• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah proses aktivitas otak dalam rangka menerima informasi, menyerapnya dan juga menuangkannya kembali yang pada akhirnya menghasilkan perubahan sikap atau perilaku. Belajar Sadiman dkk

“ belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi hingga keling lahat”.20 Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku baik perubahan yang bersikap pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pemgalaman belajarnya.21

Menurut Oemar Hamalik, hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Sedangkan Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan

19 Sanjaya Wina. Strategi Pembelajaran… h. 218-219

20 Sardiman, A.M, Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004). h. 1.

21 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2014). h. 22.

15

tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. 22

Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita.23 Berdasarkan pengertian di atas, hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku yang lebih baik.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang didalam memperoleh hasil belajar sangat tergantung pada banyak faktor, ada yang bersifat positif dan ada yang negatif. Slameto menggolongkan faktor tersebut menjadi dua yaitu :

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Yang termasuk faktor ini diantaranya :

1) Faktor jasmaniah.

Faktor jasmaniah merupakan faktor yang berhubungan dengan jasmaniah yaitu keadaan yang berhubungan dengan kondisi fisik atau jasmani seseorang yang berpengaruh terhadap aktifitas dan hasil belajar. Faktor ini meliputi :

a) Kesehatan

Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin. Oleh karena itu orang tua berkewajiban menjaga dan memelihara kesehatan anaknya.

22Indra Munawar,” Hasil Belajar (Pengertian dan Definisi)” dalam http:// indramunawar .blogspot.com/2009/06/,diambil tanggal 10 september 2019,pukul 7.23 WITA

23 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung : Pustaka Setia, 2010), h.20

16 b) Cacat tubuh

Keadaan tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat, belajarnya juga terganggu.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan atau psikis atau rohani seseorang meliputi :

a) Intelegensi

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai intelegensi rendah.

b) Perhatian

Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka guru harus mengusahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara pelajaran yang diberikan kepada siswa sesuai dengan hobi dan bakatnya.

c) Minat

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya.

d) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena siswa senang belajar dan pastilah siswa lebih giat belajar.

e) Motif

Motif yang kuat sangatlah perlu dalam belajar, didalam membentuk motif yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya latihan / kebiasaan dan pengaruh lingkungan.

f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Kematangan bukan berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus-menerus, dengan kata lain anak yang sudah siap belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar.

g) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau reaksi.

Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.24

b. Faktor Eksternal

24Ibid., h. 56-59

17

Berhasil tidaknya siswa dalam kegiatan pembelajaran juga dipengaruhi oleh faktor sekolah, dengan keadaan sekolah yang layak maka proses belajar mengajar akan tercipta dengan baik. Di dalam proses pembelajaran, kelengkapan sekolah sangatlah mendukung guru untuk menggunakan suatu metode, guru membutuhkan perlengkapan belajar sesuai dengan jenis sentra yang dibutuhkan oleh si anak.

Guru yang merupakan ujung tombak dalam keberhasilan proses pembelajaran mempunyai tanggung jawab yang besar disekolah. Dengan demikian guru harus mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya mengandalkan kemampuan guru tetapi guru harus dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan dalam penyampaian materi pembelajaran.

3. Upaya meningkatkan hasil belajar

Sehubung dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada beberapa upaya yang dilakukan guru di Sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya yang ditempuh dalam meningkatkan hasil belajar siswa antara lain, keteraturan disiplin dalam belajar. Untuk lebih jelasnya maka peneliti menguraikan sebagai berikut:

a. Keteraturan dalam belajar

Siswa dalam melakukan aktifitas belajar harus teratur baik masuk sekolah, mengikuti pelajaran, mempelajari pelajaran secara teratur.

Dengan cara ini anak didik yang belajar menjadi bisa dalam segala rangkaian kegiatan belajar, sehingga ilmu yang dipelajari dapat

18

dimengerti, dipahami dan keteraturan itu merupakan pangkal keberhasilan.

b. Disiplin dalam belajar

Selain dari asas keteraturan yang termasuk dalam cara-cara belajar adalah asas disiplin. Dengan jalan disiplin dalam belajar, maka siswa dapat memperoleh hasil sesuai dengan kemampuannya.

Dalam buku bimbingan kearah belajar yang sukses dijelaskan bahwa, “disiplin adalah kunci sukses sebab dengan disiplin orang akan berkeyakinan bahwa disiplin membawa manfaat yang dibuktikan dengan disiplinnya sendiri”.25

c. Konsentrasi dalam belajar

Setiap siswa yang mengikuti pembelajaran hendaklah berusaha untuk konsentrasi tidak mungkin pelajaran dapat dikuasai. Konsentrasi adalah memusatkan segenap kekuatan perhatian pada suatu situasi belajar.

Jadi konsentrasi adalah memfokuskan/pemusatan pemikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hak lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pemikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi adalah cara siswa untuk mengembangkan minatnya dan melatih diri berangsur-angsur akan dapat memperbesar kemampuan konsentrasi sehingga merupakan kunci untuk berhasil tidaknya dalam belajar.

25Djamarah, Psikologi Belajar, (Bandung: Rosda Karya, 2008), h.175.

19

C.Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Dokumen terkait