• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen

BAB I: PENDAHULUAN

F. Kerangka Teori

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen

Dari beberapa rincian diatas, disimpulkan bahwa implikasi dari manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah dapat meningkatkan kualitas lembaga melalui upaya perbaikan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan sehingga seluruh perencanaan dan tujuan lembaga pendidikan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Faktor Penghambat Pengembangan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

42 Novan Ardy Wiyani, Manajemen PAUD Bermutu Konsep dan Praktik MMT di KB,TK/RA, (Yogyakarta:Gava Media,2015), h.168.

Dalam menjalankan setiap kegiatan tentu tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan termasuk dalam proses manajemen pendidik dan tenaga kependidikan tentu ada beberapa kendala yang dihadapi sebagai berikut:

1) Lemahnya semangat belajar pendidik

Semangat merupakan hal terpenting dalam meraih kesuksesan. Tanpa semangat, prestasi tidak mudah untuk diraih dan seorang individu tidak akan dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Rasa semangat sendiri merupakan faktor internal dari seorang pendidik untuk dapat mengembangkan kemampuan, rendahnya semangat pendidik dalam belajar akan berpengaruh buruk pada pengembangan kualitasnya, sudah tidak ada lagi motivasi dalam membaca, menulis, berdiskusi dan pengembangan potensi pendidik lainnya. Sehingga disinilah peran kepala sekolah untuk menyuntikkan rasa idealisme pada para pendidik agar dapat mengejar ketertinggalan dan kekurangannya. Kepala sekolah harus berperan sebagai motivator, dinamisator, dan inspirator pengembang kualitas pendidik.43

43 Jamal Ma‟ur Asmani, Panduan Praktis Manajemen Mutu Pendidik PAUD, (Yogyakarta: Diva Press, 2015), h.220.

2) Mahal dan Jauhnya Kampus PAUD

Mahal dan jauhnya kampus jurusan PAUD menjadi kendala dalam pengembangan kualitas pendidik, ditambah dengan pendidikan tinggi yang membuka jurusan PAUD masih jarang dan letaknya berada dikota besar menjadikan para pendidik kesulitan untuk melanjutkan studinya, dan hal ini perlu mendapat pertimbangan dari pemerintah mengingat pentingnya pendidikan anak usia dini diserahkan kepada pendidik yang berkualitas.44

3) Minimnya Pendapatan Pendidik PAUD

Tidak bisa pungkiri bahwa pendapatan menjadi pengaruh faktor penghambat peningkatan kualitas pendidik sebab, pendidik yang kreatif dan tidak kreatif digaji setara serta gaji yang didapatkan masih belum mencukupi kebutuhannya. Hal ini akan membuat pendidik mencari pekerjaan sampingan dan lebih mengutamakan pekerjaan yang mampu mencukupi kebutuhannya.

4) Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung pengembaangan kualitas pendidik. Sebab dalam pelatihaan pengembangan pendidik PAUD diperlukan LCD, Komputer serta perangkat lainnya, jika sarana dan prasarana yang

44 Ibid, h. 221.

dibutuhkan dalam pengembangan ini tidak tersedia maka pelaksanaannya tidak akan efektif.

b. Fator Pendukung Peningkatan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dalam upaya peningkatan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan, perlu dilakukan beberapa hal terkait dengan penggerakan pendidik dan tenaga kependidikan untuk memajukan lembaga dan dapat dirincikan sebagai berikut:

1) Memberikan penjelasan yang tepat dan benar mengenai tugas yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan lembaga PAUD.

2) Memberi petunjuk dan arahan tentang pelaksanaan kegiatan PAUD yang berhubungan dengan tugas pokok pendidik dan tenaga kependidikan.

3) Memberikan kesempataan kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan kompetensi terkait tugas kerja pendidik dan tenaga kependidikan melalui pemberian tugas/ izin belajar, kursus, penataran dan sebagainya.

4) Memberikan kesempatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyumbangkan tenaga dan ide untuk memajukan lembaga berdasarkan inisiatif dan kreativitas masing-masing.

5) Memberikan koreksi agar setiap pendidik dan tenaga kependidikan melakukan tugasnya secara efektif, efisien dan akuntabel.

6) Menghargai hasil kerja pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.45

Adapun faktor pendukung dalam pengembangan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan langkah berikut:46

a. Optimalisasi Pelatihan

Melalui pelatihan pendidik PAUD akan dapat menyerap pengetahuan, skill, metode dan aplikasinya.

Pendidik yang mengikuti pelatihan sebaiknya bergantian agar pengetahuan, wawasan, dan pemikiran dapat terdistribusi dengan merata. Kualitas pendidik yang merata akan membawa lembaga berjalan secara dinamis, progresif, dan kompetitif. Pendidik akan responsif terhadap perubahan, aktif dalam melangkah, kreatif dalam berpikir dan berkarya, serta kompetitif dalam menghadapi persaingan ketat di era globalisasi saat ini.

b. Intensifikasi Pengawasan dam Bimbingan

Pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah untuk memantau perkembangan dari waktu ke waktu. Bimbingan

45 Novan Ardy Wiyani, Manajemen PAUD Berdaya..,h. 155.

46 Jamal Ma‟mur Asmani, Panduan Praktis Manajemen…,h.229-233.

diberikan untuk mendorong semangat pendidik, memberikan arahan dan petunjuk cara mengembangkan diri secara cepat dan utuh sesuai kebutuhan zaman.

c. Melengkapi Sarana Prasarana

Dengan sarana dan prasarana yang memadai maka pembelajaran dapat dilakukan dengan variatif dan kreatif.

PAUD yang tidak ditunjang sarana dan prasana memadai akan kesulitan dalam menerapkan tehnik pembelajaran dan pembelajaran menjadi kurang menarik. Inilah pentingnya penyediaan sarana dan prasarana dalam mendukung proses pembelajaran.

Pendidikan semakin profesional apabila sarana dan prasarana lengkap. Setidaknya, sarana dan prasarana yang harus dimiliki sekolah adalah sarana prasarana bermain anak yang digunakan untuk mengembangkan pembelajaran.

d. Sering Mengikuti Lomba

Lomba lekat dengan kompetisi. Melalui kompetesi pendidik akan melihat kemampuannya secara objektif dan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki saat disandingkan dengan pendidik lain. Lomba dapat meningkatkan daya analisis, kreativitas, imajinasi dan kompentensi. Semakin banyak pendidik mengikuti lomba maka semakin besar motivasi yang muncul dalam

mengembangkan kapabilitas dan kreativitas. Oleh sebab itu, kepala sekolah harus mendorong pendidik untuk aktif mengikuti lomba, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah atau pihak swasta, bila perlu sekolah bisa menyelenggarakan perlombaan sendiri guna menyulut kreativitas dan kapabilitas pendidik. Dengan cara seperti ini maka pendidik akan terdorong untuk banyak mencari ilmu melalui membaca buku, terbuka terhadap perkembangaan, serta aktif mengevaluasi kemampuannya untuk meraih yang terbaik.

Dokumen terkait