam mengerjakan, mKondisi dan syarat kerja.

setiap seseorang juga tergantung pada dukungan organisasi dalam bentuk pengorganisasian, penyediaan sarana dan prasarana kerja, kenyamanan lingkungan kerja, serta kondisi dan syarat kerja.

Pengorganisasian yang di maksud disini adalah untuk memberi kejelasan bagi setiap unit kerja dan setiap orang tentang sasaran tersebut.

Sedangkan penyediaan sarana dan alat kerja langsung mempengaruhi kinerja setiap orang, penggunaan peralatan dan teknologi maju sekarang ini bukan saja dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja, akan tetapi juga dipandang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kerja.

d. Faktor Psikologis

Kinerja perusahaan dan kinerja setiap perorangan juga sangat tergantung pada kemampuan psikologis seperi persepsi, sikap dan motivasi.

Sedangkan menurut pandangan Henry Simamira (2010) kinerja (performance) di pengaruhi oleh tiga faktor:

1. faktor individual yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang, demografi.

2. faktor psikologis, terdiri dari persepsi attitude (sikap), personality, pembelajaran, motivasi.

3. faktor organisasi, terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, pengkargaan, struktur job desaign ( Mangkuenegara. 2011).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja menurut Mangkunegara (2011) adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).

Lebih lanjut dikemukakan bahwa secara psikologi, kemampuan (ability) pegawai terdiri atas kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ

110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawa perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place, the right man on the right job). Sedangkan motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja.

Menurut hasibuan (2013) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha, dan kesempatan. Lebih lanjut dikemukakan bahwa prestasi kerja ini, adalah gabungan dari faktor-faktor itu semakin baik, maka prestasi kerja akan semakin tinggi. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut:

Prestasi = f ( kecakapan, usaha, kesempatan)

- Kecakapan (ability) adalah kemampuan menetapkan dan atau melaksanakan suatu system dalam pemantapan semua sumber daya dan teknologi secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal.

- Usaha (effort) adalah kemauan, kesungguhan, dan semangat kerja dalam mencapai kebutuhan, sasaran, harapan dan imbalan.

- Kesempatan (opportunity) adalah wewenang yang dimiliki individu pegawai dalam mengerjakan, memanfaatkan waktu, dan peluang untuk mencapai hasil tertentu.

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konseptual

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

KOMPETENSI (X1) - Kompetensi Pedagogik - Kompetensi Kepribadian - Kompetensi Sosial - Kompetensi Profesional

(Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2007:016) (UU No 14 Tahun 2005)

MOTIVASI(X2) - Kebutuhan fisiologis - Kebutuhan apresiasi - Kebutuhan aktualisasi.

((Ferdinand, 2002:34)

KEDISIPLINAN (X3) - Tujuan dan Kemampuan - Teladan Pimpinan - Balas Jasa

- Keadilan

- Waskat (Pengawasan Melekat) - Sanksi Hukuman

- Ketegasan

- Hubungan Kemanusiaan

(Hasibuan, 2013:193)

KINERJA(Y) - Prestasi pekerjaan - Kedisiplinan - Kerja Sama

(Dessler, 2008)

KOMPETENSI (X1) MOTIVASI (X2) KEDISIPLINAN (X3)

Dalam dokumen KOTA MAKASSAR (Halaman 50-57)

Dokumen terkait