• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Hazard Bahan

Dalam dokumen selulosa asetat kapas brahmasusta 2022 (Halaman 154-167)

No. Komponen

Hazard

Keterangan Pengelolaan

Explosive Flammable Toxic Corrosive Irritant Oxidizing Radioactive

Bahan Baku

1.

Asetat Anhidrid (CH3CO)2O

- √ - √ √ - - ● LFL-UFL = 2,7–10,3%

Flash point: 49oC (closed cup).

● Suhu auto-ignition:

316oC.

● Penyimpanan pada kondisi kering.

● Segala jenis sumber panas/api dan ignisi wajib dihindari.

• Tangki penyimpanan terdapat seal, tertutup rapat agar tidak berkontak dengan udara yang mengandung uap air.

● Penyusunan tanggul di sekitar tangki.

2 3 1

120 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)

● Persiapan pemadam jika terbakar: gas CO2, bahan kimia kering, water spray, atau fog.

● Tangki yang berbahan stainless steel 316.

2.

Cotton (cellulose)

- - - - √ - - • Terbakar apabila bereaksi dengan fluorine.

● LD 50 : > 5000 mg/kg rat

● Penyimpanan pada alat bersuhu sejuk dengan sistem ventilasi baik.

Produk

3.

Selulosa Asetat - - - - √ - - ● Bersifat stabil pada suhu ruang

● Disimpan di tempat kering.

● Dijauhkan dari oxidator.

1 1 0

0 0 0

121 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) Bahan Proses

4.

Asam Asetat (CH3COOH)

- √ - √ √ - - ● Flash point = 39 oC

● LFL – UFL = 4-19,9 %

● Suhu auto-ignition:

463oC.

● LD50 = 3310 mg/kg (rat)

● TWA : 10 ppm

● Bereaksi dengan logam membentuk hidrogen

● Korosif dengan stainless steel 304

● Jauhkan dari sumber panas, api, dan ignisi

● Penyusunan tanggul di sekitar tangki

● Persiapan pemadam jika terbakar: gas CO2, bahan kimia kering, water spray, atau fog.

● Penyimpanan pada alat bersuhu sejuk dengan sistem ventilasi baik.

● Tangki berbahan stainless steel 316.

5.

Natrium Asetat (CH3COONa)

- √ - √ √ - - ● Dapat terbakar pada suhu tinggi

● Bersifat higroskopis

● LD 50= 3530 mg/kg (rat)

● Penyimpanan pada alat bersuhu sejuk dengan sistem ventilasi baik.

● Tangki berbahan stainless steel 316.

1 2 0

2 3 0

122 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 6.

Etil Asetat (CH3COOC2H5)

√ √ - - - ● Sangat mudah terbakar

● Suhu auto-ignition:

426oC.

● LFL-UFL: 2,2-9%

● Mampu membuat campuran dengan udara yang bersifat eksplosif pada temperatur normal

● LD 50:5620 mg/kg rat

● TWA 400 ppm

● Jauhkan dari sumber panas, api dan ignisi.

● Penyusunan tanggul disekitar tangki.

● Persiapan pemadam jika terbakar: gas CO2, bahan kimia kering, water spray, atau fog.

● Penyimpanan pada alat bersuhu sejuk dengan sistem ventilasi baik

7.

Asam Sulfat (H2SO4)

- - - √ √ - - ● Sukar terbakar.

● Sangat korosif.

● Dapat terbakar apabila berkontak dengan oxidizing agents.

● LD 50 : 2140 mg/ kg rat.

● Bersifat higroskopis.

● Tangki penyimpanan memiliki seal yang tertutup rapat.

● Penyusunan tanggul di sekitar tangki.

● Hindari dari oksidator, logam, dan alkali.

● Tangki berbahan stainless steel 316.

3 1 0

0 3 2

123 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 8.

Air (H2O) - - - ● Tidak berbahaya ● Disimpan pada suhu dan tekanan lingkungan

9.

Natrium Sulfat (Na2SO4)

- - - - √ - - ● Higroskopis ● Dibuang ke lingkungan sesuai kadar pembuangan dari peraturan pemerintah

● Pengenceran dengan air untuk mengurangi kadar dalam cairan.

10.

Hydrazine (N2H4)

- √ √ √ √ - - • Bersifat permeator.

• Bersifat karsinogenik.

Flash point: 37,78oC.

• LFL-UFL: 2,9-98%.

• LC50: 570 ppm/4 jam.

• Bersifat self-reactive jika ada kenaikan yang

• Tangki penyimpanan memiliki seal yang tertutup rapat.

• Bahan disimpan pada tangki anti korosi.

• Bahan disimpan di bawah gas pelindung

• Bahan disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya langsung.

• Bahan disimpan di tempat kering 0

0 0

3 3 3

0 2 0

124 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)

mendadak pada suhu atau tekanan.

• Ruang penyimpanan hanya dapat diakses oleh orang-orang khusus.

11.

Calcium Hidroksida

- - - - √ - - ● Sukar terbakar

● TLV : 5 mg/m3

● LD 50 : 7300 mg/kg rat

● Mampu membentuk calcium oxide apabila terdekomposisi pada suhu 5800C

● Disimpan di tempat kering.

12.

Kalsium Hipoklorit (Ca(OCl)2)

- - - √ √ √ - • LD 50 : 850 mg/kg • Disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.

0 3 1

0 2 0

125 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 13.

Natrium Hidroksida (NaOH) Solution

- - - √ √ √ - • Bersifat mutagenik bagi sel somatis mamalia.

• Bersifat permeator.

• Bersifat higroskopis dan menghasilkan panas jika pada fase padat dilarutkan dalam air.

• Sangat reaktif dengan logam.

• Reaktif dengan oxidizing agent, reducing agent, senyawa alkali, dan asam.

• Tangki penyimpanan memiliki seal yang tertutup rapat supaya tidak

berkontak dengan udara dengan uap air.

• Setelah digunakan untuk regenerasi resin, larutan wajib dinetralkan dengan asam sampai pH netral.

• Tangki berbahan stainless steel 316.

14.

Asam klorida (HCl)

- - - √ √ - - • Bersifat permeator.

• PEL: 5ppm.

• Disimpan dalam tangki yang tertutup rapat pada suhu ruangan.

0 0 3 2

0 3 1

126 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)

• Setelah dipakai untuk regenerasi resin, larutan wajib dinetralkan dengan basa sampai pH netral.

• Tangki berbahan stainless steel 316.

15.

Tawas (Al2(SO4)3)

- - - √ √ - - • Pada fasa uap bersifat korosif.

• Dapat bereaksi dengan oxidizing agent.

• Disimpan di dalam tempat tertutup, pada kondisi yang sejuk dan kering.

0 2 0

127 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 16.

Natrium karbonat (Na2CO3)

- - - - √ - - • Bersifat higroskopis.

• Reaktif terhadap asam.

• Sedikit reaktif terhadap uap air.

• Bahan disimpan pada tangki tertutup rapat supaya tidak berkontak dengan udara yang mengandung uap air.

17.

Karbon dioksida (CO2)

- - - ● TWA: 5000 ppm/8h.

Simple asphyxiant component: kandungan berlebihan membuat sesak dada.

● Tidak perlu penanganan khusus jika ada kebocoran.

0 2 1

0 2 0

SA

128 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 18.

Oli pelumas - √ - - √ - - • Jika terdekomposisi membentuk senyawa CO2, CO, SOx, halogen, dan logam oksida.

• Penyimpanan pada tempat yang jauh dari sumber api/panas.

19.

Karbon aktif - - - - √ - - • Menyebabkan iritasi pada mata dan organ pernapasan.

• Dapat menjerap

oksigen dari udara pada keadaan basah dan membahayakan pekerja.

• Sangat reaktif terhadap oxidizing agents.

• LD50: >10000 mg/kg

• Transportasi bahan tertutup sehingga tidak terdapat debu karbon yang terbang dan terhirup manusia.

• Jika berkontak dengan karbon aktif yang basah, wajib memakai respirator.

20.

Silica gel (SiO2) - - - - √ - - • Digunakan untuk menjerap uap air.

• Disimpan di dalam tangki tertutup agar proses penjerapan air bisa efektif.

1 1 0

0 1 0

129 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)

• Menyebabkan iritasi sistem pencernaan.

21.

Ammonia - - √ √ √ - - • Gas mudah terbakar

• LD 50: 350 mg/kg rat

• LC 50: 5,1 mg/L rat

• LFL-UFL=16 - 25 %

• Suhu auto-ignition:

651oC.

• Disimpan dalam tangki silinder horizontal yang tahan pada kondisi tekanan tinggi.

• Penyusunan tanggul di sekitar tangki penyimpanan.

Identifikasi Potensi Paparan Bahan Kimia

No. Paparan

Hazard

Keterangan Pengelolaan

Kanker Kerusakan paru- paruKerusakan ginjal Kerusakan organ lain Mutasi gen Iritasi Beracun

1 3 0

130 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 1. Etil Asetat - √ √ √ - - -

• TLV-TWA: 500 ppm

• LC50 : 16000 ppm 6 hours

• Perlu exhaust fan dan gas detector di dalam ruang tertutup.

• Memakai respirator ketika menangani kebocoran

2. Asam Asetat - √ √ - √ - -

• LC 50 : 5260 ppm 1 hours

• TLV-TWA : 25 ppm (OSHA)

• Memakai respirator ketika menangani kebocoran

• Hindari dari oksidator, metal, dan alkali

3. Ammonia - √ - - - - -

• LC 50 : 350 mg/kg rat

• TLV-Ceiling : 50 ppm 5 minute (OSHA)

• Perlu exhaust fan dan gas detector di dalam ruang tertutup.

• Memakai respirator ketika menangani kebocoran

• Apabila mencium bau ammonia, langsung basahi kain sebagai penutup hidung dan mulut.

131 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 4.

Natriom hidroksida (NaOH)

- √ - - √ √ √

• Reaktif terhadap oxidizing dan reducing agents.

• Mutagen terhadap sel somatis mamalia.

• LD50: 500mg/kg rat.

• Penanganan memakai alat perlindungan diri lengkap untuk kulit (coverall, gloves), mata (goggles), dan pernapasan (respirator).

5. Asam klorida

(HCl) - - √ √ - √ -

• LD50 : 4701 mg/kg

• TLV-CEIL : 5 ppm

• Penanganan memakai alat perlindungan diri lengkap untuk kulit (coverall, gloves), mata (goggles), dan pernapasan (respirator).

6. Hydrazine √ √ √ √ - √ √

• Dipakai sebagai O2

scavenger pada unit utilitas.

• LC50: 570 ppm

• TLV-TWA: 0,1 ppm

• Tangki penyimpanan wajib ditutup rapat.

• Penanganan memakai alat perlindungan diri seperti gas detector dan air-fed respirator untuk mencegah over exposure pada sistem pernapasan.

132 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)

Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)

IDENTIFIKASI HAZARD LIMBAH

Dalam dokumen selulosa asetat kapas brahmasusta 2022 (Halaman 154-167)

Dokumen terkait