Efektivitas teknik relaksasi finger hold dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien pasca SC 6 jam di RSUD Dr. Analisis efektivitas teknik relaksasi finger hold terhadap intensitas nyeri pada pasien setelah 6 jam SC di RSUD Dr. RSUD. Penentuan intensitas nyeri sebelum menggunakan teknik pelepasan jari pada pasien setelah SC 6 jam di RSUD Dr. RSUD.
Identifikasi intensitas nyeri setelah dilakukan teknik relaksasi finger hold pada pasien pasca SC 6 jam di RSUD Dr. Analisis intensitas nyeri sebelum dan sesudah penggunaan teknik relaksasi finger hold pada pasien setelah SC 6 jam di RSUD Dr.
Manfaat 1. Teoritis
Keaslian Penelitian
Pengaruh teknik relaksasi genggaman jari terhadap perubahan skala nyeri pada pasien pasca operasi caesar di PROF.Dr. Hasil penelitian setelah penggunaan teknik relaksasi finger hold pada kelompok eksperimen sebagian besar nyeri sedang (56,2%), dan setelah penggunaan teknik relaksasi finger hold pada kelompok eksperimen mayoritas nyeri sedang (56,2%), dan setelah penggunaan teknik relaksasi finger hold pada kelompok eksperimen mayoritas nyeri sedang. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan intervensi adalah 4,80 dengan standar deviasi 0,689, nilai minimum 4 dan nilai maksimum 6. Rerata setelah diberikan intervensi adalah 3,87 dengan standar deviasi. sebesar 0,652, nilai minimum sebesar 3 dan nilai maksimum sebesar 5 menunjukkan adanya pengaruh akibat intervensi yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,000.
Pengaruh relaksasi dengan memegang jari terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca operasi caesar di ruang Delima RS Kertosono. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri sedang sebelum teknik relaksasi digunakan pada kelompok eksperimen adalah 65%.
LANDASAN TEORI 1. Sectio Caesarea
Nyeri a. Definisi
Teori ini menjelaskan bahwa nyeri berpindah dari reseptor nyeri tertentu melalui jalur neuroanatomi spesifik ke pusat nyeri di otak dan bahwa hubungan antara stimulus dan respons nyeri bersifat langsung dan tidak berubah. Teori pereda nyeri yang dikembangkan oleh Avron Goldstein (1970) yang menyatakan bahwa terdapat zat seperti opiat yang terdapat secara alami di dalam tubuh. Nyeri akibat rangsangan kulit, nyeri berlangsung dalam waktu singkat dan terlokalisir, teraba sebagai sensasi tajam.
Nyeri menjalar merupakan sensasi nyeri yang menjalar dari lokasi awal cedera hingga ke bagian tubuh lainnya. Berikut jenis skala nyeri berdasarkan nilai numerik yang perlu Anda ketahui. a) Skala 0, tidak nyeri.
Teknik Relaksasi Genggam Jari (Error! Reference source not found
Teknik relaksasi genggaman jari dilakukan dengan cara memegang kelima jari secara satu per satu dimulai dari ibu jari hingga kelingking selama kurang lebih 2-3 menit. Genggaman pada jari telunjuk dilakukan untuk meminimalisir rasa frustasi, ketakutan dan nyeri otot serta berhubungan langsung dengan ginjal. Jari tengah erat kaitannya dengan peredaran darah dan rasa lelah.Menyentuh jari tengah menimbulkan efek relaksasi yang mampu mengatasi rasa marah serta menurunkan tekanan darah dan rasa lelah pada tubuh.
Menyentuh jari manis dapat membantu mengurangi masalah pencernaan dan pernafasan serta dapat mengatasi energi negatif dan perasaan sedih. Pada saat dilakukan teknik relaksasi finger hold akan dihasilkan impuls yang dikirim melalui saraf aferon nonnosiseptor sebagai counterstimulasi nyeri pada korteks serebral sehingga menyebabkan intensitas nyeri berubah atau mengalami modulasi akibat rangsangan. Cara melakukan teknik relaksasi genggaman jari pada pasien pasca SC Teknik ini dilakukan pada pasien pasca SC 6 jam setelah operasi.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pasien pasca operasi yang menjalani teknik relaksasi jari mengalami penurunan intensitas nyeri sesar. Sesuai dengan Liana (2008) yang menyatakan bahwa memegang jari sambil menarik napas dalam-dalam (relaksasi) dapat mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosional, karena memegang jari menandai titik keluar dan masuknya energi pada meridian (saluran energi) akan panas. . ) di jari kita. Teknik relaksasi memungkinkan pasien untuk mengontrol dirinya ketika timbul rasa tidak nyaman atau nyeri, atau ketika terjadi stres fisik dan emosional akibat nyeri.
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS
Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
O1 : Pengukuran skala nyeri sebelum intervensi O2 : Pengukuran skala nyeri setelah intervensi X1 : Intervensi dilakukan pada responden.
Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh obyek yang diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menentukan besarnya sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai sampel menurut kriteria inklusi dan eksklusi. Selanjutnya dilakukan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara memilih sampel dari populasi berdasarkan keinginan peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah diketahui sebelumnya Error!. Besarnya sampel ditentukan dengan cara mengambil sampel seluruh anggota populasi sesuai kriteria inklusi sampai waktu yang ditentukan yaitu bulan Februari 2020.
Variabel Penelitian 1. Variabel Independen
Variabel Dependen
Definisi Operasional
Klien secara obyektif mendesis, tersenyum, dapat menentukan letak nyeri dan dapat menggambarkan nyeri, mengikuti perintah dengan baik. Secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah, namun masih memberikan respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, namun tidak dapat menggambarkannya, tidak dapat mengatasinya dengan mengubah posisi pernafasan dalam.
Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer
Pengumpulan data dilakukan dalam satu waktu yaitu dengan mengukur nyeri sebelum intervensi menggunakan skala nyeri Numerical Rating Scale, (sebelum dilakukan pengukuran nyeri, pasien dijelaskan secara singkat tentang skala nyeri Numerical Rating Scale), kemudian jari tengah -Tahan teknik relaksasi pada seluruh jari di kedua tangan. Kemudian mengukur nyeri setelah dilakukan intervensi dengan menggunakan skala nyeri Numerical Rating Scale. Saat pandemi terjadi, pasien di ruang Mawar dialihkan ke ruang flamboyan C, sehingga tersisa 7 responden yang dibawa ke ruang flamboyan C dengan terlebih dahulu melakukan skrining Covid 19 dan pendataan selesai sebelum izin penelitian di RSKD dikeluarkan. ditutup karena pandemi.
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk mengamati, mengukur, atau mengevaluasi suatu fenomena. Kesalahan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penilaian numerik (NRS) dengan skala penilaian nyeri 0 sampai 10.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Analisa Data Penelitian
Jalannya Penelitian
Etika Penelitian
Penelitian harus mempertimbangkan manfaat sebesar-besarnya bagi subjek penelitian dan populasi yang akan menerima hasil penelitian (benefit).
Hasil Penelitian
Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa dari 32 responden sebelum menggunakan teknik relaksasi genggaman jari mayoritas responden merasakan nyeri sedang yaitu 21 responden (65,6%) dan nyeri berat sebanyak 11 responden (34,4%). Tabel tersebut menunjukkan bahwa responden yang mengalami penurunan nyeri hingga nyeri ringan paling banyak terdapat pada kelompok umur 20-25 tahun yaitu sebanyak 11 responden (34,4%). Responden yang merasakan penurunan nyeri sedang terbanyak terdapat pada kelompok umur <20 tahun yaitu sebanyak 8 responden (25,0%).
Dari tabel tersebut diketahui bahwa responden yang mengalami penurunan nyeri menjadi nyeri ringan terdapat pada kelompok kerja swasta yaitu sebanyak 11 responden (34,4%). Berdasarkan tabel 4.11 terlihat bahwa dari 32 responden setelah dilakukan teknik relaksasi tangan sebanyak 19 responden mengalami penurunan nyeri menjadi nyeri ringan (59,4%) dan nyeri sedang sebanyak 13 responden (40,6%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami nyeri sedang sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari yaitu sebanyak 21 responden (65,6%), sedangkan setelah dilakukan teknik relaksasi genggam jari. , sebagian besar responden mengalami nyeri ringan yaitu sebanyak 19 responden (59,4%).
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh teknik relaksasi finger hold terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien pasca operasi caesar di ruang Flamboyan C RSUD Dr. RSUD.
Pembasahan
Berdasarkan data gambaran intensitas nyeri sebelum intervensi dengan teknik relaksasi jari pada Tabel 4.7 diketahui mayoritas responden mengalami nyeri sedang yaitu 21. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data yang menggambarkan intensitas nyeri setelah intervensi. Intervensi teknik relaksasi genggam jari pada tabel 4.11 menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri pada kelompok nyeri sedang yaitu 19 responden mengalami penurunan nyeri menjadi nyeri ringan, dan 13 responden mengalami penurunan nyeri dari nyeri berat menjadi nyeri sedang. . nyeri. Relaksasi genggaman jari bertujuan untuk meningkatkan toleransi terhadap nyeri, membuat nyaman dan rileks, menurunkan ketegangan tubuh sehingga nyeri berkurang.
Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan dengan uji Wilcoxon diperoleh nilai p value sebesar 0,000 ⤠ι = 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi teknik relaksasi manual. Relaksasi dengan memegang jari dapat mengendalikan dan memulihkan emosi sehingga tubuh menjadi rileks sehingga rangsangan nyeri terhambat dan nyeri berkurang. Terapi relaksasi genggaman jari akan menghasilkan impuls yang dikirimkan melalui serabut saraf aferen non nosiseptor.
Melepaskan tekanan jari merupakan salah satu cara untuk mengurangi rangsangan nyeri dengan mengistirahatkan atau mengendurkan otot-otot tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Windartik (2017) mengenai pengaruh teknik pelepasan jari dan teknik pelepasan benson pada pasien operasi caesar di RSI Sakinah Mojokerto menemukan bahwa teknik pelepasan jari lebih efektif dalam mengurangi nyeri pasca operasi caesar. pasien dibandingkan dengan teknik relaksasi Benson. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan nilai p value sebesar 0,005 < 0,05 dengan nilai mean sebesar 2,1 pada teknik pelepasan finger grip dan nilai p sebesar 0,016 < 0,05 dengan nilai mean sebesar 2,4 pada teknik pelepasan genggaman Benson.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa teknik relaksasi genggam jari dapat mengendalikan emosi dan merilekskan tubuh. Pada penelitian ini responden mendapat perlakuan teknik relaksasi pegang jari selama 30 menit yaitu 15 menit pada jari tangan kanan dan. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi genggaman jari ini merupakan salah satu pengobatan nyeri non farmakologi yang dapat membantu mengurangi nyeri yang dialami pasien, mudah dilakukan oleh siapa saja, dan kapan saja nyeri dirasakan.
Keterbatasan Penelitian
Hasil observasi dan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami penurunan intensitas nyeri setelah dilakukan intervensi.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi teknik relaksasi genggam jari pada pasien pasca sc, sehingga dilakukan intervensi teknik relaksasi genggam jari. Intervensi teknik efektif menurunkan skala nyeri pada pasien pasca sc selama 6 jam. Dengan penerapan manajemen nyeri non farmakologi menggunakan teknik relaksasi genggaman jari diharapkan dapat menurunkan angka nyeri pada ibu post sc dan membuat aktivitas sehari-hari ibu post sc dapat berjalan dengan baik.
Saran
Diharapkan dengan menawarkan teknik relaksasi genggam jari ini kepada pasien dan keluarga, dapat menggunakannya saat nyeri pasca operasi kembali kambuh, sehingga dapat mengatasi nyeri yang timbul dengan lebih rileks. Beri tanda centang (â) pada salah satu angka di bawah ini untuk menunjukkan tingkat nyeri yang Anda rasakan saat ini. Beri tanda centang (â) pada salah satu angka di bawah ini untuk menunjukkan tingkat nyeri yang Anda rasakan saat ini.
Pengertian teknik genggaman jari merupakan suatu tindakan relaksasi otot rangka yang dapat diandalkan untuk mengurangi nyeri dengan cara mengendurkan ketegangan otot pendukung nyeri. Zees, 2012) Teknik relaksasi finger hold merupakan teknik relaksasi yang menggunakan jari-jari tangan dan aliran energi dalam tubuh. Manfaat Untuk mengurangi rasa sakit dan dapat memperbaiki aspek emosional ketika timbul perasaan tidak nyaman atau stres.
Pelaksanaan 1. Persiapan Pasien
Langkah-langkah