• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ibadah Qurban

Dalam dokumen DOKUMEN BUKU SISWA FIKIH (Halaman 100-104)

BAB IV HAJI & UMROH .................................................................. Error! Bookmark not defined

A. Ibadah Qurban

84

BUKU FIKIH X MA

Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya !

A. Ibadah Qurban

Hukum qurban menjadi wajib apabila qurban tersebut dinadzarkan. Menurut Imam Maliki, apabila seseorang membeli hewan dengan niat untuk berqurban, maka ia wajib menyembelihnya.

3. Latar Belakang Terjadinya Ibadah Qurban

Di dalam Al-Qur’an telah terdokumentasikan secara nyata ketika Nabi Ibrahim As. bermimpi menyembelih putranya yang bernama Ismail As. sebagai persembahan kepada Allah Swt.

Mimpi itu kemudian diceritakan kepada Ismail As. dan setelah mendengar cerita itu ia langsung meminta agar sang ayah melaksanakan sesuai mimpi itu karena diyakini benar- benar datang dari Allah Swt. Sebagaimana Firman Allah Swt. QS. As-Shaffat (37):102

َْلاَقْ ُٰۚى َرَتْاَذاَمْ رُظناَفْ َكُحَب ذَأْيِِّنَأْ ِماَنَم لاْيِفْ ٰى َرَأْيِِّنِإْايَنُباَيَْلاَقَْي عاسلاُْهَعَمَْغَلَبْاامَلَف

ْ لَع فاِْتَبَأاَيْ

(ْْ َني ِرِبااصلاَْنِمُْهاللاَْءاََْنِإْيِنُد ِجَتَسْ ٌُۖرَم ؤُتْاَم ١٠٢

ْْ)

ْ

Artinya: "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."(QS. As-Shaffat [37]:102)

Hari berikutnya,Ismail as dengan segala keikhlasan hati menyerahkan diri untuk disembelih oleh ayahandanya sebagai persembahan kepada Allah Swt. dan sebagai bukti ketaatan Nabi Ibrahim As. kepada Allah Swt., mimpi itu dilaksanakan. Acara penyembelihan segera dilaksanakan ketika tanpa disadari yang di tangannya ada seekor domba. Firman Allah Swt.

dalam QS. As-Shaffat (37):106-108

اَذ َٰهْ انِإ (ْ ْ ُنیِبُم لاْ ُء َلًَب لاْ َوُهَل ْ

(ْ ْ ٍمی ِظَعْ ٍح بِذِبُْهاَن يَدَف َوْ) ١٠١

ْْ َني ِر ِخ لْاْيِفْ ِه یَلَعْاَن ك َرَت َوْ) ١٠١

( ١٠١

ْْ)

ْ 106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

4. Waktu dan Tempat Menyembelih Qurban

Waktu yang ditetapkan untuk menyembelih qurban yaitu sejak selesai shalat Idul Adha (10

UJI PUBLIK

86

BUKU FIKIH X MA

ى َر خُأْ حَب ذَی لَفَْيِِّلَصُيْ نَأَْل بَقَْحَبَذْ نَم )يراخبلاْهاور(

ْْ

ْ

Artinya: “Barang siapa menyembelih (hewan qurban) sebelum dia mengerjakan shalat, maka hendaklah ia menyembelih yang lain sebagai gantinya.” (HR. Bukhori).

Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat pelaksanaan shalat Idul Adha. Hal ini sebagai sarana untuk syi’ar Islam. Sabda Rasulullah saw.:

ِْهاللاُْلوُس َرَْناَك

ْملسوْهیلعْهللاْىلص ىالَصُم لاِبْ ُرَح نَي َوُْحَب ذَي

ْ

Artinya: "Nabi Saw. biasa menyembelih qurban di tempat pelaksanaan shalat Ied.”

5. Ketentuan Hewan Qurban

Hewan yang dijadikan qurban adalah hewan ternak, sebagaimana telah difirmankan Allah Swt. dalam QS. Al-Hajj (22): 34

ْٰىَلَعِْهاللاَْم ساْاوُرُك ذَیِِّلْااكَسنَمْاَن لَعَجٍْةامُأِِّْلُكِل َو

ْ ِۗماَع نَ لْاِْةَمیِهَبْنِِّمْمُهَق َز َرْاَم ْ

ْ

Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka," (QS. Al-Hajj [22]: 34)

Hewan yang dimaksud adalah unta, sapi, kerbau dan kambing atau domba. Adapun hewan- hewan tersebut dapat dijadikan hewan qurban dengan syarat telah cukup umur dan tidak cacat, misalnya pincang, sangat kurus, atau sakit. Ketentuan cukup umur itu adalah : a.

Domba sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah tanggal giginya. b. Kambing biasa sekurang-kurangnya berumur satu tahun. c. Unta sekurang-kurangnya berumur lima tahun. d.

Sapi atau kerbau sekurang-kurangnya berumur dua tahun

Hewan yang sah untuk dikurbankan adalah hewan yang tidak cacat, baik karena pincang, sangat kurus, putus telinganya, putus ekornya, atau kerena sakit. Seekor kambing atau domba hanya untuk qurban satu orang, sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau masing-masing untuk tujuh orang. Sabda Rasululah saw.:

ْ ِهاللاْ ِلوُس َرْ َعَمْاَن رَحَن

ْملسوْهیلعْهللاْىلص

ٍْةَع بَسْ نَعَْة َرَقَب لا َوٍْةَع بَسْ نَعَْةَنَدَب لاِْةَیِب يَدُح لاَْماَع

ْ

)ملسمْهاور(

ْ

Artinya: “Kami telah menyembelih qurban bersama-sama Rasulullah saw. pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi untuk tujuh orang." (HR. Muslim)

UJI PUBLIK

6. Pemanfaatan Daging Qurban

Ibadah qurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan memperoleh keridlaan-Nya, selain itu juga sebagai ibadah sosial untuk menyantuni orang-orang yang lemah. Daging qurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin masih daging mentah, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) 1/3 untuk yang berqurban dan keluarganya 2) 1/3 untuk fakir miskin 3) 1/3 untuk hadiah kepada masyarakat sekita atau disimpan agar sewaktuwaktu bisa dimanfaatkan Sabda Rasulullah saw.

ِْهاللاُْلوُس َرَْلاَق ملسوْهیلعْهللاْىلص

)ملسمْهاور(ْاو ُر ِخاداْ وَأْاوُسِب حا َوْاوُمِع طَأ َوْاوُلُكْ...:

ْ

Artinya: "Rasulullah Saw. telah bersabda: ……… (daging qurban itu) makanlah, sedekahkanlah dan simpanlah.” (HR. Muslim)

Apabila qurban itu diniatkan sebagai nadzar maka daging wajib diberikan kepada fakir miskin, orang yang qurban tidak boleh mengambil meskipun sedikit.

7. Sunah sunah dalam Menyembelih

Pada waktu menyembelih hewan qurban, disunahkan:

a. Melaksanakan sunah-sunah yang berlaku pada penyembelihan biasa, seperti: membaca basmallah, membaca shalawat, menghadapkan hewan ke arah qiblat, menggulingkan hewan ke arah rusuk kirinya, memotong pada pangkal leher, serta memotong urat kiri dan kanan leher hewan.

b. Membaca takbir

) ُرَب كَأُْهللا(

c. Membaca doa sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah saw.

ٍْدامَحُمِْةامُأْ نِم َوٍْدامَحُمِْلآ َوٍْدامَحُمْ نِمْ لابَقَتْامُهاللا

e. Orang yang berqurban menyembelih sendiri hewan qurbannya. Jika ia mewakilkan kepada orang lain, ia disunatkan hadir ketika penyembelihan berlangsung.

8. Hikmah Qurban

Hikmah qurban sebagaimana yang disyariatkan Allah Swt. mengandung beberapa hikmah, baik pelaku, penerima maupun kepentingan umum, sebagai berikut:

a. Bagi orang yang berqurban:

1) Menambah kecintaan kepada Allah Swt.

2) Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.

UJI PUBLIK

88

BUKU FIKIH X MA

4) Mewujudkan tolong menolong, kasih mengasihi dan rasa solidaritas.

b. Bagi penerima daging qurban:

1) Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.

2) Bertambah semangat dalam hidupnya.

c. Bagi kepentingan umum :

1) Memperkokoh tali persaudaraan, karena ibadah qurban melibatkan semua lapisan masyarakat.

2) Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran beragama baik bagi orang yang mampu maupun yang kurang mampu.

Dalam dokumen DOKUMEN BUKU SISWA FIKIH (Halaman 100-104)