Teknik pengumpulan data dokumentasi yang dalam penelitian ini yakni untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan hasil belajar dan kedisiplinan siswa kelas IX SMP Negeri 5 Takalar. Dokumentasi yang peneliti gunakan yaitu data yang sudah ada yang berhubungan dengan variabel hasil belajar dan kedisiplinan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui hasil belajar siswa, maka peneliti menggunakan hasil ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas IX SMP Negeri 5 Takalar. Selain itu, digunakan juga absen siswa sebagai data pendukung untuk melihat kehadiran siswa pada variabel kedisiplinan.
E. Uji Validitas Konten dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas digunakan oleh peneliti adalah uji konstruk yaitu untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu angket atau kuesioner. Pengujian validitas dilakukan pada tiap item pernyataan yang diberikan dengan
menggunakan rumus korelasi, dimana ketika nilai r lebih besar dari 0,30 maka instrumen tersebut memiliki validitas konstruk yang baik2.
Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown dengan menggunakan teknik belah dua (ganjil genap), dimana sebelumnya nilai r ditentukan pula dengan menggunakan rumus korelasi layaknya pada pengujian Validitas. Rumus Spearman Brown adalah:
Setelah memperoleh nilai maka dilakukanlah pengujian reliabilitas dengan menggunakan r tabel sebagai pembanding, kriterianya adalah:
1. Jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut reliabel.
2. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut tidak reliabel.3
Selain menggunakan validitas konten peneliti juga menggunakan validitas isi yang dilakukan oleh ahli sesuai dengan prosedur yang berlaku pada Prodi Pendidikan Agama Islam PPS UIN Alauddin Makassar. Pada lembar validasi instrumen terdapat empat aspek yang dinilai yaitu aspek petunjuk, aspek materi instrumen, aspek konstruksi, dan aspek bahasa dengan skor 1-4. Pada aspek petunjuk memperoleh nilai 3, aspek materi instrumen memperoleh nilai 4, aspek konstruksi memperoleh nilai 3 dan aspek bahasa memperoleh nilai 4. Jadi, instrumen dapat digunakan dengan sedikit revisi.
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan.
Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
2Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 178.
3Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D, h.
179.
1. Mengedit data 2. Pengkodean
3. Mengedit nilai/skor
4. Memasukkan data ke dalam tabel4
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial, seperti penjelasan berikut :
a Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial.
Adapun analisis deskriptif yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1). Presentase P =
Keterangan:
P =Angka persentase
f =Frekuensi yang dicari persentasenya N= Banyaknya sampel responden.
2). Menghitung Mean
Skor rata-rata atau mean dapat diartikan sebagai kelompok data dibagi dengan nilai jumlah responden. Rumus rata-rata adalah :
4Sanapiah Faisal, Format-Format penelitian Sosial (Cet. X; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h. 33.
Keterangan:
= Rata-rata untuk variabel
= Frekuensi untuk variabel
= Tanda kelas interval variabel5. 3). Membuat tabel kategori
Variabel-variabel bebas (keaktifan belajar dan kedisiplinan belajar) disajikan berdasarkan lima kategori skor yang dikembangkan dalam skala likert, yaitu sangat sering (SS), sering (S), kadang-kadang (KD), dan tidak pernah (TP).
Kategori tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 5 Tabel Kategori
Kategori Skor
Positif Negatif
Sangat Sering (SS) 4 1
Sering (SR) 3 2
Kadang-Kadang (KD) 2 3
Tidak Pernah (TP) 1 4
Skor pada skala tersebut ditentukan melalui prosedur penskalaan yang diperoleh dengan langkah sebagai berikut:
a) Menentukan rentang skor terendah dan skor tertinggi dengan cara mengalihkan jumlah responden (n) dengan bobot paling rendah dan paling tinggi.
Nilai skor terendah = jumlah pernyataan x 1 Nilai skor tertinggi = jumlah pernyataan x 4 b) Skala penilaian tiap kategori
5M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik I: Statistik Deskriptif (Edisi II; Jakarta:
PT. Bumi Aksara), h. 72.
Menentukan rentang skor terendah dan tertinggi dengan cara bobot paling tinggi dikurangi dengan bobot paling rendah, kemudian dibagi dengan jumlah kategori jawaban.
Rumus:
Keterangan:
RS = Rentang skala M = Jumlah Kategori b. Analisis Statistik Inferensial
Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis. Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keaktifan belajar dan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 5 Takalar dengan menggunakan uji regresi linear sederhana dan uji regresi linear berganda. Namun, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yang meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji heteroskedastisitas.
1) Uji Prasyarat a) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak, untuk melihat normalitas digunakan nilai kolmogorov smirnov. Teknik ini digunakan untuk sampel dengan jumlah besar (lebih dari 50 data). Data berdistribusi normal jika nilai kolmogorov smirnov > 0,5.
b) Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) sebagai bentuk linear atau tidak.
Uji linearitas ini diperoleh dengan analisis regresi berganda. Uji tersebut
digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi ataupun regresi linear.
Adapun dasar pengambilan keputusan yaitu:
(1) Jika nilai sig > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.
(2) Jika nilai sig < 0,05, maka tidak terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.
c) Uji Heteroskedastisitas
Salah satu yang menjadi syarat model regresi yang baik adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variansi dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variansi dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS dengan memperhatikan nilai sig yaitu jika sig > α, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas dengan taraf signifikan α = 0,05.
2) Uji Hipotesis
Setelah uji prasyarat, dilakukan uji hipotesis melalui analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear berganda dengan variabel bebas keaktifan belajar siswa dan kedisiplinan belajar siswa, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa. Persamaan regresinya adalah:
a) Persamaan regresi linear sederhana
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengaruh keaktifan belajar (X1) terhadap hasil belajar PAI (Y), dan pengaruh kedisiplinan belajar (X2) terhadap hasil belajar PAI (Y) yang digunakan persamaan regresi linear sederhana.
Keterangan:
b) Persamaan regresi linear berganda
Jika sebuah variabel terikat dihubungkan dengan dua variabel bebas maka persamaan regresi linear bergandanya adalah:
Keterangan:
Melalui analisis linear sederhana dan analisis linear berganda akan dihasilkan output yang menunjukkan koefisien regresi, hasil uji t dan uji F yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Hasil uji t digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh kedua variabel bebas secara bersama-sama. Adapun kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu jika p- value lebih kecil daripada taraf kesignifikanan (α = 0,05) maka H0 ditolak dan H1
diterima, dan jika p-value lebih besar dari pada α maka H0 diterima dan H1
ditolak.
64 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian