Judul tugas akhir ini adalah “Fungsi Komputer Sebagai Pengolah Data Dalam Sistem Informasi Akuntansi Pada Bappeda Provinsi Sumatera Utara”. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Apakah pemanfaatan komputer dalam sistem informasi akuntansi sudah efektif dan efisien di Bappeda Provinsi Sumatera Utara?
Untuk mengetahui penerapan komputer akuntansi dan cara penggunaan komputer secara efisien dan efektif di Bappeda provinsi Sumatera Utara untuk mengolah data keuangan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Rencana Penulisan
- Jadwal Penelitian
- Rencana Isi
BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA
Sejarah Ringkas
BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala badan dan dibantu oleh seorang sekretaris dan lima departemen perencanaan. Dalam menjalankan fungsinya, BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mempunyai visi yaitu “Menjadi lembaga perencanaan yang handal dalam meningkatkan pembangunan daerah menuju Sumatera Utara yang maju, sejahtera dan harmonis dalam keberagaman”.
Struktur Organisasi
Selain itu, pihak internal BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara yang memerlukan informasi keuangan adalah Biro Keuangan. Penerapan komputer di BAPPEDA Provinsi Sumut dengan menggunakan software pendukung sangat bermanfaat dalam optimalisasi kinerja. Beberapa perangkat lunak yang menunjang kinerja BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara antara lain Microsoft Word.
Selain itu, BAPPEDA Provinsi Sumut juga menggunakan Excel untuk menyusun daftar nama pegawai. Pengolahan data di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menggunakan sistem informasi akuntansi yang menggunakan sistem komputer yang disebut Pengolahan Data Elektronik (EDP). Untuk menghasilkan informasi, BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara menggunakan komputer sebagai alat untuk membuat sistem informasi akuntansi.
Laporan keuangan yang telah selesai secara elektronik kemudian segera dikirimkan ke biro keuangan setiap enam bulan sekali oleh BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara. Data ini diolah secara manual di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara yang dilakukan pada bagian keuangan. Dalam hal ini BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mengirimkan informasi akuntansinya kepada pusat agar pusat dapat mengambil keputusan pengelolaan.
Pemantauan penggunaan perangkat lunak diperlukan untuk mencegah penggunaan komputer untuk kegiatan lain yang dapat merugikan BAPPEDA di Provinsi Sumatera Utara. Kebutuhan BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara terhadap sistem komputer untuk pengolahan data administrasi sangat penting, namun komputer belum berperan aktif sepenuhnya dalam pengolahan data keuangan. Penggunaan perangkat lunak dalam mengolah data dan menghasilkan informasi belum optimal, hal ini disebabkan karena penginputan data akuntansi dengan aplikasi akuntansi masih dilakukan di kantor keuangan dengan kata lain belum online di Bappeda provinsi. Sumatera Utara.
Oleh karena itu, Bappeda Provinsi Sumut sebaiknya meningkatkan pengolahan data akuntansi berbasis komputer.
Job desription
Jaringan Usaha/kegiatan
Bappeda merupakan lembaga pemerintah yang bertugas membantu Gubernur Sumatera Utara dalam menetapkan kebijakan dalam merencanakan dan menilai pembangunan daerah di Sumatera Utara. Badan ini berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, Bappeda Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemerintahan umum, perencanaan pembangunan daerah, perekonomian dan keuangan, sumber daya, sumber daya manusia, sosial budaya, penataan ruang, dan pengelolaan lingkungan hidup. sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, pemantauan dan statistik serta tugas pembantuan.
Koordinasi penyusunan rencana pembangunan keuangan dan ekonomi, kepegawaian, penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, pemantauan dan statistik;
Kinerja Terkini
Rencana Usaha/Kegiatan
Pengertian Sistem Komputer dan Sistem Informasi Akuntansi
Siklus akuntansi manual dan komputerisasi pada dasarnya sama, hanya saja secara teknis berbeda. Sistem informasi akuntansi erat kaitannya dengan komputer karena pengolahan data elektronik merupakan program dan peralatan yang terpasang pada komputer. Menurut Hall (2007:6) “Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama”.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:1) “Akuntansi sebagai sistem informasi mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi tentang suatu entitas bisnis kepada orang-orang yang berbeda.” Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya manusia dan peralatan yang disusun untuk mengubah data menjadi informasi. Sedangkan sistem akuntansi dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk melakukan pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Apabila suatu sistem akuntansi dipersiapkan dengan baik, maka secara tidak langsung hal tersebut merupakan alat pemantauan yang dimaksudkan untuk menunjang keabsahan transaksi, sehingga informasi atau laporan yang dihasilkan dapat dipercaya. Menyampaikan informasi yang diperlukan dari seluruh tingkatan manajemen, pemilik atau pemegang saham secara akurat dan cepat. Memberikan informasi yang diminta oleh pihak bukan pajak, bank atau kreditur dan lembaga lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Fungsi Komputer sebagai Alat Sistem Informasi Akuntansi
Sistem pengolahan data otomatis (Electronic Data Processing/EDP), dimana sebagian besar beban pengolahan data dilakukan oleh peralatan dan komputer. Tingkat kecanggihan sistem pengolahan data yang paling rendah pada perusahaan/instansi pemerintah adalah sistem yang serba manual, dimana seluruh fungsi pengolahan data dilakukan oleh manusia. Pada perusahaan/instansi pemerintah jenis ini, tidak mungkin ada satu orang pun yang ditunjuk khusus untuk menangani pengolahan data akuntansi.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:4), pemrosesan data elektronik adalah penggunaan teknologi komputer untuk memproses data transaksional dalam suatu organisasi. Pengolahan data akuntansi dengan EDP biasanya hanya dilakukan oleh beberapa orang yang bertanggung jawab dan masing-masing mempunyai andil tersendiri dalam penginputannya. Keunggulan manusia sebagai pengolah data adalah fleksibilitas atau kemampuannya dalam menjalankan seluruh fungsi sistem pengolahan data dan pertimbangan yang dapat diandalkan, serta kemampuannya beradaptasi terhadap situasi yang tidak biasa (tidak diketahui dan belum pernah terjadi sebelumnya).
Kebanyakan sistem pemrosesan data manual menggunakan satu atau lebih bentuk mesin khusus yang digunakan dalam perusahaan. Secara umum, mesin jenis ini telah terbukti meningkatkan kecepatan dan keandalan pemrosesan data pada sistem pemrosesan data otomatis/elektronik. Penggunaan sistem pengolahan data elektronik dalam pengolahan data telah memberikan banyak manfaat yang menguntungkan.
Penerapan Komputerisasi dalam Pengolahan Data Akuntansi
Setiap instansi pemerintah pada umumnya mempunyai rencana anggaran dan pertanggungjawaban, karena kedudukan rencana anggaran dan laporan pertanggungjawaban tidak hanya diteliti oleh pihak internal lembaga tersebut saja, namun juga pihak eksternal seperti masyarakat, inspektorat sebagai badan pengawas, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga pemeriksa, serta pihak-pihak yang berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman. Secara teori, Microsoft Word merupakan pengolah kata yang dapat membantu membuat dokumen yang memiliki fitur lebih otomatis, baik untuk dokumen pribadi maupun instansi perusahaan/pemerintah. Pilih menu program, lalu klik program aplikasi Microsoft Word, maka akan muncul jendela dokumen baru dan siap digunakan.
Biasanya aplikasi ini digunakan oleh BAPPEDA Provinsi Sumut untuk membuat rencana kerja dan anggaran tahunan, surat-surat, pengolahan data pegawai, pengolahan data peralatan, laporan pemantauan, evaluasi kerja dan kegiatan di BAPPEDA Provinsi Sumut, serta untuk menyusun pekerjaan departemen. laporan. Output dari pengolahan data yang dilakukan oleh excel tidak hanya berupa angka atau huruf saja, namun dapat juga disajikan dalam bentuk diagram dan grafik. Perangkat lunak Microsoft Excel ini juga dapat membantu pengguna memasukkan data teks, angka, tanggal, waktu dan rumus ke dalam lembar kerja apa pun.
Ketika data dimasukkan, Microsoft Excel secara otomatis mengenali data masukan berupa teks, angka, tanggal, dan waktu, termasuk rumus yang dibuat. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara umumnya menggunakan Microsoft Excel untuk mengelola data rencana kerja dan anggaran tahunan serta data administrasi umum serta data keuangan yang berkaitan dengan data numerik dan perhitungan. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara mengolah data sebagai alatnya, komputer-komputer BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara berada dalam suatu sistem jaringan yang menghubungkan sejumlah komputer yang letaknya berdekatan.
Fungsi Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Aktivitas
Data yang diolah melalui komputer biasanya berhubungan dengan data administrasi dan data keuangan. Di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara, data keuangan diproses secara semi komputer atau dengan kata lain data keuangan diproses secara manual dan dilanjutkan dengan proses elektronik dengan bantuan komputer. Pihak-pihak diluar instansi seperti masyarakat, inspektorat sebagai lembaga pengawas, LTD perwakilan Sumut sebagai lembaga audit dan lain-lain memerlukan informasi keuangan yang berkaitan dengan kepentingannya.
Pengumpulan data merupakan tahap operasional pertama dalam suatu sistem informasi yang tujuannya adalah untuk menjamin bahwa data kejadian yang masuk ke dalam sistem adalah valid, lengkap, dan bebas dari kesalahan material. Hal ini karena data yang dikumpulkan secara tidak tepat dapat menyebabkan hasil yang diperoleh tidak benar dan tidak dapat diandalkan. Laporan keuangan yang tadinya diselesaikan secara manual kemudian dimasukkan kembali secara elektronik untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih terstruktur.
Bagian akuntansi pada Biro Keuangan kemudian mengolah data tersebut sehingga menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) pemerintah provinsi yang akan diaudit oleh perwakilan BPK Sumut yang dimasukkan melalui aplikasi SIPKD (Sistem Pengolahan Informasi Keuangan Daerah). ). Penggunaan sistem pengolahan data yang menggunakan komputer diatas memerlukan pengelolaan yang dapat dipenuhi secara tepat waktu. Laporan keuangan tersebut dikirimkan ke biro keuangan dan selanjutnya biro keuangan membuat laporan keuangan pemerintah daerah.
Kendala dan Dampak Komputerisasi terhadap Fungsi Akuntansi . 45
Dalam hal ini instansi menggunakan sistem akuntansi secara manual, berkala, bulanan atau tahunan untuk mengirimkan informasi akuntansi kepada manajemen. Virus merusak sumber daya sistem atau menampilkan pesan di monitor yang dipicu oleh aktivitas yang telah ditentukan. Virus adalah file yang dapat memperlambat komputer Anda dan bahkan menghapus data yang telah tersimpan di komputer Anda.
Virus mempunyai banyak jenis dan kemampuan yang berbeda-beda, disarankan bagi pengguna komputer untuk menginstal aplikasi anti virus di komputer pribadinya. Hal ini diperlukan untuk mendeteksi keberadaan virus di komputer dan kemudian membersihkan virus dari data komputer. Pengguna komputer di BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara harus selalu mengupdate program antivirus yang diprogram di dalam komputernya untuk menjaga kinerja pemrosesan komputer agar tetap bekerja dengan baik.
Salah satu dampaknya terhadap fungsi akuntansi adalah fungsi tersebut harus membagi tanggung jawab atas kegiatan yang berskala besar sehingga staf akuntansi lebih terlibat dalam perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan. Dengan kata lain, tanggung jawab semakin diatribusikan pada fungsi sistem informasi, dan fungsi akuntansi akan menjadi informasi yang berkaitan dengan keluaran informasi tersebut. Namun keberadaan komputer tidak mempengaruhi tanggung jawab utama fungsi akuntansi yaitu pelaporan kepada pihak eksternal dan evaluasi penyajian informasi keuangan.
Kesimpulan
Saran