BAB I PENDAHULUAN
8. Pengertian Keuangan Pribadi
4.2 Anlisis Data
4.2.1 Hasil Uji Deskriptif
dan responden yang memiliki rekening syariah hanya sebanyak 15 responden (20%).
0-1,0 = Sangat tidak setuju 1,1-2,0 = Tidak setuju 2,1-3,0 = Netral 3,1-4,0 = Setuju 4,1-5,0 = Sangat Setuju
Tabel diatas menjelaskan hasil statistik deskriptif tentang indikator- indikator dalam penelitian ini, antara lain :
1. Ekonomi Syariah (X1)
Berdasarkan tabel di atas X1 memiliki nilai mean 4,226 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,565 dari rata-rata jawaban responden.
2. Keuangan Pribadi (X2)
Berdasarkan tabel di atas X2 memiliki nilai mean 2,906 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban setuju. Nilai standar devisi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,771 dari nilai rata-rata jawaban responden.
3. Perbankan Syariah (X3)
Berdasarkan tabel di atas X3 memiliki nilai mean 3,217 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban setuju. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,855 dari nilai rata-rata jawaban responden.
4. Asuransi Syariah (X4)
Berdasarkan tabel di atas X4 memiliki nilai mean 3,395 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban setuju. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,880 dari nilai rata-rata jawaban responden.
5. Pembiayaan Syariah (X5)
Berdasarkan tabel di atas X5 memiliki nilai mean 3,207 berada di skala nilai yang menunjukkan jawaban setuju. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,917 dari nilai rata-rata jawaban responden.
6. ZIS (Zakat, Infak dan Sedekah)
Berdasarkan tabel di atas X6 memiliki nilai mean 4,032 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar deviasi menunjukan adanya penyimpangan sebesar 0,663 dari nilai rata-rata jawaban responden.
4.2.2 Hasil Uji Kualitas Data 4.2.2.1 Uji Validitas Data
Dalam Sebuah penelitian, uji validitas digunakan untuk mengetahui suatu instrument pada kuesioner valid atau tidak. Menurut sugiyono (2015) bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Dalam penelitian ini uji validitas diukur dengan menggunakan Pearson Product Moment yaitu korelasi bivariat antara masing-masing skor indikator
dengan total skor, apabila nilai signifikansi korelasi pearson lebih kecil dari 0,05 (5 persen) maka indikator tersebut dikatakan valid secara statistik. Hasil uji validitas untuk setiap insttrumen adalah sebagai berikut.
1. Ekonomi Syariah
Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Ekonomi Syariah
No. Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,860 0,463 Valid
2 0,809 0,463 Valid
3 0,721 0,463 Valid
4 0,744 0,463 Valid
5 0,684 0,463 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pada indikator ekonomi syariah dengan menggunakan software SPSS pengelolah data, semua item memiliki nilai korelasi Product Moment (rhitung) pernyataan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,463 (tarif signifikan 1% dengan n=28). Sehingga indikator ekonomi syariah dinyatakan valid.
2. Keuangan Pribadi
Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas Keuangan Pribadi
No. Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,637 0,463 Valid
2 0,658 0,463 Valid
3 0,528 0,463 Valid
4 0,864 0,463 Valid
5 0,692 0,463 Valid
6 0,847 0,463 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pada indikator keuangan pribadi dengan menggunakan software SPSS pengelolah data, semua item memiliki nilai korelasi Product Moment (rhitung) pernyataan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,463 (tarif signifikan 1% dengan n=28).
Sehingga indikator keuangan pribadi dinyatakan valid.
3. Perbankan Syariah
Tabel 4.10. Hasil Uji Validitas Perbankan Syariah
No. Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,878 0,463 Valid
2 0,910 0,463 Valid
3 0,878 0,463 Valid
4 0,697 0,463 Valid
5 0,661 0,463 Valid
6 0,873 0,463 Valid
7 0,780 0,463 Valid
8 0,860 0,463 Valid
9 0,828 0,463 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2020
Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pada indikator perbankan syariah dengan menggunakan software SPSS pengelolah data, semua item memiliki nilai korelasi Product Moment (rhitung) pernyataan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,463 (tarif signifikan 1% dengan n=28). Sehingga indikator perbankan syariah dinyatakan valid.
4. Asuransi Syariah
Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas Asuransi Syariah
No. Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,560 0,463 Valid
2 0,768 0,463 Valid
3 0,877 0,463 Valid
4 0,920 0,463 Valid
5 0,957 0,463 Valid
6 0,905 0,463 Valid
7 0,886 0,463 Valid
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2020
Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pada indikator asuransi syariah dengan menggunakan software SPSS pengelolah data, semua item memiliki nilai korelasi Product Moment (rhitung) pernyataan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,463 (tarif signifikan 1% dengan n=28). Sehingga indikator asuransi syariah dinyatakan valid.
5. Pembiayaan Syariah
Tabel 4.12. Hasil Uji Validitas Pembiayaan Syariah
No. Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,921 0,463 Valid
2 0,680 0,463 Valid
3 0,771 0,463 Valid
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2020
Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pada indikator pembiayaan syariah dengan menggunakan software SPSS pengelolah data, semua item memiliki nilai korelasi Product Moment (rhitung) pernyataan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,463 (tarif signifikan 1% dengan n=28).
Sehingga indikator pembiayaan syariah dinyatakan valid.
6. ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah)
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah)
No. Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,669 0,463 Valid
2 0,747 0,463 Valid
3 0,776 0,463 Valid
4 0,840 0,463 Valid
5 0,740 0,463 Valid
6 0,719 0,463 Valid
Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pada indikator ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah) dengan menggunakan software SPSS pengelolah data, semua item memiliki nilai korelasi Product Moment (rhitung) pernyataan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,463 (tarif signifikan 1% dengan n=28).
Sehingga indikator ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah) dinyatakan valid.
4.2.2.2 Uji Reabilitas Data
Tujuan dilakukannya uji reliabilitas dalam sebuah penelitian adalah untuk mengetahui apakah instrumen penelitian reliabel atau tidak. Suatu instrumen
penelitian dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap suatu pernyataan tetap konsisten (Siregar,Sofyan, Statistik, hal. 87.) Uji reliabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan uji statistic Cronbach Alpha (α) melalui bantuan aplikasi SPSS. Instrument penelitian dikatakan reliable apabila nilai Cronbach Alpha (α)
>0,6.
Tabel 4. 14. Hasil Uji Reabilitas Instrument Nama Variabel Cronbach‟s Alpha Keterangan
Ekonomi Syariah 0,797 Reliabel
Keuangan Pribadi 0,629 Reliabel
Perbankan Syariah 0,787 Reliabel
Asuransi Syayriah 0,800 Reliable
Pembiayaan Syariah 0,815 Reliable
ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah)
0,784 Reliable
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
Tabel di atas menunjukkan hasil uji reliabilitas instrument yang menyatakan reliabel karena koefisien Cronbach‟s Alpha lebih besar dari 0,60. Hal ini berarti bahwa semua indikator yang telah di uji dinyatakan reliable.