BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
D. Hasil Pengujian Hipotesis
Untuk yang memberikan jawaban sangat setuju juga banyak, selain itu masih ada jawaban dari responden yang menjawabab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Tabel 4.15
Tanggapan Responden Pada Variabel Kepercayaan Nasabah(X3) Jawaban
Pertanyaan 1 2 3 4 Jumlah
X3.1 0 0 55 40 96
X3.2 0 1 67 28 96
X3.3 0 0 64 32 96
X3.4 0 2 62 32 96
X3.5 0 4 73 19 96
X3.6 0 7 67 22 96
X3.7 11 66 19 0 96
Sumber:Data primer 2023
Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui jawaban yang mendomisili dari pertanyaan untuk variabel kepercayaan nasabah yang diberikan kepada responden adalah setuju. Untuk yang memberikan jawaban sangant setuju juga banyak, selain itu masih ada jawaban dari responden yang menjawabab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
D. Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas
N Sig
96 0,200
Sumber: Data primer 2023
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai sig 0,200 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa residual dari model regresi berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.17
Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel α Sig
X1 0,05 0,749
X2 0,05 0,301
X3 0,05 0,579
Sumber:Data primer 2023
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai sig. Dari masing-masing variabel independent lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini.
c. Uji Autokorelasi
uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Pengujian autokorelasi dilakukan dengan uji durbin
watson dengan membandingkan nilai durbin Watson hitung (d) dengan nilai durbin Watson tabel, yaitu batas (du) dan batas bawah (dL). Kriteria penguji adalah sebagai berikut:6
1) DL lebih kecil dari DU 2) DU lebih kecil dari DW 3) DW lebih kecil dari 4-DU 4) 4-DU lebih kecil dari 4-DL
Tabel 4.18
Hasil Uji Autokorelasi
DW Du 4-DU 4-DL DL
2,040 1,7553 2,2447 2,4179 1,5821
Sumber:Data diolah SPSS 25 2023
Berdasarkan tabel 4.18 menunjukan hasil nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 2,040 lebih besar dai (Du) ialah 1,7553 dan kurang dari (4-du) ialah 4- 1,7553=2,2447 maka dari itu (1,7553<2,040<2,2447). Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi pada penelitian ini.
d. Uji Multikolinieritas
Berikut hasil uji multikolinieritas sebagai berikut:
Tabel 4.19
Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF
X1 0,936 1,068
6 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS (Yogyakarta:
Universitas Diponegoro,2012), 125.
X2 0,783 1,277
X3 0,758 1,320
Sumber:Data primer 2023
Dari tabel 4.19 diatas hasil uji multikolinieritas terhadap model regresi linier antara kepuasan nasabah, kualitas pelayanaan, kepercayaan nasabah terhadap reputasi menggunakan uji VIF diperoleh nilai VIF setiap variabel bebas kurang dari 10 sehingga tidak ditemukan masalah multikolinieritas.
2. Analisis Regresi Linier Berganda a. Model Regresi
Berikut hadil regresi dari data yang dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.20
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Model B
Constant 1,327
X1 0,060
X2 0,730
X3 0,008
Sumber:Data primer 2023
Berdasarkan Tabel 4.19 hasil persamaan analisis regresi linier berganda dapat disusun sebagai berikut:
Y= α+ β1 X1 + β2 X2 + ε
Y= 1,327+ 0,060 X1+ 0,730 X2+ 0,080 X3+ ε
Sehingga dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Konstanta (a)
Nilai konstanta (a) memiliki nilai positif sebesar 1,327, menunjukan bahwa tanpa dipengaruhi variabel kepuasan nasabah (X1), kualitas pelayanan (X2), dan kepercayaan nasabah (X3) maka rata-rata reputasi (Y) sebesar 1,327 satuan.
2) Konstanta (b1) untuk variabel kepuasan nasabah (X1)
Berdasarkan koefisien regresi b1 variabel kepuasana nasabah (X1) bernilai positif sebesar 0,060. Ini menunjukan adanya hubungan yang searah antara variabel kepuasan nasabah (X1) dengan variabel reputasi (Y) bahwa setiap kenaikan 1 satuan kepuasan nasabah maka reputasi akan naik sebesar 0,060 satuan dengan asumsi variabel lain tetap. Semakin tinggi kepuasan nasabah maka reputasi semakin tingggi.
3) Konstanta (a) untuk variabel kualitas pelayanan (X2)
Berdasarkan koefisen b2 variabel kualitas pelayanan (X2) bernilai positif sebesar 0,730 Ini menunjukan adanya hubungan searah antara variabel kualitas pelayanan (X2) dengan variabel reputasi (Y) bahwa setiap kenaikan 1 satuan kepuasan nasabah maka reputasi akan naik sebesar 0,730 satuan dengan asumsi variabel lain tetap. Semakin tinggi kualitas pelayanan maka reputasi semakin tingggi.
4) Konstanta (a) untuk variabel kepercayaan nasabah (X3)
Berdasarkan koefisen b2 variabel kepercayaan nasabah (X3) bernilai positif sebesar 0,008. Ini menunjukan adanya hubungan searah antara variabel kepercayaan nasabah (X3) dengan variabel reputasi (Y) bahwa setiap kenaikan 1
satuan kepuasan nasabah maka reputasi akan naik sebesar 0,008 satuan dengan asumsi variabel lain tetap. Semakin tinggi kepercayaan nasabah maka reputasi semakin tingggi.
b. Uji Parsial (Uji t)
Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini adalah H0 diterima jika nilai sig >
0,05 atau t hitung < t tabel dan Ha diterima jika nilai sig < 0,05 atau t hitung > t tabel.7
Tabel 4.21 Hasil Uji t
Variabel t Sig
X1 1,351 0,180
X2 12,901 0,000
X3 0,126 0,900
Sumber:Data primer 2023
Berdasarkan Tabel 4.21 dapat dinyatakan sebagai berikut:
1) Pengaruh kepuasan nasabah (X1) terhadap reputasi (Y)
Berdasarkan pengujian X1 terhadap Y diperoleh thitung sebesar 1,351 dengan ttabel sebesar 1,660. Karena thitung > ttabel atau 1,351 > 1,660 dan sig 0,180 < 0,05, maka H01 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara kepuasan nasabah (X1) terhadap reputasi (Y).
7 Sujarweni, Metodelogi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, 226.
2) Berdasarkan pengujian variabel X2 terhadap Y
Berdasarkan pengujian X2 terhadap Y diperoleh thitung sebesar 12,901 dengan ttabel sebesar 1,660. Karena thitung > ttabel atau 12901 > 1,660 dan sig 0,000 < 0,05, maka H02 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara kualitas pelayanan (X2) terhadap reputasi (Y).
3) Pengaruh Kepercayaan nasabah (X3) terhadap reputasi (Y)
Berdasarkan pengujian X2 terhadap Y diperoleh thitung sebesar 0,126 dengan ttabel sebesar 1,660. Karena thitung > ttabel atau 0,126 > 1,660 dan sig 0,900 < 0,05, maka H03 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara kepercayaan nasabah (X2) terhadap reputasi (Y).
c. Uji Simultan (F)
Berikut ini adalah hasil dari uji Simultan (F) Tabel 4.22 Hasil Uji F
F Sig
74,440 0,000
Sumber:Data primer 2032
Berdasarkan Tabel 4.22 menunjukan bahwa nilai sig sebesar 74,440, sementara nilai ftabel sebesar 2,704 nilai f hitung > f tabel atau 74,440 > 2,704 atau sig 0,000 <
0,05 menunjukan bahwa H04 ditolak dan adanya pengaruh yang simultan. Variabel kepuasan nasabah,kualitas pelayanan, dan kepercayaan nasabah secara bersama- sama atau simultan berpengaruh posiitif dan signifikan terhadap reputasi di Bank BPRS Mitra Mentari Sejahtera Kantor Ponorogo.
d. Koefisien Detreminasi
Koefisien determinasi ialah besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.8
Tabel 4.23
Hasil Koefisien Determinasi
R R Square
0,842 0,708
Sumber Data primer 2023
Berdasarkan Tabel 4.23 menunjukan bahwa besarnya nilai koefisien korelasi yaitu 0,842 dan besarnya persentase pengaruh variabel - variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut determinasi sebesar 0,708, artinya R square sebesar 0,708 atau 70,8% yang berarti bahwa variabel kepuasan nasabah, kualitas pelayanan, dan kepercayaan nasabah memiliki pengaruh sebesar 70,8% terhadap reputasi di Bank BPRS Mitra Mentari Sejahtera kantor Ponorogo dan sisanya dipengaruhi faktor lain
a. Variabel Dominan
Tabel 4.24
Variabel Peling Dominan
Variabel Beta Koefisien Korelasi R square
Kepuasan nasabah(X1)
0,079 0,218 0,708
8 Ibid.,164.
Kualitas pelayanan(X2)
0,821 0,838 0,708
Kepercayaan nasabah( X3)
0,008 0,407 0,708
Sumber Data primer 2023
1) Sumbangan (X1) = Beta X1. Koefisin Korelasi X1. 100%
= 0,079 . 0,218.100%
=1,72,%
2) Sumbangan (X2) = Beta X2. Koefisin Korelasi X2. 100%
= 0,821 . 0,838 .100%
= 68,7%
3) Sumbangan (X3) = Beta X3. Koefisin Korelasi X3. 100%
= 0,008. 0,807 .100%
= 32,5%
4) Sumbangan total (X1+X2+X3) = 1,72%+68,7%+32,5%
= 92%
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel kualitas pelayanan dengan besaran konstribusi terhadap variabel reputasi sebesar 68,7%, sedangkan variabel kepercayaan nasabah memberikan konstribusi terhadap variabel reputasi sebesar 32,5%, dan variabel kepuasan nasabah terhadap reputasi memberikan konstribusi sebesar 1,72%.