• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Model Student Teams Achivement Division (STAD) 1. Pengertian Model Student Teams Achivement Division (STAD)

Dalam dokumen skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro (Halaman 33-37)

LANDASAN TEORI

C. Implementasi Model Student Teams Achivement Division (STAD) 1. Pengertian Model Student Teams Achivement Division (STAD)

Kegiatan pembelajaran dalam implementasinya mengenai banyak istilah dalam mengembangkan cara mengajar yang dilakukan oleh guru.

Saat ini, begitu banyak macam model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif.

23Kurikulum/GBPP Sekolah Menengah Umum, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Departemen Agama RI, 1995), 21

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik (academic skill) sekaligus keterampilan sosial (social skill) termasuk interpersonal skill.24

Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achivement Division (STAD) merupakan proses berlangsungnya pembelajaran pada tiap individu yang menuntut keterlibatan dan tanggung jawab kelompok yang tinggi dalam membagikan ilmu karena adanya kompetisi antar kelompok yang didasarkan atas sumbangan hasil belajar tiap individu anggota kelompok.

Student Teams Achiviment Division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang menggunakan pendekatan kooperatif. Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achiviment Division (STAD) dikembangkan pertama kali oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins, dan merupakan model pembelajaran kooperatif paling sederhana.25

Slavin menyatakan bahwa pada Student Teams Achivement Division (STAD) siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Guru menyajikan pembelajaran dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai

24Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jilid ke III (Jakarta: Kencana, 2012), 267

25 Ibid,. 35

pelajaran tersebut. Kemudian seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak boleh saling membantu.

Model Student Teams Achivement Division (STAD) merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. model ini juga mudah diadaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA,IPS, Bahasa Inggris, Teknik dan banyak subjek lainnya.26

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Student Teams Achivement Division (STAD) merupakan model pembelajaran yang diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa secara heterogen, yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, kreatif, berpikir kritis dan ada kemampuan untuk membantu teman yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.

2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Student Teams Achivement Division (STAD)

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif learning tipe Student Teams Achiviment Division (STAD) tentu seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah untuk memulai proses pembelajaran.

Rusman menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD), sebagai berikut:

a. Penyampaian Tujuan dan Motivasi

Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

26Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesi Profesionalisme Guru, Cet ke-2 (Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada),213

b. Pembagian kelompok

Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik, gender/kelamin, rasa atau etnik.

c. Kuis Presentasi dari Guru

Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru memberi motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif.

Di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media, demonstrasi, pertanyaan atau masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Dijelaskan juga tentang keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa. tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya.

d. Kegiatan Belajar dalam Tim

Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan lembar kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpenting dari STAD.

e. Kuis (Evaluasi)

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut. Guru menetapkan skor batas penguasaan untuk setiap soal. Misalnya, 60, 75, 84, dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.

f. Penghargaan Prestasi Tim

Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok.27

27 Ibid,. 215

3. Kelebihan dan Kelemahan Student Teams Achivement Division (STAD)

Dari semua model pembelajaran tentunya memiliki kelemahan dan kelebihan. Begitu pula dengan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD), berikut adalah kelebihan dan kelemahan Student Teams Achivement Division (STAD).

a. Kelebihan Studen Teams Achivemen Division (STAD) 1. Setiap anggota kelompok mendapatkan tugas.

2. Adanya interaksi langsung antar siswa dalam kelompok.

3. Melatih siswa mengembangkan keterampilan sosial (social skill).

4. Membiasakan siswa menghargai pendapat orang lain.

5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan berbuat, sehingga kemampuan akademiknya meningkat

6. Memberi peluang kepada siswa untuk berani bertanya dan mengutarakan pendapat

7. Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan dan kesetiakawanan 8. Terlaksananya pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga

waktu yang tersedia hampir seluruhnya digunakan oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran

9. Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif siswa.

b. Kelemahan Student Teams Achivemen Division (STAD) .

1. Dalam mempersiapkannya guru membutuhkan waktu yang lama 2. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru

dapat melakukan dan menggunakan strategi kooperatif

3. Menuntut sikap tertentu dari siswa misalnya sifat suka bekerja sama.28

D. Implementasi Model Student Teams Achivement Division (STAD) dalam

Dalam dokumen skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro (Halaman 33-37)

Dokumen terkait