BAB II BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA
D. Fungsi Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Aktivitas
39
Menu bar, terdiri dari menu-menu yang mencakup semua aktivitas oprasional Excel, seperti menginput data, mengolah data, dan menyajikan hasil pengolahan.
BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menggunakan Microsoft Excel umumnya untuk pengelolaan data Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan dan data administrasi umum serta data keuangan yang berhubungan dengan data- data angka dan perhitungan. Selain itu, BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara juga menggunakan Excel untuk menyusun daftar nama-nama pegawai.
BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mengolah data debagai alat bantu, komputer-komputer dalam BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara berada dalam satu sistem jaringan yang menghubungkan sejumlah komputer yang berad di tempat yang berdekatan. Antar komputer yang satu dengan yang lainnya dapat saling bertukar informasi dan saling mengirim data, atau dengan kata lain terjadi proses lintas data. Sistem jaringan ini dikenal dengan Local Area Network (LAN). LAN adalah jaringan komputer dan peralatan lainya yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya (biasanya dalam satu lokasi/satu gedung).
D. Fungsi Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Aktivitas Bappeda
Provinsi Sumatera Utara menggunakan komputer sebagai alat untuk pengolah data. Data-data yang diolah melalui komputer biasanya berhubungan dengan data-data administrasi maupun data-data keuangan. Di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara data keuangan diproses secara semi komputer atau dengan kata lain data keuangan diproses dengan cara manual dan dilanjutkan dengan proses elekronik dengan menggunakan komputer.
Sebagai suatu instansi pemerintah, maka penyusunan laporan akuntansi tidak terlepas dari standar akuntansi pemerintah yang terkumpul dan dapat menjadi informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk itu diperlukan sistem akuntansi yang merupakan kerangka kerja dan prosedur yang harus dilakukan dalam mencatat semua transaksi yang terjadi sampai menghasilkan informasi yang lengkap.
Dalam suatu instansi pemerintah, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak luar instansi seperti masyarakat, inspektorat sebagai lembaga pengawas, BPK perwakilan sumatera utara sebagai lembaga pemeriksaaan dan lain-lainnya memerlukan informasi keuangan dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Disamping itu pihak intern perusahaan dalam hal ini adalah manajemen yang memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil berbagai keputusan untuk mengetahui kebutuhan informasi akuntansi. Sistem ini dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar instansi maupun pihak dalam instansi.
Dalam suatu instansi pemerintah, biasanya sistem akuntansi
41
disusun dan diproses secara manual. Ada pula dalam suatu instansi pemerintah menganut sistem akuntansi yang diproses secara semi komputer, yaitu sebagian data secara manual dan sebagian lagi diolah melalui komputer dengan aplikasi Microsoft Excel. Kemudian proses terakhir sesuai dengan siklus akuntansi yaitu, meneliti dokumen-dokumen secara berurutan dalam jurnal dan setiap bulan dipindahkan atau diposting ke buku besar. Selanjutnya dibuat neraca saldo untuk menampung perkiraan. Untuk menghasilkan informasi yang lengkap diperlukan data dari masing-masing bagian.
BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara, menganut sistem akuntansi yang diproses secara semi komputer. Adapun proses yang dilakukan dimulai dari:
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan tahap oprasional pertama dalam sistem informasi.tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data-data pristiwa yang memasuki sistem merupakan data yang sah (valid), lengkap dan bebas dari kesalahan material. Pada saat pengumpulan data ini sangat penting. Hal ini dikarenakan apabila data-data yang telah dikumpulkan salah dapat menyebabkan output yang dihasilkan keliru dan tidak dapat diandalkan.
2. Pemrosesan data
Setelah dikumpulkan, data-data biasanya diproses untuk menghasilkan informasi. Pemrosesan data tersebut dilakukan dengan cara manual terlebih dahulu. Proses tersebut dimulai dari penjurnalan
berdasarkan data-data akuntansi. Setelah penjurnalan selesai maka pegawai keuangan memindahkannya ke dalam buku besar yang selanjutnya dibuat neraca saldo untuk menampung perkiraan. Lalu dibuat laporan keuangannya secara manual.
3. Penghasilan informasi
Penghasilan informasi merupakan proses mengumpulkan, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi untuk para pemakai.
Untuk menghasilkan informasi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menggunakan komputer sebagai alat untuk membuat sistem informasi akuntansi. Laporan keuangan yang telah selesai secara manual kemudian diinput kembali secara elektronik guna menghasilkan laporan keuangan yang lebih terstruktur. Pada proses ini penginputan dilakukan dengan menggunakan EDP dengan aplikasi Microsoft Excel.
Laporan keuangan yang telah selesai secara elektronik kemudian dikirim oleh BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara setiap enam bulan sekali ke Biro keuangan secara cepat. Kemudian bagian akuntansi di Biro keuangan mengolah data-data tersebut sehingga menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) pemrovsu yang akan diaudit oleh BPK perwakilan sumut., yang diinput melalui aplikasi SIPKD (Sistem Informasi Pengolahan Keuangan Daerah). Pemrosesan data akuntansi dengan komputer dapat dilihat digambar III.1 berikut ini :
43
Sumber : Komputer Akuntansi, Sumardi, Mulyadi, Yudistira 2001 : 96
Gambar III.1
Pemrosesan Data Akuntansi dengan Komputer DATA AKUNTANSI
PENGELOMPOKAN DATAAKUNTANSI
Data disusun, dikelompokkan dan dimasukkan melalui keyboard
PENGELOMPOKAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SOFTWARE Data diolah dalam CPU dengan menggunakan program aplikasi
PENYIMPANAN DATA Dalam Floppy disk/hardisk
PENYIMPANAN DATA Melalui monitor dan
printer
INTERN PERUSAHAAN Pimpinan Perusahaan
INFORMASI KEUANGAN Laporan rencana anggaran, Laporan pertanggung jawaban,
dll
PENAMPILAN DATA Pihak ketiga dan diluar perusahaan
BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menggunakan komputer dalam pengolahan data mempertimbangkan tiga hal yaitu:
1. Prinsip Cepat
Sitem akuntansi yang disusun harus mampu menyediakan data yang diperlukan dengan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Prinsip Aman
Sistem informasi akuntansi yang disusun harus dapat membantu menjaga harta milik instansi. Untuk tujuan tersebut sistem harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip internal control yang memadai.
3. Prinsip Murah
Sistem akuntansi disusun dengan biaya relatif murah dalam arti manfaat akan diperoleh harus lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan.
Dengan menggunakan sistem pengolahan data yang menggunakan komputer diatas membutuhkan manajemen yang akan terpenuhi sesuai dengan tepat waktu. Data tersebut diolah dengan manual di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara yang dilakukan di bagian keuangan. Kemudian data- data yang telah diolah menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut dikirim ke Biro keuangan dan selanjutnya Biro keuangan membuat laporan keuangan pemerintah daerah. Informasi yang dilaporkan tersebut harus sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Informasi tersebut sangat berguana untuk menentukan jalannya kegiatan, seperti informasi tentang
45
pendapatan maupun biaya yang dikeluarkan, hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen telah membuat tindakan dan alternatif apa yang tepat untuk suatu proses pengambilan keputusan.
Dalam hal ini pengiriman informasi akuntansi kepada pihak manajemen, instansi menggunakan sistem akuntansi secara manual, periodik, bulanan, maupun tahunan. Adapun cara kerja yang dilakukan manajemen dalam pengambilan keputusan adalah dengan menganalisa laporan keuangan.
Adapun tujuan instansi pemerintah dalam membuat sistem informasi akuntansi adalah untuk mengetahui kinerja atau pencapaian target keuangan yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh Biro keuangan. Kegunaan informasi bagi pihak manajemen BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah:
1. Untuk mengambil keputusan atau kebijakan
2. Mengetahui apakah kegiatan telah dilakukan sesuai dengan perencanaan 3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Dalam instansi pemerintah, keputusan manajemen untuk BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara berasal dari pusat. Dalam hal ini BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mengirim informasi akuntansinya ke pusat sehingga pusat dapat memberikan keputusan manajemen. Dimana informasi akuntansi tersebut bagi manajemen dapat dipergunakan untuk menyusun rencana keuangan instansi pemerintah dimasa yang akan datang.