PENDAHULUAN
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan, Dikatakan sementara jarena jawaban yang diberikan baru diperoleh melalui pengumpulan data ( Sugiyono, 2016). Berdasarkan kerangka pikir yang dipaparkan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “ Diduga Kualitas Pelayanan Berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa”
Kualitas pelayanan (X)
1. Bukti fisik 2. Keandalan 3. Daya tanggap 4. Jaminan 5. Empati
Loyalitas Konsumen (Y)
1. mengutamakan karakteristik loyalitas konsumen 2. mewujudkan
indikator loyalitas konsumen
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosoatif yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih dengan pendekatan kuantitatif (Sugiyono 2016).
2. Sumber Data
a. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dengan menggunakaan daftar pertanyaan (kuesioner) tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen
b. Data Sekunder, adalah data yang berupa dokumen-dokumen dan laporan tertulis seperti struktur organisasi, dan informasi lainnya yang ada hubungannya dengan masalah penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2019.
C. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan atau tindakan yang perlu untuk mengukur
23
variabel itu. Pengertian operasional variabel ini diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi:
1. Kualitas pelayanan (X) adalah tingkat baik buruknya atau taraf serta derajadat sesuatu, istila ini banyak di gunakan dalam bisnis, rekayasa dan manufakur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa.
a) Bukti fisik b) Keandalan c) Daya tanggap d) Jaminan e) empati
2. Loyalitas konsumen (Y) adalah sejauh mana manfaat produk yang dirasakan (perceived) sesuai dengan yang di harapkan pelanggan baik dari segi pelayanan, harga, waktu dan ketahanan setelah membandingkan apa yang dikeluarkan konsumen dengan apa yang diterima konsumen.
a) Mengutamakan karakteristik loyalitas konsumen b) Meujudkan indikator loyalitas konsumen
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diitarik kesimpulannya (Sugiyono 2016). Populasi
20
pada penelitian ini adalah konsumen pada kantor pos Indonesia (Persero) Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa yang berjumlah 50 orang
2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, dalam penelitian ini menggunakan Sampling Jenuh yang dimana teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. (Sugiyono 2016)
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian ilmiah, metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan terpercaya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
1. Library Research (Penelitian Perpustakaan)
Pengumpulan data dengan cara mempelajari bahan-bahan kuliah, literature, serta sumber lain yang dikumpulkan guna membantu memperkuat teori analisis.
2. Kuesioner
Teknik kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner tertutup, suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. Metode ini digunakan untuk pengambilan data mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Komsumen. (Sugiyono 2016)
F. Metode Analisis Data
Analisis kuantitatif adalah metode analisis data yang memerlukan perhitungan statistic dan matematis. Untuk mempermudah dalam melakukan analisis digunakan program SPSS. Adapun alat-alat analisis yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Uji Validalitas dan Reliabilitas
a. Uji Validilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang saih dan valid mempunyai validitas yang tinggi.
Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Validitas konstruk dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan brivariate person (korelasi product momen person), cara yang dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing item dengan nilai total penjumlahan keseluruhan item yang diolah dengan menggunakan program SPSS, dimana dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi product moment melebihi atau diatas dari 0,30. (Suswanto,2014)
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, suatu tes yang dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan kepercayaan hasil yang tetap.
Maka pengertian reabilitas tes, berhubungan dengan masalah
ketetapan hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perusahaan yang terjadi dikatakan tidak berarti. Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha (a), dimana suatu konstruk atau indicator dikatakan reliable yaitu apabila nilai cronbach’s alpha (a) lebih besar (>) 0,60, maka indicator atau kuesioner adalah reliable, sedangkan apabila nilai cronbach’s alpha (a) lebih kecil (<) 0,60 maka indikator atau kuesioner tidak reliable (Suswanto,2014)
2. Analisis Regresi Sederhana
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS. Analisis regresi sederhana dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (variabel X) terhadap kejadian lainnya (variabel Y). Dalam penelitian ini, analisis regresi sederhana berperan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh penempatan berbasis kompetensi terhadap kinerja aparatur sipil Negara. Untuk menyelesaikan permasalahan didalam penelitian ini, maka dapat digunakan alat analisis statistik regresi linear sederhana.
Model persamaan analisis regresi sederhana yang digunakan yaitu Y = a + b X perhitungan koefisien regresi akan menggunakan SPSSFor Windows.
Menurut Hasan (2008) formulasi rergresi linear sederhana adalah sebagai berikut:
Y= a+bx+e Dimana:
Y = Variabel dependen X = Variabel independen a = Konstanta
b = Koefisien regresi e = Standar eror
Jika formulasi tersebut di masukkan kedalam penellitian ini, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y= a+bX Dimana :
Y= Loyalitas Konsumen a= Konstanta
b= Koefisien regresi X= Kualitas Pelayanan
Berdasarkan model analisis regresi sederhana diatas, dimana dinilai dari variabel dependen dapat diperoleh dari hasil survei yang diperhitungannya akan menggunakan skala Likert. Cara perhitungannya adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan beberapa pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban. Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan diukur dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan kategori :
a. Sangat setuju (SS) : Skor 5
b. Setuju (S) : Skor 4 c. Cukup setuju (KS) : Skor 3 d. Tidak setuju (TS) : Skor 2 e. Sangat tidak setuju (STS) : Skor 1 3. Uji Hipotesis Secara Persial (Uji t)
Uji parsial dengan uji t bertujuan menganalisa besarnya pengaruh masing-masing perubah independen secara individual (Parsial) terhadap perubah dependen. Hasil dari uji t menunjukkan masing-masing pengaruh independent terhadap perubah dependent jika p-value lebih kecil dari nyata yang telah ditentukan atau t hitung > t tabel. Hipotesis nol dan hipotesis alternative yang diususlkan dan diuji adalah :
a. t hitung > t tabel atau P-value < a, ditolak H0, yakni yang berarti bahwa suatu faktor X memiliki pengaruh terhadap faktor Y.
b. t hitung < t tabel atau P-value > a, diterima H0, yang berarti bahwa suatu faktor X tidak mempunyai pengaruh terhadap faktor Y.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Singkat PT Pos Indonesia
Pos merupakan sebuah badan usaha milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia.
Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 5 tahun 1995. Peraturan pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan persero.
Pada saat itu, perhubungan pos hanya dilakukan di kota-kota tertentu yang berada di pulau jawa dan luar pulau jawa. Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di stadsherbrg atau gedung penginapan kota sehingga orang-orang harus selalu mengecek apakah ada surat atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut, Gubernur Jenderal G.W Baron Van Imhonft mendirikan kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta). Pos pertama ini didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746. Era kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels membuat sebuah kemajuan yang cukup berarti di dalam pelayanan pos nusantara. Kemajuan tersebut berupa pembuatan jalan yang terbentang dari Anyer sampai penaruakan. Jalan sepanjang 1.000 km ini sangat membantu dalam menpercepat pengantaran surat-surat dan paket-paket antar kota di pulau
30
jawa. Jalan yang dibuat dengan metode rodi (kerja paksa) ini dikenal dengan nama Groote Postweng (jalan raya pos).dengan adanya jalan ini, perjalanan antara provensi jawa timur, yang awalnya bisa memakan waktu puluhan hari, bisa ditempuh dalam jangka waktu kurang dari seminggu.
Arus perkembangan teknologi telepon dan telegraf yang masuk ke Indonesia pun mengubah sistem pelayanan pos di Indonesia. Pada tahun 1906, pos di Indonesia pun akhirnya berubah menjadi posts Telegraf, dan Telepon. Layanan pos yang awalnya berpusat di welrevender (Gambir) juga berpindah ke dinas pekerjaan Umum atau Burgerlijke openbare werker di bandung pada tahun 1923.
Pada saat pendudukan jepang di Indonesia, jawatan dikuasai oleh militer jepang.
Angkatan muda mengambil alih kekuasaan jawatan dikuasai oleh militer jepang.
Angkatan muda mengambil alih kekuasaan jawatan tersebut dan kemudian secara resmi berubah menjadi jawatan Republik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 september 1945.
Pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah Nomor 9 tahun 1978 dikeluarkan untuk mengubah lagi bentuk badan usaha dari pelayanan pos di Indonesia ini (Perum Pos dan Giro). Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, perusahaan Negara Pos dan Giro berubah menjadi perusahaan umum Pos dan Giro (Perum Pos dan Giro). Hal ini bertujuan untuk semakin mempermudah keleluasaan pelayanan pos bagi masyarakat Indonesia. Perubahan bentuk usaha dari sebuah perusahaan Negara menjadi perusahaan umum ini pun disempurnakan lagi supaya bisa mengikuti iklim usaha yang sedang berkembang melalui keluarnya peraturan pemerintah nomor 28 Tahun 1984 mengenai tata
cara pembinaan dan pengawasan. Setelah beberapa tahun memberikan pelayanan dengan statusnya sebagai perusahaan umum, pos Indonesia mengalami perubahan status atau bentuk usaha lagi. Dengan dikeluarkannya peraturan pemrintah Nomor 5 Tahun 1995, perum Pos dan Giro berubah menjadi PT.Pos Indonesia (Persero). Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kedinamisan untuk PT Pos Indonesia (persero) sehingga bisa lebih baik dalam melayani masyarakat dan menghadapi perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat persaingannya.
b. Visi dan Misi PT Pos Indonesia (persero) cabang Sungguminasa 1. Visi
Menjadi pilihan utama layanan logistik dan jasa keuangan 2. Misi
a) Memberikan solusi layanan logistik ecommerce yang kompetitif
b) Menjalankan fungsi designated operasi secara profesional dan kompetitif c) Memberikan solusi jasa layanan keuangan terintegrasi yang kompetitif
dalam rangka mendukung financial inclusion bebasis digital d) Memberikan solusi layanan dokumentasi dan otentikasi digital
yang kompetitif.
c. Struktur organisasi PT Pos sungguminasa
Gambar 4.1 Sturuktur Organisasi
d. Deskriptif Jabatan PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa
1. Kapala kantor SUPERVISOR
AKT/KEU SUPERVISOR
PELAYANAN
SUPERVISO R SDM/ADM
SUPERVISOR akuntansi
LOKET KASIR
STAF
Kepala Kantor KA.UPT
ASMAN PELAYA NAN
STAF ASMAN
PENGELOL AHANHAN TEKSAR
Bertugas memimpin kantor, akan tetapi juga memperhatikan hal-hal yang lainnya. Yaitu mengawasi kelancaran operasi kantor, mengevaluasi hasil kegiatan program kerja, mengawasi arus kas masuk dan masuk untuk menjaga likuidasi serta melaksanakan pemeriksaan eksploitasi, tugas lainnya adalah melaksanakan penelitian kos kinerja sumber daya manusia (SDM) 2. Supervisor pengelolahan
Bertugas mengatur, mengevaluasi pelaksanaan tugas proses pengelolahan (processing) dari hasil layanan loket (collecting), pengangkutan (traffic) dan antara (delivery) serta kesiapan SDM dibagaiannya, bertanggung jawab dalam ketepatan dan kelancaran pengelolahan pos pengangkutan dan antaran.
3. Supervisor Keuangan
Bertugas mengurusi keuangan dan menjaga likuiditas keuangan kantor, benda pos dan materai. Bertanggung jawab terhadap likuditas keuangan kantor serta pelapolarannya yang berwenang membuat kebijakan mengenai keuangan kantor.
4. Supervisor SDM
Bertanggung jawab atas kebenaran bagian SDM atau organisasi pengawai, penyelesaiannya. Mengatur dinas koordinasi dengan bagian lain atau mengkoordinasi atau apel, tugas lainnya adalah menyimpan surat menyurat tahun berjalan.
5. Supervisor akutansi
Bertugas memeriksa dan menandatangani kebenaran dokumen sumber dari bagian lainnya. Melakukan pencatatan transaksi yang berasal dari dokumen sumber dalam buku kas harian (BKH). Kemudian membuat jurnal akutansi dan membuat buku bantu akuntan serta mengirimkan laporan akuntansi.
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dengan metode kuantitatif, responden dibagi sesusai karakteristik responden, agar interpretasi terhadap hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Responden atau informan dari peneliti adalah pelanggan, hal ini dimaksudkan agar penelitian ini memperoleh hasil yang memenuhi standar relevan dan koferherensif. Penentuan jumlah responden oleh peneliti di tetapkan dalam intrespretasi pendekatan populasi dimana di peroleh responden sebanyak 50 responden.
Kegiatan penelitian ini, peneliti menetapkan karakteristik responden sesuai orientasi responden yaitu: karakteristik responden jenis kelamin dan umur. Hal ini di masudkan agar peneliti memperoleh gambaran mengenai identitas dari responden yang menjadi sampel dan bagian objek dalam kegiatan penelitian ini.
a. Jenis kelamin
Karakteristik dari jenis kelamin responden dapat di kelompokan menjadi 2 yaitu kelompok pria dan wanita, dan agar lebih jelasnya maka di sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
NO Jenis kelamin
responden
Frekuensi responden Frekuensi %
1 Pria 30 60%
2 Wanita 20 40%
Jumlah responden 50 100%
Diolah menggunakan IBM SPSS Statictics pada tahun 2019, berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 50 responden yang dijadikan sampel penelitian, adalah jenis kelamin wanita dengan jumlah sebanyak 20 orang.
Sedangkan jenis kelamin pria sebanyak 30 orang. Maka jumlah responden dalam penelitian ini lebih banyak yaitu pria 30 orang (60%) dan wanita 20 orang (40%)
b. Usia
Sebaiamana penempatan karakteristik responden, maka peneliti menyajikan karakteristik ini dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2 karakteristik Responden Menurut Umur
NO Usia responden Frekuensi responden Frekuensi %
1 20-25 2 4%
2 26-30 10 18%
3 31-40 14 30%
4 41-50 20 40%
5 >50 4 8%
6 Jumlah responden 50 100%
Sumber : Hasil pengelolahan data kuoesioner, Tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa usia responden pada kelompok usia 20-25 tahun sebanyak 2 orang (4%), usia 26-30 tanun sebanyak 10 orang (18%), usia 31-40 tahun sebanyak 14 orang (30%), responden yang merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini.
Selanjutnya usia 41-50 tahun sebanyak 20 orang (40%), usia responden
>50 tahun 10 orang (8%).
2. Deskripsi Variabel Penelitian
Deskripsi variabel penelitian yang disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang di peroleh.
Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan teknik statistic deskripsi. Adapun yang disajikan dalam deskripsi variabel ini adalah berupa distribusi frekuensi dan perolehan skor.
Berdasarkan judul rumusan masalah penelitian dimana penelitian ini terdiri dari variabel kualitas pelayanan (X), loyalitas konsumen (Y). sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 50 konsumen pada PT Pos Sungguminasa Kabupaten Gowa. Deskripsi dari masing-masing variabel berdasarkan hasil penyebaran kuesioner tersebut hasilnya dijelaskan seperti di bawah ini.
a. Deskripsi Variabel Kualitas Pelayanan (X)
Berdarkan hasil jawaban kuesioner yang telah diterima dari responden, maka hasil yang diperoleh untuk variabel kualitas pelayanan (X) sebagai berikut.
Tabel 4.3 Tanggapan Responden Variabel Kualitas pelayanan (X)
Skor Jumlah
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 X1.1 13 33 4 - - 50
2 X1.2 8 37 5 - - 50
3 X1.3 13 36 11 - - 50
4 X1.4 17 25 8 - - 50
5 X1.5 15 27 8 - - 50
6 X1.6 11 30 9 - - 50
7 X1.7 11 30 9 - - 50
8 X1.8 9 33 8 - - 50
9 X1.9 7 33 10 - - 50
10 X1.10 10 33 7 - - 50
Sumber : Hasil Pengelolahan Kuesioner,Tahun 2019
Berdasarkan table di atas maka, diperoleh jawaban yang mendominasi dari responden adalah setuju, dimana pada indikator pertama pada variabel kualitas pelayanan sebesar 33 responden,indikator kedua 37 responden, indikator ketiga 36 responden, indikator keempat 25 responden, indikator kelima 27 responden, indikator keenam 30 responden, indikator ketujuh 30 responden, indikator kedelapan 33 responden, indikator kesembilan 33 responden, dan pada indikator kesepuluh sebesar 33 responden. Sehubungan dengan hasil interpretasi responden di atas maka dapat disimpulkan, bahwa pada variabel kualitas pelayanan resonden mendominasi menjawab setuju.
b. Deskripsi Variabel Loyalitas Konsumen (Y)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diterima responden, maka hasil yang diperoleh untuk variabel loyalitas konsumen sebagai berikut.
Berdasarkan tabel di atas maka, dipeoleh jawaban yang mendominasi dari responden adalah setuju, dimana pada indikator
pertama pada variabel loyalitas konsumen sebesar 31 responden, indikator kedua 34 responden, indikator ketiga 33 responden, indikator keempat 35 responden, indikator kelima 36 responden dan pada indikator kelima sebesar 31 responden, sehubungan dengan hasil interpretasi responden di atas maka dapat di simpulkan, bahwa pada variabel loyalitas konsumen responden mendominasi menjawab setuju.
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Variabel Loyalitas konsumen (Y)
Sumber: Hasil Penelitian Data Kuesioner, Tahun 2019 Uji Instrument Penelitian
Suatu penelitian akan di katakan ada apabila semua regulasi dalam penelitian itu saling berkofererensif, serta memenuhi standar uji reabilitas dan
Skor
NO Pertanyaan SS S KS TS STS Jumlah
1 Y1.1 17 31 2 - - 50
2 Y1.2 14 34 3 - - 50
3 Y1.3 16 33 1 - - 50
4 Y1.4 13 35 2 - - 50
5 Y1.5 10 36 4 - - 50
6 Y1.6 15 31 4 - - 50
validasi, suatu penelitian harus pula memiliki standar objektif, sistematis dan subtantif, serta memiliki data yang valid, agar di peroleh hasil yang valid maka perlu di uji validitas dan reabilitas sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Uji validitas di gunakan dalam suatu penelitian untuk menguji absahan dari kuesioner penelitian. Uji validasi atau yang sering juga di sebut dengan uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur. Dalam pengertian yang mudah di pahami, uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk menilai apakah seperangkat alat ukur yang sudah tepat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Uji validitas menurut Sugiono, (2016;177) bahwa menunjukkan derajat ketepatan antara data faktual yang terjadi pada objek data yang di kumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas sebuah item dan mengkorelasikan item tersebut dengan jumlah item. Data dalam penelitian ini dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi > 0,60 atau r hutung lebih besar dari nilai r tabel agar lebih jelasnya berikut ini adalah data uji validitas sebagai mana yang dimaksud di atas:
Tabel 4.5 Uji Validitas
VARIABEL PERTANYAAN r hitung r tabel Keterangan 1 Kualitas
pelayanan
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
0,722 0,777 0,777 0,888 0,815 0,826 0,926 0,807 0,895 0,874
0,230 0,230 0,230 0,230 0,230 0,230 0,230 0,230 0,230 0,230
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 2 Loyalitas
konsumen
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6
0,808 0,739 0,806 0,811 0,695 0,860
0,230 0,230 0,230 0,230 0,230 0,230
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data berdasarkan IBM SPSS Versi 22.0, Tahun 2019
Berdasrkan tabel 4.5 terkait pengujian hasil uji validitas dengan seluruh indikator pertanyaan yang tertuang dalam kuesioner sebagai alat
ukur, terhadap loyalitas konsumen diperoleh hasil keseluruhan nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan standar signifikan yakni 5% ,(0,230).
Dengan hasil ini maka seluruh pertanyaan dalam kuesioner penelitian mempunyai kolerasi atau mempunyai hubungan signifikan.
2. Uji Reabilitas
Dalam analisis statistik pada penelitian, uji reabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensi suatu angket yang digunakan oleh peneliti, sehingga angket tersebut dapat dihandalkan untuk mengukur variabel penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang-ulang dengan angket atau kuesioner yang sama. Menurut sugiyono (2016) uji reabilitas merupakan sejauh mana hasil pengukuran menggunakan objek yang sama akan menghasilkan hasil yang sama, dan apabila skor total item menyentuh lebih dari angka di atas 0,60 maka dikatakan reliable. Berikut ini penyajian data hasil reliabilitas :
Tabel 4.6 Uji Realiabilitas NO Variabel Jumlah
item
Cronbach’s alpha item deleted
Nilai standar
keterangan
1 Kualitas pelayanan
10 0,949 0,60 Reliable
2 Loyalitas konsumen
6 0,877 0,60 Reliable
Sumber : Data berdasarkan IBM SPSS 22.0, Tahun 2019
Berdasarkan data di atas maka diperoleh hasil bahwa keseluruhan dari indikator pertanyaan yang tertuang dalam kuesioner memenuhi standar konsistensi, dan handal (reliable). Sebab seluruh pertanyaan memiliki nilai >0,60
3. Uji Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel indepnden dan variabel dependen dengan menggunakan linear namun dalam penelitian ini hanya digunakan saat variabel dependen sehingga disebut regresi linear sederhana.
Berikut ini hasil uji data regresi linear sederhana sebagai berikut:
Tabel 4.7 Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 19.531 2.779 7.028 .000
KUALITAS PELAYANAN .143 .067 .293 2.121 .039
a. Dependent Variable: LOYALITAS KONSUMEN
Berdasarkan hasil uji regresi di atas maka diperoleh Y=19,531+0,143X
Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
1) Konstanta sebesar 19,531 yakni bernilai positif artinya jika terjadi kenaikan variabel independent maka akan mempengaruhi atau meningkatkan loyalitas
konsumen pada PT Pos Indonesia (persero) cabang sungguminasa kabupaten Gowa
2) Koefisien regresi kualitas pelayanan dimna memperoleh nilai positif sebesar 0,143 artinya bahwa kualitas pelayanan berpengaruh (X) berpengaruh positif terhadap Loyalitas Konsumen pada PT Pos Indonesia (persero) cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa sebesar 0,143.
4. Uji Hipotesis
Uji parsial (t) merupakan uji yang bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent, namun dalam metode variabel secara sendiri, atau berdikari. Dan berdasarkan tabel uji regresi linear sederhana maka hasil uji diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.8 Uji Parsial (t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 19.531 2.779 7.028 .000
KUALITAS PELAYANAN .143 .067 .293 2.121 .039
a. Dependent Variable: LOYALITAS KONSUMEN
1. Berdasarkan nilai signifikan : Dari tabel coefficiens maka diperoleh nilai signifikan sebesar 0.039 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan (X) berpengaruh terhadap variabel loyalitas konsumen (Y).
2. Berdasarkan nilai t : Diketahui nilai t hitung sebesar 2.121 > t tabel 2.010. Maka Ho ditolak (menerima Ha) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
kualitas pelayanan (X) berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas konsumen (Y).
Catatan : cara mencari t tabel
t tabel =
= (0,05/2 : 50-1-1)
= (0,025 : 48) [Dilihat pada distribusi nilai t tabel] = 2.010
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan dan loyalitas konsumen pada PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa. Berdasrkan hasil perhitungan analisis data dengan menggunakan SPSS, dapat diketahui besarnya pengaruh sumbangan secara persial variabel indendent dan variabel dependen.
Hasil perhitungan menunjukkan adanya pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Sungguminas Kabupaten Gowa. Secara persial (uji t) menunjukkan adanya pengaruh kualitas pelayanan yang signifikan terhadap loyalitas konsumen pada PT Pos Indonesia (Persero) Cabang sungguminasa kabupaten Gowa.