• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas tepat waktu, memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru, penuh tanggung jawab, menaati peraturan, rajin dan aktif mengikuti pembelajaran.14

Kedisiplinan siswa dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas dapat dilihat apabila sebagian besar siswa dapat mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya, mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan dan pemberian sanksi kepada siswa yang tidak tepat waktu mengumpulkan tugasnya.

Kedisiplinan siswa yang memperhatikan pelajaran dilihat apabila mayoritas siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Kedisiplinan siswa dalam bertanggung jawab dilihat apabila mayoritas mengumpulkan tugas tepat waktu dan menerima hukuman apabila tidak disiplin. Kedisiplinan siswa dalam menaati peraturan ditunjukkan dengan tidak adanya siswa yang melanggar peraturan di sekolah dan di kelas misalnya tidak keliar masuk kelas tanpa seizin guru dan kedisiplinan siswa yang rajin dan aktif mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari banyaknya siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan, aktif berdiskusi dan memiliki tingkat kehadiran di kelas yang tinggi.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa bentuk kedisiplinan terbagi atas dua yaitu bentuk kedisiplinan belajar ketika di sekolah dan bentuk kedisiplinan belajar ketika di rumah. Bentuk kedisiplinan belajar di sekolah meliputi mengerjakan tugas tepat waktu, masuk kelas tepat waktu, mengikuti pelajaran di kelas dengan tenang dan menaati peraturan baik di kelas maupun di sekolah. Sedangkan disiplin belajar ketika di rumah meliputi belajar setiap hari, mengerjakan pekerjaan rumah, dan belajar berkelompok.

3. Faktor-faktor yang memengaruhi kedisiplinan belajar

14Anggit Setiyoko dan S. U. M. Sumaryati. “Bentuk-Bentuk Kedisiplinan Belajar dalam Proses Pembelajaran PPKN pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019”, Skripsi (Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan), h. 3.

Sekolah adalah lingkungan yang paling sering ditempati oleh siswa belajar karena sebagian besar waktu belajar siswa berada di sekolah. Di sekolah siswa diberikan pelajaran dengan cara terstruktur, sehingga menuntut kebiasaan belajar siswa yang disiplin. Kedisiplinan tersebut tidak terbentuk begitu saja melainkan ada faktor yang membentuknya. Tu’u menyatakan bahwa:

Faktor yang menbentuk kedisiplinan adalah kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap penting bagi keberhasilan dirinya. Kesadaran diri menjadi motif sangat kuat terwujudnya disiplin serta pengikutan dan ketaatan sebagai langkahh penerapan dan praktek peraturanperaturan yang mengatur prilaku individunya. Alat pendidikan untuk memengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan dan diajarkan dan hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan yang salah sehingga orang kembali pada prilaku yang sesuai dengan harapan.15

Faktor tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu kesadaran diri, pengikutan dan ketaatan, sedangkan faktor eksternal yaitu alat pendidikan dan hukuman. Kesadaran diri adalah memahami diri sendiri bahwa disiplin itu sangat penting untuk kebaikan dan keberhasilan dirinya sendiri. Setelah menanamkan kesadaran diri, selanjutnya sikap pengikutan dan ketaatan yang merupakan langkah dalam penerapan dari peraturan yang mengatur sikap dan perilaku siswa. Alat pendidikan berfungsi untuk memengaruhi, mengubah, membina dan membentuk perilaku siswa sesuai aturan yang ada. Untuk mendukung semua itu, maka ada penghargaan dan hukuman. Penghargaan berfungsi untuk mengembangkan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan kedisiplinannya. Sedangkan hukuman diarahkan untuk menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan sikap siswa yang salah sehingga dapat kembali berperilaku disiplin sesuai dengan harapan.

15 Tu’u Tulus, Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa (Jakarta: Grasindo, 2004), h. 49.

Sejalan dengan itu, menurut Siska “Faktor-faktor yang memengaruhi kedisiplinan belajar siswa adalah faktor keadaan fisik, faktor keadaan psikis, faktor kebiasaan keluarga, dan faktor penerapan tata tertib sekolah.”16 Kondisi fisik siswa yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajarnya. Begitu pula sebaliknya. Apabila keadaan fisik yang lemah dan sakit akan menyebabkan tubuh tidak dapat melakukan kegiatan belajar dengan maksimal. Selain itu kondisi jasmani seperti panca indera sangat berperan penting membantu siswa dalam belajar. Panca indera yang berfungsi dengan baik, utamanya mata dan telinga dapat mempermudah siswa dalam memahami pelajarannya. Psikologis siswa juga sangat berperan penting dalam kedisiplinan belajar, yaitu diantaranya kecerdasan, intelegensi, motivasi, minat, sikap dan bakat yang dimiliki oleh siswa.

Faktor keluarga memiliki peran aktif dalam memberikan kebiasaan disiplin. Kebiasaan disiplin di rumah yang diterapkan oleh orang tua akan menanamkan sikap dan kebiasaan untuk hidup disiplin dalam peraturan di sekolah. Pengaruh orang tua dapat pula memberikan latihan dan contoh dalam belajar serta kedamaian dalam keluarga dapat menimbulkan dampak positif dalam proses belajar anak.

Selain faktor yang dapat meningkatkan kedisiplinan belajar, terdapat pula faktor-faktor yang memengaruhi mengapa siswa banyak yang tidak bisa menerapkan sikap disiplin dalam belajar sebagai berikut:

a. Faktor Internal (dari diri sendiri)

Menurut Ahmad “Faktor yang yang menyebabkan kurangnya kedisiplinan belajar adalah kurang motivasi, malas, siswa tidak memiliki minat belajar yang

16Siska yuliantika. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa Kelas X,XI dan XII di SMA Bhaktiyasa Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017”, Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha 9, no. 1 (2017): h. 42.

tinggi dan siswa tidak bisa menerapkan cara belajar yang baik”.17 Siswa yang kurang motivasi akan cenderung memiliki sikap malas belajar dan tidak berminat mengikuti pelajaran dengan baik. Hasilnya, ketidakdisiplinan akan terbentuk dalam dirinya sehingga siswa akan belajar semaunya.

b. Faktor Eksternal (dari luar)

Faktor eksternal yang memengaruhi kedisiplinan diri siswa dalam belajar yaitu orang tua tidak memberikan dukungan, guru tidak memberikan motivasi kepada siswa, teman sebaya atau lingkungan sangat memengaruhi kedisiplinan diri siswa. Peran guru BK yang kurang memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan memberikan layanan bimbingan konseling.

L Deaukee mengemukakan bahwa “Hal yang bertanggung jawab pada kondisi ketidakdisiplinan yaitu Strategi pengajaran dan sikap guru, media, lingkungan rumah, masalah kemarahan, dan tekanan teman sebaya”.18 Pernyataan tersebut menjadi hal yang perlu diperhatikan agar kedisiplinan siswa dapat terwujud. Misalnya, guru harus memperhatikan strategi mengajar yang cocok diterapkan di kelasnya serta sikap guru terhadap siswa pada proses pembelajaran, mengawasi siswa menggunakan alat-alat elektronik yang tidak mengedukasinya misalnya kecanduan bermain game, memperhatikan lingkungan rumah agar tetap tenang, jauh dari pengaruh-pengaruh buruk misalnya narkoba dan rokok.

Selain guru, orang tua juga harus ikut berperan aktif dalam membentuk kedisiplinan anaknya, misalnya mengajari atau menasehati anak dengan lemah lembut agar anak dapat mengerti keinginan orang tuanya. Apabila orang tua mengajari dengan cara marah dan membentak, maka yang membekas di kepala anak hanyalah kemarahan orang tuanya. Selain itu, teman sebaya juga dapat

17Ahmad Pujo Sugiarto, Tri Suyati dan Padmi Dhyah Yulianti. "Faktor kedisiplinan belajar pada siswa kelas x smk larenda brebes." Mimbar Ilmu 24, no. 2 (2019): h. 235.

18L Deaukee. "Students’ perceptions of indiscipline at three primary schools in one Educational District in Central Trinidad." An Unpublished M. Ed Thesis (2010). h. 102.

memengaruhi ketidakdisiplinan siswa misalnya terjadi bullying di antara teman- temannya.

Dengan mengetahui berbagai faktor yang dapat menghambat kedisiplinan siswa dalam belajar maka faktor tersebut dapat dihindari sehingga siswa, guru, dan orang tua dapat mencegah ketidakdisiplinan belajar siswa dan akan berakibat pada meningkatnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan beberapa pandangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang memengaruhi kedisiplinan belajar meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu kematangan, pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi siswa dan kondisi kesehatan siswa. Sedangkan faktor eksternal yaitu meliputi: bahan ajar, alat bantu belajar, dan suasana belajar.

Dokumen terkait