BAB III METODE PENELITIAN
3.7 Penguji Hipotesis
3.7.2 Uji Parsial (Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable indepen den secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen.
Hipotesis akan diuji dengan taraf nyata < 5%.
a. H0 : b = 0 (tidak ada pengaruh antara variable independen secara individu terhadap variable dependen).
b. H1 : b > 0 (ada pengaruh positif antara variable independen secara individu terhadap variable dependen).
Dasar pengambilan keputusan dapat dengan duacara, yaitu : a. Dengan membandingkan thitung dan ttabel.
1. Apabila thitung > ttabel, maka ada pengaruh antara variabel X masing- masing dengan variabel Y. (H0 ditolak H1 diterima).
2. Apabila thitung <ttabel, maka tidak ada pengaruh antara variabel X masing-masing dengan variabel Y. (H0 diterma H1 ditolak).
b. Dengan menggunakan angka signifikan
1. Apabila angka signifikasi < 0,05 maka H1 diterima.
2. Apabila angka-angka signifikasi > 0,05 maka H0 diterima dan H1
ditolak.
3.8 Definisi Operasional Variabel
Secara teoritis, definisi operasional variable adalah unsure penelitian yang memberikan penjelasan atau keterangan tentang variabel-variabel operasional sehingga dapat diamati atau diukur. Definisi operasional yang akan dijelaskan penulis adalah sebagai berikut
- Motivasi kerja adalah suatu alasan yang mendorong karyawan untuk bekerja di sebuah perusahaan
- Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan.
- Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau member contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
- Dorongan atau bimbingan atasan adalah sikap atasan yang selalu menyemangati bawahannya untuk giat bekerja
- Karyawan adalah seseorang yang melakukan penghidupan dengan melakukan penghidupannya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan kerja pemerintah maupun kesatuan kerja swasta.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum PT Wahyu Pradana Binamulia 4.1.1 Sejarah Singkat PT Wahyu Pradana Binamulia
PT. Wahyu Pradana Binamulia adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam pengolahan dan pengekspor berbagai produk makanan laut, yang didirikan pada tahun 1990 di Makassar sebagai PT. Wahyu Utama Sakti. Nama itu kemudian berubah menjadi nama saat ini sekitar setahun kemudian, saat kami mulai mengekspor produk kami.
Selama tahun-tahun operasi pertama, kami fokus dalam pengolahan udang beku mentah, namun setelah beberapa tahun, beragam produk diperluas ke berbagai produk makanan laut, di mana kami menambahkan lini produksi dan bangunan pabrik baru untuk tujuan ini.
Pada tahun 2009 kami membangun pabrik pengolahan karaginan Untuk anak perusahaan kami: PT. Wahyu Putra Bimasakti, dan sejak saat itu kami juga terlibat dalam bisnis bahan makanan.
4.1.2 Visi dan Misi PT Wahyu Pradana Binamulia 1. Visi
Dunia yang lebih sehat melalui makanan laut yang berkelanjutan.
2. Misi
Kami mengantarkan dunia secara konsisten dengan seafood berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dengan meningkatkan efisiensi dalam semua proses.
4.1.3 Struktur Organisasi PT Wahyu Pradana Binamulia
Dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya terdapat hubungan diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas.Struktur organisasi menunjukkan dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan tata hubungan yang erat antara bagian-bagian tersebut, dalam menghasilkan suatu kerjasama demi terciptanya tujuan organisasi. Gambaran struktur organisasi dapat dilihat pada skema berikut ini :
GAMBAR 4.1
STRUKTUR ORGANISASI PT WAHYU PRADANA BINAMULIA
4.2 Deskripsi Data
4.2.1 Gambaran Umum Responden
Data jumlah pegawai/guru PT Wahyu Pradana Binamulia pada tahun 2017 ialah sebanyak 30 orang, yang dijadikan sampel sebanyak 30 orang dalam melakukan penelitian tentang pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap motivasi kerjakaryawan pada PT Wahyu Pradana Binamulia.
Setelah melakukan penyebaran kuesioner penelitian, data responden yang diidentifikasi adalah menurut jenis kelamin, status kepegawaian, jenjang pendidikan, usia dan masa jabatan.
Berikut ini hasil identifikasi responden berdasarkan kuesioner penelitian.
1. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari sampel yang berjumlah 30 karyawan pada PT Wahyu Pradana Binamulia dapat diperoleh gambaran tentang jenis kelamin dari masing-masing responden yang dapat dilihat pada table berikut ini:
TABEL 4.1
RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Jenis Kelamin Frekuensi
(Karyawan)
Persentase (%)
Laki-laki 18 60%
Perempuan 12 40%
Jumlah 30 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Berdasarkan hasil penelitian pada karyawan yang bekerja pada PT Wahyu Pradana Binamulia, responden menurut jenis kelamin, menunjukkan bahwa lebih banyak responden dengan jenis kelamin laki-laki dari pada responden perempuan.
Responden laki-laki sebanyak 18 atau 60% dan responden perempuan sebanyak 12 orang atau 40%.
2. Identifikasi Responden Berdasarkan Status Kepegawaian
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari sampel yang berjumlah 30 karyawan pada PT Wahyu Pradana Binamulia dapat diperoleh gambaran tentang status kepegawaian dari masing-masing responden yang dapt dilihat pada table berikut ini :
TABEL 4.2
RESPONDEN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN Status Kepegawaian Frekuensi
(Pegawai & Guru)
Persentase (%)
Pegawai Tetap 22 73%
Pegawai Kontrak 8 27%
Jumlah 30 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden menurut status kepegawaian tetap sebanyak 22 orang atau 73% dan pegawai kontrak sebanyak 8 orang atau 27% dengan demikian banyak pegawai tetap yang menjadi responden.
3. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari sampel yang berjumlah 30 karyawan pada PT Wahyu Pradana Binamulia dapat diperoleh gambaran tentang
jenjang pendidikan dari masing-masing responden yang dapt dilihat pada table berikut ini :
TABEL 4.3
RESPONDEN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN Jenjang Pendidikan Frekuensi
(Pegawai)
Persentase (%)
Diploma 4 13%
S1/S2/S3 26 87%
Jumlah 30 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden menurut jenjang pendidikan Diploma sebanyak 4 orang atau 13%, dan pendidikan S1/S2/S3 sebanyak 26 atau 87%. Dengan demikian diketahui bahwa mayoritas responden berpendidikan terakhir S1/S2/S3.
4. Identifikasi Responden Berdasarkan Usia
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari sampel yang berjumlah 30 karyawan pada PT Wahyu Pradana Binamulia dapat diperoleh gambaran tentang usia dari masing-masing responden yang dapt dilihat pada table berikut ini
TABEL 4.4
RESPONDEN BERDASARKAN USIA
Usia Frekuensi (Pegawai) Persentase (%)
< 30 tahun 6 20%
30 – 40 tahun 20 67%
40 – 50 tahun 4 13%
Jumlah 30 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang berusia kurang dari 30 tahun berjumlah 6 orang atau 20%.Responden selanjutnya berusia 30 - 40 tahun dengan jumlah 20 orang atau 67%.Responden berusia 40 – 50 tahun berjumlah 4 orang atau 13%.Sebagian besar responden berusia antara lebih dari 30 tahun.
5. Identifikasi Responden Berdasarkan Masa Jabatan
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari sampel yang berjumlah 30 karyawan pada PT Wahyu Pradana Binamulia dapat diperoleh gambaran tentang masa jabatan dari masing-masing responden yang dapt dilihat pada table berikut ini :
TABEL 4.5
RESPONDEN BERDASARKAN MASA JABATAN
Masa Jabatan Frekuensi (Pegawai) Persentase (%)
1 - 5 Tahun 12 40%
5 - 10 Tahun 12 40%
Diatas 10 Tahun 6 20%
Jumlah 30 100%
Sumber: Kuesioner Penelitian, 2017
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar berdasarkan lamanya menjabat 1 – 5 tahun berjumlah 12 orang atau 40%.Responden selanjutnya 5 - 10 tahun dengan jumlah 12 orang atau 40%.Responden menjabat diatas 10 tahun berjumlah 6 orang atau 20%.Sebagian besar responden lama menjabat 1 – 10 tahun.
4.2.2 Penentuan Range
Survei ini menggunakan skala likert dengan bobot tertinggi dari tiap pernyataan adalah 5 dan bobot terendah adalah 1. Dengan jumlah responden 30 orang, maka :
Skor tertinggi : 30 x 5 = 150 Skor terendah : 30 x 1 = 30
Sehingga Range untuk hasil survey yaitu : Range skor :
24 – 48 = Sangat Rendah 49 – 73 = Rendah
74 – 98 = Cukup 99 – 123 = Tinggi
124 – 148 = Sangat tinggi
4.3 Analisis Data
4.3.1 Analisis DeskriptifLingkungan Kerja, Kepemimpinan, Dorongan dari Atasan per Variabel
1. Analisis Deskriptif Lingkungan Kerja TABEL 4.6
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL LINGKUNGAN KERJA
No Pertanyaan
JAWABAN RESPONDEN
SS S KS TS STS Skor
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1. X1 9 9% 10 10% 6 6% 5 5% - - 113
2. X2 16 16% 14 14% - - - 136
3. X3 16 16% 14 14% - - - 136
4. X4 15 15% 13 13% 2 2% - - - - 133
RATA – RATA 134,5
Sumber: Data Primer (Kuesioner) data diolah 2017
Dari hasil kuesioner tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel lingkungan kerja adalah sangat tinggi karena berada pada posisi range kelima. Hal ini membuktikan bahwa responden cenderung sangat setuju dengan pertanyaan terkait yang sesuai dengan indikator pengukuran untuk penetapan lingkungan kerja yang baik yang telah diterapkan oleh PT Wahyu Pradana Binamulia.
2. Analisis Deskriptif Kepemimpinan TABEL 4.7
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL KEPEMIMPINAN
No Pertanyaan
JAWABAN RESPONDEN
SS S KS TS STS Skor
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1. X1 8 8% 18 18% 4 4% - - - - 124
2. X2 14 14% 14 14% 2 2% - - - - 132
3. X3 17 17% 10 10% 1 1% 1 % 1 1% 131
RATA – RATA 129
Sumber: Data Primer (Kuesioner) data diolah 2017
Dari hasil kuesioner tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel kepemimpinan adalah sangat tinggi karena berada pada posisi range kelima. Hal ini membuktikan bahwa responden cenderung sangat setuju dengan pertanyaan terkait yang sesuai dengan indikator pengukuran untuk penetapan kepemimpinan yang baik yang telah diterapkan oleh PT Wahyu Pradana Binamulia.
3. Analisis Deskriptif Dorongan dari atasan TABEL 4.8
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL DORONGAN DARI ATASAN
No Pertanyaan
JAWABAN RESPONDEN
SS S KS TS STS Skor
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1. X1 17 17% 6 6% 4 4% 3 3% - - 127
2. X2 15 15% 15 15% - - - - 135
3. X3 12 12% 9 9% 6 6% 3 3% - - 120
4. X4 21 21% 9 9% - - - - 141
5. X5 19 19% 11 11% - - - - 139
RATA – RATA 132,4
Sumber: Data Primer (Kuesioner) data diolah, 2017
Dari hasil kuesioner tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel dorongan dari atasan adalah sangat tinggi karena berada pada posisi range kelima. Hal ini membuktikan bahwa responden cenderung sangat setuju dengan pertanyaan terkait yang sesuai dengan indikator pengukuran untuk penetapan dorongan dari atasan yang baik yang telah diterapkan oleh PT Wahyu Pradana Binamulia.
4. Analisis Deskriptif Motivasi Karyawan TABEL 4.9
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL MOTIVASI KARYAWAN
No Pertanyaan
JAWABAN RESPONDEN
SS S KS TS STS Skor
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1. X1 16 16% 12 12% 2 2% - - - - 134
2. X2 12 12% 17 17% 1 1% - - - - 131
3. X3 18 18% 10 10% 2 2% - - - - 136
4. X4 20 20% 10 10% - - - - 140
5. X5 18 18% 10 10% - - 2 2% - - 130
RATA – RATA 134,2
Sumber: Data Primer (Kuesioner) data diolah, 2017
Dari hasil kuesioner tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terkait denan indikator motivasi karyawankaryawan yang diterapkan oleh PT Wahyu Pradana Binamulia adalah sangat tinggi karena berada pada posisi range kelima.
Hal ini menunjukkan bahwa responden sangat setuju untuk pernyataan yang terkait dengan motivasi karyawan yang diterapkan PT Wahyu Pradana Binamulia.
4.4 Alat Analisis
4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dilapangan, digunakan analisis kuantitatif.Analisis kuantitatif digunakan untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan dengan menggunakan model analisis regresi linear berganda.Analisis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
teori faktor-faktor yang mempengruhi (Lingkungan kerja, Kepemimpinan, dan Dorongan dari atasan) motivasi kerjakaryawan. Adapun hasil pengelolahan data tersebut dengan mengguakan SPSS 16 pada tabel berikut ini :
TABEL 4.10
HASIL PERHITUNGAN KOEFISIEN REGRESI LINEAR BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.635 3.123 3.085 .005
Lingkungan
kerja .241 .148 .213 1.627 .116
Kepemimpinan .828 .159 .686 5.217 .000
Dorongan dari
atasan -.084 .101 -.092 -.833 .412
a. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan
Dari tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
Y = 9.635 + 0,241 X1 + 0,828 X2 + 0,084 X3
Model persamaan regresi (Unstandardized coefficients) menunjukkan koefisien (β) yaitu nilai yang menjelaskan bahwa Y (variabel terikat) akan berubah jika X (variabel bebas) diubah dalam satu satuan.
Sedangkan untuk model persamaan regresi Standardized coefficients, nilai koefisiennya adalah sebagai berikut :
Y = 0,213 X1 + 0,686 X2 + (-0,092) X3
1. Koefisien (β) X1 sebesar 0,213 memberikan arti bahwa lingkungan kerja (X1) berpengaruh positif terhadap motivasi kerjakaryawan (Y).
2. Koefisien (β) X2 sebesar 0,686 memberikan arti bahwa kepemimpinan (X2) berpengaruh positif terhadap motivasi kerjakaryawan (Y).
3. Koefisien (β) X3 sebesar -0,092 memberikan arti bahwa dorongan dari atasan (X3) berpengaruh negatif terhadap motivasi kerjakaryawan (Y).
4.4.2 Koefisien Determinasi
Sementara itu untuk melihat koefisien determinasinya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL 4.11
HASIL PERHITUNGAN R SQUARE
Model Summaryb Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .833a .694 .659 1.142 1.679
a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja, kepemimpinan, dorongan dari atasan b. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan
Sumber : Hasil Olah SPSS 16, 2017
Dari hasil diatas menjelaskan bahwa nilai R Square sebesar 0,694 memiliki arti bahwa kemampuan variabel bebas (lingkungan kerja, kepemimpinan, dan dorongan dari atasan) untuk menjelaskan besarnya pengaruh terhadap variabel terikat (motivasi kerja) sebesar 69,4% kemudian sisanya 30,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalm model penelitan.
4.5 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam pengujian hipotesis ini terdapat dua pengujian yaitu :
4.5.1 Uji Simultan (Uji F)
Uji pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel lingkungan kerja, kepemimpinan, dan dorongan dari atasan mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap motivasi kerjakaryawan . Uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini
TABEL 4.12
HASIL PERHITUNGAN UJI F ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 76.785 3 25.595 19.641 .000a
Residual 33.881 26 1.303
Total 110.667 29
a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja, kepemimpinan, dorongan dari atasan
b. Dependent Variable: motivasi kerja karyawan Sumber : Hasil Olah SPSS 16, 2017
Dari uji ANOVA atau F, didapatkan angka signifikan (Sig) (0,000) yang berada dibawah 0,05 dan angka Fhitung sebesar 19,614 dimana angka Fhitung lebih besar dari Ftabel sebesar 3,35. Dengan demikian bahwa Fhitung> Ftabel maka hasil ini menunjukkan bahwa variabel bebas (lingkungan kerja, kepemimpinan, dan dorongan dari atasan)
berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (motivasi kerja karyawan).
4.5.2 Uji Parsial (Uji T)
Uji T dilakukan untuk mengetahui masing-masing atau secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Uji T dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL 4.13
HASIL PERHITUNGAN UJI T Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.635 3.123 3.085 .005
Lingkungan
kerja .241 .148 .213 1.627 .116
Kepemimpinan .828 .159 .686 5.217 .000
Dorongan dari
atasan -.084 .101 -.092 -.833 .412
a. Dependent Variable: Motivasi kerjakaryawan Sumber : Hasil Olah SPSS 16,2017
Berdasarkan pada hasil tabel 4.13 uji t dilakukan dengan membandingkan nilai thitung
dengan ttabel dengan tingkat kesalahan 5% yakni 1,703 Apabila thitung> ttabelmaka dapat disimpulkan variabel tersebut mempunyai pengaruh dari variabel lingkungan kerja, kepemimpinan, dorongan dari atasan terhadap motivasi kerjakaryawan dapat dilihat dari tingkat signifikan (probabilitas).
1. Pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja
Hasil Uji t (parsial) antara variabel lingkungan kerja terhadap variablemotivasi kerjakaryawan menunjukkan thitung 1,627 dimana nilainya lebih kecil dari ttabel 1,703 dan nilai signifikasinya sebesar 0,116 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 maka variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh parsial terhadap motivasi kerjakaryawan.
2. Pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerjaKaryawan
Hasil Uji t (parsial) antara variabel kepemimpinan terhadap variabel motivasi kerjakaryawan menunjukkan thitung 5,217 dimana nilainya lebih besar dari ttabel 1,703dan nilai signifikasinya sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 maka variabel kepemimpinan berpengaruh parsial terhadap motivasi kerjakaryawan.
3. Pengaruh dorongan dari atasan terhadap motivasi kerja karyawan
Hasil Uji t (parsial) antara variabel dorongan dari atasan terhadap variabel motivasi kerjakaryawan menunjukkan thitung -0,833 dimana nilainya lebih kecil dari ttabel 1,703dan nilai signifikasinya sebesar 0,412 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 maka variabel dorongan dari atasan tidak berpengaruh parsial terhadap kinerja karyawan.
Dari hasil yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa tidak semua variabel independen (X) berpengaruh secara parsial terhdap variabel dependen (Y).dari nilai koefisien regresi ketiga variabel independen maka nilai thitung variabel kepemimpinan yaitu 5,217 lebih besar dibandingkan nilai variabel lainnya.
4.6 Pembahasan
Berikut adalah pembahasan hipotesis dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan :
1. Hipotesis pertama mengatakan bahwa : “Diduga bahwa faktor-kator yang ada berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Wahyu Pradana Binamulia”. Dari uji ANOVA atau F, didapatkan angka signifikan (sig) (0,000)yang berada dibawah 0,05 dan angka Fhitung 19,641 diman angka Fhitung lebih besar dari Ftabel sebesar 2,96 Maka Fhitung> Ftabel hasil ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja, kepemimpinan, dan dorongan dari atasan berpengaruh secara bersama-sama terhadap motivasi kerja karyawan.
2. Hipotesis kedua menyatakan bahwa : “Diduga bahwa variabel kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap peningkatan motivasi kerjakaryawan pada PT Wahyu Pradana Binamulia”. Dari uji t mengatakan bahwa variabel kepemimpinan mempunyai hasil thitung 5,217 dengan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis kedua diterima.
3. kepemimpinan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, yang dibuktikan dengan hasil uji F dengan Fhitung sebesar 19.641.
4. Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa apabila variabel lingkungan kerja meningkat, maka motivasi kerja karyawanakan meningkat. Selain itu berdasarkan uji T (uji parsial), diketahui bahwa variabel lingkungan kerja memiliki thitung< ttabel yang menujukkan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Temuan
ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh J. Winardi (2010) bahwa penerapan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan.
5. Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa apabila variabel kepemimpinan meningkat, maka motivasi kerjakaryawanakan meningkat. Selain itu, berdasarkan uji T (uji parsial), diketahui bahwa variabel kepemimpinan memiliki thitung> ttabel yang menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerjakaryawan.
Teori J. Winardi (2010).
6. Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa apabila variabel dorongan dari atasan meningkat maka motivasi kerjakaryawan meningkat. Selain itu, berdasarkan uji T (uji parsial), diketahui bahwa dorongan dari atasan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sesuai dengan teori J. Winardi (2010).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dan data yang diperoleh maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan hasil regresi linear berganda secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Sedangkan lingkungan kerja (X1) dan dorongan dari atasan (X3) berpengaruh negatif terhadap motivasi kerja.
Hal ini dikarenakan thitung < ttabel. Dilihat dari tingkat signifikan X1 dan X3 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05
2. Secara simultan dengan menggunakan uji f menunjukkan bahwa dari ketiga variabel independen yaitu lingkungan kerja (X1), kepemimpinan (X2), dorongan dari atasan (X3) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi kerjakaryawan adalah variabel kepemimpinan karena memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi PT Wahyu Pradana Binamulia agar target motivasi kerjakaryawan dapat tercapai.
1. Dari aspek lingkungan kerjakaryawan, diperlukan upaya penciptakan ruang yang kondusif bagi karyawan dengan memberikan suasana lingkunagn kerja yang nyaman agar mampu bekerja dan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi sesuai yang diharapkan perusahaan, dan mendorong karyawan agar memiliki kemampuan menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Dari aspek kepemimpinan, diharapkan semua karyawan mampu menguasai sifat sifat kepemimpinan. Karena kepemimpinan sangat berpengaruh untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik lagi.
3. Dari dorongan dari atasan, atasan atau manajer dan kepala-kepala divisi mampu memberikan dorongan yang baik untuk bawahannya agar bawahan pun mampu bertindak sesuai yang dinginkan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan, 2011. “Customer Service yang Baik Landasan Pencapaian Customer Satisfaction” Usahawan, No. 01, Tahun XXXII, Januari, hal.25 30.Jakarta.
Bary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, Indonesia, PT Indeks Gremadia, 2013
Gomes, Faustino Cardoso. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: C.V Andi Offset
Handoko, T Hani. 2010. Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (PT Bumi Aksara: Jakarta), 2015
________, 2014 “Manajemen Sumber Daya Manusia versi revisi” Jakarta: PT Bumi Aksara.
Jusmaliani. 2011. Pengelolaan Sumber Daya Insani. Jakarta: PT Bumi Aksara Kreiner, Angelo Kincki. 2014. Perilaku Organisasi, Edisi-9 Buku-1. Jakarta
Selatan : Salemba Empat
M.Ma’ruf Abdullah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Banjarmasin, Antasari Press, 2015
M.Manullah, Manajemen Personalia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 2011.
Robbins, Stephens P, 2013. Perilaku Organisasi, PT Intan Sejati Klaten Edisi Bahasa Indonesia. Klaten.
Silalahi, 2016, Pengantar manajemen , teori dan praktek Jakarta : Rineka Cipta Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya
Manusia (Praktik Penelitian). Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS).
Syofian Siregar, 2010. Statistika Deskriptif untuk Peneitian: PT Raja Grafindo Persada,), hal. 151. Jakarta.
Wibowo, Udik Budi.2011.Teori Kepemimpinan. BKD:Yogyakarta.
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Jakarta, PT Raja Grafindo , 2016
Yulk, Gary.2013. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta:Prenhalli.
LAMPIRAN
A. Pertanyaan Koesioner 1. Lingkungan Kerja (X1)
No. Keterangan SS S KS TS STS
1. Perlengkapan penerangan lampu dalam ruangan sudah memadai.
2. Kebersihan di perusahaan membuat anda nyaman dalam bekerj.
3. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dan memadai
4.
Adanya jaminan keamanan lingkungan yang diberikan perusahaan
2. Kepemimpinan (X2)
No. Keterangan SS S KS TS STS
1.
Pimpinan selalu melakukan kontrol timbal balik antar pimpinan dan bawahan
2. Pimpinan selalu membuat
hubungan baik dengan karyawan 3. Pimpinan selalu memperhatikan
konflik yang terjadi pada anggota
3. Dorongan atau Bimbingan Atasan (X3)
No. Keterangan SS S KS TS STS
1. Dorongan yang baik akan memacu keryawan bekerja dengan baik 2.
Bimbingan yang baik akan membuat karyawan dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik
3. Bimbingan dari atasan sangat dibutuhkan untuk pekerjaan
4. Pelatiha meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan 5.
Pelatihan memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat mengenai pekerjaan
4. Motivasi Kerja (Y)
No. Keterangan SS S KS TS STS
1. Gaji dapat memberikan dorongan untuk bekerja lebih baik
2. Tunjangan jaminan hari tua untuk mengikat pegawai
3. Setiap hasil kerja yang telah dilaksanakan layak mendapat penghargaan
4. Saya giat bekerja karena adanya kesempatan yang diberikan
perusahaan untuk menduduki posisi tertentu
5.
Saya ingin mengembangkan
kemampuan saya selama bekerja di perusahaan
LAMPIRAN 2 HASIL PENGELOLAHAN DATA KUESIONER No Lingkungan kerja
(X1)
Kepemimpinan (X2)
Dorongan dari atasan (X3)
Motivasi kerja karyawan (Y)
1 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5
2 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5
3 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5
4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 2 4 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 4 5 5 4 2 4 3 5 5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5
8 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5
9 2 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 5 4 4
10 2 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5
11 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5
12 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5
13 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5
14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
15 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5
16 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
17 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5
18 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4
19 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4
20 4 4 4 5 3 4 4 2 5 5 5 4 4 4 5 4 4
21 4 4 4 3 3 4 4 2 5 5 5 4 4 4 3 4 4
22 2 4 4 5 5 4 2 5 4 5 5 5 3 4 4 5 4
23 5 5 4 5 4 3 1 5 5 4 5 5 3 5 4 4 2
24 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 3 4 4 4
25 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5
26 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5
27 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
28 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5
29 3 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4
30 2 4 5 4 5 3 4 5 5 3 4 5 5 4 5 4 4
LAMPIRAN 3 JUMLAH HASIL RESPONDEN No Y X1 X2 X3
1 23 16 12 23
2 24 18 13 23
3 23 17 13 24
4 25 20 15 17
5 25 19 14 19
6 25 20 15 24
7 24 19 14 23
8 25 18 15 20
9 21 15 12 20
10 22 15 12 19
11 24 17 12 21
12 25 18 14 22
13 22 15 13 24
14 24 19 15 25
15 23 18 14 25
16 24 20 14 25
17 22 17 11 22
18 21 18 14 23
19 22 15 12 23
20 21 17 11 21
21 19 15 11 21
22 20 15 11 24
23 18 19 8 24
24 19 15 12 22
25 23 18 14 22
26 23 19 14 24
27 24 17 13 24
28 25 19 15 19
29 22 17 13 19
30 22 15 12 22
T tabel Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 30)
Pr
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884 2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712 3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453 4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318 5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343 6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763 7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529 8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079 9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681 10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370 11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470 12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963 13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198 14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739 15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283 16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615 17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577 18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048 19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940 20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181 21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715 22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499 23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496 24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678 25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019 26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500 27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103 28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816 29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624 30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
F tabel
df untuk penyebut
(N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43 3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70 4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86 5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62 6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94 7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51 8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22 9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01 10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85 11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72 12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62 13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53 14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46 15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40 16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35 17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31 18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27 19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23 20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20 21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18 22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15 23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13 24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11 25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09 26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07 27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06 28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04 29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03 30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01 31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
Regression
Variables Entered/Removedb Model
Variables Entered
Variables
Removed Method 1 Lingkungank
erja,
kepemimpina n, dorongan dari atasana
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan
Model Summaryb Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .833a .694 .659 1.142 1.679
a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja, kepemimpinan, dorongan dari atasan
b. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan
ANOVAb Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 76.785 3 25.595 19.641 .000a
Residual 33.881 26 1.303
Total 110.667 29
a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja, kepemimpinan, dorongan dari atasan
b. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan
Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation N
Predicted Value 18.83 25.45 22.67 1.627 30
Std. Predicted Value -2.360 1.712 .000 1.000 30
Standard Error of
Predicted Value .240 .956 .394 .139 30
Adjusted Predicted
Value 20.40 25.68 22.74 1.517 30
Residual -2.638 2.091 .000 1.081 30
Std. Residual -2.311 1.832 .000 .947 30
Stud. Residual -2.378 1.888 -.025 1.007 30
Deleted Residual -2.794 2.221 -.076 1.270 30
Stud. Deleted Residual -2.636 1.993 -.035 1.053 30
Mahal. Distance .319 19.378 2.900 3.529 30
Cook's Distance .000 1.032 .055 .187 30
Centered Leverage
Value .011 .668 .100 .122 30
a. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.635 3.123 3.085 .005
Lingkungan
kerja .241 .148 .213 1.627 .116
Kepemimpina
n .828 .159 .686 5.217 .000
Dorongan dari
atasan -.084 .101 -.092 -.833 .412
a. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan