BAB III MODEL MANAJEMEN BIMBINGAN
3.6 Hasil Akhir Yang Diharapkan….…
Tahap perencanaan menghasilkan program layanan bimbingan karir yang tepat yang didasari oleh data melalui kuesioner yang telah disebarkan dan analisis data yang telah dilakukan. Dengan analisis yang tepat maka akan dihasilkan program yang tepat, sehingga layanan bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo menjadi efektif dan efisien.
Tahap pengorganisasian menghasilkan Tim yang melaksanakan bimbingan karir secara online yaitu Guru BK dibantu oleh operator IT. Guru BK bertugas menyiapkan dan mengontrol jalannya kelas online. Operator IT memfasilitasi internet yang baik dan mendampingi Guru serta siswa di awal pembuatan akun sebelum kelas berlangsung. Guru BK di Sekolah harus terlibat semua tanpa terkecuali, sehingga bisa memberikan layanan kepada peserta didik di bawah bimbingannya. Guru BK yang belum menguasai IT akan didampingi operator IT, sehingga semua Guru BK dapat menjalankan proses bimbingan karir online dengan baik.
Tahap pelaksanaan menghasilkan kegiatan layanan bimbingan karir secara online dengan mengacu pada program yang telah dibuat oleh Guru BK. Bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo dilakukan dengan memprioritaskan kebutuhan peserta didik pada tahap perkembangannya dan sesuai dengan kebutuhannya di SMK. Hasil akhir dari tahap ini adalah ketika peserta didik lulus sudah memiliki kematangan karir dan tidak mengalami kebingungan terhadap masa depannya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi pada setiap kelas online
melalui kuis, studi kasus, kuesioner ataupun diskusi. Ketika akan lulus, peserta didik diminta mengisi kuesioner untuk memantapkan karir setelah lulus.
Tahap evaluasi menghasilkan kegiatan pengawasan dan penilaian secara obyektif atas efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan penggunaan sumber daya serta analisis kesenjangan dan permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo. Hasil akhir dari tahap ini adalah laporan setiap akhir semester untuk bisa dijadikan acuan dalam membuat program semester berikutnya.
4
BAB
PENUTUP
4.1 KEBIJAKAN IMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN BIMBINGAN KARIR MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODO
Pelaksanaan bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo sangat membutuhkan dukungan dari Sekolah dan seluruh warga sekolah baik itu kepala sekolah, guru mata pelajaran, operator IT, dan semua staf yang ada. Kepala sekolah sebagai pimpinan hendaknya memantau pelaksanaan bimbingan karir yang dilakukan secara online, sehingga kegiatan tidak terlepas dari program yang telah disusun dan rencana yang dibuat di dalam RPL.
Proses pengorganisasian terhadap pihak-pihak yang terlibat hendaknya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah bersama guru BK. Guru BK juga perlu dipilih yang menguasai IT untuk bisa mengakses aplikasi edmodo dan mendampinig guru BK lainnya yang kurang menguasai IT. Guru BK yang menguasai IT dan yang menguasai program bimbingan karir akan saling melengkapi untuk tercapainya tujuan layanan.
Peran Guru BK sangat penting dalam pelaksanaan bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo. Koordinasi yang baik antar guru BK dan pihak terkait lainnya sangat dibutuhkan agar pelaksanaan model dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Guru BK diharapkan konsisten terhadap pelaksanaan tiap tahap dalam model manajemen bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo.
Guru BK dan semua pemangku kepentingan wajib membantu terlaksananya program layanan dengan penuh tanggungjawab yang berorientasi pada tercapainya tujuan layanan bimbingan karir. Kematangan karir peserta didik adalah hasil akhir yang diharapkan baik oleh guru BK atau semua warga sekolah, oleh karena itu perlu adanya kerjasama yang baik untuk mendukung program layanan bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo.
Model manajemen bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo apabila dilaksanakan dengan baik, selain tercapainya kematangan peserta didik juga dapat mempermudah guru BK dalam memberikan layanan tanpa terbatas waktu dan ruang.
4.2 MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN BIMBINGAN KARIR MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODO
Keberhasilan implementasi model manajemen bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo ini perlu untuk di evaluasi.
Evaluasi dan monitoring dilakukan untuk mengetahui efektifitas model sebagai acuan pelaksanaan layanan bimbingan karir untuk
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
SMK menggunakan aplikasi edmodo. Oleh karena itu, Kepala Sekolah dan pemangku kepentingan lain yang terlibat dapat memberikan evaluasi dan memonitor pelaksanaan model manajemen bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo.
Dilihat dari hasil monitoring dan evaluasi akan ditemukan kelebihan dan kelemahan model yang akan menjadi masukan untuk memperbaiki model manajemen bimbingan karir menggunakan aplikasi edmodo yang diharapkan akan menjawab semua kebutuhan pada semester berikutnya. Berikut bagan yang menunjukkan kerjasama antar pihak terkait dalam proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan bimbingan karir secara online :
Guru BK Guru Mata
Pelajaran
Pendukung Operator IT
Gambar 3.8 Proses Evaluasi Manajemen Bimbingan Karir Menggunakan Aplikasi Edmodo
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Standar akademik dan Kompetensi Konselor.
Fasha, F., Sinring., A., Aryani, F. (2015). Pengembangan Model E-Career Untuk Meningkatkan Keputusan Karir Siswa SMA Negeri 3 Makassar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling. Volume 1 Nomor 2 Desember 2015. Hal 170-179. Retrieved from http://ojs.unm.ac.id/ index.php/JPPK
Nursalim, M. (2015). Pengembangan Profesi Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Erlangga.
Panduan Operasional Pelaksanaan BK di SMK. (2016). Tujuan bimbingan karir berdasarkan aspek perkembangan pada siswa di SMK.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 81A Lampiran IV Tahun 2013, Tentang Implementasi Kurikulum.
Permatasari, Nina. 2019. Layanan Bimbingan Karir Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Malang: CV IRDH
Priowijanto, G. (2013). Materi Simulasi Digital. Jakarta:
Seamolec
Purcell, Melissa A. 2012. The Networked Library: A Guide for the Educational Use of Social Networking Sites. Santa Barbara, California: Linworth An Imprint of ABC-CLIO, LLC
Republik Indonesia. Undang - Undang Negara Republik Indonesia No. 20 , Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan di Indonesia.
Suparman, A. (2014). Desain Instruksional Modern. Jakarta : Erlangga
Terry, G.R. (2013). Prinsip-prinsip Manajemen. Cetakan ke 11.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Thongmak, M. (2013). Social Network System in Classroom:
Antecedents of Edmodo © Adoption. Tim Dosen Administrasi Pendidikan UI. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: AlFabeta
Tohirin. (2011). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Menggunakan Integrasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Walgito, B. (2010). Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier).
Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
Winkel dan Hastuti. 2012. Bimbingan dan Konseling di Instuti Pendidikan. Yogjakarta: Media Abadi
Yahya, Muhammad. 2018. Era Industri 4.0: Tantangan dan Peuang Perkembangan Pendidikan Kejuruan Ind0nesia.
Disampaikan dalam pidato pengukuhan guru besar 4 mei 2018. Fakultas Teknik Universitas Negeri Makasar.