• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang Mempengaruhi Pendampingan Orangtua

BAB II LANDASAN TEORI

B. Pendampingan Orangtua

3. Faktor yang Mempengaruhi Pendampingan Orangtua

Dalam keberhasilan belajar anaknya terdapat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhinya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendampingan orangtua terhadap anak dalam keluarga, yaitu:

a. Usia orangtua 18 tahun sampai 35 tahun dianggap usia yang paling baik dalam berperan menjadi orangtua, karena pada usia ini tingkat kekuatan, kesehatan dan waktu berada pada tahap optimum untuk keluarga dan mengasuh anak.

b. Pengalaman menjadi orangtua, berpengaruh terhadap cara orangtua membesarkan anak.

c. Hubungan perkawinan dan kondisi perkawinan dapat berpengaruh secara tidak langsung terhadap cara orangtua membesarkan anak.

d. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan, pendekatan mutakhir yang digunakan dalam hubungan ayah dan bayi baru lahir, sama pentingnya dengan hubungan antara ibu dan anak.

Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama dan pertama dalam masyarakat karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak budi pekerti dan kepribadian setiap manusia.

Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.

Ditinjau dari fungsi dan tugasnya sebagai orangtua dalam aktivitas belajar anak maka peranan ibu dan ayah berbeda, seperti yang dikemukakan oleh Piaget yaitu:

a. Peranan ibu dalam pendidikan anak 1) Sumber dan pemberi rasa kasih sayang 2) Pengasuh dan pemelihara

3) Tempat mencurahkan isi hati

4) Pengaruh kehidupan dalam rumah tangga 5) Pembimbing hubungan pribadi

6) Pendidikan dalam segi-segi emosional.

b. Peranan ayah dalam pendidikan anak 1) Sumber kekuasaan di dalam keluarga

2) Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia lain 3) Pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga

4) Pelindung terhadap ancaman dari luar 5) Pendidikan dari segi-segi rasional.19

Peran orangtua adalah cara-cara yang digunakan oleh orangtua mengenai tugas-tugas yang harus dijalankan dalam mengasuh anak.

19 Dzakiah dkk, Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 26

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cara orangtua yang digunakan terkait dengan perannya terhadap anak harus benar-benar dijalankan sesuai dengan tugas-tugas yang semestinya dilakukan oleh orangtua, karena cara yang dilakukan orangtua akan menjadi pegangan bagi anak tersebut.20

Orangtua memiliki peranan yang sangat penting terhadap pendidikan anak. Orangtua yang dimaksud adalah ayah dan ibu kandung.

orangtua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang membentuk sebuah keluarga.21 Dapat dipahami bahwa sebuah keluarga, peran orangtua sangat penting bagi anak, terlebih lagi ketika anak memasuki usia sekolah dan usia menempuh pendidikan.

Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan pribadi anak. Keluarga juga dipandang sebagai institusi (lembaga) yang dapat memenuhi kebutuhan insani (manusiawi), terutama kebutuhan bagi pengembangan kepribadian dan pengembangan ras manusia.

Ada beberapa tanggung jawab dari kedua orangtua dalam menunjang pendidikan anak seperti yang dikemukakan oleh Dzakiah sebagai berikut:

1. Memelihara dan membesarkan anak. lni adalah bentuk yang paling sederhana dari tanggung jawab setiap orangtua dan dorongan alami untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.

20 Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, Volume 9, No 2 Desember 2018 ISSN: 2086- 6305 (print) ISSN: 2614-5863 (electronic)

21 Jurnal: Peran Orangtua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di SD Negeri Saribi, Jurnal EduMatSains, 2 (2) Januari 2018, 201-21231

2. Melindungi dan menjamin keamanan, baik jasmaniah maupun rohaniah dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan kehidupan dari tujuan hidup yang sesuai dengan falsafah hidup dan agama yang di anutnya.

3. Memberi pengajaran dalam arti yang luas sehingga anak memperoleh peluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan seluas dan setinggi mungkin yang dapat dicapainya.

4. Membahagiakan anak, baik dunia dan akherat, sesuai dengan pandangan dan tujuan hidup manusia.22

Ada beberapa hal atau dasar-dasar yang perlu diperhatikan sebagai tanggung jawab orangtua terhadap anak terutama dalam konteks pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih sayang menjalin hubungan orang dan anak. Kasih sayang orangtua yang ikhlas dan murni akan mendorong sikap dan tindakan rela menerima tanggung jawab untuk mengorbankan hidupnya dalam memberikan pertolongan kepada anaknya.

2. Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orangtua terhadap keturunannya.

3. Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi tanggung jawab masyarakat, bangsa dan negara.

4. Memelihara dan membesarkan anaknya. Tanggung jawab ini merupakan dorongan demi untuk dilaksanakan, karena anak memerlukan makan, minum dan perawatan, agar anak dapat hidup secara berkelanjutan.

5. Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak kelak, sehingga bila anak telah dewasa mampu mandiri.23

Pada hakekatnya guru dan orangtua dalam pendidikan yang mempunyai tujuan yang sama, yakni mengasuh, mendidik, membimbing, membina serta memimpin anaknya menjadi orang dewasa dan dapat memperoleh kebahagiaan hidupnya dalam arti yang seluas-luasnya.

22 Dzakiah dkk, Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 61

23 Ibid., h. 62

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah (guru), orangtua siswa, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, semua pihak yang terkait harus senantiasa menjalani hubungan kerja sama dan interaksi dalam rangka menciptakan kondisi belajar yang sehat bagi para siswa.

Interaksi semua pihak yang terkait akan mendorong siswa untuk senantiasa melaksanakan tugasnya sebagai pelajar, yakni belajar dengan tekun dan bersemangat. Selanjutnya, hubungan timbal balik antara orangtua dan guru yang bernilai informasi tentang situasi dan kondisi setiap murid akan melahirkan suatu bentuk kerjasama yang dapat meningkatkan aktivitas belajar murid baik di sekolah maupun di rumah.

Hubungan kerja sama antara guru dan orangtua murid sangatlah penting, hal ini bila tidak tercapai akan berimplikasi pada kemunduran kualitas proses belajar mengajar, dan akan menurunkan mutu pendidikan.

Dalam pendampingan belajar yang dilakukan orangtua terhadap anak, apalagi di saat masa adaptasi kebiasaan baru ini terdapat faktor-faktor tertentu yang menghambat dalam prosesnya, antara lain:

a. Orangtua kurang memahami materi pelajaran yang dihadapi anak.

b. Orangtua merasa kesulitan dalam menumbuhkan minat belajar anak.

c. Orangtua tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendampingi anak belajar karena harus bekerja.

d. Orangtua tidak sabar dalam mendampingi anak saat belajar di rumah.

e. Orangtua merasa kesulitan dalam mengoperasikan gadget.

f. Kendala jangkauan layanan internet.

Dokumen terkait