PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam lembaga pendidikan anak usia dini, lembaga juga memerlukan manajemen atau manajemen kelembagaan yang baik untuk mencapai tujuannya. Keberhasilan tersebut terlihat dari segi perencanaan dan keteraturan dalam pengelolaan komponen manajemen yang ada seperti pengelolaan kesiswaan, sarana prasarana, keuangan, pembelajaran, pengelolaan Humas, serta pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan. Dari berbagai direktorat PAUD tersebut, terdapat satu direktorat yang berperan penting dalam pengembangan lembaga tersebut, yaitu direktorat guru dan tenaga kependidikan. Pendidik dan tenaga pengajar merupakan objek penting dalam lembaga pendidikan, sehingga objek tersebut harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh UU No.
Karena jika tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola program kelembagaan maka kualitas yang dihasilkan akan rendah. Dari sini terlihat bahwa pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas akan membawa lembaga tersebut pada keberhasilan mencapai tujuannya. Sekali lagi, tidak akan berjalan mulus jika tidak ada manajemen pendidik dan kependidikan yang baik dan tertata rapi.
Lembaga ini telah menerapkan beberapa manajemen dan salah satunya adalah manajemen pendidik dan tenaga kependidikan. Dari pemaparan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang implementasi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengembangan lembaga Taman Kanak-Kanak Negeri 3 Taliwang Tahun Pelajaran 2019/2020.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di TK Negeri 3 Taliwang tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan lebih lanjut dan pengembangan pengetahuan manajemen pada anak usia dini khususnya manajemen pendidik dan tenaga kependidikan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi mengenai kekurangan manajemen pendidikan yang dilaksanakan sehingga sekolah dapat mempertimbangkan keputusan apa yang harus diambil dalam rangka pengembangan mutu pengajaran di lembaga pendidikan.
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan wawasan mengenai pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan yang baik.
Ruang lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Ufi Nihayatin Niami, dalam disertasinya berjudul “Manajemen Tenaga Pengajar Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran di Madrasah Unggul Al-Imdad Al-Imdad Bantul Yogyakarta”. 9 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Unggul Al-Imdad Bantul Yogyakarta berjalan dengan baik dan sistematis berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga lembaga mendapatkan guru yang sejalan dengan visi madrasah. Selain itu, pelaksanaan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan dapat berhasil melalui kerjasama antara madrasah dan yayasan, evaluasi yang konsisten, sarana prasarana yang memadai dan tenaga pendidik yang berkualitas. Ada kesamaan antara penelitian Ufi Nihayati dengan yang dilakukan, yakni sama-sama mengkaji manajemen pendidik dan tenaga kependidikan.
Ketiga, manajemen pengajaran dilaksanakan dengan cukup baik, pemenuhan tenaga pengajar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan bahkan melebihinya. PAUD dan diskusi penelitian tidak spesifik untuk upaya peningkatan kualitas manajemen fakultas dan tenaga pengajar. Persamaan penelitian Bella dengan penelitian yang pernah dilakukan adalah sama-sama mengangkat manajemen tenaga kependidikan.
Sedangkan perbedaannya, dari segi tingkat pendidikan, penelitian Bella berada pada tingkat SMP dan hanya berfokus pada manajemen kepegawaian, sedangkan penelitian ini dilakukan di taman kanak-kanak dan mendalami manajemen pendidik dan tenaga kependidikan. 11 Bella Wiesiani, Implementasi tenaga kependidikan di SMA Al-Huda Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan, (Skripsi: Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan UIN Raden Intan Lampung, 2017).
Kerangka Teori
- Tinjauan tentang Implementasi Manajemen pendidik dan Tenaga
- Definisi Manajemen PAUD
- Ruang Lingkup Manajemen PAUD
- Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Manajemen Staf
- Manajemen Job Description
- Implikasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen
Untuk mencapai tujuan pengelolaan PAUD ini, diperlukan peran kepala sekolah sebagai inisiator gagasan mengenai program dan langkah yang tepat untuk diambil, serta dibantu oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan agar tujuan lembaga lebih mudah tercapai. Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses pengangkatan, penetapan jabatan, pembinaan dan pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan, yang harus dilakukan secara berdayaguna dan obyektif untuk memajukan lembaga pendidikan. g) Manajemen Humas (HUMAS). Ada beberapa pengertian tentang manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, dalam Maman Sutarman, Hadari Nawawi menjelaskan bahwa manajemen pendidik dan tenaga kependidikan sejalan dengan pengertian manajemen sumber daya manusia.
Pimpinan pendidik dan tenaga kependidikan masuk ke dalam organisasi pendidikan hingga akhirnya berhenti melalui proses perencanaan personel, rekrutmen, seleksi, penempatan, penghargaan dan penghargaan. Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah, dimulai dengan rekrutmen, penentuan jabatan tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan sesuai dengan keahlian dan kualifikasinya, serta pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan, yang dilakukan untuk mencapai tujuan kelembagaan. Implikasi terhadap pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan diartikan sebagai dampak yang dirasakan setelah pelaksanaan proses pembangunan terhadap kekurangan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa implikasi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah dapat meningkatkan mutu lembaga dengan melakukan upaya peningkatan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan sehingga segala perencanaan dan tujuan lembaga pendidikan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Faktor pendukung dalam pengembangan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 46.
Metode Penelitian
Data pelaksanaan kepemimpinan pendidik dan tenaga kependidikan dalam pembinaan lembaga di TK Negeri Taliwang 3. Sumber data ini disimpan melalui catatan tertulis atau melalui rekaman video/audio, fotografi atau film.50 Data yang diperoleh merupakan data yang diperoleh dari subjek yang diteliti baik melalui wawancara maupun observasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, pendidik dan pihak terkait yang dapat memberikan informasi tentang manajemen pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengembangan TK Negeri 3 Taliwang.
Sumber sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari instansi terkait, namun diperoleh dari dokumentasi tertulis atau berupa foto-foto, yang berkaitan dengan pelaksanaan kepemimpinan pendidik dan tenaga kependidikan pada lembaga pengembangan di TK Negeri 3 Taliwang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur sehingga informasi yang kurang jelas dapat ditanyakan oleh informan dan memperoleh data yang lengkap dan valid.
Metode dokumentasi adalah mengumpulkan data yang menghasilkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan masalah yang sedang diselidiki, sehingga diperoleh data yang lengkap, sah dan tidak berdasarkan asumsi.55 Dokumentasi ini dapat berupa foto, tulisan, monumen, peraturan, kebijakan, dan sebagainya. Langkah yang dilakukan adalah peneliti langsung hadir untuk mendapatkan data yang diperlukan terkait pelaksanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga pembangunan. Analisis data adalah proses mencari dan mengumpulkan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengkategorikan data, menguraikannya dalam satuan-satuan, mensintesiskannya, menyusunnya menjadi pola, memilih dan mempelajari data-data kunci, serta menarik kesimpulan hingga diperoleh hasil.
Pengumpulan data dilakukan dalam penelitian tentang pelaksanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berupa observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Dengan demikian data yang telah direduksi memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari kekurangan jika diperlukan. Apabila dalam proses analisis data peneliti tidak menemukan informasi yang jelas, maka peneliti kembali ke pengumpulan data untuk melengkapi kekurangan sampai data yang diperoleh sudah jenuh.
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian diteliti melalui observasi dan dokumentasi kepada kepala sekolah dan tenaga pendidik di TK Negeri Taliwang 3. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dengan cara menelaah data yang diperoleh dari berbagai sumber. Bahan acuan yang dimaksud disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang ditemukan peneliti.
Sistematika Pembahasan
Oleh karena itu, perlu dilakukan wawancara pada waktu yang berbeda sesuai dengan kondisi kepala sekolah dan guru yang berada di TK Negeri 3 Taliwang. Referensi dalam penelitian ini adalah catatan lapangan, arsip penting mengenai profil kelembagaan, teori kepemimpinan pendidik dan tenaga kependidikan, serta buku-buku yang relevan dengan kebutuhan penelitian. dengan penelitian yang akan dilakukan. Ketujuh, metode penelitian dan bagian ini berisi penjelasan mengenai pendekatan penelitian, keberadaan peneliti di lapangan, lokasi penelitian, sumber data dalam penelitian, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data dan pengecekan keabsahan data.
PAPARAN DAN TEMUAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dari pelaksanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan di TK Negeri 3 Taliwang terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dalam pengembangan lembaga. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan manajemen guru dan tenaga kependidikan di TK Negeri 3 Taliwang Tahun Pelajaran 2019/2020. Proses pemecatan yang dilakukan di TK Negeri Taliwang 3 dilakukan jika pendidik dan tenaga kependidikan sering melanggar perjanjian atau tata tertib sekolah.
Bagaimana Anda menerapkan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan yang telah Anda terapkan, mulai dari perekrutan hingga pemecatan. 21. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang berbeda. T: Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan kualifikasi berbeda?
Implementasi Manajemen Pendidik dan Tenaga kependidikan di
Implikasi Manajemen Pendidik dan Tenaga kependidikan di TK
Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen
PEMBAHASAN
Implementasi Manajemen Pendidik dan Tenaga kependidikan di TK
Bagian verifikasi merupakan langkah terakhir dan diambil kesimpulan dari hasil penelitian mengenai pelaksanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik dan tenaga kependidikan di TK Negeri Taliwang 3 terdiri dari kepala sekolah, pedagog, guru pendamping, tenaga administrasi dan tenaga kebersihan. Dalam proses rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan di TK Negeri Taliwang 3 dilakukan dengan menentukan kriteria pendidik dan tenaga kependidikan yang dibutuhkan sekolah sebagai berikut.
Berdasarkan hasil dokumentasi sekolah mengenai kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan di TK Negeri 3 Taliwang, secara sepintas dapat dilihat hampir sebagian besar pendidik di lembaga tersebut bergelar S1 di PAUD.
Implikasi Manajemen Pendidik dan Tenaga kependidikan di TK
25. Terkait kesejahteraan guru, langkah apa yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kesejahteraan guru di lembaga ini. T: Jika ibu menunjukkan kinerja yang baik, kepala sekolah memberikan hadiah berupa pujian atau hadiah. T : Saya ingin bertanya tentang program apa yang telah dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi, ditetapkan bahwa penempatan pendidik dan tenaga kependidikan di TK Negeri Taliwang 3 didasarkan pada kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik. Berdasarkan hasil dokumentasi diketahui bahwa kepala sekolah dalam proses pembinaan atau pengembangan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan mempelajari: 74.
Saran
Terlambat ditegur kepala sekolah, pengawas menegur kepala sekolah, kepala sekolah ditegur guru-guru yang ada disini.