• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil pengujian hipotesis

Dalam dokumen PDF SKRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id (Halaman 80-92)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Hasil pengujian hipotesis

3. Dari hasil pengujian koefisien regresi diperoleh kesimpulan bahwa pembelian online e-commerce berpengaruh terhadap peningkatan perilaku minat beli.

Pada variabel pembelian online e-commerce/1diperoleh nilai thitung sebesar 11,085 dengan tingkat signifikansi 0,000; dimana thitung 11,085 > ttabel 1,666 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,1.

Artinya, dapat dikatakan bahwa pembelian online e-commerce berpengaruh secara signifikan atas perilaku minat beli.

i. Pengaruh/Automation (X1) terhadap perilaku minat beli (Y) Tabel 11

Pengaruh Automation (X1) terhadap perilaku minat beli (Y) R

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana pada tabel model summary terlihat nilai R square. 0,409 hal ini berarti pengaruh Autimaton (X1) terhadap Kinerja perilaku minat beli (Y) sebesar 0,409 atau 40.9% hasil ini didapatkan berdasarkan jawaban 73 responden. hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima, yaitu ada pengaruh antara indikator Automation terhadap perilaku minat beli pengaruh efektif, berpengaruh sebesar 0,409 atau 40.9%.

Tabel 12

Pengaruh Automation (X1) terhadap perilaku minat beli (Y)

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil pengujian indikator automation menunjukkan nilai thitung sebesar 7,009. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitunglebih besar jika dibandingkan dengan nilai ttabel/1yaitu sebesar 2.666 yang diperoleh dari (n -3 = 73-3 = 70) dengan taraf signifikan a = 0,05. Kemudian nilai sig diperoleh 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikan a=0,05.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel (7,009 > 2,666) dan signifikan 0,000 < 0,05 Sehingga dapat diambil kesimpulan keputusan H1 diterima, hal ini berarti indikator Automation berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel perilaku minat beli.

Berdasarkan hasil diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa Automation memberikan pengaruh positif signifikan terhadap perilaku minat beli.

Dengan adanya marketplace e-commerce dapat meningkatkan perilaku minat beli mahasiswa. Hal ini juga relevan dengan penelitian Mufarizzaturriziyah dkk (2020) yang menyatakan bahwa ada pengaruh e- commerce terhadap perilaku gaya hidup.

ii. Pengaruh streaming/integration (X2) terhadap Perilaku minat beli (Y)

Table 13 Pengaruh streaming (X2) terhadap Perilaku minat beli (Y) R

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana pada tabel model summary terlihat nilai R square. 0,39 hal ini berarti pengaruh streaming integration (X2) terhadap perilaku minat beli (Y) sebesar 0,392 atau 39.2% hasil ini didapatkan berdasarkan jawaban 73 responden hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima, yaitu ada pengaruh antara indikator streaming ntegration terhadap perilaku minat beli pengaruh efektif, berpengaruh sebesar 0,392 atau 39,2%

Tabel 14

pengujian indicator streaming (X2) terhadap Perilaku minat beli(Y)

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil pengujian indikator streaming integration menunjukkan nilai thitung sebesar 6,762. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar jika dibandingkan dengan nilai ttabel/1yaitu sebesar 2.666 yang diperoleh dari (n -3 = 73-3 = 70) dengan taraf signifikan a

= 0,05. Kemudian nilai sig diperoleh 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikan a=0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel (6,762

> 2,666) dan signifikan 10,000 < 0,05 Sehingga dapat diambil kesimpulan keputusan H1 diterima, hal ini berarti indikator streaming integration berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel perilaku minat beli.

Berdasarkan hasil diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa streaming integration memberikan pengaruh positif signifikan terhadap perilaku minat beli. Dengan adanya e-commerce dapat meningkatkan perilaku minat beli mahasiswa. Hal ini juga relevan dengan penelitian Mufarizzaturriziyah dkk (2020) yang menyatakan bahwa ada pengaruh e-commerce terhadap perilaku gaya hidup.

iii. Pengaruh publishing (X3) terhadap Perilaku Minat beli (Y) Tabel 15

Pengaruh publishing (X3) terhadap Perilaku Minat beli (Y) R

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana pada tabel model summary terlihat nilai R square. 0,377 hal ini berarti pengaruh publishing (X3) terhadap perilaku minat beli (Y) sebesar 0,377 atau 37.7% hasil ini didapatkan berdasarkan jawaban 73 1responden. hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima, yaitu ada pengaruh antara indikator streamin integration terhadap perilaku minat beli pengaruh efektif, berpengaruh sebesar 0,377 atau 37,7%.

Tabel 16

pengujian indikator publishing (X3) terhadap Perilaku Minat beli (Y)

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil pengujian indikator publishing menunjukkan nilai thitung sebesar 6,558. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar jika dibandingkan dengan nilai ttabel yaitu sebesar 2.666 yang diperoleh dari (n -3 = 73-3 = 70) dengan taraf signifikan a = 0,05. Kemudiann nilai sig diperoleh 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikan a=0,05.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel (6,558> 2,666) dan

signifikan 0,000 < 0,05 Sehingga dapat diambil kesimpulan keputusan H1

diterima, hal ini berarti indikator publishing berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel perilaku minat beli.

Berdasarkan hasil diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa indikator publishing memberikan pengaruh positif signifikan terhadap perilaku minat beli. Dengan adanya e-commerce dapat meningkatkan perilaku minat beli mahasiswa. Hal ini juga relevan dengan penelitian Mufarizzaturriziyah dkk (2020) yang menyatakan bahwa ada pengaruh e-commerce terhadap perilaku gaya hidup.

iv. Pengaruh interacting (X4) terhadap Perilaku minat beli (Y)

Tabel 17 Pengaruh interacting (X4) terhadap Perilaku minat beli (Y) R

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana pada tabel model summary terlihat nilai R square. 0,2 1hal ini berarti pengaruh interacting (X4) terhadap perilaku minat beli (Y) sebesar 0,257 atau 25.7% hasil ini didapatkan berdasarkan jawaban 73 responden. hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima, yaitu ada pengaruh antara indikator

interaction terhadap perilaku minat beli pengaruh efektif, berpengaruh sebesar 0,257 atau 25,7%.

Tabel 18

pengujian indicator interacting (X4) terhadap Perilaku minat beli (Y)

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil pengujian indikator interacting menunjukkan nilai thitung sebesar 4,875. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung/1lebih besar jika dibandingkan dengan nilai ttabel/1yaitu sebesar 2.666 yang diperoleh dari (n -3 = 73-3 = 70) dengan taraf signifikan a = 0,05.

Kemudian nilai sig diperoleh 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikan a=0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel (4,875

> 2,666) dan signifikan/10,000 < 0,05 Sehingga dapat diambil kesimpulan keputusan H1 diterima, hal ini berarti indikator interacting berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel perilaku minat beli.

Berdasarkan hasil diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa indikator interacting memberikan pengaruh positif signifikan terhadap perilaku minat beli. Dengan adanya e-commerce dapat meningkatkan perilaku minat beli mahasiswa. Hal ini juga relevan dengan penelitian Mufarizzaturriziyah dkk

(2020) yang menyatakan bahwa ada pengaruh e-commerce terhadap perilaku gaya hidup.

v. Pengaruh transaction (X5) terahdap Perilaku minat beli (Y) Tabel 19

Pengaruh transaction (X5) terahdap Perilaku minat beli (Y)

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana pada tabel model summary terlihat nilai R square. 0,331 hal ini berarti pengaruh transaction (X5) terhadap perilaku minat beli (Y) sebesar 0,331 atau 33 hasil ini didapatkan berdasarkan jawaban 73 responden. hasil ini juga menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima, yaitu ada pengaruh antara indikator transaction terhadap perilaku minat beli pengaruh efektif, berpengaruh sebesar 0,331 atau 33,1%.

Tabel 20

Pengaruh transaction (X5) terahdap Perilaku minat beli (Y)

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil pengujian indikator transaction menunjukkan nilai thitung sebesar 15,930. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung/1lebih besar jika dibandingkan dengan nilai ttabel/1yaitu sebesar 2.666 yang diperoleh dari (n -3 = 73-3 = 70) dengan taraf signifikan a = 0,05. Kemudian nilai sig diperoleh 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikan a=0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa thitung> ttabel (5,930 > 2,666) dan signifika 10,000 <

0,05 Sehingga dapat diambil kesimpulan keputusan H1 diterima, hal ini berarti indikator transaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel perilaku minat beli.

Berdasarkan hasil diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa indikator transaction memberikan pengaruh positif signifikan terhadap perilaku minat beli. Dengan adanya e-commerce dapat meningkatkan perilaku minat beli mahasiswa. Hal ini juga relevan dengan penelitian Mufarizzaturriziyah dkk (2020) yang menyatakan bahwa ada pengaruh e-commerce terhadap perilaku gaya hidup.

2. Besar Pengaruh pembelian Online e-commerce terhadap perilaku minat beli mahasiswa jurusan ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar

Menurut Ghozali, 2005 dalam Putro dan Kamal, (2013) Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent.

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent.

Berdasarkan tampilan output model summary besarnya adjusted (R2) Koefisien determinasi yang telah disesuaikan.

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Berdasarkan tampilan output model summary besarnya adjusted (R2) koefisien determinasi yang telah disesuaikan.

Tabel 20 uji koefisien determinasi (R2)

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi hubungan (R) yaitu sebesar 0,634. Dan memperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,634, yang mengandung pengaruh pembelian online e-commerce (X) terhadap Perilaku minat beli (Y) adalah 63,4%. Hasil ini juga sekaligus menunjukkan bahwa Hipotesis Keempat diterima, yaitu ada pengaruh antara pembelian online e-commerce (X) terhadap/1Perilaku minat beli (Y), pengaruhnya tergolong efektif, yaitu berpengaruh sebesar 63,4%.

Tabel 21

uji koefisien determinasi (R2)

Sumber: Outputt SPSS v 23 (Diolah peneliti,2022)

Dari hasil diatas diketahui bahwa nilai F hitung 122.869 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka terdapat ada pengaruh Variabel pembelian online e-commerce (X) terhadap Variabel Perilaku minat beli (Y).

Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan antara variabel bebas pembelian online e-commmerce (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu Perilaku minat beli (Y). Dengan demikian pembelian online e-commerce akan memengaruhi Perilaku minat beli dalam proses

transaksi pembelian secara online oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Diketahui nilai constant (a) sebesar 2.357, sedangkan nilai Trust (b/koefisien regresi) sebesar 0,812, sehingga persamaan regresi dapat ditulis:

Y = a + bX

Y = 2.357 + 0,812

Adapun membaca persamaan regresi diatas adalah nilai konstanta positif sebesar 2.357 menunjukkan pengaruh positif variabel independent (pembelian online e-commerce). Bila variabel independent naik atau berpengaruh dalam satu satuan, maka variabel Perilaku minat beli naik atau terpenuhi.

Sedangkan koefisien regeresi X sebesar 0,812 menyatakan bahwa jika pembelian online e-commerce (X) mengalami kenaikan satu satuan, maka Perilaku minat beli (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,812 atau 81,2%.

Dalam dokumen PDF SKRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id (Halaman 80-92)

Dokumen terkait