• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Dalam dokumen IMJS laporan keuangan tahunan (Halaman 170-175)

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing), risiko kredit dan risiko likuiditas.

Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Direksi Grup menelaah dan menetapkan kebijakan untuk mengelola risiko yang dirangkum di bawah ini:

The primary risks that arise from the financial instruments of the Group are market risk (interest rate risk and foreign currency risk), credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has increased significantly considering the changes and the volatility of financial market in Indonesia. The Group’s Directors have analyzed and specified policies to manage these risks which are summarized as follows:

a. Risiko pasar a. Market risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risk, in particular, interest rate risk and foreign currency risk.

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued) i. Risiko tingkat suku bunga i. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko tingkat suku bunga Grup terutama terkait dengan pinjaman untuk modal kerja dan utang jangka panjang untuk operasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga yang mengambang menimbulkan risiko tingkat suku bunga atas nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki Grup.

Interest rate risk is the risk arising from changes in market interest rate which leads to the fluctuations of the fair value or the future cash flows of financial instruments.

The interest rate risks of the Group are mainly from loans for its working capital and long-term debts for operating purposes.

Loans with diverse floating interest rates lead to the interest rate risk on the fair value of financial instruments owned by the Group.

Pada saat ini, manajemen Grup menetapkan kebijakan formal atas risiko tingkat suku bunga, diantaranya dengan mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan tingkat suku bunga tetap dan variable dan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas risiko tersebut.

The Group’s management sets a formal policy on the development of risk protection on interest rate risk by managing interest expense through a combination of loans with fixed and variable interest rates and uses derivative instruments to hedge these risks.

Tabel berikut menyajikan rincian liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga:

The following tables show the breakdown of the Group’s financial liabilities which are affected by interest rates:

31 Desember/December 31, 2013

Bunga Bunga

Mengambang/ Tetap/ Total/

Floating rate Fixed rate Total

Utang bank jangka pendek 689.449.821.503 - 689.449.821.503 Short-term bank loans

Utang jangka panjang Long-term debts

Utang bank 705.864.936.953 2.303.923.066.696 3.009.788.003.649 Bank loans

Utang obligasi - neto - 2.721.892.343.240 2.721.892.343.240 Bonds payable - net

Pembiayaan konsumen - 19.126.395.095 19.126.395.095 Consumer financing

Utang lainnya - 29.441.009.478 29.441.009.478 Other loans

Utang derivatif - 1.050.298.061 1.050.298.061 Derivative payables

Total 1.395.314.758.456 5.075.433.112.570 6.470.747.871.026 Total

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued) i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued)

Tabel berikut menyajikan rincian liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga: (lanjutan)

The following tables show the breakdown of the Group’s financial liabilities which are affected by interest rates: (continued)

31 Desember/December 31, 2012

Bunga Bunga

Mengambang/ Tetap/ Total/

Floating rate Fixed rate Total

Utang bank jangka pendek 241.914.569.125 - 241.914.569.125 Short-term bank loans

Utang jangka panjang Long-term debts

Utang bank 554.264.854.848 1.093.911.508.890 1.648.176.363.738 Bank loans

Utang obligasi - neto - 2.219.183.598.427 2.219.183.598.427 Bonds payable - net

Pembiayaan konsumen - 65.088.163.763 65.088.163.763 Consumer financing

Utang lainnya - 122.516.684.785 122.516.684.785 Other loans

Utang derivatif - 20.048.908 20.048.908 Derivative payables

Total 796.179.423.973 3.500.720.004.773 4.296.899.428.746 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang bank masing-masing tahun lebih tinggi/lebih rendah 100 basis poin, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, akan lebih rendah/lebih tinggi

masing-masing sebesar

Rp10.957.470.912 dan Rp7.044.985.544, terutama akibat biaya bunga utang bank dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah.

As of December 31, 2013 and 2012, based on a sensible simulation, had the interest rates of bank loans been 100 basis points higher/lower, with all other variables held constant, income before income tax expense for the yeras ended December 31, 2013 and 2012, would have been Rp10,957,470,912 and Rp7,044,985,544, respectively, lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate bank loans.

ii. Risiko nilai tukar mata uang asing ii. Foreign currency risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah

risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Grup terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan pinjaman bank dalam mata uang Dolar A.S.

(Catatan 14 dan 20). Grup mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang (Catatan 32).

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Group’s U.S. Dollar bank loans (Notes 14 and 20). The Group manages this risk by entering into a cross currency swap (Note 32).

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

ii. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

ii. Foreign currency risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah/menguat sebesar 100 basis poin, dengan seluruh variabel- variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, akan lebih rendah/lebih tinggi masing-masing sebesar Rp3.100.572.667 dan Rp7.864.657.235 terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas aset dan liabilitas mata uang asing.

As of December 31, 2013, and 2012, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against the foreign currencies depreciated/

appreciated by 100 basis points, with all other variables held constant, income before income tax expense for the years ended December 31, 2013 and 2012, would have been Rp3,100,572,667 and Rp7,864,657,235, respectively, lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilitites.

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu melalui prosedur verifikasi kredit. Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit dengan melakukan pengawasan saldo piutang secara berkala dan memaksimalkan penagihan angsuran untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

Credit risk is the risk where the Group will face a loss which arises from customers or counterparty who fail to meet their contractual obligation. There is no significant concentration of credit risk. The Group is managing and controlling credit risk by determining the maximum risk which can be granted to an individual customer through credit verification.

The Group is applying a conservative credit policy by monitoring receivable balance and continuously maximizes installment billings to reduce the possibility of doubtful accounts.

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.

Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan piutang hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.

Credit risk which is encountered by the Group comes from credits given to customers.

To reduce this risk, there is a policy to ensure that receivables are to be made to customers who can be trusted and proven to have a good credit history.

Nilai tercatat dari aset keuangan Grup seperti The carrying values of the Group’s financial

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup

tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penagihan piutang pembiayaan.

Liquidity risk is the risk where the Group is unable to meet obligations when due.

Management evaluates and monitors cash inflows (cash-in) and cash outflows (cash-out) to ensure the availability of funds to meet payment obligations when due. In general, the need for funds for repayment of short-term liabilities and long term liabilities are derived from collection of customer’s receivables.

Tabel dibawah merupakan profil aset dan liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments.

31 Desember/December 31, 2013

Kurang dari

Ditarik 1 tahun/

Sewaktu-waktu/ Less than 1-5 tahun/ Total/

On Demand 1 year 1-5 years Total

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 68.991.036.827 136.000.000.000 - 204.991.036.827 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 20.857.396.856 47.695.446.333 - 68.552.843.189 Trade receivables

Piutang pembiayaan - 3.738.168.431.129 3.923.708.455.912 7.661.876.887.041 Financing receivables

Piutang lain-lain 298.527.778 12.848.356.450 - 13.146.884.228 Other receivables

Piutang derivatif - - 116.025.752.184 116.025.752.184 Derivative receivables

Aset keuangan tidak lancar lainnya 414.811.099 - 3.295.844.333 3.710.655.432 Other non-current financial assets

Total aset 90.561.772.560 3.934.712.233.912 4.043.030.052.429 8.068.304.058.901 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang bank jangka pendek - 689.449.821.503 - 689.449.821.503 Short-term bank loans

Utang usaha 13.881.025.878 26.561.709.469 - 40.442.735.347 Trade payables

Utang lain-lain 61.806.406.393 8.290.585.504 - 70.096.991.897 Other payables

Beban akrual 52.675.508.610 - - 52.675.508.610 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term liabilities for

pendek 2.229.185 - - 2.229.185 employees’ benefits

Utang jangka panjang Long-term debts

Utang bank - 1.385.058.039.353 1.765.045.053.733 3.150.103.093.086 Bank loans

Utang obligasi - neto - 757.547.461.099 2.397.999.943.292 3.155.547.404.391 Bonds payable - net

Pembiayaan konsumen - 12.793.043.361 7.972.636.703 20.765.680.064 Consumer financing

Utang lainnya - 13.185.289.509 17.718.405.981 30.903.695.490 Other loans

Utang derivatif - 103.582.122 946.715.937 1.050.298.061 Derivative payables

Total liabilitas 128.365.170.066 2.892.989.531.920 4.189.682.755.646 7.211.037.457.634 Total liabilities

Neto (37.803.397.506) 1.041.722.701.992 (146.652.703.217) 857.266.601.267 Net

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

31 Desember/December 31, 2012

Kurang dari

Ditarik 1 tahun/

Sewaktu-waktu/ Less than 1-5 tahun/ Total/

On Demand 1 year 1-5 years Total

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 184.813.847.477 66.000.000.000 - 250.813.847.477 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 22.362.991.128 21.599.677.306 - 43.962.668.434 Trade receivables

Piutang pembiayaan - 2.702.791.119.286 2.379.665.948.646 5.082.457.067.932 Financing receivables

Piutang lain-lain - 7.243.497.056 - 7.243.497.056 Other receivables

Piutang derivatif - 207.641.396 1.305.860.673 1.513.502.069 Derivative receivables

Aset keuangan tidak lancar lainnya - - 4.414.761.097 4.414.761.097 Other non-current financial assets

Total aset 207.176.838.605 2.797.841.935.044 2.385.386.570.416 5.390.405.344.065 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang bank jangka pendek - 241.914.569.125 - 241.914.569.125 Short-term bank loans

Utang usaha 37.362.955.576 - - 37.362.955.576 Trade payables

Utang lain-lain 62.085.357.748 - - 62.085.357.748 Other payables

Beban akrual 31.831.289.332 - - 31.831.289.332 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term liabilities for

pendek 64.471.245 - - 64.471.245 employees’ benefits

Utang jangka panjang Long-term debts

Utang bank - 934.563.243.565 1.238.095.750.331 2.172.658.993.896 Bank loans

Utang obligasi - neto - 485.438.633.716 2.167.411.978.614 2.652.850.612.330 Bonds payable - net

Pembiayaan konsumen - 30.357.346.287 34.730.817.476 65.088.163.763 Consumer financing

Utang lainnya - 57.495.017.831 75.132.162.946 132.627.180.777 Other loans

Utang derivatif - 20.048.908 - 20.048.908 Derivative payables

Total liabilitas 131.344.073.901 1.749.788.859.432 3.515.370.709.367 5.396.503.642.700 Total liabilities

Neto 75.832.764.704 1.048.053.075.612 (1.129.984.138.951) (6.098.298.635 ) Net

36. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 36. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Dalam dokumen IMJS laporan keuangan tahunan (Halaman 170-175)