• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gelembung Pribadi Dalam Interaksi Sosial

39

pengumuman penting dapat ditampilkan secara real-time, memudahkan mahasiswa untuk tetap terhubung dengan kegiatan kampus.

Koridor ini bukan hanya menjadi jalur transportasi antarbangunan, tetapi juga menjadi ruang yang hidup dan dinamis di mana mahasiswa dapat bertemu, berinteraksi, dan berbagi pengalaman. Ini menciptakan iklim sosial yang sehat dan mendukung pertumbuhan pribadi dan akademik mahasiswa di lingkungan kampus arsitektur UNIMAL.

40

(a) (b)

Gambar 4.2 (a) Denah Lantai 1, (b) Berinteraksi (Hasil Observasi, 2023) Gambar 4.2 menggambarkan sekelompok mahasiswa yang memilih untuk tinggal di kampus sebagai bagian dari tujuan mereka untuk memastikan kemudahan akses ke fasilitas universitas di pusat studi. Dengan tinggal di kampus, mereka dapat dengan cepat merespon informasi tentang tugas dan acara yang akan datang serta memiliki akses yang lebih lancar ke sumber daya akademik. Keputusan untuk tetap berada di kampus memungkinkan seseorang untuk terlibat aktif dalam interaksi sosial dengan sesama mahasiswa. Mereka dapat dengan bebas bertukar ide, mendiskusikan akademisi yang relevan dan saling mendukung dalam perjalanan mereka. Gambar ini mewakili keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam, serta memperkuat ikatan sosial antar.

49

41

(a) (b)

Gambar 4.3 (a) Denah Lantai 2, (b)Akses Informasi (Hasil Observasi, 2023) Mahasiswa yang memilih untuk menetap di kampus sering kali menikmati berbagai manfaat tambahan selain aksesibilitas yang lebih baik dan informasi yang lebih mudah didapatkan. Mereka juga memiliki kesempatan unik untuk terlibat dalam interaksi sosial dengan sesama mahasiswa yang memiliki minat belajar serupa. Hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung untuk diskusi dan kolaborasi yang berpotensi bermanfaat.

Ruang-ruang informasi informal di kampus, mahasiswa dapat memperluas wawasan mereka melalui berbagai cara. Pertama, mereka dapat berbagi pengalaman dengan sesama mahasiswa, yang seringkali memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Diskusi mengenai topik akademik atau pengalaman pribadi dapat membuka cakrawala pemikiran dan memperkaya perspektif mereka.

Selain itu, ruang-ruang informal juga menjadi tempat di mana mahasiswa dapat membangun jejaring yang berharga untuk masa depan mereka. Melalui interaksi yang santai dan cair di luar lingkungan akademik formal, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan rekan-rekan sejawat mereka. Jejaring ini dapat menjadi sumber dukungan, inspirasi, dan peluang kolaborasi di masa depan.

2

42

(a) (b)

Gambar 4.4 (a) Denah Lantai 3, (b) Aktivitas Diskusi (Hasil Observasi, 2023) Lingkungan kampus yang terstruktur dan mendukung juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan mental dan intelektual mahasiswa. Dalam kampus, tersedia fasilitas dan layanan yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan mahasiswa. Fasilitas akademik yang mudah dijangkau, mereka dapat mengoptimalkan waktu belajar mereka dan merasa lebih terhubung dengan kegiatan akademik. Dengan demikian, menetap di kampus membawa banyak manfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri secara holistik dan mencapai keseimbangan mental dan intelektual yang sehat .

(a)

43

(b)

Gambar 4.5 (a) Mengerjakan Tugas, (b) Berdiskusi (Hasil Observasi, 2023)

Mahasiswa yang memilih untuk pergi atau keluar dari kampus dalam upaya memenuhi kebutuhan mental dan intelektual mereka seperti pada gambar 4.5.

Beberapa alasan yang mungkin melatarbelakangi pilihan ini termasuk mencari suasana yang lebih tenang atau memperluas jaringan sosial di luar lingkungan kampus, atau mengikuti pelatihan atau kegiatan khusus yang tidak tersedia di kampus. Mereka mungkin juga mencari ruang informal di luar kampus, seperti pusat komunitas atau ruang kerja bersama, yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan individu dari berbagai latar belakang dan memperluas wawasan mereka.

Bagi beberapa mahasiswa, pilihan mereka dapat berubah seiring perubahan kebutuhan mental dan intelektual mereka sepanjang masa perkuliahan. Mereka mungkin memulai dengan tinggal di kampus untuk membangun dasar akademis yang kuat, tetapi kemudian memilih untuk pergi keluar kampus untuk menggali minat dan bakat khusus yang membutuhkan lingkungan yang berbeda. Sebaliknya, ada juga yang awalnya memilih untuk pergi keluar kampus namun kemudian memutuskan untuk menetap di kampus setelah menyadari pentingnya struktur dan dukungan yang ada di lingkungan kampus

44

Table 4.2 Analisis Pergerakan Aktivitas

Senin, 22 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Pagi

(Masuk Kuliah) 08.00 - 10.00

(Pulang Kuliah) 10.00-12.00

Pada hari Senin, aktivitas sosial mahasiswa di koridor kampus arsitektur tidak terlalu banyak aktivitas koridor, terutama pada pagi hari saat mahasiswa datang ke kampus antara pukul (08.00-10.00). Mahasiswa berkumpul dan berdiskusi sebelum kelas dimulai, yang menunjukkan dinamika gelembung pribadi yang lebih terbuka dan bersifat skalatis heroik, di mana mereka berani berinteraksi dalam kelompok besar. Setelah jam pertama kuliah selesai (10.00-12.00), interaksi sosial menurun karena banyak mahasiswa yang langsung pulang atau mencari tempat diskusi yang lebih privat, mencerminkan pergeseran ke dinamika gelembung pribadi yang lebih kecil dan intim.

Keterangan Analisis Data

Sekelompok mahasiswa membuka komunikasi yang menunjukkan skalatis heroik pada koridor lantai 1.

Aktivitas rendah pada koridor lantai 2 yang menunjukkan skalatis intim. Hanya menunggu

Beberapa mahasiswa menunggu untuk masuk ke kelas dengan diskusi kecil untuk persiapan masuk kelas.

45

Senin, 22 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Siang

Masuk Kuliah 14.00-15.30

(Pulang Kuliah) 15.30-17.00

Pada siang hari (14.00- 15.30), interaksi sosial berkurang saat mahasiswa masuk untuk kelas siang,btidak seaktif pagi hari. Namun, aktivitas menurun signifikan setelah kelas siang selesai (15.30- 17.00), tetapi beberapa mahasiswa melakukan diskusi kecil dalam waktu singkat setelah kelas selesai.

Keterangan Analisis Data

Sedikit aktivitas (skalatis intim), mahasiswa hanya duduk sebentar untuk masuk kelas.

Minim interaksi pada lantai 2. Pada koridor lantai 3 mahasiswa berdiskusi sebelum masuk kelas.

46

Selasa, 23 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Pagi

(Masuk Kuliah) 08.00 - 10.00

(Pulang Kuliah) 10.00-12.00

Hari Selasa menunjukkan pola interaksi sosial yang mirip dengan Senin, meskipun dengan sedikit penurunan intensitas. Pagi hari (08.00-10.00) masih cukup ramai dengan mahasiswa yang berdiskusi sebelum kelas dimulai, menunjukkan dinamika skalatis heroik. Setelah kelas pagi selesai (10.00- 12.00), interaksi sosial di koridor menurun, dengan banyak mahasiswa memilih untuk pulang ke tempat yang lebih privat, menunjukkan dinamika skalatis intim.

Keterangan Analisis Data

Mahasiswa berinteraksi menunjukkan skalatis heroik yang memilih berinteraksi sebelum masuk ke kelas.

Skalatis intim karena mahasiswa memilih untuk pulang mengerjakan tugas diluar kampus.

Koridor lantai 3 hanya sebagai perantara untuk mahasiswa masuk ke kelas.

47

Selasa, 23 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Siang

(Masuk Kuliah) 14.00-15.30

(Pulang Kuliah) 15.30-17.00

Interaksi sosial kembali terjadi pada siang hari saat mahasiswa masuk kelas (14.00-15.30), namun tidak setinggi pada hari Senin.

Aktivitas sosial menurun lagi setelah kelas siang selesai (15.30-17.00), dengan sebagian besar mahasiswa memilih pulang atau ruang privat untuk diskusi.

Keterangan Analisis Data

Aktivitas koridor pada siang hari menurun. Mahasiswa hanya duduk sebentar untuk masuk ke kelas.

Tidak ada mahasiswa yang menetap setelah pulang kuliah.

Minim aktivitas, mahasiswa hanya diskusi sebentar untuk masuk ke perpustakaan.

Mahasiswa menunggu masuk ke kelas dengan diskusi.

48

Rabu, 24 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Pagi

(Masuk Kuliah) 08.00 - 10.00

Pulang 10.00-12.00

Pada hari Rabu, aktivitas sosial di koridor tidak padat pada pagi hari sebelum kelas dimulai (08.00- 10.00), mulai berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Interaksi sosial setelah kelas pagi selesai (10.00-12.00)

menurun dengan

mahasiswa mencari tempat yang lebih tenang untuk diskusi atau bekerja, menunjukkan dinamika gelembung pribadi yang lebih intim.

Keterangan Analisis Data

Interaksi mahasiswa di koridor tidak banyak. Mahasiswa menunggu masuk kelas.

Koridor lantai 2 tidak ada aktivitas mahasiswa sama sekali.

Minim aktivitas, beberapa mahasiswa menunggu untuk masuk ke kelas.

49

Rabu, 24 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Siang

Masuk Kuliah 14.00-15.30

(Pulang Kuliah) 15.30-17.00

Mahasiswa kembali berinteraksi sosial di koridor saat masuk kelas siang (14.00-15.30), namun dengan intensitas yang lebih rendah. Aktivitas sosial menurun drastis setelah kelas siang selesai (15.30-17.00), dengan sebagian besar mahasiswa memilih pulang atau bekerja di tempat yang lebih tenang.

Keterangan Analisis Data

Interaksi mahasiswa di koridor tidak banyak. Mahasiswa menunggu masuk kelas.

Koridor lantai 2 minim aktivitas. Minim aktivitas, beberapa mahasiswa menunggu untuk masuk ke kelas.

50

Kamis, 25 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Pagi

(Masuk Kuliah) 08.00 - 10.00

(Pulang Kuliah) 10.00-12.00

Hari Kamis menunjukkan aktivitas sosial yang lebih rendah di koridor sepanjang hari, meskipun terdapat beberapa momen interaksi.

Pada pagi hari (08.00- 10.00), mahasiswa lebih banyak berada di kelas atau mencari ruang yang lebih tenang untuk bekerja, mencerminkan dinamika gelembung pribadi yang lebih kecil dan intim.

Namun, setelah kelas pagi selesai (10:00-12:00), beberapa mahasiswa memilih menetap di koridor

untuk menunggu

pergantian jam mata kuliah selanjutnya.

Keterangan Analisis Data

beberapa mahasiswa memilih menetap di koridor untuk menunggu pergantian jam mata kuliah

Aktivitas mahasiswa di koridor lantai 2 hanya menunggu untuk masuk ke perpustakaan.

Minim aktivitas karena mahasiswa diskusi kecil sebelum masuk kelas.

51

Kamis, 25 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Siang

Masuk Kuliah 14.00-15.30

Pulang 15.30-17.00

Pada siang hari (14.00- 15.30), sedikit interaksi sosial terjadi di koridor, dengan mahasiswa yang menetap lebih memilih untuk bekerja individu atau dalam kelompok kecil di tempat yang lebih tenang.

Aktivitas sosial tetap rendah setelah kelas siang selesai (15.30-17.00), dengan mahasiswa lebih banyak pulang atau bekerja individu di ruang privat.

Keterangan Analisis Data

Sedikit interaksi sosial terjadi di koridor.

Pada koridor lantai 2 tidak ada aktivitas interaksi sosial sama sekali.

Minim aktivitas karena mahasiswa diskusi kecil sebelum masuk kelas.

52

Jumat, 26 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Pagi

(Masuk Kuliah) 08.00 - 10.00

(Pulang Kuliah) 10.00-12.00

Hari Jumat juga menunjukkan aktivitas sosial yang sangat rendah di koridor sepanjang hari.

Pada pagi hari (08.00- 10.00), sebagian besar mahasiswa langsung menuju kelas atau mencari ruang tenang, menunjukkan dinamika skalatis intim.

Interaksi sosial hampir tidak ada setelah kelas pagi selesai (10.00-12.00), dengan mahasiswa lebih memilih untuk pulang atau bekerja di ruang privat.

Koridor lantai 2 dan 3 tidak ada aktivitas interaksi mahasiswa.

Keterangan Analisis Data

Minim aktivitas karena mahasiswa hanya diskusi kecil sebelum amsuk ke kelas.

Pada koridor lantai 2 tidak ada aktivitas interaksi sosial sama sekali.

Pada koridor lantai 3 tidak ada aktivitas interaksi sosial sama sekali.

47

53

Jumat, 26 Mei 2023 (Minggu ke- 1)

Aktivitas Koridor Hasil

Waktu Simulasi Denah

Siang

(Masuk Kuliah) 14.00-15.30

(Pulang Kuliah) 15.30-17.00

Pada siang hari (14.00- 15.30), sangat sedikit interaksi sosial terjadi di koridor, dengan mahasiswa lebih memilih ruang tenang untuk bekerja individu atau diskusi kelompok kecil.

Aktivitas sosial di koridor hampir tidak ada setelah kelas siang selesai (15.30- 17.00), dengan sebagian besar mahasiswa sudah pulang atau bekerja di ruang privat.

Keterangan Analisis Data

Minim aktivitas karena mahasiswa hanya diskusi kecil sebelum amsuk ke kelas.

Pada koridor lantai 2 tidak ada aktivitas interaksi sosial sama sekali.

Pada koridor lantai 3 tidak ada aktivitas interaksi sosial sama sekali.

54

Tabel 4.2 Hasil Pembahasan (Analisa Penulis, 2023) Gelembung

pribadi ( Robert Sommer )

Penjelasan

Rendah dan Sedang (Skalatis Heroik)

Mahasiswa dengan tingkat rendah atau sedang dalam tabel analisis mungkin lebih memilih untuk tetap di kampus dan menggunakan ruang komunal di dalam kampus. Mereka merasa lebih nyaman dan aman menggunakan fasilitas yang tersedia di lingkungan kampus, dan mungkin lebih terikat dengan kegiatan atau komunitas kampus tertentu. Ini juga bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari perjalanan jauh atau mencari kenyamanan dalam lingkungan yang lebih dikenal.

Tinggi (Skalatis Intim)

Mahasiswa yang tinggi dalam tabel analisis, karena mereka cenderung membutuhkan lingkungan yang lebih luas, terbuka, dan tidak terbatas untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas. Ini bisa termasuk mahasiswa yang melakukan aktivitas berkelompok, seperti diskusi, kolaborasi proyek, atau rapat kelompok, yang memerlukan ruang yang lebih besar dan terbuka untuk berinteraksi dan bekerja sama.

Oleh karena itu, mereka mungkin lebih memilih untuk mencari ruang komunal di luar kampus yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk ekspresi identitas dan kontrol yang lebih besar atas lingkungan sekitar mereka.

52

55

Dokumen terkait