BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
8. Data-data yang diperoleh selanjutnya diolah dan hasilnya dituangkan dalam bentuk narasi .
F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik pengumpalan data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penyusunan deskriptif dengan melakukan identifikasi laporan asuhan keperawatan memalui media laporan klinik kemudian mengulas kasus dari kedua subyek.
2. Instrumen Pengumpulan data
Pada studi kasus ini instrumen yang digunakan adalah format asuhan keperawatan.
G. Keabsahan data
Keabsahan data dimaksudkan untuk membutikan kualitas data atau insformasi yaitu mengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian sehingga mengahsilkan validitas data yang sesuai, kebasahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian melakukan deskriptif asuhan keperawatan secara komprehensif.
H. Analisa data
Setelah mengumpulkan data melalui observasi,wawancara,dan studi dokumentasi selanjutnya melakukan analisis data. Data yang dikumpulkan tersebut dapat berupa data subjektif dan data objectif .dari data tersebut peneliti selanjutnya akan menegakkan diagnose keperawatan, kemudian menyusun intervensi atau perencanaan keperawatan, kemudian melakukan implementasi keperawatan serta evaluasi asuhan keperawatan yang telah di berikan kepada klien.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini peneliti menguraikan hasil asuhan keperawatan klien dengan ibu post partum dengan berat bayi lahir rendah guna membahas tentang keterkaitan dan kesenjangan antara teori dan pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu post partum dengan BBLR. Kegiatan yang dilakukan menyesuaikan lima tahapan proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Berikut paparan studi kasus Asuhan Keperawatan pada ibu post partum dengan berat bayi lahir rendah : A. Hasil
1. Gambaran lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan yang terletak di Jalan MT Haryono No. 656 Balikpapan.
RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo atau dahulu dikenal dengan Rumah Sakit Umum Balikpapan ini dibuka sejak tanggal 12 September 1949.
Fasilitas yang tersedia antara lain: intalasi rawat jalan, instalasi farmasi, ruang rawat inap, fisioterapi, dan UGD 24 jam. Dalam penelitian ini menggunakan Ruang Flamboyan C dari tanggal 25 Mei 2021 – 30 mei Juni 2021.
Ruangan Flamboyan C meliputi kasus, Kehamilan dengan komplikasi, Post Partum Spontan, Abortus, Post op Sectio Caesaria dan anak.batasan- batasan ruangan Flamboyan C yaitu sebagai berikut sebelah timur berbatasan dengan ruangan Flamboyan B, sebelah utara berbatasan dengan ruangan Flamboyan E.
2. Gambaran asuhan keperawatan
Hasil pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan pada kedua pasien akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengkajian
Tabel 4.1
Hasil Anamnesis Ibu Post Partum Dengan Berat Bayi Lahir Rendah Yang Di Rawat Di Rumah Sakitdi ruang Flamboyan C
RSUD dr.KanujosoDjatiwibowo Balikpapan
Basic Conditioning Factors
Identitas klien Klien 1 Klien 2
Nama Ny. S Ny. E
Umur 27 tahun 42 tahun
Pendidikan SLTA SMP
Pekerjaan Swasta Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan Menikah Menikah
Pernikahan ke 1 1
Lama pernikahan 9 tahun 17tahun
Agama Islam Islam
Suku Jawa Jawa
Sumber informasi Klien Klien
Tanggal pengkajian 25 Mei 2021 27 Mei 2021
Data Subjektif Klien 1 Klien 2
DX medis G1P0A0 38 Minggu
ancaman partus spontan
G3P2A0 35 Minggu ancaman partus prematur Alasan masuk Keluar lendir darah . Keluar air- air di jalan lahir.
Riwayat penyakit sekarang
Seorang wanita Ny.S Usia 27 Tahun dengan riwayat obsetri G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu , dengan berat badan 65 kg tinggi badan 150 cm lila 28 cm , Hpht : 21-7-2020 , Hpl : 17-6-2021. Ny.S Mengatakan hamil anak pertamasetelah menunggu 9 tahun pernikahan selama
kehamilan rutin
melaksanakan Anc serta Usg sebanyak dua kali hasil usg 1 pada usia kehamilan 20 minggu berat badan janin mencapai 345 gram dan usg ke 2 dilakukan pada usia kehamian 26 minggu berat badan janin mencapai 900 gram . Ny.s mengatakan Selama kehamilan trimester awal mengalami mual dan muntah pada trimester 2 mengalami pusing , sakit sakit pinggang dan pada trimester 3 mengalami sakit pingang , kaki bengkak. Ny.S Mengakatan keluar lendir darah atau slime sejak jam 18.30 dan mulai terasa mules atau kontraksi pada pukul 20.00 kemudian ia di bawa suami ke ird rksd hasil pemeriksaaan Td: 127/80 N:
97 RR: 20 S: 36,6 ℃ DJJ : 137 x/menit kala 1 fase laten . bayi lahir spontan nangis dengan keras pukul 10.45 berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2230 gr, panjang bayi 45 cm, lingkar kepala 32 cm dan lingkar dada 30 cm, pernapasan 42 kali / menit , nadi 134 kali / menit, suhu 36,7oC, nilai AFGAR SCORE 7
Seorang wanita Ny.E Usia 42 tahundengan riwayat obsetri G3P2A0 USIA kehamilan 35 minggu , dengan berat badan 75 kg Tinggi badan 154 cm , Hpht : 5-10-2020 Hpl: 12-7- 2021. Ny.e mengatakan melahirkan anak pertama laki-laki di bidan denagn berat badan 2600 gr sekarang umur 14 tahun dan anak kedua nya laki-laki melahirkan di Rs dengan berat badan 2450 gr sekarang umur 8 tahun . pernah menggunakan kb pil pada tahun 2011 dan kb suntik pada tahun 2016 . Ny E engatakan selama kehamilan ini di trimester awal mengalami mual muntah , trimester 2 mengalami badan pegal- pegal sering ngantuk dan di trimester 3 mengalami pingang sakit. Ny.E mengatakan pada saat di kamar mandi sempat pada pulu 15.00 melihat air-ir jernih keluar di jalan lahir nya dan perut kontaksi kemudian di bawa mertuanya ke bidan lalu di rujuk ke rskd dari hasil pemeriksaan yang di dapat kan Td: 127/90 N:80 RR: 20 S: 36,3℃ DJJ : 146 x/menit ancaman partus prematus . pada pukul 08.34 bayi lahir spontan dengan tangisan nyaring berjenis kelamin perempuan berat badan 2035 gr, panjang badan 38 cm, lingkar kepala 34 cm dan lingkar dada 32 cm, pernapasan 43 kali / menit , nadi 138 kali / menit, suhu 36,5oC, nilai AFGAR SCORE 7
Riwayat penyakit dahulu
Ds :klien mengatakan tidak.
Do : dari data rekam medik dan informasi klien, klien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
Ds: klien mengatakan melahirkan anak pertama di bidan dan anak ke 2 melahirkan di RS di rawat selama 3 hari .
Do: dari data rekam medik dan informasi klien
Riwayat penyakit keluarga yang diturunkan.
Ds : klien mengatakan tidak ada
Do : Dari data rekam medik, klien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan keluarga
Ds : klien mengatakan tidak ada
Do : Dari data rekam medik, klien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan keluarga Riwayat Obstetri dan
Gynekologi
Ds : Klien mengatakan menarche pada usia 13 tahun, lama haid 4-5hari, teratur dan siklus haid 26 hari, ganti pembalut 3-4 kali selama 24 jam dengan keluhan haid yaitu kram perut dan lemas.
Do :tidak ada
Ds : Klien mengatakan menarche pada usia 14 tahun, lama haid 7hari, teratur dan siklus haid 26 hari, ganti pembalut 3 kali selama 24 jam dengan keluhan haid yaitu nyeri kram perut.
Do : tidak ada Riwayat ANC Ds :klien mengatakan selama
hamil melakukanpemeriksaan ANC ke puskesmas, klien mengatakan melakukan pemeriksaan sebanyak 5 kali pada kehamilan 8-9 dengan keluhan mual dan mendapat vitamin dan asam folat dan biscuit hamil, minggu 13-14 dengan keluhan lemas mendapat vitamin dan asam folat, minggu 20 – 21 dengan keluhan pusing mendapatkan vitamin dan asam folat, minggu 31 – 32 dengan keluhan sakit pinggang serta 34 – 35 dengan keluhan kaki bengkak.
Do :ANC di lakukan sebanyak 5 kali.
Ds : klien mengatakan
selama hamil
melakukanpemeriksaan ANC ke bidan, klien mengatakan melakukan pemeriksaan sebanyak 4 kali pada kehamilan 9-10 dengan keluhan mual muntah dan mendapat vitamin dan asam folat , minggu 14-15 dengan keluhan pusing,lemas mendapat vitamin dan asam folat, minggu 20 – 21 dengan keluhan badan pegal-pegal mendapatkan vitamin dan asam folat, minggu 28-29 dengan keluhan sakit pinggang.
Do: riwayat ANC dilakukan sebanyak 4 kali.
Status obstetric Ds : pasien mengatakan ASI Ds : pasien mengatakan ASI
nya tidak keluar banyak
Do: TFU 2 Jari dibawah pusat, terdapat kontraksi uterus dengan kondisi baik dan keras. Terdapat lochea rubra
nya belum ada keluar
Do : TFU 3 jari dibawah pusat, terdapat kontaksi uterus baik, terdapat lochea rubra
Riwayat persalinan yang lalu
Ds : klien mengatakan ini kehamilan pertama
Do : dari data dan informasi klien GIP0A0
Ds : klien mengatakan anak pertama berjenis kelamin laki-laki melahirkan di bidan dengan berat badan 2600 gr sekarang umur 14 tahun dan anak ke dua berjenis kelamin laki-laki melahirkan di RS dengan berat badan 2450 gr sekarang umur 8 tahun.
Do : dari data dan informasi klien G3P2A0
Riwayat pernikahan Ds : klien mengatakan sudah menikah
Do : Nampak suami menemani
Ds :klien mengatakan sudah menikah
Do : Nampak suami menemani
Pengkajian ginekologi Ds :Klien mengatakan mengalami keputihan berwarna putih susu, berbau, tidak gatal, tidak ada bintik atau luka didaerah vagina, tidak ada perdarahan diluar siklus haid serta pasangan klien tidak menderita penyakit PMS.
Do : tidak ada
Ds :Klien mengatakan mengalami keputihan berwarna putih susu, berbau, tidak gatal, tidak ada bintik atau luka didaerah vagina, tidak ada perdarahan diluar siklus haid serta pasangan klien tidak menderita penyakit PMS.
Do : tidak ada Riwayat KB Ds: klien mengatakan belum
ada menggunakan KB
Do: tidak ada
Ds: klien mengatakan pernah menggunakan kb pil 3 bulan pada tahun 2011 efek samping nya mengalami penngkatan berat badan dan pada tahun 2016
menggunakan k b suntik Do: tidak ada
Frist Level Assesment
1. Phsysiologi-physical mode
Klien 1 Klien 2
Oksigenasi Ds : klien mengatakan tidak sesak
Do : RR 20x/menit, suara napas vesikuler, tidak ada wheezing, ronchi, otot bantu pernapasan, tidak ada cuping hidung.
Ekspansi dinding dada simetris, bentuk dada normal, CRT <3 detik, bibir tidak sianosis serta akral tidak dingin. Letak apex kordis ICS 5, bunyi jantung S1 S2 normal.
Ds : klien mengatakan tidak sesak
Do : RR 18x/menit, suara napas vesikuler, tidak ada wheezing, ronchi, otot bantu pernapasan, tidak ada cuping hidung. Ekspansi dinding dada simetris, bentuk dada normal, CRT
<3 detik, bibir tidak sianosis serta akral tidak dingin. Letak apex kordis ICS 5, bunyi jantung S1 S2 normal.
Nutrisi Ds : klien mengatakan
makan sehari 3 kali dengan porsi sedang jenis lauk pauk dan sayuran Do : turgor kulit baik, bibir lembab,konjungtiva anemis dengan HB:
9,9gr/dl , Ht: 29,2% . BB : 65 Kg Tb: 150
Ds : klien mengatakan makan sehari 3 kali dengan porsi sedang jenis lauk pauk dan sayuran
Do : turgor kuliat baik , bibir lembab, konjungtiva anemis dengan HB: 10,9 Ht: 32,6 % BB: 75 KG Tb:154 cm
Eliminasi Ds : klien mengatakan
BAK 5-6 kali sehari, warna jernih, tidak nyeri dan berbau urea.
Klien mengatakan BAB sehari seklai, konsistensi lembek dan teratur
Do : Klien Nampak tidak memakai dowler cateter
Ds : klien mengatakan BAK 6-7 kali sehari, warna jernih, tidak nyeri dan berbau urea.
Klien mengatakan BAB sehari seklai, konsistensi lembek dan teratur
Do : klien Nampak tidak memakai dowler cateter Aktivitas dan istirahat Ds : klien mengatakan
tidur siang 3 jam dan tidur malam sebanyak 8 jam, istirahat setelah bekerja selam 2 jam, mudah lelah, kondisi sekarang tidak menganggu istirahat dan tidur, nyeri hilang saat istirahat, sering istirahat untuk mengurangi nyeri mengalami keterbatasan gerak.
Ds : klien mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur malam sebanyak 6 jam, istirahat setelah bekerja selam 2 jam, mudah lelah, kondisi sekarang tidak menganggu istirahat dan tidur, nyeri hilang saat istirahat, sering istirahat untuk mengurangi nyeri mengalami keterbatasan gerak.
Do : Tidak ada edema pada ektermitas.
Do : Tidak ada edema pada ektermitas
Keamanan Ds :klien mengatakan
ANC teratur, klien mengatakan mengikuti nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan, tablet besi diminum secara teratur, dan pada saat dirumah sakit melakukan perawatan diri dengan seka-seka dan sikat gigi setiap pagi dan sore.
Do : klien tampak
koperatif saat
perawatan di RS
Ds : klien mengatakan ANC teratur, klien mengatakan mengikuti nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan, tablet besi diminum secara teratur, dan pada saat dirumah sakit melakukan perawatan diri dengan seka-seka dan sikat gigi setiap pagi dan sore.
Do : klien tampak koperatif saat perawatan di RS
Sensori Ds : klien mengatakan
tidak pernah kesemutan pada kaki dan tangan, klien mengatakan tidak mengalami baal pada ekstremitas.
Do : klien tidak menggunakan kaca mata, klien tidak mengalami penurunan sensori, klien dapat melihat keberadaan perawat, indra penciuman klien tidak mengalami penurunan, klien dapat mencium aroma makanan, klien tidak menggunakn alat bantu dengar, klien dapat mendengar suara perawat dan pupil simetris
Ds : klien mengatakan tidak pernah kesemutan pada kaki dan tangan, klien mengatakan tidak mengalami baal pada ekstremitas.
Do : klien tidak menggunakan kaca mata, klien tidak mengalami penurunan sensori, klien dapat melihat keberadaan perawat, indra penciuman klien tidak mengalami penurunan, klien dapat mencium aroma makanan, klien tidak menggunakn alat bantu dengar, klien dapat mendengar suara perawat dan pupil simetris Cairan dan elektrolit Ds :klien mengatakan
minum sehari sekitar 1000cc dan punya kebiasaan pagi hari minum teh.
Do : Nampak terpasang RL 500 ml 20 tpm
Ds : klien mengatakan minum sehari 1200cc dan minum the atau kopi
Do : Nampak terpasang RL 500ml dengan 18 tpm Fungsi neurologi Ds: klien mengatakan
cemas karena anaknya
Ds: klien mengatakan cemas karena anaknya
masih di rawat ruang bayinya dan ASI keluar sedikit , klien mengatakan tidak stress.
Do: kesadaran compos mentis, orientasi baik, klien dapat menyebutkan keberadaannya, ingatan klien baik, klien dapat mengingat masa lalu.
masih di rawat ruang bayinya dan ASI keluar sedikit , klien mengatakan tidak stress
Do: kesadaran compos mentis, orientasi baik, klien dapat menyebutkan keberadaannya, ingatan klien baik, klien dapat mengingat masa lalu.
Fungsi endokrin Ds: klien mengatakan tidak menggunakan insulin
DO : klien tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Ds: klien mengatakan tidak menggunakan insulin
DO : klien tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan darah
lengkap
Hemogblobin : 9,9 g/dl Leukosit : 13,98 103/6Ul Eritrosit : 3,87103/uL Hematokrit: 29,7%
Pemeriksanaan darah lengkap
Hemogblobin : 10,9 g/dl Leukosit : 13,48 103/6Ul Eritrosit : 3,98103/uL Hematokrit: 32,6%
Kolaborasi dengan dokter Cefotaxim 3 x 1 gr Ketrolac 2 x 1 gr Dexametason 2 x 1 gr RL 500 cc 20 tpm
Cefotaxim 3 x 1 gr Ketrolac 2 x 1 gr Dexametason 2 x 1 gr RL 500 cc 18 tpm 2. Self conceptmode ( konsep diri)
Klien 1 Klien 2
Physical self Ds: klien mengatakan anak nya ini adalah anak penantian selama 9 tahun pernikahan merasa bahagia akhirnya bisa
mengandung dan
melahirkan , klien tidak merasa malu dengan perubahan bentuk tubuh karena klien mengetahui yang akan terjadi pada tubuhnya saat klien hamil, klien mengatakan menghargai dirinya, pola seksual saat hamil berubah karena klien sering sakit, klien membatasi aktivitas, klien mengatakan hubungan dengan keluarga nya baik , sangat mendapat
Ds : klien mengatakan kehamilan kali ini tidak di sengaja dan sangat bahagia saat mengetahui anak nya perempuan yang sebelum mempunyai 2 anak laki- laki, klien tidak merasa malu dengan perubahan bentuk tubuh karena klien mengetahui yang akan terjadi pada tubuhnya saat klien hamil, klien mengatakan menghargai dirinya, pola seksual saat hamil berubah karena klien sering sakit, klien membatasi aktivitas, klien mengatakan hubungan dengan keluarga nya baik , sangat mendapat dukungan dari suami nya hubungan
dukungan dari suami nya hubungan baik dengan teman dan tetangga Do : klien Nampak korperatif saat berbincang dengan perawat
baik dengan teman dan tetangga
Do : klien Nampak korperatif saat berbicang dengan perawat
Personal self Ds : Pasien mengatakan beragama islam dan rajin beribadah, pasien tidak melaksanakan sholat sepertia biasa karena keadaanya saat sekarang ini. Pasien selalu berdzikir dan berdoa agar bayinya selalusehat
Do : klien Nampak berdoa sebelum makan
Ds Pasien mengatakan beragama islam dan rajin beribadah, pasien tidak melaksanakan sholat sepertia biasa karena keadaanya saat sekarang ini. Pasien selalu berdzikir dan berdoa agar bayinya selalusehat
Do : klien Nampak berdoa sebelum makan
Role performance mode ( fungsi peran )
Ds : klien mengatakan siap menjadi orang tua, karena belajar dari ibu dan kakaknya. Klien mengatakan bahagia dengan peran barunya menjadi istri dan juga ibu, klien mengatakan keluarga sangat senang dengan kehadiran anggota baru.
Do : Nampak suami dan ibu klien menemani klien
Ds : klien mengatakan siap menjadi orang tua karena sudah memiliki 2 anak.
Klien mengatakan butuh persiapan mental untuk merawat bayi. Klien mengatakan keluarganya senang dengan kehadiran anggota baru.
Do : Nampak suami menemani klien
Interdependence mode (interpedepensi )
Ds : klien mengatakan mendapat dukungan penuh keluarga terutama suami yang sangat antusias dengan kehadiran anak pertama di keluarga kecil nya.rencana kelahiran di RS , klein mengatakan perawatan bayi akan di lakukan diri sendiri dan bantuan keluarga
Do : klien Nampak di temani suami dan ibu
Ds : klien mengatakan mendapat dukungan dari keluarga suami dan anak mereka dengan kelahirn anak perempuan , klien mengatakan rencana melahirkan di RS , dalam urusan merawat bayi akan di lakuakan diri sendiri dan bantuan anak-anaknya
Do : klien Nampak ditemani suami klien Second level assessment
Stimulus fokal Ds : klien mengatakan saat ini tubuh nya sangat
Ds : Klien mengatakan nyeri di daerah jalan lahir
lemas dan nyeri di area jalan lahir dan cemas memikirkan bayi nya di ruang bayi
Do : klien Nampak meringis
dan cemas memikirkan bayinya di ruang bayi
Do : klien Nampak meringis
Stimlus kontekstual Ds : Klien mengatakan merasa sedih terpisah dengan bayinya karena bayi dirawat diruang bayi Do: bayi lahir dengan BBLR BB 2230 gr
Ds :Klien mengatakan merasa sedih terpisah dengan bayinya karena bayi dirawat diruang bayi . Do: bayi lahir premature dengan BBLR 2035 gr
Stimulus residul Ds: klien mengatakan tidak pernah seperti ini karena ini kehamilan pertamanya. Jadi masih banyak harus belajar menjadi seorang ibu Do: klien Nampak bingung
Ds: klien mengatakan sudah pernah pengalaman dalam kehamilan dan mengurus anak walapun sudah terkahir kali sudh bertahun yang lalu
Do: klien tampak terbiasa dengan keadaannya saat ini
Pemeriksaan fisik
Mata DO :
- Bagian wajah tidak ada oedema - konjungtiva anemis - sclera tidak ikterik - tidak ada secret pada
hidung
- mukosa bibir lembab.
DO :
- Bagian wajah tidak ada oedema - konjungtiva anemis - sclera tidak ikterik - tidak ada secret pada
hidung
- mukosa bibir lembab.
Payudara DO :
- Puting susu menonjol - adanya nyeri tekan
pada kedua payudara - tidak ada benjolan
DO :
- Puting susu menonjol - Tidak adanya nyeri
tekan pada kedua payudara
- tidak ada benjolan.
Abdomen DO :
- bekas luka operasi tidak ada
- Tfu 2 jari diatas pusat - distensi abdomen
tidak ada.
DO :
- bekas luka operasi tidak ada
- Tfu 3 jari diatas pusat - distensi abdomen tidak
ada.
Genitalia DS : DS :
Klien mengatakan haid teratur lama dan lamanya haid 4-5 hari , siklus 26 hari
DO :
Terdapat lochea rubra, terdapat luka perineum 3 jahitan, panjang 5 cm dan luka tampak kemerahan
Klien mengatakan haid teratur dan 7 hari lamanya, siklus 26 hari
DO :
terdapat lochea rubra, tidak Nampak luka robekan di perineum
Ekstremitas DO :
- Oedema pada ekstremitas tidak ditemukan - varises tidak ada - reflek patella positif.
DO :
- Oedema pada ekstremitas tidak ditemukan - varises tidak ada - reflek patella positif.
Interprestasi Data :
Berdasarkan tabael 4.1 dapat dijelaskan bahwa pengkajian yang diperoleh melalui wawancara dan observasi pada kedua pasien dengan penjelasan sebagai berikut :
Data demografi pasien 1 bernama Ny. S usia 27 tahun dan pasien 2 bernama Ny.E usia 42 tahun status pendidikan pada pasien 1 adalah SLTA dan pada pasien 2 adalah SMP. Dalam pengkajian data pekerjaan baik pasien 1 adalah swasta dan pasien 2 ibu rumah tangga.
Pada status pernikahan pada kedua pasien sama-sama sudah menikah begitu juga dengan agama baik pasien 1 dan pasien 2 beragama islam.
Tanggal pengkajian pada pasien 1 tanggal 25 mei 2021 sedangkan tanggal pengkajian pasien 2 pada 27 mei 2021.
Pada saat pengkajian dilakukan baik pasien 1 dan pasien 2 mengatakan di rawat di ruang flamboyan C post partm spontan dengan indikasi BBLR. pasien 1 mengeluh nyeri pasca partum di bagian jahitan dan badan merasa lemas, pasien 1 juga megeluh ASI yang keluar sedikit tidak banyak. Untuk pasien 2 pada saat pengkajian mengeluh tidak nyaman di area jalan lahir saat bergerak atau jalan dan merasa cemas dengan bayi nya di ruang bayi , ASI yang keluar sedkit tidak banyak.
Dalam pengkajian riwayat penyakit yang lalu pasien 1 belum pernah di rawat rumah sakit sedangkan pasien 2 pernah di rawat karna melahirkan anak 1 dan 2. Baik pasien 1 dan pasien 2 tidak memiliki riwayat penyakit keluarga. Pasien 1 memiliki riwayat menarch usia 13 tahun dengan siklus 26 hari dan lama hari haid 4- 5 hari, mengganti pembalut 3-4 kali dalam 24 jam serta mempunyai keluhan kram perut dan lemas saat haid. Pasien 2 memiliki riyawat menarch usia 14 tahun dengan siklus 26 hari dan lama haid 7 hari, megganti pembalut 3 kali dalam 24 jam serta mempunyai keluhan kram perut saat haid. Pasien 1 rutin melakukan pemeriksaan ANC di puskesmas dan USG 2 kali, sedangkan pasien 2 rutin melakukan pemeriksaan ANC di bidan.
Status obstetri pada pasien 1 TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, serta pengeluaran lochea rubra.Status obstetri
pasien 2 TFU 3 jari di bawah pusat dengan kontaksi uterus baik serta peneluaran lochea rubr.Dalam riwayat persalinan yang lalu pasien 1 tidak ada sedangkan pada pasien 2 memiliki riwayat persalinan 2 kali.Riwayat perkawinan pada pasien 1 dan pasien 2 memiliki kesamaan yaitu sudh menikah. Untuk riwayat KB pada pasien1 tidak memiliki pemakaian KB Sedangkan pasien 2 memiliki riwayat pemakaian KB pil pada tahun 2011 memiliki keluhan penambahan berat badan dan pemakaian Kb suntik pada tahun 2016 memiliki keluhan sering pusing dan lemas.
Tabel 4. 2
Hasil Pengkajian Bayi dengan Berat Lahir Rendah
Identitas bayi Bayi klien 1 Bayi klien 2
Tanggal lahir 25 Mei 2021 27 Mei 2021
Umur 0 hari 0 hari
Jenis kelamin Perempuan Perempuan
Kondisi umum Sedang Sedang
Riwayat Kelahiran
Klien 1 Klien 2
BB 2230 gram 2035 gram
PB 45 cm 38 cm
Suhu 36,6° C 36°C
Lingkar kepala 32 cm 34 cm
Lingkar dada 30 cm 32 cm
Lanugo Ada, sekitar telinga dan badan
Sekitar leher dan telinga Vermix kaseosa Tidak ada bayi sudah bersih
dimandikan
Tidak ada bayi sudah bersih dimandikan
Mekonium 3 jam setelah lahir 5 jam setelah lahir
Warna tubuh Kemerahan Kemerahan
Pemeriksaan reflek
Bayi klien 1 Bayi klien 2
Reflek moro Reflek moro ada, pada saat bayi tidur mendengar suara
Ada , pada saat bayi tidur mendengar suara keras