No. Komponen
Hazard
Keterangan Pengelolaan
Explosive Flammable Toxic Corrosive Irritant Oxidizing Radioactive
Bahan Baku
1.
Asetat Anhidrid (CH3CO)2O
- √ - √ √ - - ● LFL-UFL = 2,7–10,3%
● Flash point: 49oC (closed cup).
● Suhu auto-ignition:
316oC.
● Penyimpanan pada kondisi kering.
● Segala jenis sumber panas/api dan ignisi wajib dihindari.
• Tangki penyimpanan terdapat seal, tertutup rapat agar tidak berkontak dengan udara yang mengandung uap air.
● Penyusunan tanggul di sekitar tangki.
2 3 1
120 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)
● Persiapan pemadam jika terbakar: gas CO2, bahan kimia kering, water spray, atau fog.
● Tangki yang berbahan stainless steel 316.
2.
Cotton (cellulose)
- - - - √ - - • Terbakar apabila bereaksi dengan fluorine.
● LD 50 : > 5000 mg/kg rat
● Penyimpanan pada alat bersuhu sejuk dengan sistem ventilasi baik.
Produk
3.
Selulosa Asetat - - - - √ - - ● Bersifat stabil pada suhu ruang
● Disimpan di tempat kering.
● Dijauhkan dari oxidator.
1 1 0
0 0 0
121 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) Bahan Proses
4.
Asam Asetat (CH3COOH)
- √ - √ √ - - ● Flash point = 39 oC
● LFL – UFL = 4-19,9 %
● Suhu auto-ignition:
463oC.
● LD50 = 3310 mg/kg (rat)
● TWA : 10 ppm
● Bereaksi dengan logam membentuk hidrogen
● Korosif dengan stainless steel 304
● Jauhkan dari sumber panas, api, dan ignisi
● Penyusunan tanggul di sekitar tangki
● Persiapan pemadam jika terbakar: gas CO2, bahan kimia kering, water spray, atau fog.
● Penyimpanan pada alat bersuhu sejuk dengan sistem ventilasi baik.
● Tangki berbahan stainless steel 316.
5.
Natrium Asetat (CH3COONa)
- √ - √ √ - - ● Dapat terbakar pada suhu tinggi
● Bersifat higroskopis
● LD 50= 3530 mg/kg (rat)
● Penyimpanan pada alat bersuhu sejuk dengan sistem ventilasi baik.
● Tangki berbahan stainless steel 316.
1 2 0
2 3 0
122 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 6.
Etil Asetat (CH3COOC2H5)
√ √ - - - ● Sangat mudah terbakar
● Suhu auto-ignition:
426oC.
● LFL-UFL: 2,2-9%
● Mampu membuat campuran dengan udara yang bersifat eksplosif pada temperatur normal
● LD 50:5620 mg/kg rat
● TWA 400 ppm
● Jauhkan dari sumber panas, api dan ignisi.
● Penyusunan tanggul disekitar tangki.
● Persiapan pemadam jika terbakar: gas CO2, bahan kimia kering, water spray, atau fog.
● Penyimpanan pada alat bersuhu sejuk dengan sistem ventilasi baik
7.
Asam Sulfat (H2SO4)
- - - √ √ - - ● Sukar terbakar.
● Sangat korosif.
● Dapat terbakar apabila berkontak dengan oxidizing agents.
● LD 50 : 2140 mg/ kg rat.
● Bersifat higroskopis.
● Tangki penyimpanan memiliki seal yang tertutup rapat.
● Penyusunan tanggul di sekitar tangki.
● Hindari dari oksidator, logam, dan alkali.
● Tangki berbahan stainless steel 316.
3 1 0
0 3 2
123 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 8.
Air (H2O) - - - ● Tidak berbahaya ● Disimpan pada suhu dan tekanan lingkungan
9.
Natrium Sulfat (Na2SO4)
- - - - √ - - ● Higroskopis ● Dibuang ke lingkungan sesuai kadar pembuangan dari peraturan pemerintah
● Pengenceran dengan air untuk mengurangi kadar dalam cairan.
10.
Hydrazine (N2H4)
- √ √ √ √ - - • Bersifat permeator.
• Bersifat karsinogenik.
• Flash point: 37,78oC.
• LFL-UFL: 2,9-98%.
• LC50: 570 ppm/4 jam.
• Bersifat self-reactive jika ada kenaikan yang
• Tangki penyimpanan memiliki seal yang tertutup rapat.
• Bahan disimpan pada tangki anti korosi.
• Bahan disimpan di bawah gas pelindung
• Bahan disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya langsung.
• Bahan disimpan di tempat kering 0
0 0
3 3 3
0 2 0
124 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)
mendadak pada suhu atau tekanan.
• Ruang penyimpanan hanya dapat diakses oleh orang-orang khusus.
11.
Calcium Hidroksida
- - - - √ - - ● Sukar terbakar
● TLV : 5 mg/m3
● LD 50 : 7300 mg/kg rat
● Mampu membentuk calcium oxide apabila terdekomposisi pada suhu 5800C
● Disimpan di tempat kering.
12.
Kalsium Hipoklorit (Ca(OCl)2)
- - - √ √ √ - • LD 50 : 850 mg/kg • Disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.
0 3 1
0 2 0
125 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 13.
Natrium Hidroksida (NaOH) Solution
- - - √ √ √ - • Bersifat mutagenik bagi sel somatis mamalia.
• Bersifat permeator.
• Bersifat higroskopis dan menghasilkan panas jika pada fase padat dilarutkan dalam air.
• Sangat reaktif dengan logam.
• Reaktif dengan oxidizing agent, reducing agent, senyawa alkali, dan asam.
• Tangki penyimpanan memiliki seal yang tertutup rapat supaya tidak
berkontak dengan udara dengan uap air.
• Setelah digunakan untuk regenerasi resin, larutan wajib dinetralkan dengan asam sampai pH netral.
• Tangki berbahan stainless steel 316.
14.
Asam klorida (HCl)
- - - √ √ - - • Bersifat permeator.
• PEL: 5ppm.
• Disimpan dalam tangki yang tertutup rapat pada suhu ruangan.
0 0 3 2
0 3 1
126 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)
• Setelah dipakai untuk regenerasi resin, larutan wajib dinetralkan dengan basa sampai pH netral.
• Tangki berbahan stainless steel 316.
15.
Tawas (Al2(SO4)3)
- - - √ √ - - • Pada fasa uap bersifat korosif.
• Dapat bereaksi dengan oxidizing agent.
• Disimpan di dalam tempat tertutup, pada kondisi yang sejuk dan kering.
0 2 0
127 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 16.
Natrium karbonat (Na2CO3)
- - - - √ - - • Bersifat higroskopis.
• Reaktif terhadap asam.
• Sedikit reaktif terhadap uap air.
• Bahan disimpan pada tangki tertutup rapat supaya tidak berkontak dengan udara yang mengandung uap air.
17.
Karbon dioksida (CO2)
- - - ● TWA: 5000 ppm/8h.
● Simple asphyxiant component: kandungan berlebihan membuat sesak dada.
● Tidak perlu penanganan khusus jika ada kebocoran.
0 2 1
0 2 0
SA
128 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 18.
Oli pelumas - √ - - √ - - • Jika terdekomposisi membentuk senyawa CO2, CO, SOx, halogen, dan logam oksida.
• Penyimpanan pada tempat yang jauh dari sumber api/panas.
19.
Karbon aktif - - - - √ - - • Menyebabkan iritasi pada mata dan organ pernapasan.
• Dapat menjerap
oksigen dari udara pada keadaan basah dan membahayakan pekerja.
• Sangat reaktif terhadap oxidizing agents.
• LD50: >10000 mg/kg
• Transportasi bahan tertutup sehingga tidak terdapat debu karbon yang terbang dan terhirup manusia.
• Jika berkontak dengan karbon aktif yang basah, wajib memakai respirator.
20.
Silica gel (SiO2) - - - - √ - - • Digunakan untuk menjerap uap air.
• Disimpan di dalam tangki tertutup agar proses penjerapan air bisa efektif.
1 1 0
0 1 0
129 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)
• Menyebabkan iritasi sistem pencernaan.
21.
Ammonia - - √ √ √ - - • Gas mudah terbakar
• LD 50: 350 mg/kg rat
• LC 50: 5,1 mg/L rat
• LFL-UFL=16 - 25 %
• Suhu auto-ignition:
651oC.
• Disimpan dalam tangki silinder horizontal yang tahan pada kondisi tekanan tinggi.
• Penyusunan tanggul di sekitar tangki penyimpanan.
Identifikasi Potensi Paparan Bahan Kimia
No. Paparan
Hazard
Keterangan Pengelolaan
Kanker Kerusakan paru- paruKerusakan ginjal Kerusakan organ lain Mutasi gen Iritasi Beracun
1 3 0
130 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 1. Etil Asetat - √ √ √ - - -
• TLV-TWA: 500 ppm
• LC50 : 16000 ppm 6 hours
• Perlu exhaust fan dan gas detector di dalam ruang tertutup.
• Memakai respirator ketika menangani kebocoran
2. Asam Asetat - √ √ - √ - -
• LC 50 : 5260 ppm 1 hours
• TLV-TWA : 25 ppm (OSHA)
• Memakai respirator ketika menangani kebocoran
• Hindari dari oksidator, metal, dan alkali
3. Ammonia - √ - - - - -
• LC 50 : 350 mg/kg rat
• TLV-Ceiling : 50 ppm 5 minute (OSHA)
• Perlu exhaust fan dan gas detector di dalam ruang tertutup.
• Memakai respirator ketika menangani kebocoran
• Apabila mencium bau ammonia, langsung basahi kain sebagai penutup hidung dan mulut.
131 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846) 4.
Natriom hidroksida (NaOH)
- √ - - √ √ √
• Reaktif terhadap oxidizing dan reducing agents.
• Mutagen terhadap sel somatis mamalia.
• LD50: 500mg/kg rat.
• Penanganan memakai alat perlindungan diri lengkap untuk kulit (coverall, gloves), mata (goggles), dan pernapasan (respirator).
5. Asam klorida
(HCl) - - √ √ - √ -
• LD50 : 4701 mg/kg
• TLV-CEIL : 5 ppm
• Penanganan memakai alat perlindungan diri lengkap untuk kulit (coverall, gloves), mata (goggles), dan pernapasan (respirator).
6. Hydrazine √ √ √ √ - √ √
• Dipakai sebagai O2
scavenger pada unit utilitas.
• LC50: 570 ppm
• TLV-TWA: 0,1 ppm
• Tangki penyimpanan wajib ditutup rapat.
• Penanganan memakai alat perlindungan diri seperti gas detector dan air-fed respirator untuk mencegah over exposure pada sistem pernapasan.
132 Alizulfikar Brahmasuta (18/431226/TK/47819)
Imanuel Glenn Bernoulli L (18/425151/TK/46846)
IDENTIFIKASI HAZARD LIMBAH