40 |
Y = Subyek dalah variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika X = 0 (Harga Konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu56
D Hasil Penelitian
| 41
4 0,363 0,361 Valid
5 0,157 0,361 Tidak Valid
6 0,465 0,361 Valid
7 0,571 0,361 Valid
8 0,349 0,361 Tidak Valid
9 0,548 0,361 Valid
10 0,047 0,361 Tidak Valid
11 0,397 0,361 Valid
12 0,350 0,361 Tidak Valid
13 0,615 0,361 Valid
14 0,676 0,361 Valid
15 0,588 0,361 Valid
16 0.607 0,361 Valid
17 0,517 0,361 Valid
18 0,676 0,361 Valid
19 0,467 0,361 Valid
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Berdasarkan uji validasi dengan menggunakan program SPSS 16.0 bahwa angket gaya kepemimpinan demokrasi kepala sekolah yang digunakan dalam penelitian ada yang tidak valid yaitu item 1, 5, 8, 10, 12 kemudia item soal tersebut di hapus dan hanya diambil yang valid saja untuk digunakan dan layak dipakai pada saat penelitian .
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Angket Kinerja Guru59 No Item rxy r table (5%) (30) Keterangan
1 0,591 0,361 Valid
2 0,498 0,361 Valid
3 0,387 0,361 Valid
59 Lampiran 3
42 |
4 0.512 0,361 Valid
5 0.363 0,361 Valid
6 0,323 0,361 Tidak Valid
7 0,271 0,361 Tidak Valid
8 0,588 0,361 Valid
9 0,315 0,361 Tidak Valid
10 0,462 0,361 Valid
11 0,376 0,361 Valid
12 0,391 0,361 Valid
13 0,440 0,361 Valid
14 0,388 0,361 Valid
15 0,471 0,361 Valid
16 0,413 0,361 Valid
17 0,121 0,361 Tidak Valid
18 0,261 0,361 Tidak Valid
19 0,382 0,361 Valid
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Berdasarkan uji validasi dengan menggunakan program SPSS 16.0 bahwa angket gaya kepemimpinan demokrasi kepala sekolah yang digunakan dalam penelitian ada yang tidak valid yaitu item 6, 7, 9, 17, 18 kemudia item soal tersebut di hapus dan hanya diambil yang valid saja untuk digunakan dan layak dipakai pada saat penelitian
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus alpha dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Dengan taraf signifikansi = 0,05 (5%).
Instrumen dapat dikatakan reliabel jika nilai rhitung > nilai rtabel
Tabel 4.8
| 43 Tabel uji Reliabilitas60
Variabel rxy Taraf 5% (30) keterangan X(Gaya Kepemimpinan
Demokratis)
0,704 0,361 Reliable
Y(Kinerja Guru) 0,779 0,361 Reliable
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Hasil uji reliabelitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket X sebesar angket 0,704 Y sebesar 0,779, dan angket dengan r table 0,361 berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut dapat disimpilkan bahwa r
hitung > r tabel. Jadi semua angket dalam penelitian ini reliabel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrument penelitian.
A. Deskripsi Data hasil Penelitian
1. Interpretasi data Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah (X)
Tabel 4.9
Distribusi Nilai Gaya Kepemimpinan Demokratis (X)61 N Mean Median Mode Std.
Dev Variance Range Min Max Sum 54 49.43 50.00 53 5.629 31.683 30 33 63 2669 (Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Tampilan tabel output SPSS di atas menunjukkan jumlah responden (N) ada 54, dari 54 responden ini jumlah angket terkecil (Minimum) adalah 33 dan jumlah angket terbesar (Maximum) 63, nilai range merupakan selisih nilai minimum dan maximum yakni sebesar 30 dan nilai sum merupakan penjumlahan nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah ke-54 guru
60 Lampiran 3
61 Lampiran 7
44 |
(responden) yaitu sebesar 4083. Rata-rata nilai dari 54 responden atau mean sebesar 49.43 dengan standar deviasi sebesar 5,629.
Analisa Prosentase
Tabel 4.10
Hasil Prosentase Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis(X)62
Variabel Kategori Kriteria F %
Kompetensi Pedagogik (X1)
Tinggi ≥ 55,05 7 13.0
Sedang 43.81 - 55,00 43 79.6
Rendah ≤ 43.81 4 7,4
Jumlah 54 100%
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Data di atas menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Demokratis untuk kategori tinggi dengan frekuensi 7 dan prosentase sebesar 13.0%.
Gaya Kepemimpinan Demokratis untuk kategori sedang dengan frekuensi 43 dan prosentase sebesar 79.6% dan Gaya Kepemimpinan Demokratis untuk kategori rendah dengan frekuensi 4 dan prosentase sebesar 7.4%, jadi dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Demokratis rata-rata sedang.
Karena dari tabel di atas telah membuktikan bahwa prosentase yang paling banyak menunjukkan pada kategori sedang sebesar 76.9% dengan jumlah frekuesi 43.
Gambaran lebih jelas adalah melihat gambar perbandingan Gaya Kepemimpinan Demokratisdibawah ini :
62 Lampiran 7
| 45 Gambar 4.1 Diagram Gaya Kepemimpinan Demokratis(X)
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Pada gambar diagram prosentase Gaya Kepemimpinan Demokratis di datas dapat dilihat bahwa untuk kategori tertingi prosentasi sebesar 7,4%, kategori sedang 76.9% dan kategori rendah 13.0%. Dari tabel di atas telah membuktikan bahwa prosentase yang paling banyak menunjukkan pada kategori sedang sebesar 76.9%. Dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Demokratis yang dimiliki oleh Kepala Sekolah MTs Sekecematan Bolo.
2. Interpretasi data Kinerja Guru (Y)
Tabel 4.9
Distribusi Nilai Kinerja Guru (Y)63 N Mean Median Mode Std.
Dev Variance Range Min Max Sum
63 Lampiran 7
13.0
%
76. 9%
7.4%
46 |
54 47.96 49.00 51 7.20
1 51.848 35 29 64 2590 (Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Tampilan tabel output SPSS di atas menunjukkan jumlah responden (N) ada 54, dari 54 responden ini jumlah angket terkecil (Minimum) adalah 29 dan jumlah angket terbesar (Maximum) 64, nilai range merupakan selisih nilai minimum dan maximum yakni sebesar 35 dan nilai sum merupakan penjumlahan nilai gaya kinerja guru ke-51 guru (responden) yaitu sebesar 2590. Rata-rata nilai dari 54 responden atau mean sebesar 47.96 dengan standar deviasi sebesar 7.201.
Analisa Prosentase
Tabel 4.10
Hasil Prosentase Variabel Gaya Kepemimpinan Demokratis(X)64
Variabel Kategori Kriteria F %
Kompetensi Pedagogik (X1)
Tinggi ≥ 55,16 7 13.0
Sedang 40.76 - 55,16 40 74.1
Rendah ≤ 40.76 7 13.0
Jumlah 54 100%
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Data di atas menunjukkan bahwa Kinerja Guru untuk kategori tinggi dengan frekuensi 7 dan prosentase sebesar 13.0%. Kinerja Guru untuk kategori sedang dengan frekuensi 40 dan prosentase sebesar 74.1% dan Kinerja Guru untuk kategori rendah dengan frekuensi 7 dan prosentase sebesar 13.0%, jadi dapat disimpulkan bahwa Kinerja Guru rata-rata sedang.
Karena dari tabel di atas telah membuktikan bahwa prosentase yang paling
64 Lampiran 7
| 47 banyak menunjukkan pada kategori sedang sebesar 74.1% dengan jumlah frekuesi 40.
Gambaran lebih jelas adalah melihat gambar perbandingan Kinerja Guru dibawah ini :
Gambar 4.1 Diagram Kinerja Guru (Y)
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Pada gambar diagram prosentase Kinerja Guru di datas dapat dilihat bahwa untuk kategori tertingi prosentasi sebesar 13.0%, kategori sedang 74.1% dan kategori rendah 13.0%. Dari tabel di atas telah membuktikan bahwa prosentase yang paling banyak menunjukkan pada kategori sedang sebesar 74.1%. Dapat disimpulkan bahwa Kinerja Guru yang dimiliki oleh guru MTs Sekecematan Bolo sedang.
a. Uji Hipotesis
1. Uji analisis regresi linier sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji pengaruh suatu variabel dependen terhadap variabel independen
Dasar pengambilan keputusan : pengambilan keputusan dalam uji regresi linier sederhana dapat mengacu pada dua hal yakni :
13.0
%
74.1%
13.0
%
48 |
A. Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05 1) Jika nilai signifikansi < 0,05, artinya variabel X1/X2 berpengaruh
terhadap variabel Y.
2) Jika nilai signifikansi > 0,05, artinya variabel X1/X2 tidak berpengaruh terhadap variabel Y
B. Membandingkan nilai thitung dengan ttabel
1) Jika nilai FHitung > Ftabel artinya variabel X1/X2 berpengaruh terhadap Variabel Y
2) Jika nilai FHitung < Ftabel artinya variabel X1/X2 tidak berpengaruh terhadap variabel Y
Pengujian Hipotesis gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru sekecamatan Bolo
(Ho) : Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru sekecamatan Bolo.
(Ha) : Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja gurusekecamatan Bolo
Tabel 4.22
Output Coefficiens X terhadap Y65 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std.
Error Beta 1. (Constant)
Gaya
Kepemimpinan Demokratis.
29.365
.376 8.433
.170 .294 3.482
2.219 .001 .031 a. Dependent Variable: berpikir kretaif
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
65 Lampiran 12
| 49 Ouput (Coefficients) : diketahui nilai constant (a) sebesar 29.365, sedang nilai gaya kepemimpinan kepala sekolah (b/Koefisisen regresi) sebesar 0,376, kemudian masukkan ke dalam persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y = a + bX
Y = 29.365 + 0,376X
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
1) Kostanta (a) sebesar 29.365, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kemampuan kinerja guru adalah positif yaitu sebesar 29.365 2) Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan demokratis X sebesar
0,376 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai gaya kepemimpinan demokratis, maka nilai kinerja guru siswa bertambah sebesar 0,376.
Koefisien tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif
Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana
1) Berdasarkan nilai signifikansi : dari tabel Coeffisients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,031 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah (X) berpengaruh terhadap variabel kinerja guru (Y)
2) Berdasarkan nilai t : diketahui nilai thitung sebesar 2.219> ttabel 2,021 Jadi, dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis (X) terhadap kemampuan kinerja guru (Y) Pengujian Hipotesis Masing-masing Situs Penelitin
C. Situs 1: Madrasah Tsanawiyah Sila
1) (Ho) : Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru MTs Sila
50 |
(Ha) :Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru MTs Sila
Tabel 4.22
Output Coefficiens X terhadap Y66 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T Sig.
B Std.
Error Beta 2. (Constant)
Demokratis.
35.596
.261 12.329
.252
.238
2.887
1.038 .010 .313
b. Dependent Variable: Kinerja Guru
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Ouput (Coefficients) : diketahui nilai constant (a) sebesar 35.596, sedang nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah MTs Sila (b/Koefisisen regresi) sebesar 0,261, kemudian masukkan ke dalam persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y = a + bX
Y = 35.596 + 0,261X
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
1) Kostanta (a) sebesar 35.596, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kemampuan kinerja guru MTs Sila adalah positif yaitu sebesar 35.596
2) Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan demokratis X sebesar 0,261 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah MTs Sila, maka nilai kinerja guru MTs Sila
66 Lampiran 12
| 51 bertambah sebesar 0,261. Koefisien tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif
Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana
3) Berdasarkan nilai signifikansi : dari tabel Coeffisients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,010< 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah MTs Sila (X) berpengaruh terhadap variabel kinerja guru MTs Sila (Y)
4) Berdasarkan nilai t : diketahui nilai thitung sebesar 2.887> ttabel 0.444 (T table lihat lampiran 9)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis MTs Sila (X) terhadap kemampuan kinerja guru MTs Sila (Y)
D. Situs 2: Madrasah Tsanawiyah Nurul Mukhtar
3) (Ho) : Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru MTs Nurul Mukhtar
(Ha) :Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru MTs Nurul Mukhtar
Tabel 4.22
Output Coefficiens X terhadap Y67 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T Sig.
B Std.
Error Beta 3. (Constant)
Demokrati s.
20.280
.573 10.369 .204
.541
1.956
2.807 .065 0.11
67 Lampiran 12
52 |
c. Dependent Variable: Kinerja Guru
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Ouput (Coefficients) : diketahui nilai constant (a) sebesar 20.280, sedang nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah MTs Nurul Mukhtar (b/Koefisisen regresi) sebesar 0,573, kemudian masukkan ke dalam persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y = a + bX
Y = 20.280 + 0,573X
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
1) Kostanta (a) sebesar 20.280, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kemampuan kinerja guru MTs Nurul Mukhtar adalah positif yaitu sebesar 20.280
2) Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan demokratis X sebesar 0,573 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah MTs Nurul Mukhtar, maka nilai kinerja guru MTs Nurul Mukhtar bertambah sebesar 0,573. Koefisien tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif
Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana
5) Berdasarkan nilai signifikansi : dari tabel Coeffisients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,065< 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah MTs Nurul Mukhtar (X) berpengaruh terhadap variabel kinerja guru MTs Nurul Mukhtar (Y) 6) Berdasarkan nilai t : diketahui nilai thitung sebesar 1.956> ttabel 0.444
Jadi, dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis MTs Nurul Mukhtar (X) terhadap kemampuan kinerja guru MTs Nurul Mukhtar (Y)
| 53 E. Situs 3: Madrasah Tsanawiyah Darul Hamid
3) (Ho) : Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru MTs Darul Hamid
(Ha) :Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru MTs Darul Hamid
Tabel 4.22
Output Coefficiens X terhadap Y68 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T Sig.
B Std.
Error Beta 4. (Constant)
Demokratis.
27.900
.388 15.998
.326 .270
1.744
1.190 .098 .249
d. Dependent Variable: Kinerja Guru
(Sumber: Data Primer Diolah Melaui SPSS 16.0 2019)
Ouput (Coefficients) : diketahui nilai constant (a) sebesar 27.900, sedang nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah MTs Darul Hamid (b/Koefisisen regresi) sebesar 0,388, kemudian masukkan ke dalam persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y = a + bX
Y = 27.900 + 0,388X
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
a) Kostanta (a) sebesar 27.900, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kemampuan kinerja guru MTs Darul Hamid adalah positif yaitu sebesar 27.900
b) Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan demokratis X sebesar 0,388 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai gaya kepemimpinan
68 Lampiran 12
54 |
demokratis kepala sekolah MTs Darul Hamid, maka nilai kinerja guru MTs Darul Hamid bertambah sebesar 0,388. Koefisien tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif
Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana
7) Berdasarkan nilai signifikansi : dari tabel Coeffisients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,098< 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah MTs Darul Hamid (X) berpengaruh terhadap variabel kinerja guru MTs Darul Hamid (Y) 8) Berdasarkan nilai t : diketahui nilai thitung sebesar 1.744> ttabel 0.444
Jadi, dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis MTs Darul Hamid (X) terhadap kemampuan kinerja guru MTs Darul Hamid (Y)
E Pembahasan
Gaya kepemimpinan demokratis menurut Nawawi yaitu gaya kepemimpinan dimana pemimpin menempatkan manusia dan bawahan sebagai faktor terpenting dalam organisasi dan berorientasi pada hubungan kemanusiaan. Kepemimpinan demokratis menganggap sebagai rekan atau pasangan dalam melaksanakan tugas. Dalam kepemimpinan demokratis kebijaksanaan dan keputusan dibuat bersama bawahan dan atasan (kepala sekolah dan guru), Wewenang kepala sekolah tidak mutlak, Kepala sekolah bersedia melimpahkan sebagia wewenangnya kepada wakil kepala sekolah atau guru, keputusan dibuat bersama, kebijakan dibuat bersama, komunikasi berlangsung timbal balik, pengawasan dilakukan secara wajar, pujian dan kritikan seimbang. Sedangkan menurut Pamudji kepemimpinan demokratis cenderung mengimplementasikan nilai-nilai demokratis yakni; memberikan
| 55 hak dan kesempatan yang sama pada setiap individu untuk mengaktualisasikan diri, mendorong untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilankeputusan, menumbuhkan dan mengembangkan kehidupan bersama dalam kebersamaan melalui kerja sama yang saling mengakui dan menghargai, jujur dan sportif.69
“Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Pemberian hadiah untuk merangsang bekerja sungguh-sungguh, sudah menjadi kebiasaan dan dapat di terima oleh kebanyakan orang, karena hadiah berfungsi sebagai motivator kerja.Guru di tuntut memiliki kinerja yang mampu memberikandan realisasikan harapan dan keinginan semua pihak, terutama masyarakat umum yang mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik.70kinerja merupakaan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengantanggungjawab yang diberikan kepadanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi mutu hasil kerja seseorang dalam melaksanakan tugas, maka semakin baik pula kinerjanya, yang pada akhirnya akan berkontribusi bagi peningkatankinerja organisasi secara keseluruhan. 71Indikator efektivitas dalam pendidikan menurut Uhar dalam buku Barnawi dan Arifin72 mengemukakan “upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja pegawai pada dasarnya
69Idawati, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru, Jurnal Eklektika, Oktober 2013, Volume 1 Nomor 2,155.
70Ahmad Jakaria, Cut Zahri Harun, Khairuddin, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di Mtsn Rukoh Banda Aceh , Volume 4, No. 4 November 2016, 3.
71Zuryati, Dr. Djailani AR, M. Pd., Dr. Nasir Usman, M. Pd., Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah DalamMeningkatkan Kinerja Guru Pada Sdn 7, Volume 3, No. 2, Mei 2015, 39.
72 Barnawi dan Arifin, Etika dan Profesi Pendidikan (Jogjakarta: Ar- Nuz Media, 2012), 78-79.
56 |
merupakan suatu kebutuhan organisasi yang tidak pernah berakhir”.Ada dua strategi penting yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru, yaitu pelatihan dan motivasi kerja.Pelatihan digunakan untuk menangani rendahnya kemampuan guru, sedangkan motivasi kinerja digunakan untuk menangani rendahnya semangat dan gairah kerja.
Berdasarkan hasil pengolahan data menerangkan bahwa terdapat pengaruh pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepela sekolah terhadap kinerja guru di MTs sekecamatan Bolo Kab. Bima , yang dibuktikan dengan perolehan koefisien sebesar 0,376. Angka kaoefisien regresi tersebut memberikan interpretasi bahwa responden yang memiliki gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah akan berbanding lurus dengan kinerja guru. Dalam artian ,gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru.
Adanya keeratan hubungan antara gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dengan kinerja guru di MTs sekecamatan Bolo tahun Pelajaran 2019/2020 dilihat pada tabel correlation di Bab V dengan hasil signifikansi sebesar 0,031 dan koefisien korelasi sebesar 0,294 yang artinya, telah terjadi korelasi antara gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru.
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di MTs Sila
Berdasarkan hasil pengolahan data menerangkan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs sila, yang dibuktikan dengan adanya hubungan yang linier antara variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru di lihat dari nilai nilai Fhitung = 2.887> 0.444. Ada hubungan
| 57 yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru dengan tingkat signifiknsi sebesar 0,010 < 0,05.
Kostanta (a) sebesar 35.596 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kinerja guru adalah positif yaitu sebesar 35.596, Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah X sebesar 0,261 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, maka nilai kinerja guru bertambah sebesar 0,261. Koefisien tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif yang artinya perolehan koefisien sebesar 0,261 tersebut memberikan interpretasi bahwa responden yang memiliki gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah akan berbanding lurus dengan kinerja guru. Dalam artian , peningkatan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru.
2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di MTs Nurul Mukhtar
Berdasarkan hasil pengolahan data menerangkan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs Nurul Mukhtar, yang dibuktikan dengan adanya hubungan yang linier antara variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru di lihat dari nilai nilai Fhitung = 1,956>
0.444. Ada hubungan yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru dengan tingkat signifiknsi sebesar 0,065 < 0,05.
Kostanta (a) sebesar 20.280 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kinerja guru adalah positif yaitu sebesar 20.280, Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala
58 |
sekolah X sebesar 0,573 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, maka nilai kinerja guru bertambah sebesar 0,573. Koefisien tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif yang artinya perolehan koefisien sebesar 0,573 tersebut memberikan interpretasi bahwa responden yang memiliki gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah akan berbanding lurus dengan kinerja guru. Dalam artian , peningkatan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru.
3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di MTs Darul Hamid
Berdasarkan hasil pengolahan data menerangkan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru di MTs Darul Hamid, yang dibuktikan dengan adanya hubungan yang linier antara variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru di lihat dari nilai nilai Fhitung = 1,744>
0.444. Ada hubungan yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru dengan tingkat signifiknsi sebesar 0,098 < 0,05.
Kostanta (a) sebesar 27.900 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kinerja guru adalah positif yaitu sebesar 27.900, Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah X sebesar 0,388 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, maka nilai kinerja guru bertambah sebesar 0,388. Koefisien tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif yang artinya perolehan koefisien sebesar 0,388 tersebut
| 59 memberikan interpretasi bahwa responden yang memiliki gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah akan berbanding lurus dengan kinerja guru. Dalam artian , peningkatan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru.
Berdasarkan hasil pengolahan data keseluruhan MTs sekecamatan Bola menerangkan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru sekecamatan Bolo, yang dibuktikan dengan adanya hubungan yang linier antara variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru di lihat dari nilai nilai Fhitung = 4,925> 2,021. Ada hubungan yang signifikan antara variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru dengan tingkat signifiknsi sebesar 0,031< 0,05.
Kostanta (a) sebesar 29,365 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kinerja guru adalah positif yaitu sebesar 29,365, Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah X sebesar 0,376 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, maka nilai kinerja guru bertambah sebesar 0,376.
Koefisien tersebut bernilai positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif yang artinya perolehan koefisien sebesar 0,376 tersebut memberikan interpretasi bahwa responden yang memiliki gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah akan berbanding lurus dengan kinerja guru. Dalam artian , peningkatan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru.
Kemudian koefisisen determinasi (R Square) sebesar 0,087, yang mengandung pengertian bahwa pengeruh variabel bebas (gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah) terhadap variabel terikat (kinerja guru) adalah sebesar 0.87% .
60 |
Penemuan baru (Novelty) dalam penelitian ini adalah interpretasi data gaya kepemimpinan demokratis untuk kategori tinggi dengan frekuensi 7 dan prosentase sebesar 13.0%. Gaya Kepemimpinan Demokratisuntuk kategori sedang dengan frekuensi 43 dan prosentase sebesar 79.6% dan Gaya Kepemimpinan Demokratisuntuk kategori rendah dengan frekuensi 4 dan prosentase sebesar 7.4%, jadi dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Demokratis rata-rata sedang. Karena dari data di atas telah membuktikan bahwa prosentase yang paling banyak menunjukkan pada kategori sedang sebesar 76.9% dengan jumlah frekuesi 43. Kemudian Kinerja Guru untuk kategori tinggi dengan frekuensi 7 dan prosentase sebesar 13.0%. Kinerja Guru untuk kategori sedang dengan frekuensi 40 dan prosentase sebesar 74.1% dan Kinerja Guru untuk kategori rendah dengan frekuensi 7 dan prosentase sebesar 13.0%, jadi dapat disimpulkan bahwa Kinerja Guru rata-rata sedang. Karena dari data di atas telah membuktikan bahwa prosentase yang paling banyak menunjukkan pada kategori sedang sebesar 74.1% dengan jumlah frekuesi 40.
Berdasarkan hasil hitung ke tiga MTs tersebut semuanya memiliki pengaruh dengan menggunakan SPSS bahwa arah pengaruh peningkatan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja guru di ungguli oleh MTs Nurul Muhtar yaitu pengaruh peningkatannya sebesar 0.573 kemudian di urutan ke dua MTs Darul Hamid sebesar 0.388 dan yang terahir MTs Sila sebesar 0.261.
Berdasarkan hasil penelitian pembagian koesioner/angket tentang pengaruh gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah terhadap kinerja gurur sekecamatan Bolo Kab. Bima Tahun pelajaran 2019/2020 terdapat hubungan yang linier, signifikan dan koefisien bernilai positif yang artinya hipotesis dugaan sementara diterima. Jadi gaya kepemimpinan demokratis