• Tidak ada hasil yang ditemukan

STIKes Santa Elisabeth Medan

4.4 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data agar penelitian dapat berjalan dengan baik (Polit&Back,2012). Jenis penelitian yang dapat dipergunakan pada ilmu keperawatan dapat diklasifikasikan menjadi 5 bagian, yang meliputi pengukuran; biofisiologis, observasi, wawancara, kuesioner, dan skala. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berupa kuesioner yang berisi mengenai masalah atau tema yang sedang diteliti sehingga menampakkan pengaruh atau hubungan dalam penelitian tersebut dan skala.Instrument dalam penelitian ini terdiri dari 2 bagian yaitu instrument self efficacy dan academic burnout yang dijelaskan dibawah ini:

STIKes Santa Elisabeth Medan

35 1. Instrumen data demografi

Pada instrumen data demografi responden terdiri dari nama inisial responden, jenis kelamin, dan umur.

2. Instrument Self Efficacy

Alat ukur self efficacy diadopsi dari Sulistyowati (2016), yang terdiri dari 25 pertanyaan. Variabel self efficacy menggunakan skala likert (STS=1), (TS=2),(S=3),(SS=4). Self efficacy ada 4 indikator yaitu Aspek dari skala tersebut adalaa memiliki kepercayaan diri dalam situasi yang tidak menentu yang mengandung kekaburan dan penuh tekanan, memiliki keyakinan mencapai target yang sudah ditentukan, memiliki keyakinan kemampuan menumbuhkan motivasi, kemampuan kognitif dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil, dan memiliki keyakinan akan kemampuan dalam mengatasi masalah atau tantangan yang muncul.

Rumus dimana nilai skor dengan menggunakan rumus statistik:

𝑃 = π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘–π‘›π‘”π‘”π‘– βˆ’ π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Žπ‘˜ π‘˜π‘’π‘™π‘Žπ‘ 

100 βˆ’ 25 𝑃 = 3

𝑃 = 25

Dimana P adalah panjang kelas dengan rentang 75 (selisih nilai tertinggi dan nilai terendah) dan banyak kelas 3(tinggi,sedang,rendah).

Maka didapatkan panjang kelas sebesar 25. Dengan menggunakan P = 25,maka didapatkan hasil penelitian dari self efficacy dengan kategori:

Rendah (25-48), sedang (49-74), tinggi(75-100).

STIKes Santa Elisabeth Medan

36

STIKes Santa Elisabeth Medan

3. Instrument Academic Burnout

Kuesioner academic burnoutdiadopsi dari Sigit (2019), yang terdiri dari 18 pertanyaan. Variabel academic burnout menggunakan skala likert (STS=1), (TS=2),(S=3),(SS=4). Academic burnout ada 3 indikator yaitu Exhaustion(1-6), Cynisim(7-12), dan Rendahnya prestasi diri (13-18).

Dimana skor nya dihitung dengan menggunakan rumus statistic : 𝑃 = π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘–π‘›π‘”π‘”π‘– βˆ’ π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘Žβ„Ž

π‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Žπ‘˜ π‘˜π‘’π‘™π‘Žπ‘ 

𝑃 = 72 βˆ’ 18 3 𝑃 = 18

Dimana P adalah panjang kelas dengan rentang 72 (Selisih nilai tertinggi dan nilai terendah) dan banyak kelas 3 (tinggi, sedang, rendah). Maka didapatkan panjang kelas sebesar 18. Dengan menggunakan P =18, maka didapatkan hasil penelitian dari academic burnout dengan kategori rendah (18-35), sedang (36- 53),tinggi (54-72).

Lokasi dan Waktu Lokasi

Penulis melakukan penelitian di STIKes Santa Elisabeth Medan. Penulis memilih lokasi ini karena belum pernah dan belum ada dilakukan penelitian dengan judul yang sama.

Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2021

STIKes Santa Elisabeth Medan

37 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

Pengambilan data

Pengumpulan data adalah suatu rangkaian kegiatan penelitian yang mencakup pencatatan peristiwa-peristiwa atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian(Surahman et al., 2016). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan pengambilan data primer dan sekunder.

1. Data primer yaitu data diperoleh langsung dari responden dengan melakukan wawancara mengenai academic burnout.

2. Data sekunder yaitu diperoleh langsung dari data STIKes Santa Elisabeth Medan.

Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data adalah sebuah proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2015). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner langsung kepada subjek penelitian. Pada jenis pengukuran ini peneliti mengumpulkan data secara formal untuk menjawab pertanyaan dengan google form. Awalnya peneliti melakukan pengumpulan data penelitian setelah mendapatkan izin dari Stikes Santa Elisabeth Medan. Pada proses pengumpulan data dalam penelitian, setelah peneliti mendapatkan izin dari Ketua Program Studi Ners dalam ilmu keperawatan peneliti memberikan informed consent kepada responden melalui google form dengan menggunakan link sebagai berikut

STIKes Santa Elisabeth Medan

38

STIKes Santa Elisabeth Medan

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfgcNUEU5_6TAK3yLsyW9lUSgg XHXaUyASWJrV--03eCr7QbQ/viewform?usp=sf_link.

Setelah responden menyetujui, responden mengisi data demografi dan mengisi setiap pertanyaan yang terdapat pada kuesioner melalui google form dengan

menggunakan link sebagai berikut ;

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdqChconvTwMJJswNYchv9AUlQ HR1ZMET_N3DrGKyOOzCUwvg/viewform?usp=pp_url

Uji validitas dan reliabilitas

Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2015). Uji suatu penelitian, dalam pengumpulan data diperlukan adanya alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga data yang dikumpulkan merupakan data yang valid, reliabel (andal) dan actual (Polit & Beck, 2012).

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner. Pada penelitian ini, instrumen variabel self efficacy yang terdiri dari 25 butir pertanyaan dan sudah di uji valid oleh (Sulistyowati, 2016) dengan hasil validitas dengan indeks validitas 0,319-0,613. Untuk instrumen variabel academic burnout yang terdiri dari 18 butir pertanyaan dan sudah diuji valid oleh Sigit (2019), hasil uji validitas dengan indeks validitas rix > 0,30 .

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2015). Pada penelitian ini, instrumen variabel self efficacy

STIKes Santa Elisabeth Medan

39

Ijin penelitian di STIKes Memberikan informed consent Membagikan kuesioner self efficacy dan

academic burnout

Pengumpulan data dan Analisa Data Hasil

yang terdiri dari 25 butir pertanyaan dengan hasil reliabilitas adalah 0,864.Untuk instrumen variabel academic burnout yang terdiri dari 18 butir pertanyaan dengan hasil reliabilitas adalah 0,893.

Kerangka Operasional

Bagan 4.2. Kerangka Operasional Penelitian Hubungan Self Efficacy Dengan Academic Burnout Pada Mahasiswa Tingkat IV Yang Menyusun Skripsi Di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahan 2021

Analisa Data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang mengungkap fenomena,melalui berbagai macam uji statistik. Statistik merupakan alat yang sering dipergunakan pada penelitian kuantitatif. Salah Satu fungsi statistik adalah menyederhanakan data yang berjumlah sangat besar menjadi informasi yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca untuk membuat keputusan, statistik memberikan metode bagaimana memperoleh data dan

STIKes Santa Elisabeth Medan

40

STIKes Santa Elisabeth Medan

menganalisis data dalam proses mengambil suatu kesimpulan berdasarkan data tersebut (Nursalam, 2015). Dalam pengolahan ini mencakup tabulasi data dan perhitungan-perhitungan statistik, bila diperlukan juga uji statistik.

Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan komputer menggunakan aplikasi perangkat lunak dan adapun cara pengolahan datanya adalah sebagai berikut :

1. Editing (Penyuntingan Data): dilakukan untuk memeriksa kelengkapan data yang telah didapat dari hasil kuisioner. Bila ternyata ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang maka kuesioner tersebut dikeluarkan (drop out) atau dimodifikasi.

2. Coding sheet atau kartu kode: hasil kuesioner yang diperoleh diklasifikasikan menurut jenisnya kedalam bentuk yang lebih ringkas setelah diberi skor atau pemberian kode-kode tertentu sebelum diolah komputer melalui aplikasi perangkat lunak.

3. Data Entry (Memasukkan data ) : dimana proses memasukan data-data yang telah mengalami proses editing dan coding kedalam alat pengolah data (komputer) menggunakan aplikasi perangkat lunak.

4. Cleaning : membersihkan atau mengkoreksi data-data yang sudah diklasifikasikan untuk memastikan bahwa data tersebut sudah baik dan benar serta siap untuk dilakukan di analisis data.

5. Tabulasi : membuat tabel – tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

STIKes Santa Elisabeth Medan

41 6. Analyze : data dilakukan terhadap kuesioner.

Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Analisa Univariat

Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap tiga variabel dari hasil penelitian. Analisa univariat bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada penelitian ini metode statistik univariat digunakan untuk mengidentifikasi data demografi meliputi: inisial nama, umur dan jenis kelamin, variabel independen adalah self efficacy, dan variabel dependen academic burnout pada mahasiswa tingkat akhir di STIKes Santa Elisabeth Medan.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisis untuk melihat hubungan dua variabel yang digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara self efficacy sebagai variabel independen dan academic burnout sebagai variabel dependen (Muhajirin, 2017).

Analisa penelitian ini menggunakan uji Spearman-rank.

Spearman’s rank-order correlation (Spearman’s rho) adalah koefisien korelasi yang menunjukkan besarnyahubungan antara variabel yang diukur dalam skala ordinal. Spearman Rank (Rho) digunakan untuk menguji hipotesis bila dalm populsi terdiri atas dua ataau lebih kelas dan kedua variabel yang diteliti tipe datanya kategorik atau berskala ordinal dan ordinal. Apabila nilai P <0,05 maka dinyatakan bahwa

STIKes Santa Elisabeth Medan

42

STIKes Santa Elisabeth Medan

kedua variabel adalah reliabel dan ada hubungan self efficacydengan academic burnout pada mahasiswa tingkat IV yang menyusun skripsi di STIKes Santa Elisabeth Medan dilakukan dengan sistem komputerisasi.

Nilai Interpretasi

0,0 - <0,2 Sangat lemah

0,2 - <0,4 Lemah

0,4 - <0,6 Sedang

0,6 - <0,8 Kuat

0,8 – 1,00 Sangat Kuat

Etika Penelitian

Unsur penelitian yang tak kalah penting adalah etika penelitian. Menurut (Polit & Beck, 2012), beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam penelitian :

1. Self determination, responden diberi kebebasan untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian secara sukarela.

2. Privacy, responden dijaga ketat yaitu dengan cara merahasiakan informasi- informasi yang didapat dari responden dan infomasi tersebut hanya untuk kepentingan penelitian.

3. Anonymity, selama kegiatan penelitian nama dari responden tidak digunakan, sebagai penggantinya peneliti menggunakan nomor responden.

STIKes Santa Elisabeth Medan

43 4. Informed consent, seluruh responden bersedia menandatangani

lembar persetujuan menjadi responden penelitian, setelah peneliti menjelaskan tujuan, manfaat dan harapan peneliti terhadap responden, juga setelah responden memahami semua penjelasan peneliti.

5. Protection from discomfort, responden bebas dari rasa tidak nyaman dan tidak aman, apabila menimbulkan gejala psikologis maka responden boleh memilih menghentikan partisipasinya atau terus berpartisipasi dalam penelitian.

Pada tahap awal, peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian untuk melakukan penelitian di STIKes Santa Elisabeth Medan. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti akan melaksanakan pengambilan data awal, memberikan informed consent, pengambilan data dan pengumpulan data, serta menganalisis data. Dalam penggunaan instrumen (kuesioner) yang digunakan, peneliti telah meminta izin kepada pemilik kuesioner. Pada pelaksanaan,responden diberikan penjelasan tentang informasi dan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari responden apakah bersedia atau tidak. Apabila bersedia maka peneliti akan menjelaskan dan memberikan lembar persetujuan (informed consent) yang diisi melalui google form. Jika responden tidak bersedia maka tidak akan dipaksakan, peneliti harus tetap menghormati hak nya.

Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama responden (anonymity) pada lembaran atau alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan dan menjaga kerahasiaan (confidentiality) dari hasil penelitian.

STIKes Santa Elisabeth Medan

44

STIKes Santa Elisabeth Medan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mendapatkan ijin dan persetujuan dari komisi etik STIKes Santa Elisabeth Medan. Dengan nomor surat 0153/KEPK-SE/PE-DT/IV/2021.

STIKes Santa Elisabeth Medan

45 BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian

Pada Bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang Hubungan Self Efficacy dengan Academic Burnout Pada Mahasiswa Tingkat IV yang Menyusun Skripsi di STKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2021. Adapun jumlah mahasiswa tingkat IV S1 Keperawatan sebanyak 110 orang dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 52 orang yang dipilih dengan menggunakan Simple Random Sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 13-20April 2021 yang bertempat di STIKes Santa Elisabeth Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Terompet No.118 Pasar 8 Padang Bulan Medan.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth merupakan salah satu karya pelayanan dalam bidang pendidikan yang didirikan oleh Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan. Mulanya sekolah ini bergabung dengan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan yang terletak di Jalan Haji Misbah No. 7 karena adanya kebutuhan tenaga perawat maka pada tanggal 9 Juni 1959 berdiri dengan nama Sekolah Pengatur Rawat A (SPRA). Demikian juga dengan tenaga kebidanan maka pada tanggal 25 Maret 1969 dibuka Sekolah Bidan.Delapan tahun kemudian tepatnya tahun 1978, SPRA dikonversi menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK). Sesuai dengan tuntutan perkembangan pendidikan, dibutuhkan badan hukum yang terpisah menyelenggarakan pendidikan, maka pada tahun 2006 berdirilah Yayasan Widya Fraliska yang mulai saat itu segala pengelolaan pendidikan diserahkan kepada Yayasan Widya Fraliska. Tanggal 3 Agustus 2007 pendidikan D3 Keperawatan dan Kebidanan

STIKes Santa Elisabeth Medan

STIKes Santa Elisabeth Medan

46

STIKes Santa Elisabeth Medan

Santa Elisabeth Medan beralih menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) berlokasi di Jalan Bunga Terompet No. 118 Pasar 8 Padang Bulan Medan dan membuka Program Studi S1 Keperawatan. Pada tanggal 24 September 2012 STIKes Santa Elisabeth Medan sudah menyelenggarakan Program Studi Ners Tahap Profesi.

Visi STIKes Santa Elisabeth Medan

Menjadi institusi pendidikan kesehatan yang unggul dalam pelayanan kegawatdaruratan berdasarkan Daya Kasih Kristus yang menyembuhkan sebagai tanda kehadiran Allah dan mampu berkompetisi di tingkat nasional tahun 2022 (STIKes, 2021).

Misi STIKes Santa Elisabeth Medan

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan berkualitas yang berfokus pada pelayanan kegawatdaruratan berdasarkan Daya Kasih Kristus yang menyembuhkan.

2. Menyelenggarakan penelitian di bidang kegawatdaruratan berdasarkan evidence based practice

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan masyarakat

4. Mengembangkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berkomitmen, 5. Mengembangkan kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri yang

terkait dalam bidang kegawatdaruratan.

Motto STIKes Santa Elisabeth Medan

β€œKetika Aku Sakit Kamu Melawat Aku”

(Matius 25 : 36)

STIKes Santa Elisabeth Medan

47 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini diuraikan hasil uji univariat peneliti menemukan berdasarkan pertama karakteristik responden meliputi: jenis kelamin dan umur, kedua self efficacy, dan ketiga academic burnout, dan uji bivariat pada hubungan self efficacy dengan academic burnout. Jumlah responden pada penelitian ini 52 orang pada respoden S1 Keperawatan tingkat IV STIKes Santa Elisabeth Medan.

Karakteristik Data Demografi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Keperawatan tingkat IV di STIKes Santa Elisabeth Medan sebanyak 52 orang. Peneliti melakukan pengelompokan data demografi responden berdasarkan jenis kelamin dan umur.

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentasi Responden Berdasarkan Data Demografi Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2021. (n=52)

No Karakteristik Responden Frekuensi (f) Persentase (%) 1 Umur

17-25 51 98,1

26-35 1 1,9

Total 52 100

2 Jenis Kelamin

Laki-laki 7 13,5

Perempuan 45 86,5

Total 52 100

Berdasarkan tabel 5.2 distribusi frekuensi responden bahwa dari 52 responden, didapatkan berdasarkan umur responden mayoritas berada pada rentang umur berumur 17-25 sebanyak 51 orang (98,1%) dan minoritas berumur 26-35 sebanyak 1 orang (1,9%). Berdasarkan jenis kelamin diperoleh data mayoritas responden berjenis kelamin perempuan 45 orang (86,5%) dan minoritas laki-laki sebanyak 7 orang (13,5%).

STIKes Santa Elisabeth Medan

48

STIKes Santa Elisabeth Medan

Self Efficacy

Self efficacy pada responden S1 Keperawatan tingkat IV STIKes Santa Elisabeth Medan diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentasi Responden Berdasarkan Self Efficacy Pada Mahasiswa Tingkat IV Yang Menyusun Skripsi Di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2021. (n=52)

No Self Efficacy Frekuensi (f) Presentasi

(%) 1

2 3

Rendah Sedang Tinggi

12 39 1

23,1 75,0 1,9

Total 52 100

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 52 responden yang memiliki self efficacy yang mayoritas adalah responden yang memiliki self efficacy sedang 39 orang (75,0%), yang sedang responden yang memiliki self efficacy rendah yaitu12 orang (23,1%) dan yang paling sedikit responden yang memiliki self efficacy tinggi yaitu 1 orang (1,9%).

Academic Burnout

Academic Burnout pada responden S1 Keperawatan tingkat IV STIKes Santa Elisabeth Medan diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentasi Responden Berdasarkan Academic Burnout Pada Mahasiswa Tingkat IV Yang Menyusun Skripsi Di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2021. (n=52)

No Academic Burnout Frekuensi (f) Presentasi %

1 2 3

Rendah Sedang Tinggi

5 29 18

9,6 55,8 34,6

Total 52 100

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 52 responden yang memiliki academic bunout yang paling banyak adalah responden yang memiliki academic burnout sedang 29 orang (55,8%), yang sedang respnden yang memiliki academic

STIKes Santa Elisabeth Medan

49 burnout tinggi yaitu 18 orang (34,6%) dan yang paling sedikit responden yang

memiliki academic burnout rendah yaitu 5 orang (9,6%).

Hubungan Self Efficacy dengan Academic Burnout Tingkat IV Yang Menyusun Skripsi Di STIKes Santa Tahun 2021.

Pada Mahasiswa Elisabeth Medan

Tabel 5.5 Hasil Hubungan Self Efficacy dengan Academic Burnout Pada Mahasiswa Tingkat IVYang Menyusun Skripsi Di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2021.(n=52)

Self Efficacy Academic Burnout Spearman's rho Self Efficacy 1.000 -.650**

. .000

52 52

Academic Burnout

-.650** 1.000

.000 .

52 52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 5.5 Berdasarkan uji statistik Spearman Rank (Rho) diperoleh nilai p value = 0,000 dimana dikatakan berhubungan jika (p < 0,05) dengan korelasi (r) - 0.650 Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan academic burnout pada mahasiswa. Dimana tingkat korelasi termaksud kategori sedang dan arah hubungan negatif, berarti semakin tinggi self efficacy maka semakin rendah academic burnout, begitu pun sebaliknya semakin rendah self efficacy maka semakin tinggi academic burnout Pada Mahasiswa Tingkat IV Yang Menyusun Skripsi Di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2021.

STIKes Santa Elisabeth Medan

50

STIKes Santa Elisabeth Medan

Pembahasan

Self Efficacy Mahasiswa tingkat IV Yang Menyusun Skripsi Di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2021.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada responden tingkat IV di STIKes Santa Elisabeth Medan dengan jumlah responden bahwa dari 52 responden yang memiliki self efficacy yang mayoritas adalah responden yang memiliki self efficacy sedang 39 orang (75,0%), yang sedang respnden yang memiliki self efficacy rendah yaitu12 orang (23,1%) dan yang paling sedikit responden yang memiliki self efficacy tinggi yaitu 1 orang (1,9%).

Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa tingkat IV di STIKes Santa Elisabeth Medan ditemukan self efficacy dengan kategori sedang, adapun indikator didalam self efficacy yaitu kepercayaan diri dalam situasi yang tidak menentu mengandung kekaburan dan penuh tekanan dari data mengenai ini responden mayoritas menjawab kategori sedang sebanyak (78,8%) hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa/i masih mampu mengerjakan tugas meski pun tugas itu sulit unutuk dikerjakan namun mahasiwa/i berusaha untuk dapat menyelesaikan tugas tersebut, peneliti menyarankan hal ini perlu ditingkatkan sehingga ketika mendapatkan tugas mahasiswa/i tidak berpikiran tidak mampu mengerjakan melainkan berusaha untuk menyelesaikannya.

Keyakinan akan kemampuan dalam mengatasi masalah dari data mengenai ini responden mayoritas menjawab kategori sedang sebanyak (61,5%) hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mengerjakan tugas waktu yang sedikit serta tingkat kesulitan yang tinggi bukan menjadi penghalang bagi mahasiwa/i untuk

STIKes Santa Elisabeth Medan

51 tidak mengerjakan tugas, peneliti menyarankan hal ini perlu ditingkatkan agar

waktu yang sedikit serta tugas yang sulit bukan suatu tantangan yang harus dihindari melainkan suatu tantangan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang bagus.

Keyakinan akan kemampuan mencapai target yang telah disiapkan dari data mengenai ini responden mayoritas menjawab kategori sedang sebanyak (61,5%) hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa/i berusaha keras untuk menyelesaikan tugas demi untuk mencapai target yang sudah ditentukan, peneliti menyarankan hal ini perlu ditingkatkan dengan adanya keyakinan akan membuat mahasiswa/i berusaha menyelesaikan tugas untuk dapat mencapai target yang sudah ditentukan.

Keyakinan akan menumbuhkan motivasi dari data mengenai ini responden mayoritas menjawab kategori sedang sebanyak (55,8%) hasil penelitian menunjukan bahwa ketika mahasiswa/i mengalami kegagalan mereka tidak berhenti karna kegagalan tersebut, melainkan menjadikan kegagalan tersebut menjadi motivasi bagi mereka untuk menyelesaikan tugas tersebut, peneliti menyarankan hal ini perlu ditingkatkan dengan menjadikan kegagalan sebuah motivasi maka dapat membuat mahasiswa/i terus belajar dari kegagalan itu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dalam self efficacy terdapat data positif responden mayoritas menjawab kategori sedang sebanyak (71,2%) hasil dari responden bahwa mahasiswa/i memiliki keyakinan dalam setiap keputusan yang diambil, tidak membeda- bedakan tugas yang diberikan tetap mengerjakan tugas tersebut dengan baik

STIKes Santa Elisabeth Medan

52

STIKes Santa Elisabeth Medan

sehingga mendapatkan hasil yang baik juga,dan ketika mngalami masalah atau kendala dalam mengerjakan skripsi mahasiswa/i langsung mencari solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, tidak mengpasrahkan atau membiarkan masalah tersebut yang membuat mahasiswa/i tersebut gagal dalam menyelesaikan skripsinya, menurut peneliti hal ini perlu ditingkatkan karena memiliki nilai nilai yang baik, yang mampu membuat mahasiswa/i menyelesaikan skripsinya tepat waktu.

Terdapat data negatif responden mayoritas menjawab kategori sedang sebanyak (78,8%) hasil penelitianmenunjukan bahwaresponden ragu dengan kemampuannya dalam menyelesaikan skripsinya, mahasiswa/i merasa tidak bisa atau tidak mampu mengerjakan skripsi tersebut, serta mahasiswa/i merasa kurang mampu menyelesaikan skripsi jika waktu yang diberikan sangat sedikit. Menurut peneliti ketidak mampuan atau adanya ragu dalam diri mahasiwa/i ini perlu di kurangi agar tidak menjadi sumber permasalahan pada mahasiwa/i tersebut yang menjadikannya gagal.

Peneliti bahwa mahasiswa ners IV yang sedang menyusun skripsi di STIKes Santa Elisabeth Medan memiliki self efficacy yang sedang karena mahasiswa/i yang sedang menyusun skripsi hanya melihat kemampuan yang mereka miliki, sehingga sebagian merasa tidak mampu untuk menyusun skripsi, akan tetapi di sisi lain mahasiswa/imemandang bahwa skripsi harus diselesaikan tepat waktu sehingga mereka membuat keputusan untuk menyelesaikan skripsi tersebut walau pun mereka merasa tidak mampu untuk menyelesaikannya serta

Dokumen terkait