• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Biaya Operasional dan Volume Penjualan

Dalam dokumen LABA PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN TONASA (Halaman 79-82)

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hubungan Biaya Operasional dan Volume Penjualan

Tabel 5.6

Pengukuran Peningkatan Laba Tahun Laba sebelum

pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih

2014 975.683.590 262.115.020 713.568.570

2015 776.216.047 219.869.122 556.346.925

2016 733.522.412 130.315.543 603.206.870

Total 2.485.422.409 612.299.685 1.873.122.365 Sumber : PT. Semen Tonasa

C. Hubungan Biaya Operasional dan Volume Penjualan Terhadap

Tabel 5.13 Hasil Penelitian

Hubungan biaya operasional dan volume penjualan terhadap peningkatan laba PT. Semen Tonasa Pangkep periode 2014-2016

Tahun Biaya

Operasional

Volume

Penjualan Laba Kotor

Prosentase Peningkata n Laba (%) 2014 261.089.352 5.492.515.275 5.231.425.923 -, 2015 177.924.642 5.256.963.983 5.079.039.341 3 2016 242.806.510 5.350.717.691 5.107.911.181 0,5 Total 618.820.504 16.100.196.949 15.481.376.445 3,5 Rata-

Rata 206.273.501,3 5.366.732.316 5.160.458.815 1,75 Sumber : PT. Semen Tonasa

Berdasarkan tabel 5.13 tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2014 biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp.

261.089.352,- volume penjualan yang diperoleh sebesar Rp.5.492.515.275,- dan laba perusahaan sebesar Rp. 5.231.425.923,.

Pada tahun 2015 biaya operasional menurunn sebesar Rp. 177.924.642,- volume penjualan menurun sebesar Rp.5.256.963.983,- sehingga laba yang diperoleh sebesar Rp. 5.079.039.341,- atau penurunan sebesar Rp.152.368.582,- atau sebesar 3% dari tahun 2014.

Pada tahun 2016 biaya operasional meningkat sebesar Rp. 242.806.510,- volume penjualan meningkat sebesar Rp. 5.350.717.691,- sehingga laba yang diperoleh meningkat sebesar Rp. 5.107.911.181,- atau peningkatan laba sebesar Rp.28.871.840,- atau sebesar 0,5% dari tahun 2015.

Dalam jangka waktu tiga tahun terakhir perusahaan mampu memperoleh laba sebesar Rp. 15.481.376.445,- dengan rata-rata perolehan pertahun sebesar Rp. 5.160.458.815,- atau presentase perolehan laba pertahun sebesar 1,75%.

Berdasarkan data diatas dapat dikatakan bahwa PT. Semen Tonasa Pangkep mampu meningkatkan labanya mengalami fluktuatif dan pemerhatian terhadap biaya operasional dalam menigkatkan volume penjualan dilakukan baik dan benar. Dalam artian bahwa manajemen perusahaan mampu mengawasi kegiatan operasional internal perusahaan dan dapat bertanggungjawab kepada direktur/pemimpin atas seluruh tugas yang dilimpahkan.

BAB VI PENUTUP

Kesimpulan Dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas, maka penulis menarik beberapa kesimpulan bahwa :

1. PT. Semen Tonasa Pangkep mengalami fluktuatif dalam meningkatkan laba tiga tahun terakhir dari tahun 2014 hingga 2016. Laba yang diperoleh PT.

Semen Tonasa Pangkep pada tahun 2014 sebesar Rp.5.231.425.923,- dan pada tahun 2015 laba sebesar Rp.5.079.039.341,- atau penurunan laba sebesar 3% dari tahun 2014. Pada tahun 2016 laba meningkat secara signifikan sebesar Rp.5.107.911.181.,- atau peningkatan laba sebesar 0,5%.

Dapat dikatakan bahwa tiap tahunnya PT. Semen Tonasa Pangkep perlu memperhatikan biaya operasional dalam meningkatkan volume penjualan.

2. Biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan dan volume penjualan yang diperoleh sangat berpengaruh terhadap peningkatan laba seperti pada tahun 2014 sampai dengan 2016 biaya operasional yang dikeluarkan mengalami fluktuatif pertahun dengan rata-rata sebesar 17,15%, volume penjualan fluktuatif sebesar 5,11% pertahun dan laba yang diperoleh perusahaan rata- rata fluktuatif sebesar 1,7% pertahun. Dengan biaya yang dikeluarkan sebanding dengan yang diperoleh sehingga perusahaan dapat terus menjalankan usahanya atau tetap dalam keadaan seimbang.

68

3. Penetapan biaya operasional di dalam perusahaan semen merupakan hal yang penting dan mutlak diperhatikan oleh pimpinan perusahaan dalam rangka meningkatkan penjualan semen.

4. Dari laba yang fluktuatif tiga tahun terakhir, menggambarkan perlu peningkatan pemerhatian manajemen perusahaan dalam penetapan biaya operasional untuk memperoleh volume penjualan dalam meningkatkan laba.

5. Hasil penelitian menggambarkan tingkat kesesuaian dengan hipotetis yang diajukan yaitu biaya operasional dan volume penjualan berpengaruh terhadap peningkatan laba perusahaan.

B. Saran

Dalam usaha mencapai sasaran yang diinginkan khususnya dalam pemasaran hasil usaha, perusahaan berupaya mempertahankan penjualan yang ada, disamping memperhatikan hal-hal yang terjadi baik saat sekarang maupun dimasa yang akan datang. Dalam hal ini penulis memberikan saran-saran bagi pihak perusahaan sebagai bahan pertimbangan, sebagai berikut :

1. Agar volume penjualan dapat meningkat terus menerus, maka hendaknya perusahaan dapat terus menjalin hubungan baik dengan perusahaan lain para agen dengan kerjasama yang harmonis sehingga tetap dapat memperoleh keuntungan bagi semua pihak.

2. Pengeluaran biaya operasional pada perusahaan harus diawasi sehingga pengeluaran biaya bisa terarah dan sesuai kebutuhan dan tetap mengalami peningkatan tidak fluktuatif.

DAFTAR PUSTAKA

Apriliyani, dkk. 2016. Pengaruh Pendapatan, Biaya Operasioanal, Perputaran Persedian, Terhadap Laba Bersih pada SPBU Se-Pulau Bintan. Jurnal Akuntansi. Universitas Maritim Raja Ali Haji

Anjani, Regiana Eka. 2013.Pengaruh Pendapatan Usaha dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih (Survey Pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004- 2013).Jurnal Manajemen. Universitas Komputer Indonesia

Baridwan. 2000. Prinsip Penjualan. Universitas Muhammadiyah Malang:

Erlangfga

Fitrihartini S, Astri. 2014. Pengaruh Volume Penjualan dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus Pada Perusahaan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014). Jurnal Akuntansi. Universitas Komputer Indonesia

Francisca Ernawati, Suwitho. 2015. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Dengan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Pemoderasi.

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 4, No 9

Hermawan, Agus. 2012. komunikasi Pemasaran. Universitas Muhammadiyah Malang: Erlangga

Irsandi Regi. 2012. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya).Jurnal Akuntansi. Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jusuf. 2008. Elemen Biaya. Edisi Kedua. Cetakan Kedua. Erlangga: Jakarta Karinda Melisa. 2011. Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Operasional.

Jurnal Akuntansi Biaya. Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Kasmir, 2011. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Kedua.

Rajawali Pers: Jakarta

Kotler, P, 2000. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan dan Pendendalian. Terjemahan Jaka Wasaka. Edisi Kelima, Cetakan Kedua.

Erlangga: Jakarta

Mulyadi, 2014. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima, Cetakan Keduabelas. Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada

Mulyadi, 2005. Akuntansi Biaya Untuk Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta:

bagian penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YPKN

Pebriyanti. 2012. Pengaruh Efisiensi Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Dengan Perputaran Persediaan Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi

70

Kasus pada PT. Petro Multiguna Tanjungpinang). Jurnal Akuntansi Universitas Komputer Indonesia

Ramdani Budi. 2013. Pengaruh Harga Jual Dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Tambangan Sub Sektor Batubara yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal Manajemmen. Vol. 2

Rustami Putu, dkk. 2014.Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Promosi, dan Volume Penjualan Terhadap Laba pada Perusahaan Kopi Bubuk Banyuatis.

Jurnal Manajemmen. Vol. 2

Samryn, L,M. 2011. Pengantar Akuntansi. Edisi Pertama, Cetakan Pertama.

Rajawali Pers: Jakarta

Sigit Soehardi, J, 2000. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta. Edisi Kedua.

Cetakan Kedua. Liberty: Yogyakarta

Soemarso. 1999. Analisa Pemasaran Produk. Jakaerta. Edisi Ketiga. Cetakan Kedua. Liberty: Yogyakarta

Setyani. 2012. Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Volume Penjualan dan Dampaknya pada Laba Bersih. Jurnal marketing cost. Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Stanton Willian, J, 2001. Prinsip Pemasaran. Jilid II. Edisi Kelima, Terjemahan Sadu Subdari. Erlangga: Jakarta.

Swastha, B dkk. 2004. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua, Cetakan Kedua. Liberty: Yogyakarta

Syafry, Sofyan. 2002. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Tunggal, Amin Widjaya. 1995. Manajemen Biaya (Cost Manajement). Cetakan Kedua: Erlangga

Widilestariningtyas, Ony dkk. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Graha Ilmu: Yogyakarta

Winardi. 2000. Azaz-Azas Marketing. Cetakan Ketiga, Edisi Kedua: Alumni Bandung

Dalam dokumen LABA PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN TONASA (Halaman 79-82)

Dokumen terkait