Pembelajaran PAI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN Satu Atap 1 Gunung Terang Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran PAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMA satu atap 1 Gunung Terang Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2020/2021. Hipotesis penelitian ini adalah penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN Satu Atap 1 Gunung Terang Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2020/2021.
Sehingga dengan adanya penerapan model Student Teams Achievement Division (CITY) dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII SMP Satu Atap 1 Gunung Terang Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2020/2021.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Identifikasi Masalah
- Batasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Penelitian Relevan
Menurunnya konsentrasi belajar siswa mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PAI. Guru/guru PAI dapat memberikan alternatif model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 4Idul Dimasela, Disertasi: “Penggunaan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Purbolinggo”.
Jurusan (STAD) dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mengetahui pentingnya implementasi Student Group Achievement Department (STAD) pada mata pelajaran PAI untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMPN 1 Atap Gunung Terang Tulang Bawang Barat.
LANDASAN TEORI
- Hasil Belajar
- Pengertian Hasil Belajar
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Pendidikan Agama Islam
- Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
- Kurikulum Pendidikan Agama Islam
- Implementasi Model Student Teams Achivement Division (STAD) 1. Pengertian Model Student Teams Achivement Division (STAD)
- Langkah-Langkah Pelaksanaan Student Teams Achivement Division (STAD)
- Kelebihan dan Kelemahan Student Teams Achivement Division (STAD) (STAD)
- Implementasi Model Student Teams Achivement Division (STAD) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Meningkatkan Hasil Belajar
- Hipotesis Penelitian
Penerapan model STAD (Student Teams Achievement Division) dalam meningkatkan hasil belajar Meningkatkan hasil belajar Meningkatkan hasil belajar. Penggunaan Model Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan cara termudah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, model pembelajaran Student Team Achievement Department (STAD) apabila dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai prinsip dan langkah-langkahnya, dapat meningkatkan kualitas belajar siswa dan juga meningkatkan hasil belajar siswa.
Penerapan Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran PAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 1 Atap Gnung Tulang Bawang Barat.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional Variabel
Student Team Achievement Division (STAD) adalah pembelajaran kooperatif di mana siswa dibagi menjadi empat orang tim belajar dari berbagai tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan etnis. Model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) digunakan karena cukup menarik untuk membangkitkan aktivitas belajar, kerjasama tim dan tanggung jawab siswa selama proses pembelajaran di kelas. Bentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang secara heterogen (dicampur berdasarkan prestasi, jenis kelamin, etnis, dll.).
Dengan kata lain penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Lokasi Penelitian
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat akibat adanya variabel lain (variabel bebas) 35 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y).
Subyek Penelitian
Rencana Tindakan
- Siklus 1
- Siklus 2
Guru menyampaikan mata pelajaran dimana dalam proses pembelajaran guru dibantu dengan media, demonstrasi, pertanyaan nyata atau permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan lembar kerja sebagai pedoman kerja kelompok agar semua anggota memiliki dan masing-masing berkontribusi. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan evaluasi, agar kegiatan pembelajaran meningkat dan tujuan pembelajaran tercapai.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada siklus 2 pembelajaran akan memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus 1.
Teknik Pengumpulan Data
Dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber atau dokumen tertulis, baik berupa buku, majalah, peraturan, risalah rapat, catatan harian dan sebagainya. Dokumentasi dengan demikian merupakan cara pengumpulan data yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi tentang data yang dibutuhkan dalam penelitian.
Instrumen Penelitian
Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan rangkaian tes formatif yang terdiri dari beberapa soal. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setiap siklus setelah diberikan tindakan dengan menggunakan model Student Group Achievement Distribution (STAD).
Teknik Analisis Data
Dari data tersebut, guru dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki atau meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kriteria Keberhasilan Tindakan
- Deskripsi lokasi penelitian
Visi SMPN 1 Atap Gunung Terang adalah menghasilkan lulusan SMPN 1 Atap Gunung Terang. Melakukan pembinaan kemahasiswaan secara intensif melalui kegiatan organisasi dan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi mahasiswa di bidang non akademik.
Letak Geografis SMPN Satu Atap 1 Gunung Terang Tulang Bawang Barat
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Tahap Perencanaan
- Pelaksanaan Tindakan 1. Pertemuan pertama
- Pertemuan kedua
- Hasil Observasi
- Refleksi siklus 1
- Pertemuan Ketiga
- Pertemuan Keempat
- Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran
- Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2 Kegiatan siswa dalam materi pembelajaran pada
- Hasil belajar siswa
- Refleksi Siklus 2
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa bidang pendidikan agama Islam dengan materi pembelajaran Indahnya Kebersamaan Dengan Sholat berjamaah Kelas VII SMPN Satu Atap 1 Gunung Terang Tulang Bawang Barat. Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pre-test pada setiap awal siklus, post-test pada setiap akhir siklus. Kegiatan terakhir pada siklus 1 dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar yang dicapai siswa dan pemahaman materi yang dipelajari dengan Implementasi Student Teams Performance Division (STAD) meningkat.
Observasi aktivitas belajar siswa dengan implementasi Student Teams Achievement Division (STAD) dilakukan bekerjasama dengan guru kelas VII dengan menggunakan lembar observasi siswa. Keterangan: hasil belajar siswa siklus II Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu ketuntasan hasil belajar siswa pada tahap pretest yaitu 25% dan siswa yang hasil belajarnya tidak tuntas yaitu 75% dengan rata-rata nilai siswa 64, 38, nilai siswa tertinggi 75, nilai terendah 60. Refleksi ini dilakukan untuk mencermati secara seksama tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul pada siklus 1 baik dari hasil belajar maupun hasil belajar. kegiatan belajar siswa, terlihat bahwa dengan Implementasi Student Teams Achievement Division (STAD) siswa belum aktif, masih ada siswa yang bergantung pada temannya untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah dalam kelompoknya.
Hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus 2 Aktivitas siswa dengan materi pembelajaran pada siklus 1 diamati dengan lembar observasi siswa yang telah disiapkan oleh peneliti. Observasi kegiatan belajar siswa dengan Bagian Pelaksanaan Prestasi Kelompok Siswa (STAD) berlangsung bekerjasama dengan guru-guru VII. kelas menggunakan lembar observasi siswa. Keterangan: II. siklus hasil belajar siswa Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada tahap pre test yaitu siswa yang tuntas mencapai hasil 75%, dan siswa yang tidak tuntas mencapai 31,25% dengan rata-rata siswa nilai 72,50. .
Kemudian nilai akhir (Postes) siswa meningkat yaitu pada tahap pasca ujian, siswa yang mencapai hasil belajar tuntas mendapat skor 87,25%, sedangkan siswa yang tidak tuntas mencapai skor 4,4% dengan rata-rata nilai siswa 82,19. Berdasarkan data yang dikumpulkan pada siklus ke-2 dari hasil pre-test, post-test dan aktivitas belajar siswa.
Pembahasan Peningkatan Hasil Belajar Setelah Implementasi Student Teams Achivement Division (STAD)
Dengan menerapkan model Student Teams Achievement Division (STAD), guru dapat mengenal dan memahami individu siswa. Nilai aktivitas belajar siswa sudah mencapai 81% pada siklus 2. Hal ini berarti indikator keberhasilan dalam aktivitas belajar siswa telah tercapai dengan mencapai Kriteria ≥75, dimana ≥75% siswa mencapai nilai yang telah ditentukan pada siklus terakhir. Hasil belajar siswa berupa hasil tes pencapaian ketuntasan belajar secara berkelompok dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada siklus 1, dimana nilai ketuntasan siswa pada siklus 1 untuk tes awal (pretest) sebesar 64,38% dengan nilai tertinggi 75 dan terendah 55. Sedangkan hasil akhir (posttest) pada siklus 1 terlihat bahwa tes ini mengalami peningkatan yang baik yaitu rata-rata nilai siswa 71,88% dengan nilai tertinggi siswa 80 dan nilai terendah siswa 65. Peningkatan hasil belajar siswa pada pertemuan kedua cukup baik tetapi belum menunjukkan kriteria ketuntasan maksimal (KKM), yaitu. ≥75%.
Hasil belajar yang diperoleh pada siklus 2 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan siklus 1, dimana nilai rata-rata siswa 72,50 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 60. Sedangkan dari hasil tes akhir (posttest) pada siklus ke 2 terlihat bahwa tes ini mengalami peningkatan yang baik yaitu nilai rata-rata siswa 82,19%, dengan nilai tertinggi siswa 100 dan terendah 70. hasil belajar pendidikan agama Islam pada proses pembelajaran siklus 1 dan 2 dengan Pelaksanaan Student Team Achievement Division (STAD).
Pada penelitian ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) ≥75, dengan ≥75% siswa mencapai hasil yang telah ditetapkan pada siklus terakhir. Hal ini terlihat pada persentase ketuntasan siswa pada siklus 1 sebesar 71,88%, dan pada persentase ketuntasan siswa pada siklus 2 sebesar 82,19%.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dinilai bahwa Pelaksanaan Student Teams Achievement Division (STAD) dapat berfungsi dengan baik karena beberapa faktor yaitu, semangat dan rasa ingin tahu siswa untuk mengikuti pembelajaran, siswa diberi banyak kesempatan untuk mengembangkan dirinya. pendapat dalam kelompok belajarnya, siswa mengerjakan tugas dengan berdiskusi dan bekerjasama dengan kelompoknya, sehingga tercipta suasana kelas yang menyenangkan. Bagi sekolah diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran di kelas antara lain model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (CITY), karena siswa dapat bekerjasama dengan teman, aktif mentransfer ide dan gagasan, berani dan bertanggung jawab , sehingga dapat memberikan variasi dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam. Esminarto, “Penerapan Model STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,” Jurnal Riset dan Konseptual, No. 1 November 2016.
El-Khuloqo, Ihsan, Belajar Mengajar, Konsep Dasar Metode dan Penerapan Nilai Siritualitas dalam Proses Pembelajaran, Edisi 1, Yogyakarta: Perpustakaan Siswa, 2017. Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pembaca Setia, 2011 Hamalik , Proses Belajar Mengajar Oemar, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, cet-7 2010. Marno, Strategi, Metode dan Teknik Mengajar, Menciptakan Keterampilan Mengajar yang Efektif dan Edukatif, Cetakan 1 Yogyakarta: Ar - Ruzz Media: 2014 .
Muhammad Thobroni & Arif Mustofa, Belajar-Belajar, Perkembangan Wacana dan Praktek Mengajar dalam Pembangunan Nasional, Jogjakarta: Media Ar-Ruzz, 2013. Rosalia Marselina Olinan dan Sigit Sujatmika, “Dampak Nilai Terhadap Hasil Belajar Perspektif Siswa Motivasi Belajar,” Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA, no. KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan bertanya dengan penuh rasa ingin tahu tentang diri sendiri, makhluk ciptaan Tuhan dan aktivitasnya, serta benda-benda yang terdapat di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain.
AI-4 Penyajian pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya estetis, dalam gerak-gerik yang mencerminkan perilaku iman dan akhlak anak.
Kompetensi dasar dan Indikator
Tujuan Pembelajaran
Metode dan Model Pembelajaran
Media Alat/ Bahan, Sumber Pembelajaran
Mengapa orang yang fasih membaca al-Quran tidak boleh menjadi makmum bagi orang yang tidak fasih?
PERTEMUAN 3 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat !
PERTEMUAN 4 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat !
Mater : Hambatan salat berjamaah, keutamaan salat berjamaah dan tata cara salat berjamaah Kelas : VII (tujuh). LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA SMK SATU ATAP 1 GUNUNG TERANG TULANG BANG BARAT T.P 2020/2021 Hari/tanggal : 8 Oktober 2020. LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA SATU ATAP 1 SMPN 1 GUNUNG TERANG TULANG BANG BARAT T.P 2020/2021 Hari/tanggal: 15 Oktober 2020.
PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR SATU ATAP 1 SMPN 1 GUNUNG TERANG TULANG BAWANG BARAT T.P 2020/2021 Hari/Tanggal : 01 November 2020 PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR SATU ATAP 1 SMPN 1 GUNU NG TERANG TULANG BANG BARAT T.P 2020/2021 Hari/D makan: 08 Nov 2020. Pada lembar observasi isikan checklist (√) pada Jenis Kegiatan: Kriteria Penskoran Pedoman Penskoran.
Kegiatan siswa saat menjelaskan di depan kelas dengan membawakan hasil catatan diskusi kelompok bersama dengan model pembelajaran STAD.