• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat Error! Reference source not found.. Rumah sakit melaksanakan pelayanan kesehatan sekaligus sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Dalam penyelenggaraan upaya pelayanan rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat pelayanan medik dan nonmedik senantiasa menggunakan teknologi dalam penerapannya.

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (RSKD) terletak di jalan MT Haryono (Ring Road), kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan. RSKD merupakan salah satu rumah sakit rujukan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang berkedudukan di kota Balikpapan yang memiliki luas wilayah 24,4 Ha, dengan jumlah kapasitas tempat tidur 200 TT dan daya huni (BOR) pada tahun 2018 sebesar 66%. RSKD adalah rumah sakit rujukan kelas B pendidikan dengan tingkat akreditasi paripurna KARS pada tahun 2016.

Pelaksanaan penelitian di RSKD dilakukan selama kurun waktu antara bulan Maret sampai dengan Mei 2020 dengan jumlah responden

dalam penelitian ini sebanyak 32 responden ibu yang baru pertama kali Sectio Caesarea di RSKD.

2. Analisa Univariat

a. Gambaran Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Usia Jumlah Presentase

1 < 20 Tahun 14 43,8 %

2 20-25 Tahun 15 46,9 %

3 > 25 tahun 3 9,4 %

Total 32 100,0 %

Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 4.1 diatas merupakan tabel distribusi usia responden dengan jumlah terbanyak pada kelompok usia 20-25 tahun sebanyak 15 responden (46,9%). Dan usia responden dengan jumlah terkecil pada kelompok usia > 25 tahun sebanyak 3 responden (9,4%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Pekerjaan Jumlah Presentase

1 IRT 17 53,1 %

2 Swasta 15 46,9 %

Total 32 100,0 %

Sumber : Data Primer 2020

Tabel 4.2 diatas merupakan tabel distribusi pekerjaan dengan jumlah terbanyak adalah IRT sebanyak 17 responden (53,1%) dan jumlah pekerjaan terkecil adalah swasta sebanyak 15 responden (46,9%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Pendidikan Jumlah Presentase

1 SD 5 15,6 %

2 SMP 7 21,9 %

3 SMA 17 53,1 %

4 Sarjana 3 9,4 %

Total 32 100,0 %

Sumber : Data Primer 2020

Tabel 4.3 diatas merupakan tabel distribusi pendidikan dengan jumlah terbanyak pada kelompok pendidikan SMA sebanyak 17 responden (53,1%). Sedangkan distribusi pendidikan paling sedikit pada kelompok pendidikan Sarjana sebanyak 3 responden (9,4%).

b. Gambaran Intensitas Nyeri Sebelum Intervensi Teknik Relaksasi Genggam Jari (Finger Hold)

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Responden Sebelum Teknik Relaksasi Genggam Jari Berdasarkan Usia di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Usia Nyeri

Sedang Presentase Nyeri

Berat Persentase

1 < 20 Tahun 8 25,0% 6 18,75%

2 20-25 Tahun 12 37,5% 3 9,4%

3 > 25 tahun 1 3,1% 2 6,25%

Total 21 65,6% 11 34,4%

Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 4.4 diatas merupakan tabel distribusi frekuensi intensitas nyeri responden sebelum teknik relaksasi genggam jari berdasarkan usia, dari tabel diatas didapatkan hasil bahwa jumlah terbanyak responden yang memiliki intensitas nyeri sedang terdapat pada kelompok usia 20-25 tahun yaitu sebanyak 12 responden (37,5%) dan

responden yang memiliki intensitas nyeri berat terdapat pada usia < 20 tahun sebanyak 6 responden (18,75%).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Responden Sebelum Teknik Relaksasi Genggam Jari Berdasarkan Pendidikan di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Pendidikan Nyeri Sedang

Persentas

e Nyeri

Berat Persentase

1 SD 3 9,4% 2 6,25%

2 SMP 2 6,25% 5 15,6%

3 SMA 15 46,9% 1 3,1%

4 Sarjana 1 3,1% 3 9,4%

Total 21 65,65% 11 34,35%

Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 4.5 merupakan tabel distribusi frekuensi intensitas nyeri responden sebelum teknik relaksasi genggam jari berdasarkan pendidikan dengan jumlah terbanyak pada kelompok pendidikan SMA mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 15 responden (46,9%), sedangkan jumlah terbanyak yang mengalami nyeri berat terdapat pada kelompok pendidikan SMP yaitu sebanyak 5 responden (15,6%).

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Responden Sebelum Teknik Relaksasi Genggam Jari Berdasarkan Pekerjaan di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Pekerjaan Nyeri

Sedang Persentase Nyeri

Berat Persentase

1 IRT 11 34,4% 7 21,9%

2 Swasta 10 31,2% 4 12,5%

Total 21 65,6% 11 34,4%

Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 4.6 adalah tabel distribusi frekuensi intensitas nyeri responden sebelum teknik relaksasi genggam jari berdasarkan pekerjaan dengan jumlah terbanyak yang mengalami intensitas nyeri

sedang terdapat pada kelompok pekerjaan IRT yaitu sebanyak 11 responden (34,4%) dan sebanyak 7 responden (21,9%) mengalami intensitas nyeri berat.

Tabel 4.7 Intensitas Nyeri Responden Sebelum Teknik Relaksasi Genggam Jari di Ruang Flamboyan C RSUD Dr.

Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Nyeri Jumlah Persentase

1 Tidak Nyeri 0 0,0 %

2 Nyeri Ringan 0 0,0 %

3 Nyeri Sedang 21 65,6 %

4 Nyeri Berat 11 34,4 %

5 Nyeri Hebat 0 0,0 %

Total 32 100,0 %

Sumber : Skala Pengukuran Nyeri Numerik Rating Scale (NRS)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 32 responden sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari sebagian besar responden mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 21 responden (65,6%) dan sebanyak 11 responden mengalami nyeri berat (34,4%).

c. Gambaran Intensitas Nyeri Sesudah Intervensi Teknik Relaksasi Genggam Jari (Finger Hold)

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Responden Sesudah Teknik Relaksasi Genggam Jari Berdasarkan Usia di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Usia Nyeri

Ringan Persentase Nyeri

Sedang Persentase

1 < 20 Tahun 6 18,75% 8 25,0%%

2 20-25 Tahun 11 34,4% 4 12,5%

3 > 25 tahun 2 6,25% 1 3,1%

Total 19 59,4% 13 40,6%

Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 4.8 merupakan tabel distribusi frekuensi intensitas nyeri responden sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari

berdasarkan usia. Dari tabel tersebut didapatkan hasil bahwa jumlah terbanyak responden yang mengalami penurunan nyeri menjadi nyeri ringan terdapat pada kelompok usia 20-25 tahun yaitu sebanyak 11 responden (34,4%). Sedangkan responden yang mengalami penurunan nyeri sedang jumlah terbanyak terdapat pada kelompok usia < 20 tahun yaitu sebanyak 8 responden (25,0%).

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Responden Sesudah Teknik Relaksasi Genggam Jari Berdasarkan Pendidikan di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Pendidikan Nyeri

Ringan Persentase Nyeri

Sedang Persentase

1 SD 3 9,4% 2 6,25%

2 SMP 2 6,25% 5 15.6%

3 SMA 13 40,6% 4 12,5%

4 Sarjana 1 3,1% 2 6,25%

Total 19 59,4% 13 40,6%

Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 4.9 merupakan tabel distribusi frekuensi intensitas nyeri responden sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari berdasarkan pendidikan dengan jumlah terbanyak responden yang mengalami penurunan intensitas nyeri menjadi nyeri ringan terdapat pada kelompok pendidikan SMA yaitu sebanyak 13 responden (40,6%).

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Responden Sesudah Teknik Relaksasi Genggam Jari Berdasarkan Pekerjaan di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Pekerjaan Nyeri

Ringan Persentase Nyeri

Sedang Persentase

1 IRT 8 25,0% 9 28,1%

2 Swasta 11 34,4% 4 12,5%

Total 19 59,4% 13 40,6%

Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 4.10 merupakan tabel distribusi frekuensi intensitas nyeri responden sesudah teknik relaksasi genggam jari berdasarkan pekerjaan. Dari tabel tersebut didapatkan hasil bahwa responden yang mengalami penurunan nyeri menjadi nyeri ringan terdapat pada kelompok pekerjaan swasta yaitu sebanyak 11 responden (34,4%).

Tabel 4.11 Intensitas Nyeri Responden Sesudah Intervensi Teknik Relaksasi Genggam Jari di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020

No Nyeri Jumlah Presentase

1 Tidak Nyeri 0 0,0 %

2 Nyeri Ringan 19 59,4 %

3 Nyeri Sedang 13 40,6 %

4 Nyeri Berat 0 0,0 %

5 Nyeri Hebat 0 0,0 %

Total 32 100,0 %

Sumber : Skala Pengukuran Nyeri Numerik Rating Scale (NRS)

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa dari 32 responden sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari didapatkan sebanyak 19 responden mengalami penurunan nyeri menjadi nyeri ringan (59,4%) dan nyeri sedang sebanyak 13 responden (40,6%).

3. Analisa Bivariat

Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik Wilcoxon Test Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari (Finger Hold) Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea di Ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020 No Nyeri Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Tidak Nyeri 0 0,0 % 0 0,0 %

2 Nyeri Ringan 0 0,0 % 19 59,4 %

3 Nyeri Sedang 21 65,6 % 13 40,6 %

4 Nyeri Berat 11 34,4 % 0 0,0 %

5 Nyeri Hebat 0 0,0 % 0 0,0 %

Total 32 100,0 % 32 100,0 %

Sumber : Skala Pengukuran Nyeri Numerik Rating Scale (NRS)

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden mengalami nyeri sedang sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari yaitu sebanyak 21 responden (65,6%), sedangkan setelah dilakukan teknik relaksasi genggam jari berubah menjadi sebagian besar responden mengalami nyeri ringan yaitu sebanyak 19 responden (59,4%).

Hasil uji statistik Wilcoxon Test didapatkan bahwa p value = 0,000 ≤ α = 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari (Finger Hold) terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruang Flamboyan C RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2020.

Dokumen terkait