• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian

Dalam dokumen KAJIAN PUSTAKA (Halaman 46-56)

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian

29 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang telah dilaksanakan pada kelas X IPA 5 yang berjumlah 16 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Two stay two stray yaitu nilai hasil belajar diperoleh nilai terendah pada pretest yaitu 13 dan nilai tertinggi yaitu 33, rata-rata 35,13. Sedangkan nilai terendah pada posttest yaitu 60 dan nilai tertinggi yaitu 80. Sedangkan untuk kelas kontrol yaitu nilai hasil belajar diperoleh nilai terendah pada pretest yaitu 13 dan nilai tertinggi yaitu 53, rata-rata 35,13. Sedangkan nilai terendah pada posttest yaitu 60 dan nilai tertinggi yaitu 80. rata-rata 67,63. Untuk lebih jelas mengenai nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dan kontrol yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dan konvensional

Statistik

Eksperimen Kontrol

Pretest Postest Pretest Postest

Siswa 16 16 13 13

Nilai terendah 13 60 10 40

Nilai tertinggi 53 83 33 73

Rata-rata 30,13 72,50 20,46 61,54 Berdasarkan tabel 4.1 di atas nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen pada pretest yaitu 30,13 dan untuk postest 72,50. Sedangkan untuk kelas kontrol pada pretest 20,46 dan posttest

61,54 ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen berada pada kelas kategori baik. Dan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol berada pada kategori kurang. (lampiran E.1 halaman 227). Untuk mempermudah mengetahui kategori hasil belajar siswa berdasarkan skor yang diperoleh sesuai dengan interval yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2 untuk kelas Eksperimen dan tabel 4.3 untuk kelas kontrol.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two stay Two stray

Nilai Hasil Belajar

Eksperimen Kategori

Frekuensi Persentase(%)

Pretest Postest Pretest Postest

0-54 Sangat

Rendah 16 0 100 0

55-64 Rendah 0 2 0 12,5

65-79 Sedang 0 11 0 68,75

80-89 Tinggi 0 3 0 18,75

90-100 Sangat

tinggi 0 0 0 0

Jumlah 16 16 100 100

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

Nilai Hasil Belajar

Kontrol Kategori

Frekuensi Persentase(%) Pretest Postest Pretest Postest 0-54 Sangat

Rendah 13 4 100 30,76

55-64 Rendah 0 2 0 15,38

65-79 Sedang 0 7 0 53,84

80-89 Tinggi 0 0 0 0

90-100 Sangat

tinggi 0 0 0 0

Jumlah 15 15 100 100

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut untuk kelas eksperimen dapat diketahui bahwa jumlah siswa dengan nilai hasil belajar pada kategori sangat rendah yaitu 0 siswa, jumlah siswa dengan hasil belajar pada kategori rendah yaitu 2 siswa, jumlah siswa dengan nilai hasil belajar pada kategori sedang sebanyak 11 siswa dan jumlah siswa dengan hasil belajar pada kategori tinggi sebanyak 3 siswa dan untuk kategori sangat tinggi yaitu 0 siswa. (lampiran E.1 halaman 228). Sedangkan untuk kelas kontrol dapat diketahui bahwa tidak ada siswa dengan nilai hasil belajar pada kategori tinggi, jumlah siswa dengan hasil belajar pada kategori sangat rendah sebanyak 4 siswa, jumlah siswa dengan nilai hasil belajar pada ketegori rendah sebanyak 2 siswa dan jumlah siswa dengan hasil belajar pada kategori sedang sebanyak 0 siswa dan jumlah siswa dengan hasil

belajar pada kategori tinggi sebanyak 3 siswa dan untuk kategori sangat tinggi yaitu 0 siswa (lampiran E.1 halaman 229) .Selanjutnya, untuk menentukan kriteria keberhasilan siswa dikatakan tuntas belajar jika memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70 pada mata pelajaran Biologi. Pengkategorian ketuntasan belajar siswa untuk kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two stay two stray

Nilai Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase (%)

< 70 Tidak tuntas 2 12,5

≥ 70 Tuntas 14 87,5

Jumlah 16 100

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang berada pada kategori tidak tuntas sebanyak 14 siswa dengan nilai <

70. Sedangkan jumlah siswa yang berada pada kategori tuntas sebanyak 2 siswa dengan nilai ≥ 70 (lampiran E.1 halaman 228). Data distribusi frekuensi ketuntasan belajar siswa menunjukkan bahwa lebih banyak siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dari siswa yang tidak mencapai KKM.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Kelas Kontrol yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran konvensional

Nilai Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase (%)

< 70 Tidak tuntas 5 38,46

≥ 70 Tuntas 8 61,53

Jumlah 13 100

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang berada pada kategori tidak tuntas sebanyak 5 siswa dengan nilai < 70.

Sedangkan jumlah siswa yang berada pada kategori tuntas sebanyak 8 siswa dengan nilai ≥ 70 (lampiran E.1 halaman 228). Data distribusi frekuensi ketuntasan belajar siswa menunjukkan bahwa lebih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM dari siswa yang tidak mencapai KKM.

b. Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1 Diagram Batang Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two stay two stray dan Kelas kontrol yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

Berdasarkan gambar 4.1 tersebut terlihat jelas perbedaan nilai hasil belajar pada kelas eksperimen dengan mengunakan model pembelajaran Two stay two stray dan nilai hasil belajar pada kelas Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional.

Dimana pada nilai hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaan Two stay two stray lebih tinggi dibandingakan dengan nilai hasil belajar siswa menggunakan model konvensional.

0 2 4 6 8 10 12

0-754 (Sangat Rendah)

55-64 (Rendah)

65-79 (Sedang)

80-89 (Tinggi)

90-100 (Sangat Tinggi)

Eksperimen Kontrol

Interval Nilai dan Kategori Frekuensi

c. Perbedaan rata-rata hasil belajar siswa

Uji normalitas gain berguna untuk mengetahui perbandingan antara nilai pretest dan posttest pada eksperimen maupun kelas kontrol.

Adapun hasil perhitungan uji N-Gain adalah sebagai berikut:

Table 4.5 Hasil uji normalitas N-Gain Eksperimen Kontrol N-Gain Kategori N-Gain Kategori

Jumlah siswa 16 13

Nilai rata-rata 42,31 Baik 40,38 Kurang

2. Analisis Statistik Inferensial

Terdapat beberapa pengujian yang dilakukan pada analisis statistik inferensial dengan menggunakan bantuan SPSS versi 24.0 for Windows. Pengujian normalitas dan homogenitas data dilakukan sebagai uji prasyarat, kemudian dilakukan uji hipotesis. Untuk lebih jelasnya, pengujian normalitas dan homogenitas data pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Statistik Inferensial Uji Normalitas dan Homogenitas pada Kelas Eksperimen (Two stay two stray) dan Kelas Kontrol (Konvensional).

Uji Analisis

Sig.

Eksperime

n Kontrol Normalitas Kolmogorov smirnov 0,054 0,069 Homogenitas Homogenity of Variances 0,084 0,084

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dihitung dengan menggunakan bantuan SPSS versi 24.0 for Windows dengan statistik uji Kolmogorov Smirnov. Persyaratan data tersebut berdistribusi normal jika probabilitas atau p> taraf signifikansi (α), dimana α adalah 0,05. Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa nilai Sig. pada hasil belajar siswa kelas eksperimen yaitu Sig. 0,054 > α = 0,05. Sedangkan nilai Sig. pada hasil belajar siswa kelas kontrol yaitu Sig. 0,069 > α = 0,05. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa masing-masing nilai Sig. adalah > α = 0,05 sehingga data hasil analisis berdistribusi normal (lampiran E.1 halaman 230).

Pengujian homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS versi 24.0 for Windows menggunakan statistik uji Homogenity of Variances.

Taraf signifikan yang digunakan yaitu α = 0,05. Bila taraf signifikan data yang lebih besar dari 0,05 maka varian kelompok data homogen.

Sebaliknya, jika taraf signifikan data menghasilkan data yang lebih kecil dari 0,05 maka varian kelompok tidak homogen. Berdasarkan tabel 4.7 di atas nilai Sig. 0,992 > α = 0,05 (lampiran E.1 halaman 230). Berdasarkan nilai signifikan tersebut, nilai hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian kelompok data homogen. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varian kelompok data homogen maka dilakukan pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah. Data pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Hasil Analisis Statistik Inferensial Uji Hipotesis pada Kelas Eksperimen yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two stay two stray dan Kelas Kontrol yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran konvensional

Uji Analisis Sig. (2 Tailed)

Hipotesis Independent Sample t-test 0,000

Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20.0 for Windows dengan statistik uji Independent Sample t-test. Dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka hipotesis diterima dan jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka hipotesis ditolak. Pada tabel 4.8 di atas nilai Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah 0,000 ˂ α = 0,05 (lampiran E.1 halaman 231). Karena data hasil uji hipotesis kurang dari 0,05 maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada perbedaan hasil belajar siswa materi protista setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran Two stay two stray dan model pembelajaran Konvensional pada kelas X di SMA Negeri 2 Gowa.

Dimana selisih perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Two stay two stray dan kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional yaitu 41,077.

Dalam dokumen KAJIAN PUSTAKA (Halaman 46-56)

Dokumen terkait