Teknik Dasar Pekerjaan
G. Interaksi Guru dengan Orang Tua atau Wali
dibidang kimia industri, dan hambatan/tantangan yang dialami selama pembelajaraan.
2. Peserta didik diminta menyampaikan perasaannya selama mengikuti pembelajaran.
3. Peserta didik diminta menyampaikan pemahaman terkait materi yang diperoleh, sudah memahami seluruhnya atau hanya sebagian.
4. Peserta didik diminta menceritakan sebuah perubahan dalam diri yang ingin mereka lakukan setelah mendapatkan materi.
5. Peserta didik diminta bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
6. Melalui aktivitas yang telah dilakukan, peserta didik telah menerapkan beberapa dimensi pada Profil Pelajar Pancasila seperti berikut.
● Mandiri dalam mencari informasi mengenai prosedur keamanan penggunaan dan penyimpanan larutan di laboratorium.
● Bergotong royong dan kreatif dalam menyelesaikan poster secara berkelompok.
F. Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan
a. Peserta didik diajak menyaksikan video dengan memindai QR Code pada bagian Pengayaan.
b. Peserta didik diberi tugas membuat tulisan tentang informasi yang diperoleh setelah menyaksikan video tersebut.
Catatan:
Kegiatan pengayaan dapat dijadikan penugasan untuk dikerjakan di rumah.
Guru juga dapat memberikan video atau artikel lainnya seputar materi Bab 4.
2. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum mencapai kriteria ketercapaian dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bentuk remedial sebagai berikut:
a. 0 - 40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian
b. 41 - 65% belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan c. 66 - 85% sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
d. 86 - 100% sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih
ikut mengawasi. Selain itu, guru dapat menginformasikan hasil refleksi dan pencapaian peserta didik pada materi ini sebagai salah satu bentuk umpan balik di akhir bab.
H. Asesmen
Contoh Rubrik Penilaian Aspek Pengetahuan
Tujuan
Pembelajaran KKTP
Hasil penilaian
1 2 3 4
Mengidentifikasi jenis-jenis alat laboratorium beserta fungsinya.
Menjelaskan macam-macam peralatan gelas di laboratorium dan fungsinya
Menjelaskan macam-macam peralatan nongelas di laboratorium dan fungsinya
Menjelaskan macam-macam peralatan instrumentasi di laboratorium dan fungsinya Mengidentifikasi apa saja peralatan di laboratorium yang termasuk peralatan gelas, nongelas, atau instrumentasi
Menjelaskan teknik dasar penggunaan alat laboratorium.
Menjelaskan cara penggunaan macam-macam peralatan gelas di laboratorium
Menjelaskan cara penggunaan macam-macam peralatan nongelas di laboratorium
Menjelaskan cara penggunaan macam-macam instrumentasi di laboratorium
Melakukan praktik menggunakan peralatan gelas, nongelas, dan instrumentasi di laboratorium Menjelaskan cara perawatan peralatan gelas, nongelas, dan instrumentasi di laboratorium Menjelaskan
teknik dasar pembuatan larutan dalam proses produksi.
Menjelaskan cara membuat larutan dengan konsentrasi dalam persentase berat (% w/w) Menjelaskan cara membuat larutan dengan konsentrasi dalam persentase berat/volume (% w/v) Melakukan praktik membuat larutan di
laboratorium dalam konsentrasi % w/w dan % w/v Menjelaskan cara membuat larutan dari larutan yang telah diketahui konsentrasinya (pengenceran) Melakukan praktik pengenceran di laboratorium Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat larutan di laboratorium
Menjelaskan bagaimana cara menyimpan larutan kimia yang aman di laboratorium
Skala Penilaian:
4: memahami/kompeten; 3: cukup memahami; 2: Kurang memahami; 1: Tidak memahami/belum kompeten
Contoh Rubrik Observasi Aktivitas Praktik
No. Tujuan
Pembelajaran Kriteria Unjuk Kerja Penilaian
K BK
1. Menjelaskan teknik dasar penggunaan alat laboratorium Praktik menimbang menggunakan timbangan digital
Kompetensi Awal
Peserta didik memiliki pengetahuan tentang macam-macam alat laboratorium dan fungsinya
Peserta didik memiliki pengetahuan tentang cara penggunaan alat gelas, nongelas, dan instrumentasi di laboratorium
Kompetensi Proses
Peserta didik melakukan persiapan sebelum memulai praktik di laboratorium
Peserta didik menyiapkan bahan yang akan ditimbang sesuai dengan prosedur
Peserta didik menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk menimbang bahan padat
Peserta didik melakukan proses penimbangan bahan dengan timbangan digital sesuai dengan prosedur
Peserta didik membersihkan peralatan yang digunakan sesuai dengan prosedur
Peserta didik membuat laporan praktik penggunaan alat laboratorium.
Keterangan:
Petunjuk pengisian rubrik: Beri tanda centang ( ) pada kolom K jika peserta didik dapat melakukan/mendemonstrasikan tugas sesuai kriteria, atau centang ( ) pada kolom BK bila sebaliknya.
Contoh Rubrik Penilaian Uji Kompetensi
Nomor soal Skor Maksimal Kriteria penilaian Tingkat Ketercapaian ( )
1. 30 0-10 = belum memahami
11-20 = belum mencapai ketuntasan 21-30 = sudah mencapai ketuntasan
………..
………..
………..
2. 30 0-10 = belum memahami
11-20 = belum mencapai ketuntasan 21-30 = sudah mencapai ketuntasan
………..
………..
………..
3. 40 0-10 = belum memahami
11-30 = belum mencapai ketuntasan 31-40 = sudah mencapai ketuntasan
………..
………..
………..
Tindak lanjut Tidak perlu remidial/perlu remidial nomor ………..
Catatan: Asesmen dalam tabel adalah contoh. Guru dapat memodifikasi penilaian disesuaikan dengan kondisi setiap sekolah.
I. Kunci Jawaban
Uji Kompetensi
1. Prosedur pembuatan larutan gula 10% sebagai berikut.
Alat yang digunakan: labu ukur atau gelas ukur atau gelas beker dan kaca pengaduk jika tidak menggunakan labu ukur.
Larutan gula 10% (% w/w) menunjukkan 10 gram gula dalam 100 gram larutan gula. 100 gram larutan gula berarti berat gula dan berat air.
Berat gula = 10 gram, maka berat air = 90 gram.
Densitas air = 1 g/ml Maka volume air = 90 ml.
Dengan demikian, untuk membuat NaCl 10% (w/w) diperlukan 10 gram gula dan 90 ml air.
Prosedur pembuatan larutan:
a. Menyiapkan bahan-bahan sebagai berikut.
● Gula
● Akuades
b. Menyiapkan alat laboratorium, antara lain kaca arloji, beaker glass atau gelas ukur, dan pengaduk kaca.
c. Memasukkan akuades kira-kira 50 ml dalam gelas beker atau gelas ukur.
d. Menimbang gula sebanyak 10 gram dengan menggunakan neraca analitik dan memasukkannya ke gelas beker atau gelas ukur yang sudah berisi akuades.
e. Menambahkan sisa air 40 ml kemudian mengaduk dengan pengaduk kaca.
f. Memindahkan larutan gula pada gelas reagen yang sudah diberi label:
Nama larutan dan kadarnya, serta tanggal pembuatan.
2. Contoh alat laboratorium sebagai berikut.
a. Peralatan Gelas
1) Labu ukur, berfungsi membuat larutan dengan konsentrasi dan jumlah yang diketahui dengan pasti; digunakan untuk proses pengenceran larutan.
2) Corong kaca berfungsi membantu memindahkan larutan dari satu wadah ke wadah lain, khususnya wadah dengan mulut yang kecil;
tempat untuk meletakkan kertas saring saat melakukan penyaringan.
3) Pipet volume berfungsi memindahkan cairan dengan volume tertentu sesuai ukuran pipet volume. Biasanya alat ini digunakan untuk larutan yang beracun dan berbahaya.
b. Peralatan Nongelas
1) Statif dan klem, berfungsi menopang dan menggantung alat kimia seperti buret, soklet, atau kondensor.
2) Penjepit tabung reaksi, berfungsi menjepit tabung reaksi dan mengambil benda yang tidak boleh dipegang langsung dengan tangan, seperti botol timbang dan alat yang dipanaskan.
3) Spatula porselen atau plastik, berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padat atau serbuk.
c. Instrumen
1) Neraca digital, berfungsi untuk menimbang massa benda atau bahan secara digital.
2) Hot plate, berfungsi memanaskan larutan dengan temperatur hingga kurang lebih 450oC.
3) Magnetic stirer, berfungsi mengaduk larutan dengan kecepatan tertentu sehingga zat cepat larut dan menjadi homogen.
3. Alat yang dibutuhkan untuk:
a. Menimbang bahan kimia padat: neraca digital.
b. Membuat larutan dengan konsentrasi yang akurat: labu ukur.
c. Menentukan densitas larutan: piknometer.
d. Menimbang bahan padat yang higroskopis: botol timbang.
e. Memanaskan bahan dengan suhu tinggi: hot plate.
J. Refleksi Guru
1. Apakah semua tujuan pembelajaran Bab 4 telah tercapai?
2. Apakah penyampaian materi, metode pembelajaran, dan instruksi yang diberikan oleh guru mudah dipahami peserta didik?
3. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan?
4. Apakah ada kendala yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran?
5. Apakah ada konsep-konsep yang sulit dipahami peserta didik dan cenderung menjadi miskonsepsi sehingga perlu dicatat dan ditekankan pada pembelajaran selanjutnya?
K. Sumber Belajar Utama
1. Buku siswa Dasar-Dasar Teknik Kimia Industri.
2. Indah Fatoni. 2015. Panduan Teknis Penggunaan Alat dan Bahan Praktikum Kimia. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.